Anda di halaman 1dari 52

PLANTAE

Ciri-ciri umum plantae


1. merupakan organisme multiseluler
2. Eukariot
3. autotroph (fotosintetik)
4. Dinding sel tumbuhan disusun atas senyawa selulosa,
5. Menyimpan kelebihan karbohidratnya dalam bentuk amilum
Bryophyta
Bryophyta (Tumbuhan Lumut)
1. Memiliki habitat di daerah yang lembap.
2. Tumbuhan lumut merupakan peralihan dari thallophyta
3. Akar pada tumbuhan lumut masih berupa rhizoid
4. Tumbuhan lumut memiliki klorofil atau zat hijau daun sehingga cara
hidupnya fotoautotrof.
5. Tumbuhan lumut dalam hidupnya dapat bereproduksi secara aseksual
dengan pembentukan spora haploid dan reproduksi seksual dengan
peleburan gamet jantan dan gamet betina.
6. Dalam siklus hidupnya atau metagenesis tumbuhan lumut, akan
didapati fase gametofit, yaitu tumbuhan lumut sendiri yang lebih
dominan dari fase sporofit, yaitu sporogonium.
Bryophyta (Tumbuhan Lumut)

Ciri UMUM:
1. Thallophyta
2. Akar rizoid
3. Belum Ada xilem dan
floem
4. Reproduksi dengan spora
Metagenesis Lumut
Metagenesis Lumut
Reproduksi Lumut :

- Mengalami metagenesis atau pergiliran keturunan antara fase sporofit


dan fase gametofit
- Fase gametofit adalah tumbuhan lumut, menghasilkan gamet, lebih
dominan dan hidupnya lebih lama
- Tumbuhan lumut sel-selnya haploid, sebab tumbuh langsung dari spora
- Fase sporofit adalah sporogonium, menghasilkan spora, hidupnya tidak
lama
- Sporogonium sel-selnya diploid, sebab tumbuh dari zygot
Klasifikasi tumbuhan Bryophyta

Terdiri atas 3 Divisi


1. Bryophyta ( lumut Daun ) contoh,

lumut gambut (Sphagnum sp.) Polytrichum sp Pogonatum cirratum


2. Anthocerotophyta( lumut Tanduk ) contoh

Phaeoceros laevis.
Anthoceros sp
2. Hipaticophyta ( Lumut Hati )

Marchantia sp Marchantia polymorpha


Ricciocarpus
Peranan Bryophyta bagi kehidupan
 Sebagai penyeimbang ekosistem
 Dapat diolah sebagai pembalut pada kapas
 Membantu penyerapan air
Pteridophyta
Ciri-ciri umum tumbuhan paku
1. Kormophyta ( memiliki akar, batang, dan daun sejati)
2. Memiliki Xilem dan Floem
3. Batang berupa rhizoma
4. Dau muda menggulung
5. Reproduksi dengan Spora
Metagenesis paku
Metagenesis paku
Reproduksi Tumbuhan Paku

- Mengalami metagenesis atau pergiliran keturunan antara fase


sporofit dan fase gametofit
- Fase gametofit adalah protalium, menghasilkan gamet,
hidupnya tidak lama
- Protalium sel-selnya haploid, sebab tumbuh langsung dari
spora
- Fase sporofit adalah tumbuhan paku, menghasilkan spora,
dominan, hidupnya lebih lama daripada gametofit
- Tumbuhan paku sel-selnya diploid, sebab tumbuh dari zygot
Klasifikasi tumbuhan Pteridophyta
Terdidiri atas divisi
1. Lycophyta ( Paku kawat )

Lycopodium clavatum
Lycopodium sp
2. Sphenophyta ( Paku Ekor Kuda )

Equisetum debile ( paku ekor kuda )


3. Pterophyta ( Paku Sejati )

Alsophilla glauca Alsophilla glauca


Manfaat Tumbuhan Paku
1.Sebagai tanaman hias, misal: Adiantum cuneatum (suplir).
2.Sebagai tanaman obat, misal: Aspidium filixmas untuk obat cacingan.
3.Sebagai sayuran, misal: Marsilea crenata (semanggi).
4.Sebagai pupuk hijau tanaman padi di sawah, misal: Azolla pinnata.
Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
Spermatophyta
Spermatophyta berasal dari bahasa Yunani, sperma berarti biji dan phyta
berarti tumbuhan

Karakteristik Spermatophyta
1. Menghasilkan biji
2. tumbuhan kormophyta (memiliki akar, batang, dan daun sejati)
3. menghasilkan bunga sehingga disebut Anthophyta
4. Memiliki plastida yang mengandung klorfil a dan b, sehingga bersifat autotrof
5. eukariotik
6. organisme bersel banyak (multiseluler)
7. Memiliki berkas pengangkut, berupa xylem dan floem
1. Gymnospermae (Tumbuhan biji terbuka)

Akar Tunggang
Batang bercabang-cabang
Akar dan batang memiliki kambium
Mempunyai strobilus
 strobilus Jantan
 strobilus betina
Klasifikasi Gymnospermae
a. Divisi Cycadophyta

Tumbuhan ini merupakan


tumbuhan biji yang primitif, hidup di
daerah tropis dan subtropis, Sporofit
tersusun dalam strobilus yang terdiri
atas strobilus betina dan
strobilus jantan. Strobilus jantan dan
strobilus betina terdapat pada tanaman Cycas rumphii (Pakis haji)
yang berbeda (berumah dua). Habitus
menyerupai pohon palem dan berkayu.
b. Divisi Ginkgophyta

Ginko biloba memiliki


struktur daun yang mirip
dengan suplir. Tumbuhan
ini dipercaya memiliki
khasiat obat, khusunya
untuk obat asma
dan bronchitis. Termasuh Ginko biloba
tumbuhan berumah dua
yaitu srobilus jantan dan
betina pada tumbuha yang
berbeda.
c. Divisi Gnetophyta

melinjo (Gnetum gnemon L.).


Ciri khas Gnetaceae
adalah tumbuhan
berumah dua, strobilus
jantan dan betina
tersusun berlingkar
dalam bentuk bulir.
Kelompok tumbuhan
Gnetophyta mempunyai
strobilus jantan yang
tersusun majemuk
d. Divisi Pinophyta (Coniferophyta)

Daun berbentuk jarum


Srobilusjantan dan betina pada tumbuhan yang sama
(berumah satu)

Pinus sp
2. Angiospermae (Tumbuhan berbiji tertutup)

Angiospermae adalah
Bakal biji tertutup oleh daun
golongan tumbuhan yang buah
menghasilkan biji dengan
Batang berkambium
keadaan terlindungi oleh
Akar tunggang atau serabut
karpel (daun buahnya) dan,
serta memiliki alat Daun pipih, tulang daun
perkawinan berupa bunga beranekaragam
sehingga disebut juga Terjadi pembuahan ganda
Anthopyta Alat reproduksi disebut bunga
Putik atau pistilum terdiri atas kepala putik
(stigma), tangkai putik(stilus) dan bakal buah
(ovarium). Bagian putik yang berperan dalam
reproduksi adalah bakal buah. Bakal buah adalah
bagian putik yang membesar dan terletak di tengah-
tengah dasar bunga, di dalamnya terdapat bakal biji
(megasporangium) atau kandungan lembaga
(ovulum).
Benang sari terdiri atas kepala sari (antena) dan
tangkai sari(filamentus). Didalam kepala sari
terdapat kantung sari (mikrosporangium) yang
mengandung sel induk mikrospora. Sel induk akan
membelah secara meiosis menjadi empat
mikrospora dan dilanjutkan pembelahan
meiosis berulang-ulang dan menghasilkan serbuk
sari (gametofit jantan) yang di bungkus selaput luar
(eksin) dan selaput dalam (intin)
Klasifikasi Angiospermae

1. Kelas Magnoliopsida (Dikotil)


mempunyai ciri-ciriumum
• biji berkecambah
• Daunnya tunggal atau majemuk dan
mempunyai tulang daun menjari
ataumenyirip
• akar tunggang, dapat berupa
tumbuhan semak, herba, atau
pohon.
• berkambium
Rosa L.

Lycopersicon esculentum Mill)

Coleus sps
Hibiscus rosa-sinensis
2. Liliopsida (Monokotil)
Ciri umum
1. Memiliki satu keping biji
2. Memiliki daun memanjang dan sempit dan urat daun
sejajar
3. Batang tidak berkambium
4. Sistem akar merupakan akar serabut

Anda mungkin juga menyukai