Anda di halaman 1dari 15

Dr. Dian Aviyanti, M.

Kes
UMUM
• Adalah organ yang dapat menerima dan
mengubah suara antara 16 dan 200
siklus/det  impuls saraf 
diinterprtasikan di pusat auditori otak.
• Terdiri dari 3 bagian :
• Telina luar (daun telinga)
• Telinga tengah ( 3 tulang pendengaran)
• Telinga dalam ( organ vestibuler)
Telinga luar
1. Aurikula (daun telinga)
• Lempeng tulang rawan elastis setebal 0,5 –
1mm.
• Pembungkus perikondrium dengan serat
elastik.
• Kulit mempunyai lapisan subkutan dengan
rambut dan kelenjar sebasea.
• Tidak memiliki kelenjar keringat.
2. Meatus Akustikus Eksternus
• Saluran yang terbentang dari aurikula sampai
gendang telinga.
• Panjang 2,5 cm.
• 1/3 luar tulang rawan ; 2/3 dalam tulang keras
temporal.
• Kulit tipis melekat pada perikondrium.
• Banyak rambut kasar. pada 1/3 luar.
• Kelenjar sebasea besar.
• Kelenjar seruminosa sejenis kelenjar keringat
apokrin bergelung yang menghasilkan serumen.
• Pada keadaan istirahat lumen besar dan dilapisi
epitel kuboid.
• Pada keadaan aktif lumen mengkerut dan sel nya
kolumnar.
Telinga tengah
• Terdiri dari kavum timpani, tulang pendengaran, tuba
eustachius, membran timpani.
Kavum timpani
• Adalah ruang berisi udara bentuk tidak teratur, diameter 6 –
15 mm.
• Batas kavum timpani ; lateral  membran timpani ; medial
 telinga dalam; posterior  tulang mastoid ; anterior 
tuba eustachius.
• Mengandung 3 tulang pendengaran, m. stapedius, m. tensor
timpani.
• Dilapisi epitel gepeng, tetapi didekat membaran timpani
epitel kuboid bersilia.
Tulang pendengar
• Tulang pendengar : malleus, inkus, stapes. Ketiganya
dihubungkan oleh ligamen halus.
• Landasan stapes disokong oleh ligamen anulare fibrosa.
Membran timpani
• Bentuk lonjong, kerucut rendah, semi transparan.
• Dibentuk oleh 2 lapis serat kolagen dan fibroblas,
serat elastin.
• Lapisan luar berbentuk radial, lapisan dalam
melingkar.
• Membentuk pars tensa.
• Bagian antero superior ada segitiga kecil pars
flacida ( membran Schrapnell).
• Permukaan luar dilapisi kulit sangat tipis ( 50 -60
um)
• Permukaan dalam dilapisi mukosa setebal 20 - 40
um yang dilapisi epitel gepeng dengan lamina
propria tipis, serat kolagen dan kapiler.
• Mengandung pembuluh darah dan saraf.
Tuba estachius
• 1/3 anterior tulang, medial tulang rawan, lateral fibrosa.
• Tulang rawan berbentuk kait.
• 2/3 anterior tulang rawan elastin, 1/3 anterior dekat faring
tulang rawan hialin.
• Lumen besar dilapoisi mukosa berlipat membentuk
rugae pada ujungnya.
• Pada tulang tuba dilapisi epitel kolumnar bersilia dan
lamina propria tipis.
• Pada tulang rawan tuba dilapisi epitel kolumnar tinggi
bersilia, banyak kelenjar tubulo alveolar kompleks.
• Banyak sel goblet, limfosit.
• Muara faringeal terdapat jaringan limfoid  tonsila tuba.
Telinga dalam
• Labirin oseosa dan labirin membranosa.
• Lairin membranosa : sakulus, utrikulus, duktus semisirkularis.
• Mengandung cairan endolimf dan perilimf.
Duktus semisirkularis
• Mengandung reseptor sensorik.
• Pergerakan kepala akan memicu duktus semisrkularis dan
organ vestibuler untuk membangkitkan reseptor impuls saraf ke
otak.
• Resptor sensorik terdapat pada ampula.
• Puncak ampula yaitu krista ampularis terdiri atas sel rambut
dan sel penyokong.
• Bagian yang menonjol kedalam lumen ampula disebut kupula.
• Sel rambut tipe I : sel gempal berbentuk piala, badan golgi
sisterna, retikulum endoplasma kasar, saraf membentuk kaliks
seperti pita sinaptik.
• Sel rambut tipe II : sel kolumnar, kompleks golgi lebih besar,
saraf tidak membentuk kaliks tapi berhubungan langsung
dengan ujung saraf aferen.
Utrikulus
• Dinding luar fibrosa, tengah jaringan ikat vaskuler, dalam epitel
bervariasi dari gepeng sampai kuboid rendah.
• Sel terang : sedikit mikrofili pada epitel, vesikel
mikropinositosis, sitoplasma mengandung sedikit ribosom dan
mitokondria.
• Sel gelap : inti tidak teratur, vesikel bersalut dan besar,
sitoplasma mengandung banyak mitokondria.
• Fungsi : untuk mengendalikan ion di endolimf.
Sakulus
• Duktus utrikulosakularis : menghubungkan utrikulus dan
sakulus.
• Duktus endolimfatikus : gabungan duktus duktus kecil di
sakulus. Dilapisi epitel kuboid, gepeng, kolumnar tinggi. Sel
gelap : inti besar, bentuk tidak teratur, memiliki lipatan
membran.
• Sakus endolimfatikus : akhir dari duktus endolimfatikus. Sel
terang  absorbsi. Lumen sakus endolimfatikus mengandung
netrofil, makrofag, jaringan ikat  fagositosis jasad renik.
Koklea
• Labirin oseosa antero medial dari vestibulum.
• Modiolus  tulang berpilin panjang 35 mm.
• Fenestra vestibuli : dasar kavum timpani yang ditutupi
stapes.
• Organ Corti : organ sensoris pendengar yang terdapat
dalam duktus koklearis. Epitel khusus terdiri dari sel
rambut dan sel penyokong (tinggi langsing). Jenis sel
penyokong : sel falangs luar ( Deiters), sel tiang
dalam, sel tiang luar, sel batas, sel Hensen. ( Bloom &
Fawcett , hal 835 – 837)
• Membran basilaris dan membran vestibularis :
jaringan ikat tipis yang melintang di dinding duktus
kolearis. Ada 2 zona :
• zona arkuata : medial, tipis.
• zona pektinata : tebal, triliminar (atas melintang,
tengah tidak terstruktur, bawah memanjang).
• Lumen terbagi menjadi 3 bagian : skala vestibuli
(atas)  ruang perilimf, skala media (tengah)
mengandung endolimf, skala timpani (bawah) 
perilimf.
• Helikotrema : lubang pada apeks kokhlea yang
menghubungkan ke 3 skala tsb,
• Membran vestibuli ( membran Reissner) : sel
perilimfatik gepeng,
• Skala media : sel gepeng dengan mikrovili
pendek.
• Stria vaskularis : pita yang menghubungkan epitel
didnding kokhlea dengan epitel membran
vestibuli.
Sel pada stria vaskularis :
• sel basal : pucat, bentuk seperti mangkok,
sedikit mitokondria
• sel intermediate : gelap, sedikt mitokndria
• sel marginal : permukaan ditutupi mikrovili,
banyak sitoplasma dan mitokondria.
Sulkus spiralis eksternus :
• sel Claudius : sel epitel kuboid
• sel Boettcher : sel pada membran basilaris
Limbus spiralis : jaringan ikat periosteal diatas
lamina spiralis : serat kolagen vertikal, fibroblas
stelata, sel inter dental.
Membran tektoria : lapisan menutupi organ Corti.

Anda mungkin juga menyukai