1. SITI MARLIYATI 2. ARDIYAH ANGGRAINI MARSHINTA SITORUS 3. DWI PURWITA SARI 4. LUCI YANA MARTIN 5. SARI WIJAYANTI HEMORRAGE POSTPARTUM 1. FISIOLOGI dan ANATOMI PERDARAHAN POSTPARTUM
• Uterus (rahim) berbentuk
seperti buah pear yang sedikit gepeng ke arah depan belakang. • Ukurannya sebesar telur ayam kampung dan mempunyai rongga (Prawirohardjo, 2008). • Besarnya rahim berbeda-beda, bergantung pernah melahirkan anak atau belum (Mochtar, Lanjutan…
Menurut Prawirohardjo, 2008
Uterus terdiri dari 3bagian besar Fundu
Korpus Uter Serviks Ute Serviks uteri terbagi atas 2 bagian Supr Pars vagina 2. PEMERIKSAAN PLASENTA Pemeriksaan plasenta setelah persalinan merupakan keterampilan yang sangat penting yang dilakukan oleh bidan untuk menurunkan kemungkinan terjadinya perdarahan pascapartum dan infeksi. Plasenta adalah struktur berbentuk diskus yang memiliki dua permukaan yaitu permukaan maternal dan permukaan janin. Terkadang plasenta berkembang dengan struktur dan tampilan abnormal seperti plasenta sirkumvalat. Plasenta melebar di bawah permukaan endometrium dan kantong embrionik membesar di atasnya. Langkah-langkah Pemeriksaan Plasenta 1. Jelaskan prosedur pada orang tua dan tanyakan apakah mereka ingin mengobservasi pemeriksaan 2. Siapkan alat a. Handscoon b. Kantung sekali pakai untuk placenta 3. Cuci tangan dan pakai handscoon 4. Letakkan plasenta diatas penutup ( pada permukaan yang datar ) dengan permukaan janin menghadap keatas. Catat ukuran, bentuk dan bahu serta warnanya. Lanjutan… 6. Hitung jumlah pembuluh darah diujung potongan tali pusat (bila ujungnya sudah hancur, potong lagi sedikit tali pusat, dan hitung jumlah pembuluh darah yang ada). 7. Observasi permukaan placenta untuk adanya ketidakteraturan 8. Pegang tali pusat dan angkat plasenta dan periksa robekan selaput plasenta dan kembalikan ketempatnya 9. Buka membran plasenta ke arah luar, periksa adanya pembuluh darah atau lobus tambahan atau adanya lubang yang Lanjutan…
12.Periksa kotiledon, periksa
kelengkapannya, catat ukuran dan jumlah area yang mengalami infark atau terdapat bekuan darah 13.Timbang dan cuci plasenta bila diindikasikan 14.Letakan placenta pada tempat yang telah disediakan dan bereskan alat dengan benar 15.Cuci tangan 16.Beritahukan hasil pemeriksaan pada orang tua Lanjutan… Perdarahan dari tempat pelepasan plasenta dapat terjadi banyak dan cepat. Karena pada kehamilan aterm sirkulasi plasenta diperkirakan sebesar 500-800 ml /menit. Mengendalikan perdarahan melalui 3 cara yaitu: a. Serat oblik bagian tengah dari uterus berkontraksi dan beretraksi sehingga terjadi komplikasi pembuluh darah yang mengalir disekitarnya. Hal ini menyebabkan kekusutan pembuluh darah sehingga aliran darah melambat 3. PEMERIKSAAN SELAPUT KETUBAN
Setelah plasenta lahir periksa kelengkapan
selaput ketuban untuk memastikan tidak ada bagian yang tertinggal di dalam uterus. Caranya dengan meletakkan plasenta di atas bagian yang datar dan pertemukan setiap tepi selaput ketuban sambil mengamati apakah ada tanda- tanda robekan dari tepi selaput ketuban.