Anda di halaman 1dari 24

Presentasi Kasus

Dengue hemorrhagic Fever


Rizka Fadhila Azmi
1102015201
Identitas Pasien
 Nama Pasien : Tn.D
 Usia : 19 tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Alamat : Kp.Jaraskota Cikarang
Barat
 Agama : Islam
 Pekerjaan : Karyawan
 Tanggal Masuk RS : 06-05-2019
Anamnesis
 Keluhan Utama Demam hari ke 5

Nyeri sendi dan pegal-


pegal, mual, muntah,
Keluhan Tambahan nyeri ulu hati, sakit
kepala, gusi berdarah,
BAB hitam
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien laki-laki usia 19 tahun datang ke IGD RSUD
Kabupaten Bekasi dengan keluhan demam. Demam
dirasakan sejak 5 hari SMRS. Demam timbul tinggi
mendadak dan dirasakan sepanjang hari.
Keluhan pasien disertai nyeri sendi dan pegal-pegal,
mual (+) muntah 3 kali, nyeri ulu hati (+), sakit kepala
(+), gusi berdarah (+) dan petekie (+) timbul pada hari
ke 4, mimisan (-). Pasien juga mengatakan ada BAB
hitam 3 hari SMRS konsistensi cair dan berwarna
seperti kopi. BAK dalam batas normal.
Sebelumnya pasien sudah meminum obat penurun panas
namun panas hanya turun sesaat. Pasien mengatakan
beberapa temannya terkena demam berdarah. Riwayat
berpergian jauh dan ke tempat area banjir disangkal.
Anamnesis
 Riwayat penyakit dahulu
Pasien tidak pernah mengalami hal ini sebelumnya.

 Riwayat Penyakit Keluarga


Keluarga pasien tidak ada yang mengalami hal seperti
pasien
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan umum :

Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang


Kesadaran : Composmentis E4 M6 V5 (GCS:
15)
Tanda Vital
Tekanan Darah : 123/79 mmHg
Heart Rate : 99 x/menit
Respiration Rate : 20 x/menit
Suhu : 36,7 °C
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan khusus:
Kulit
Warna coklat, Turgor baik, petekie (+)

Kepala
Normocephal, rambut tidak mudah dicabut dan berwarna
hitam.

Mata
Konjungtiva anemis -/-
Sklera ikterik -/-
Pemeriksaan Fisik
Telinga
Tidak ditemukan kelainan bentuk dan tidak ada sekret yang
keluar dari liang telinga

Hidung
Tidak ditemukan kelainan bentuk pada hidung
Tidak ada sekret yang keluar dari lubang hidung
Tidak ada pernafasan cuping hidung

Mulut
Bibir tidak sianosis
Lidah tidak terdapat plaque putih
Gusi berdarah (+)
Pemeriksaan Fisik
Leher
Trakea berada di medial
Tidak terdapat adanya pembesaran kelenjar getah bening
JVP R+0

Thorax
Paru
 Inspeksi : Bentuk normochest, pergerakan dinding
dada simetris kanan dan kiri, retraksi sela
iga (-)
 Palpasi : fremitus taktil dan fremitus vocal simetris
kanan dan kiri
 Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru
 Auskultasi : suara nafas vesikuler +/+, ronkhi -/-,
whezzing -/-
Pemeriksan Fisik
 Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
 Palpasi : pulsasi iktus kordis teraba 2 jari medial pada
linea midclavicularis sinistra ICS 5
 Perkusi
 Batas jantung kanan : linea sternalis sinistra ICS 5
 Batas jantung kiri : pada 2 jari medial linea
midclavicularis sinistra ICS 5
 Batas pinggang jantung : linea parasternalis sinistra ICS 3
 Auskultasi : Bunyi jantung I dan II regular murni, murmur
(-), gallop (-)
Pemeriksaan Fisik
 Abdomen
 Inspeksi : Abdomen datar, sikatrik (-)
 Askultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Supel, nyeri tekan epigastrium (+),
hepatospenomegali (-)
 Perkusi : Timpani pada lapang abdomen
 Ekstremitas
 Akral hangat, capillary refilll time (CRT) < 2 detik,
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Hemoglobin 17,3 13 – 18 g/dL
Hematokrit 48 40 – 54 %
Eritrosit 6.60 (H) 4.60 – 6.20 juta/uL

Trombosit 5000 (L) 150.000-450.000/uL

Leukosit 3.200 (L) 5.000-10.000/uL


Kimia Klinik
Natrium 129 (L) 135-145 mmol/L
Kalium 3,8 3,5-4,5 mmol/L
Klorida 102 96-106 mmol/L
Serologi
S.Paratyphi AO (-) Negatif
S.Parathypi BO (+) 1/80 Negatif
S.Parathypi CO (-) Negatif
S.thypi O (-) Negatif
S.Parathypi AH (-) Negatif
S.Parathypi BH (-) Negatif
S.Parathypi CH (-) Negatif
S.thypi H (+) 1/80 Negatif
Resume
Seorang laki-laki usia 19 tahun datang dengan keluhan demam
timbul mendadak sejak 5 hari SMRS. Keluhan disertai mual,
muntah, nyeri ulu hati, sakit kepala. terdapat artalgia dan myalgia
serta didapatkan gusi berdarah (+), dan melena (+) 3 hari berwarna
seperti kopi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan petekie >20 pada
lengan dan kaki. Pada pemeriksaan abdomen ditemukan nyeri
tekan epigastrium (+). Dari hasil pemeriksaan laboratorium
didapatkan trombositopenia, leukopenia.
Diagnosis Klinis
 Dengue hemorrhagic fever
Diagnosis Banding
 Dengue Fever
 Demam chikungunya
 Demam tifoid
Perencanaan
 Rencana Diagnostik
 Pemeriksaan NS-1
 Serologi IgM dan IgG anti Dengue
 H2TL/12 jam
Terapi
Prognosis
 Quo ad vitam : dubia ad bonam
 Quo ad functionam : dubia ad bonam
 Quo ad Sanationam: dubia ad bonam
Follow up
Analisa Kasus
Apakah penegakan diagnosis akhir
pada pasien ini sudah benar?
Ya, untuk menegakkan diagnosis demam Hemorragic
Fever dapat digunakan kriteria (World Health
Organization) 2009 yaitu dilihat dari klinis pasien.
Apakah terapi sesuai dengan pasien
tersebut?
Prinsip utama dalam penanganan ini adalah
terapi suportif dengan terapi suportif maka
pemeliharaan volume cairan sirkulasi
merupakan tindakan yang paling penting
dalam penanganan ini.
Pada pasien ini dilakukan penanganan sesuai
protokol penatalaksanaan DBD yaitu
menggunakan protokol 2.
Daftar Pustaka
• Suhendro, Nainggolan L, Khie Chen, Pohan HT. 2014.
Demam Berdarah Dengue. Dalam: Setiati S, Alwi I, Sudoyo
AW, Simadibrata M, Setyohadi B, Syam AF, penyunting.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ke-6. Jakarta: Interna
Pub.
• World Health Organization. 2009. Dengue Guidelines for
Diagnosis, Treatment, Prevention and Control. Geneva.
• World Health Organization. 2011. Comprehensive Guidelines
for Prevention and Control of Dengue and Dengue
Haemorrhagic Fever. Geneva.
• Kemenkes, RI.2011. Modul Pengendalian Demam Berdarah
Dengue.
• CDC. 2009. Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever.
Department of Health and Human Service Centers for
Disease Control and Prevention.

Anda mungkin juga menyukai