Anda di halaman 1dari 13

METODE EVALUASI

BIMBINGAN PRAKTIK KLINIK


KEPERAWATAN

OLEH:
TEAM PENGAJAR
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
KEMENKES CIREBON
METODE EVALUASI
BIMBINGAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN
 Evaluasi  membandingkan antara hasil yang telah
dicapai dari suatu kegiatan dengan tujuan yang
direncanakan

 Evaluasi  suatu proses berkelanjutan tentang


pengumpulan dan penafsiran informasi untuk menilai
keputusan yang dibuat dalam merancang suatu sistem
pembelajaran (Hamalik, 2003)

 Tujuan evaluasi  mengamati perkembangan peserta


didik dalam mencapai hasil akhir dan tujuan kegiatan

 Bimbingan keperawatan klinis sangat dinamis dan


harus dievaluasi secara teratur
Langkah-langkah Kegiatan Evaluasi

1. Memformulasikan tujuan evaluasi

2. Menetapkan kriteria

3. Menetapkan cara / metode evaluasi

4. Menentukan keberhasilan program yang


dievaluasi

5. Menyusun rekomendasi
Pelaksanaan Evaluasi
Evaluasi proses  ditujukan pada pelaksanaan
kegiatan /program, berkaitan dengan penggunaan
sumber daya (tenaga, dana, dan fasilitas)
Evaluasi hasil  ditujukan untuk menilai
keberhasilan program tsb (ketercapaian tujuan
yang telah ditetapkan tercapai)
Evaluasi dampak  ditujukan untuk menilai
dampak program terhadap kesehatan /
kemandirian klien
Jenis Evaluasi
1. Evaluasi formatif

Evaluasi yang dilaksanakan selama program sedang


berjalan, dengan tujuan untuk memberikan umpan balik
tentang hasil yang dicapai serta hambatan yang
dihadapi dalam pelaksanaan program
 Evaluasi proses  memberikan gambaran faktor
yang menghambat, mendorong, peluang dan
tantangan
 Metode program evaluation review technique
2. Evaluasi Sumatif
Evaluasi yang dilaksanakan pada akhir kegiatan
program, bertujuan untuk menilai keseluruhan
pelaksanaan program.
Sasaran evaluasi sumatif :
 Evaluasi usaha

Pada dasarnya menanyakan 3 hal :


1. Kegiatan apa saja yang dilaksanakan untuk
mencapai tujuan ?
2. Sudah sesuaikah kegiatan yang direncanakan ?

3. Seberapa jauh kegiatan tsb dilaksanakan ?


 Evaluasi hasil usaha
Bersifat kuantitatif, seperti :
1. Frekuensi kegiatan yang dilakukan
2. Jumlah siswa yang dibimbing
3. Jumlah siswa yang melakukan prasat dalam satu
hari
 Evaluasi kelayakan hasil usaha (efektifitas)
Suatu hasil yang diperoleh (tercapai) dibandingkan dgn
hasil yang diharapkan (target) dalam suatu kegiatan
 Evaluasi daya guna (efisiensi)
Apakah sebanding antara hasil kegiatan (output) dgn
asupan modal yang disediakan (input)
 Evaluasi proses
Evaluasi yang memberikan gambaran tentang faktor
kekuatan, kelemahan, peluang dan faktor yang
menghambat pencapaian tujuan yang diketahui
setelah kegiatan selesai
 Evaluasi dampak program
Ditinjau dari dampak program yang dilaksanakan
Aspek yang dinilai dalam
Pelaksanaan Evaluasi CI di Lapangan

1. Evaluasi Penampilan Klinik

A. Kondite
(Pakaian dan atribut, datang dan pulang sesuai
waktu praktik kerja)

B. Perkenalan/Orientasi
(Salam terapeutik, evaluasi/validasi, kontrak,
tujuan tindakan/pembicaraan)
Lanjutan.........

C. Tahap Kerja
(Teknik komunikasi terapeutik, sikap komunikasi
terapeutik, langkah-langkah tindakan
keperawatan sesuai SOP)

D. Terminasi
(Evaluasi respon klien, RTL, Kontrak yang akan
datang /topik-waktu-tempat)

E. Dokumentasi hasil implementasi


(Implementasi, evaluasi/SOAP)
2. Evaluasi Proses Keperawatan
a. Mengumpulkan data yang akurat
b. Mengidentifikasi masalah klien
c. Memprioritaskan masalah klien
d. Merumuskan diagnosa
e. Menetapkan tujuan
f. Membuat rencana tindakan
g. Membuat rasional secara teoritis dari setiap intervensi
h. Mengimplementasikan tindakan sesuai rencana
i. Mencatat respon klien
j. Mencatat evaluasi pencapaian kemampuan klien dari tiap
diagnosa
3. Evaluasi peran serta dalam pre conference,
post conference dan diskusi kelompok

a. Membuat laporan pendahuluan

b. Menyampaikan rencana kegiatan

c. Menyampaikan hasil kegiatan

d. Memberikan masukan terhadap kegiatan yang


didiskusikan

e. Memberi respon terhadap masukan (kognitif


dan afektif)
Sekian.......

Anda mungkin juga menyukai