Anda di halaman 1dari 29

OLEH:

TEAM PENGAJAR PROGRAM STUDI


KEPERAWATAN KEMENKES CIREBON
Komunikasi Efektif

Komunikasi efektif adalah komunikasi


yg pd prosesnya dapat menghasilkan
persepsi, perilaku dan pemahaman yg
berubah menjadi sama antara
komunikator dan komunikan dapat
diperoleh.
Lima pondasi membangun
komunikasi efektif

Berusaha benar-benar mengerti orang


lain (emphatetic communication)
Memenuhi komitmen atau janji
Menjelaskan harapan
Meminta maaf secara tulus ketika
Anda membuat kesalahan
Memperlihatkan integritas pribadi.
Hukum Komunikasi
“REACH”

Respect (sikap menghargai)


Empathy (kemampuan
mendengar)
Audible (dapat didengarkan atau
dimengerti dengan baik)
Clarity (jelas)
Humble (rendah hati)
Reach

Berarti rasa hormat & saling menghargai orang lain.


Pada prinsipnya, manusia ingin dihargai dan
dianggap penting. Jika kita bahkan harus mengkritik
atau memarahi seseorang, maka lakukan dengan
penuh respek terhadap harga diri dan kebanggaaan
seseorang. Jika kita membangun komunikasi
dengan rasa dan sikap saling menghargai dan
menghormati, maka kita dapat membangun
kerjasama yang menghasilkan sinergi. Selanjutnya,
hal ini akan meningkatkan efektifitas kinerja kita baik
sebagai individu maupun secara keseluruhan
sebagai sebuah tim.
Empathy

Adalah kemampuan menempatkan diri kita


pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh
orang lain.
Salah satu prasyarat utama dalam memiliki
sikap empati adalah kemampuan
mendengarkan atau mengerti terlebih dulu
sebelum didengarkan atau dimengerti oleh
orang lain.
Audible

Bermakna antara lain: dapat didengarkan


atau dimengerti dengan baik. Jika empati
berarti kita harus mendengar terlebih
dahulu ataupun mampu menerima umpan
balik dengan baik, maka audible berarti
pesan yang kita sampaikan dapat diterima
oleh penerima pesan. Dalam komunikasi
personal, hal ini berarti bahwa pesan
disampaikan dengan cara atau sikap yang
dapat diterima oleh penerima pesan.
Care

Berarti perhatian thd yang


disampaikan oleh pembicara
sehingga membuat pembicara
merasa diperhatikan . Care berarti
juga menyimak secara seksama apa
isi pembicaraan dari lawan bicara.
Humble

Berarti rendah hati. Prinsip kelima


dalam membangun komunikasi yang
efektif adalah sikap rendah hati.
Sikap ini merupakan unsur yang
terkait dengan prinsip pertama.
Untuk membangun rasa menghargai
orang lain biasanya didasari oleh
sikap rendah hati yang kita miliki.
Kiat sukses berkomunikasi

Kenali dengan baik lawan bicara


Jangan terlalu banyak bicara dan
kurang mendengar.
Jangan merasa (dan memperlihatkan)
bahwa kita lebih tahu daripada lawan
bicara kita.
Kenali betul-betul diri sendiri dan
kemampuan diri sendiri.
Etika Berkomunikasi
Diam dan Menyimak
Tidak Memotong
Pembicaraan
Tidak meninggalkan
lawan bicara
Tidak menepis
pembicaraan lawan
Tidak berusaha
menunjukkan bahwa
kita lebih pandai
Mengulangi kata demi
kata
Mengatakan kembali
isi
Merefleksikan
perasaan
Mengatakan kembali
isi serta merefleksikan
perasaan
Melihat kapan empati
tidak diperlukan
Ungkapan menunjukan
pengertian
Nampaknya, anda
merasa bahwa…
Yang saya tangkap
adalah bahwa…
Jadi, menurut
penglihatan anda….
Sependengaran saya,
anda…..
Anda pasti merasa……
Apa yang anda
sampaikan tampaknya
seperti, “saya……”
Kiat Komunikasi Efektif

 Gunakan umpan balik


 Saluran komunikasi yang banyak
 Mengenali siapa penerima pesan
 Komuniukasi tatap muka
 Menyadari dampak bahsa tubuh
 Menanggapi isi pembicaraan
 Sopan dan wajar
 Menghormati semua orang
 Mengendalikan emosi
 Dll
KESALAHAN UMUM DALAM KOMUNIKASI
PENGIRIM PESAN PENERIMA PESAN
Cepat-cepat berbicara Tidak memperhatikan
tanpa menyusun ide
Merumuskan jawaban
Terlalu banyak gagasan, sebelum mendengar
tidak berhubungan
lengkap
Pernyataan terlalu
pendek Memperhatikan detail,
Mengabaikan bukan pesan
pengetahuan pendengar keseluruhan
Tidak merumuskan Menilai benar salah
pesan sesuai sudut sebelum paham
pandang penerima
Seni Berkomunikasi Efektif
 The art of Looking (memandang)
 The art of Smiling (tersenyum)
 The art of Listening (mendengar)
 The art of Questioning (bertanya)
 The art of Answering (menjawab)
 The art of Surprising (kejutan positif)
 The art of Admitting Mistake (mengakui kesalahan)
 The art of Asking Apology (meminta maaf)
 The art of Stating Empathy (pernyataan empati)
 The art of Closing Conversation (menutup pembicaraan)
Seni Berkomunikasi Efektif
The art of Looking (memandang)

Pandang mata mhs


Anda dengan
ramah dan
bersahabat

Jaga kontak mata


“Tatapan mata mengungkap
berjuta kata”
Seni Berkomunikasi Effektif
 The art of Smiling (tersenyum)
Tinggalkan semua
beban pikiran
Anda sebelum menuju
tempat bekerja
Jangan memikirkan hal
lain selain keinginan
untuk memberikan
yang terbaik bagi mhs
“Ketulusan terungkap melalui senyum”
Seni Berkomunikasi Effektif
 The art of Listening (mendengar)

Pusatkan perhatian pada apa


yang dikatakan mahasiswa
Dengarkan nada suara
mahasiswa
Tunjukkan pada mahasiswa
bahwa Anda
mendengarkannya

Kesediaan mendengar menjadikan lebih pintar


Seni Berkomunikasi Effektif
 The art of Answering (menjawab)

Hindari menjawab mahasiswa


dengan memberikan janji kosong
Tahan diri untuk tidak memotong
pembicaraan mahasiswa

Berikanlah jawaban yang lengkap


dan jelas

Jawaban pasti tentu lebih berarti


Seni Berkomunikasi Effektif
 The art of Questioning (bertanya)

Gunakanlah kalimat pendek


dan bahasa yang mudah
dimengerti oleh mahasiswa
Fokuskan pertanyaan untuk
kelengkapan data atau untuk
membantu penyelesaian
masalah

Bertanya memperkaya wacana


Seni Berkomunikasi Effektif
 The art of Surprising (kejutan positif)

Berikan perhatian ekstra pada


mahasiswa

Pahami masalah mahasiswa


sebelum
ia bertanya pada Anda

Rencanakan dan siapkan


kejutan positif yang berkesan

Kejutan mengesankan kepedulian


Seni Berkomunikasi Effektif
 The art of Admitting Mistake
(mengakui kesalahan)

Jangan malu untuk mengakui


kesalahan
Akui kesalahan dengan jujur dan
pastikan tidak akan terulang lagi
Mengakui kesalahan bukan
berarti kinerja dan kredibilitas
Anda buruk

Mengakui kesalahan mencerminkankan kerendahan hati


dan kebesaran jiwa
Seni Berkomunikasi Effektif
 The art of Asking Apology (meminta
maaf)
Bila mahasiswa mengeluh,
segera minta maaf walaupun
itu bukan kesalahan Anda
Hindari konfrontasi dengan
mahasiswa
Minta maaflah, dan bangun
kembali kepercayaan
mahasiswa dengan segera
Permintaan maaf mengajarkan rasa ikhlas
Seni Berkomunikasi Effektif
 The art of Closing Conversation (menutup
pembicaraan)

Pastikan semua kebutuhan dan


keinginan publik telah terpenuhi
sebelum menutup pembicaraan
Simpulkan pembicaraan untuk
tindak-lanjut sesuai kesepakatan
Ucapkan terima kasih atas
kunjungan publik dan ucapkan
“selamat jalan”
Ungkapkan kata perpisahan yang membawa kesan
10 Kiat Menjadi Pribadi
Yang Disukai
Royallah dalam memberi pujian
Buatlah orang lain merasa dirinya sebagai orang penting
Jadilah pendengar yang baik
Usahakanlah untuk selalu menyebutkan nama orang dengan
benar
Bersikaplah ramah
Bermurah hatilah
Hindari kebiasaan mengkritik, mencela atau menganggap
remeh orang lain
Bersikaplah asertif
Berbuatlah apa yang anda ingin orang lain berbuat kepada
anda
Cintailah diri sendiri
Penampilan Fisik
Rambut.
- Harus rapi dan bersih.
- Keramas minimal 2 hari 1x.
Tiap hari lebih baik.
Badan.
Mandi 2x sehari agar kulit bersih dan
segar.
Atasi masalah bau badan, bau mulut,bau
kaki dan keringat.
Gunakan produk-produk yang sesuai.
Deodorant untuk membunuh bakteri
penyebab bau badan.
Antiperspirant untuk mencegah
keluarnya keringat berlebihan.
Penampilan Fisik

Tata Busana (Dress Code).


Bersih dan serasi.
Kemeja/blouse sebaiknya dicuci setiap
habis pakai. Celana panjang, rok bawah,
jas/blazer bisa lebih dari 1x pakai.
Perhiasan.
Gunakan model yang sederhana, tidak
menyolok.
Sepatu.
Bersih dan serasi dengan pakaian.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai