Anda di halaman 1dari 37

Public

Speaking
Click to add Text

Ahmad Harun Yahya, S.Sos.,M.Si

Latihan Dasar Kepemimpinan ( LDK)


OSIM,Pramuka, PMR, dan UKM
MAN 1 Tanjung Jabung Barat
●pembicaraan tidak sekedar dipahami
●pembicaraan tidak sekedar “asal’’ atau “yang penting’’
disampaikan
●pembicaraan mengarah kepada bagaimana orang
paham dan menikmati
●ibarat makanan, selain mengenyangkan dia juga lezat
●lezat saja tidak cukup, tampilan harus memikat
YANG HARUS DISADARI
●Kita SEDANG menyuguhkan “omongan”
●Kita SEDANG jadi pusat perhatian
●Kita SEDANG berhadapan dengan banyak orang
[dengan banyak karakter dan sikap]

Berikan yang Terbaik..

“omongan” harus efektif


Beberapa Alasan Kenapa Harus
Menguasai Public Speaking?
1. Banyak orang sukses berawal dari good spaker
2. Tuntutan zaman dan teknologi
3. Tuntutan profesi
4. Persaingan
Pertanyaan Besar ?
Bagaimana saya bisa menjadi
pembicara yang baik ?
Ada Mitos
“ Kemampuan berbicara
didepan umum muncul
karena bakat “
Fakta
● Kemampuan berbicara didepan umum berkembang
dengan latihan dan praktek !

● Jika begitu, apa sebenarnya yang menghalangi kita


untuk berlatih dan praktek ?

● Penyebab aslinya : “rasa gugup” akibat berbagai “rasa


takut”
SOLUSI
●Sering Latihan
●Sering Berdo’a
Ingat YAM
●Know your Self
●Know your audience
●Know your material
Tips Presentasi dan Menjadi Pembicara
Yang Baik
● Persiapkan dan kuasai materi dengan baik
● Bayangkan apa yang akan terjadi besok saat
presentasi
● Pada saat presentasi :
- Kontak Mata
- Body Language
- Bahasa
- Intonasi Penyampaian
● Joke
Lanjutan…

● Berinteraksi dengan audience


● Buat power point dengan benar dan menarik
● Adakan tanya jawab
● Kesimpulan
TIGA HAL PENTING
Yang Dipersiapkan!
PERSIAPAN FISIK
● ISTIRAHAT DAN TIDUR YANG CUKUP
● OLAH RAGA SECUKUPNYA
● YAKINKAN DIRI ANDA BAHWA FISIK ANDA SIAP
UNTUK FIGHT
● PILIH PAKAIAN DAN ASESORIS YANG MENUNJANG
PERFORMANCE ANDA
[TAPI PROPORSIONAL]
PERSIAPAN PSIKIS
● Siapkan mental Anda!
● Semakin baik persiapan Anda akan semakin baik mental Anda dan
sebaliknya
● Jangan dipusingkan dengan berpikir negatif tentang audience
● Yakin saja. Sampaikan apa yang akan Anda sampaikan dan orang
lain tidak lebih tahu dari Anda
● Andalah bintangnya. Jangan buat diri Anda sendiri menjadi
pecundang
● Are You ready? Let’s get it on!
PERSIAPAN MATERI
● INFOrmasi tentang AUDIENCE dan BACKGRAOUND mereka
● Pilih tema yang menarik: a. sedang menjadi bahan perbincangan
(up to date), b. Dibutuhkan audience
● Buat kisi-kisi penting (pointers) materi yang hendak
disampaikan berkaitan dengan tema
● HAFALKAN pointers tersebut
● Latihlah untuk menyampaikannya dan anggaplah Anda sudah
berhadapan dengan audience
● Kuatkan bahan dengan menambah literatur/ referensi-referensi
penting berkaitan dengan materi

SEMAKIN MATANG PERSIAPAN SEMAKIN BAIK!!!!


TOPIK PEMBICARAAN
●Bangkitkan dan kumpulkan ide
●Seleksi ide untuk dijadikan topik
●Fokuskan topik pembicaraan
●Tetapkan tujuan umum dari topik tersebut

INGAT!!!
Speeches to Inform, Speeches to Persuade, atau Speeches to Entertain,
atau moved audiens to action.

● Formulasikan tujuan spesifik dari pembicaraan


● Susun statemen. Semakin banyak statemen menarik, pembicaraan
anda akan semakin menarik
● Kumpulkan, rekam dan evaluasi informasi

Without solid material, your speech will fold!!!


ANALISA AUDIENCE
●ANALYZE AUDIENCE DEMOGRAPHIES/
CHARACTERISTICS OF THE AUDIENCE: AGE,
GENDER, ETHNICITY, EDUCATION, ECONOMIC
STATUS, GROUP MEMBERSHIP
●ANALYZE AUDIENCE NEEDS
●ANALYZE AUDIENCE PSYCHOLOGY: VALUES,
BELIEFS, ATTITUDES, BEHAVIOUR
INTRODUCTION
●LAKUKAN SESUATU YANG BISA MENARIK
PERHATIAN AUDIENCES:
● TELL A JOKE
● POUND THE SPEAKER’S STAND
● MAKE A LOUD NOISE
● ASK A QUESTION
● DLL
●TAPI… JANGAN MELUPAKAN TUJUAN
PEMBICARAAN YANG AKAN ANDA SAMPAIKAN
PENYAMPAIAN MATERI [1]
●Perhatikan sekali lagi permormance Anda dengan
memastikan cara berpakaian dan segala asesoris anda
sudah “layak”
●Percaya diri. Anda harus yakin terhadap apa yang Anda
sampaikan agar audience tidak ragu dengan apa yang
mereka dengar
●Simpatik. Tebarkan senyuman dan tatapan mata terindah
Anda, ibarat ular dengan bisa terakhirnya
●Bangkitkan spirit of life (anthusiasity) Anda ketika
sedang berbicara
●Memakai bahasa yang correctly, clearly, specific, dan
familiar language, santun
PENYAMPAIAN MATERI [2]
● Cara bertutur yang setia dengan rate and pause (kecepatan dan jeda),
volume, pitch and inflection (hubungan dan perubahan nada suara),
voice quality, articulation and pronounciation (pengucapan dan
pelafalan)
● Perhatikan bahasa tubuh (body language) Anda yang meliputi mimik (air
muka), gesteur (gerak, isyarat, sikap). Semua harus mendukung
pembicaraan dan harus proporsional
● Jangan lupa etika publik. Jangan tertawa terbahak-bahak, buka baju,
menuding-nuding audience, tidak mengeluarkan kata-kata porno,
umpatan, makian dan yang sejenisnya, tidak mengoreksi pembicaraan
pembicara sebelumnya (kalau ada)
● Low profile, tidak terkesan arogan namun tetap berwibawa
EVALUASI
● Sembari berbicara, anda dapat mengevaluasi apa yang telah anda bicarakan
dari sikap yang ditunjukkan audience terhadap pembicaraan Anda. Tapi
hati-hati, kalau tidak mampu, anda bisa down
● Saat usai pembicaraan dapat Anda dengarkan kesan audience, tapi jangan
seratus persen percaya dengan tanggapan mereka
● Apapun yang menjadi kekurangan tidak boleh terjadi dalam pembicaraan
berikutnya.
● Kita hanya butuh banyak latihan dan jam terbang yang tinggi
● Jadilah pembicara yang baik yang mengerti dengan siapa berbicara,
mengetahui apa yang mereka inginkan, mengetahui bagaimana memuaskan
mereka dengan ide-ide kreatif dan solusi efektif dan mengetahui metode
penyampaian yang audience sukai
Seni Berkomunikasi Efektif
▪The art of Looking
(memandang)

Pandang mata
Publik Anda
dengan ramah dan
bersahabat

Jaga kontak mata

“Tatapan mata mengungkap


berjuta kata”
Seni Berkomunikasi Effektif
▪ The art of Smiling
(tersenyum)

Tinggalkan semua beban pikiran


Anda sebelum menuju tempat
bekerja
Jangan memikirkan hal lain
selain keinginan untuk
memberikan yang terbaik bagi
publik

“Ketulusan terungkap melalui senyum”


Seni Berkomunikasi Effektif
▪ The art of Listening (mendengar)

Pusatkan perhatian pada apa yang


dikatakan publik
Dengarkan nada suara publik
Tunjukkan pada publik bahwa Anda
mendengarkannya

Kesediaan mendengar menjadikan lebih pinta


Seni Berkomunikasi Effektif
▪ The art of Answering (menjawab)

Hindari menjawab publik


dengan memberikan janji kosong
Tahan diri untuk tidak memotong
pembicaraan publik

Berikanlah jawaban yang lengkap


dan jelas

Jawaban pasti tentu lebih berarti


Seni Berkomunikasi Effektif
▪ The art of Questioning (bertanya)

Gunakanlah kalimat pendek


dan bahasa yang mudah
dimengerti oleh publik
Fokuskan pertanyaan untuk
kelengkapan data atau untuk
membantu penyelesaian
masalah

Bertanya memperkaya wacana


Seni Berkomunikasi Effektif
▪ The art of Surprising (kejutan positif)

Berikan perhatian ekstra pada


publik

Pahami masalah publik sebelum


ia bertanya pada Anda

Rencanakan dan siapkan


kejutan positif yang berkesan

Kejutan mengesankan kepedulian


Seni Berkomunikasi Effektif
▪ The art of Admitting Mistake
(mengakui kesalahan)

Jangan malu untuk mengakui


kesalahan
Akui kesalahan dengan jujur dan
pastikan tidak akan terulang lagi
Mengakui kesalahan bukan berarti
kinerja dan kredibilitas Anda buruk

Mengakui kesalahan mencerminkankan kerendahan


hati
Seni Berkomunikasi Effektif
▪ The art of Asking Apology (meminta
maaf)
Bila publik mengeluh, segera minta
maaf walaupun itu bukan kesalahan
Anda
Hindari konfrontasi dengan publik
Minta maaflah, dan bangun kembali
kepercayaan publik dengan segera

Permintaan maaf mengajarkan rasa ikhla


Effektif Seni Berkomunikasi

▪ The art of Stating Empathy (pernyataan


empati)

Posisikan diri Anda di tempat publik


yang mengalami kesulitan
Tawarkan bantuan segera sebatas
kemampuan saat publik
membutuhkan
Beri pujian jika memang pantas
mendapatkannya

Pernyataan Emphaty sangat menyejukkan hati


Seni Berkomunikasi Effektif
▪ The art of Closing Conversation (menutup
pembicaraan)

Pastikan semua kebutuhan dan


keinginan publik telah terpenuhi
sebelum menutup pembicaraan
Simpulkan pembicaraan untuk tindak-
lanjut sesuai kesepakatan
Ucapkan terima kasih atas kunjungan
publik dan ucapkan “selamat jalan”

Ungkapkan kata perpisahan yang membawa


kesan
Hal-Hal Yang Dihindarkan Dalam
Percakapan
○ Memotong pembicaraan orang lain
○ Memonopoli pembicaraan
○ Membual tentang diri sendiri
○ Membicarakan hal-hal yang dapat
menimbulkan pertentangan
○ Pembicaraan tentang penyakit, kematian
dll
○ Menanyakan harga barang orang lain
○ Menanyakan masalah yang sifatnya
pribadi
○ Bergosip yang belum tentu
kebenarannya
8 Langkah Bicara Yang Efektif
○ Rangkai kata-kata dengan baik. Gunakan
tutur bahasa yang pantas dan berbasa-
basilah seperlunya
○ Sesuaikan volume suara saat berbicara
○ Perhatikan nada suara, jangan monoton
○ Sesuaikan kecepatan dan gaya berbicara
○ Perhatikan siapa yang anda ajak bicara,
dalam suasana apa dan materinya apa
○ Sikap duduk, berdiri, pandangan mata
○ Gerak tangan dan tubuh, ekspresi wajah
yang tepat
○ Bila berbicara di depan umum, lakukan
pembicaraan dua arah ( interaktif )
Penampilan Fisik
○ Rambut.
- Harus rapi dan bersih.
- Keramas minimal 2 hari 1x.
Tiap hari lebih baik.
○ Badan.
Mandi 2x sehari agar kulit bersih
dan segar.
○ Atasi masalah bau badan, bau
mulut,bau kaki dan keringat.
Gunakan produk-produk yang
sesuai.
○ Deodorant untuk membunuh
bakteri penyebab bau badan.
○ Antiperspirant untuk mencegah
keluarnya keringat berlebihan.
Penampilan Fisik

○ Tata Busana (Dress Code).


○ Bersih dan serasi.
○ Kemeja/blouse sebaiknya dicuci
setiap habis pakai. Celana
panjang, rok bawah, jas/blazer
bisa lebih dari 1x pakai.
○ Perhiasan.
○ Gunakan model yang sederhana,
tidak menyolok.
○ Sepatu.
○ Bersih dan serasi dengan pakaian.
Just Speak Up Please

Anda mungkin juga menyukai