Anda di halaman 1dari 14

Terapi Modalitas dalam

Keperawatan Jiwa
1. Silvina najani (P17220174075)
2. Ely Novi Martikasari (P17220174060)
3. ahmad nabil mahdah (P17220174067)
4. Faitul Romela (P17220174058)
5. Ikfina Saidah T (P17220174066)
6. Agnes dwi indriani (P17220174076)
7. M Iman Tj(P17220174065)
8. Fela aprilia vindari (P17220174062)
9. Nur rodin faridoh (P17220174064)
10. Elwyn putra r (P17220174072)
11. M adham prayoghie (P17220174068)
12. Wisnu murtiaji p (P17220174061)
13. Alwi Rismona (P17220174069)
14. Dwiki paschal y (P17220174070)
15. Septian bagas prayogo (P17220174077)
16. Pamela Agesti (P17220174063)
17. Intan Ayu pratama (P17220174074)
SUB BAHASAN :

1. Pengertian terapi
modalitas

3. Peran perawat
terhadap terapi modalitas
2.Jenis-jenis terapi
modalitas
Apa yg dimaksud Terapi
Modalitas?
b. Terapi modalitas keperawatan
jiwa merupakan bentuk
a. Terapi Modalitas terapi non farmakologis yang
merupakan terapi dilakukanuntuk memperbaiki
utama dalam danmempertahankan sikap
klien agarmampu bertahan
keperawatan jiwa.
dan bersosialisasi dengan
Terapi ini diberikan lingkungan masyarakat
dalam upaya sekitar dengan harapan klien
mengubah perilaku dapat terus bekerja dan
tetap berhubungan dengan
pasien dari perilaku
keluarga, teman, dan sistem
yang maladaptif pendukung yang ada ketika
menjadi perilaku yang menjalani terapi. (Nasir dan
adaptif ( Muhits, 2011).
Prabowo,2014).
JENIS JENIS TERAPI
MODALITAS
1. Terapi Aktivitas Kelompok
Terapi kelompok adalah terapi psikologis yang dialakukan secrakelompok untuk
memberikan stimulasi bagi pasien dengan gangguaninterpersonal (Yosep,2008).
2. Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori
Merupakan terapi aktivitas yang digunakan untuk menstimulasi pada sensasi
pasien, kemudian diobservasi reaksi sensori pasien berupa ekspresi emosi atau
perasaan melalui gerakan tubuh, ekspresi muka dan ucapan. Terapi aktivitas ini
untuk menstimulasi sensori pasienyang mengalami kemunduran fungsi sensoris
3. Terapi aktivitas kelompok orientasi realita
Merupakan pendekatan yang dilakukan untuk mengorientasikan pasien terhadap
situasi nyata. Biasanya dilakukan pada kelompok yang mengalami gangguan
orientasi terhadap orang, waktu dan tempat. Pasien diorientasikan pada kenyataan
yang ada
LANJUTAN
4. Terapi aktivitas kelompok sosialisasi
Merupakan terapi yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pasien dalam
melakukan interaksi sosial maupun berperan dalamlingkungan sosial. Pasien
dibantu untuk melakukan sosialisasidengan individu yang ada disekitar pasien.
TERAPI OKUPASI

Terapi okupasi
Terapi kerja atau terapi okupasi adalah suatu ilmu dan seni pengarahan
partisipasi seseorang untuk melaksanakan tugas tertentu yang telah ditetapkan.
Terapi ini berfokus pada pengenalan kemampuan yang masih ada pada
seseorang, pemeliharaan dan peningkatan bertujuan untuk membentuk
seseorang agar mandiri, tidak tergantung pada pertolongan orang lain (Riyadi
dan Purwanto, 2009).

Tujuan terapi okupasi


Adapun tujuan terapi okupasi menurut Riyadi dan Purwanto (2009), adalah:
• Terapi khusus untuk mengembalikan fungsi mental.
• Menciptakan kondisi tertentu sehingga klien dapat mengembangkan
kemampuannya untuk dapat berhubungan dengan orang lain dan masyarakat
sekitarnya.
• Membantu melepaskan dorongan emosi secara wajar.
• Membantu menemukan kegiatan sesuai bakat dan kondisinya
Terapi Rehabilitasi

Terapi Rehabilitasi
Rehabilitasi adalah segala tindakan fisik, penyesuaian psikososial dan latihan
vokasional sebagai usaha untuk memperoleh fungsi dan penyesuaian diri yang
optimal serta mempersiapkan klien secara fisik, mental, sosial dan vokasional
untuk suatu kehidupan penuh sesuai dengan kemampuannya (Nasution, 2006).

Tujuan Rehabilitasi
Maksud dan tujuan rehabilitasi klien mental dalam psikiatri yaitu mencapai
perbaikan fisik dan mental sebesarbesarnya, penyaluran dalam pekerjaan
dengan kapasitas maksimal dan penyesuaian diri dalam hubungan perseorangan
dan sosial sehingga bisa berfungsi sebagai anggota masyarakat yang mandiri
dan berguna
Pengertian peran
perawat
Merupakan tingkah laku yang diharapkan
baik oleh individu, keluarga maupun
masyarakat terhadap perawat sesuai
kedudukannya dalam sistem pelayanan
kesehatan (Kusnanto, 2005)
Peran-peran perawat
terhadap terapi modalitas

a. Peran perawat pada rehabilitasi


b. Pada tahap persiapan
c. Peran Perawat pada klien dengan gangguan jiwa
d. Peran stranger (orang yang tidak dikenal).
e. Hal yang pertama terjadi ketika perawat dan klien
bertemu mereka belum saling mengetahui maka klien
diperlakukan secara biasanya. Klien akan memerlukan
dan mencari bimbingan seorang yang professional.
Perawat menolong klien untuk mengenali dan
memahami masalahnya dan menentukan apa yang
diperlukannya
Pengertian Peran
Pendidikan

Merupakan kombinasi dari seluruh peran dan selalu


berasal dari apa yang klien tidak ketahui dan
dikembangkan dari keinginan dan minatnya dalam
menerima dan menggunakan informasi. Perawat
memberikan jawaban dari pertanyaan–pertanyaan yang
spesifik meliputi segala hal tentang rehabilitasi yang
dijalani oleh klien dan menginterpretasikan kepada
klien dan keluarga bagaimana cara perawatan klien dan
rencana perawatan selanjutnya setelah dilakukan
rehabilitasi.
Peran wali atau
pendamping
Klien menganggap perawat sebagai peran
walinya. Sikap dan tingkah laku perawat
menciptakan suatu perasaan tertentu dalam diri
klien yang bersifat reaktif dan muncul dari
hubungan sebelumnya.
Peran
Kepemimpinan/manajer
kasus

Membantu klien mengerjakan tugas-tugas


melalui hubungan yang kooperatif dan
partisipasi aktif yang demokratis antar tim
kesehatan yang terlibat dalam pelaksanaan
rehabilitasi dengan mengkomunikasikan tim
rehabilitasi tentang jadwal dan jenis kegiatan
rehabilitasi yang dilaksanakan klien untuk
kelangsungan perawatan secara
berkesinambungan

Anda mungkin juga menyukai