Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK 4

SARMILA
EKA PUTRI SEPTIA ENGGIE
MUZNA
ANDINI MUH. NUR
ANISA RAMADHANI
LINDA
PROSES GLIKOLISIS
 Glikolisis adalah proses penguraian karbohidrat (glikogen atau glukosa)
menjadi asam piruvat. Glikolisis terjadi di dalam protoplasma dan
sering di sebut jalur metabolisme Embden Meyerhof (Embdn Mayerhof
Pathway). Reaksi glikolisis yang kompleks dan panjang ini dapat di
pecah menjadi dua tahap utama, yaitu tahap yang membutuhkan ATP
dan tahap yang menghasilkan ATP.

TAHAP GLIKOLISIS YANG MEMBUTUHKAN ATP


 Fosforolisis glikogen dengan asam fosfat oleh pengaruh enzim fosforilase
membentuk glukosa-1-fosfat yang segera berubah menjadi glukosa-6-
fosfat oleh pengaruh enzim fosfoglukomutase. Glukosa yang mengalami
atau memasuki jalur glikolisis langsung di ubah menjadi glukosa-6-fosfat
melalui proses fosforilasi oleh pengaruh enzim glukokinase. Selanjutnya,
glukosa-6-fosfat di konversi menjadi isomernya, fruktosa-6-fosfat, oleh
enzim fosfoglukoisomerase. Reaksi ini segera diikuti fosforilasi fruktosa-
6-fosfat oleh enzim fosfofruktokinase sehingga diperoleh fruktosa-1,6-
difosfat. ATP sebagai donor fosfat. Keseluruhan proses ini ditunjukkan
pada gambar 6.44.
TAHAP GLIKOLISIS MENGHASILKAN ATP
 Tahap kedua glikolisis yang menghasilkan ATP dimulai
dari pemecahan fruktosa-1,6-difosfat menjadi dua
senyawa beratom tiga, yaitu gliseraldehida-3-fosfat dan
dihidroksi aseton fosfat yang dikatalis oleh enzim
aldolase. Selanjutnya, kedua triosa fosfat yang
terbentuk ini mengalami reaksi isomerisasi reversible
oleh pengaruh enzim triosafosfat isomerase. Dalam
keadaan normal, seluruh dihidroksi aseton fosfat diubah
menjadi gliseraldehida-3fosfat.

 Reaksi berikutnya adalah perubahan gliseraldehida-3-


fosfat menjadi asam 1,3-difosfogliserat, yang
melibatkan reaksi pemasukan satu gugus fosfat dari
asam fosfat dan oksidasi molekul aldehida menghasilkan
asam karboksilat. Enzim gliseraldehisa-3-fosfat menjadi
asam 1,3-difosfoggliserat, yang melibatkan reaksi
pemasukan satu gugus fosfat dari asam fosfat dan
oksidasi molekul aldehida menghasilkan asam
karboksilat. Enzim gliseraldehida-3-fosfat
dehidrogenase memegang peran dalam proses ini.
 Asam 1,3-difosfogliserat mengalami proses
defosforilasi menjadi asam 3-fosfogliserat
oleh pengaruh enzim fosfogliserat kinase.
Radikal fosfat yang dibebaskan ditangkap
oleh ADP sehingga ADP berubah menjadi ATP.

 Asam 3-fosfogliserat yang terbentuk segera


dikonversi menjadi asam-2-fosfogliserat oleh
enzim fosfo-gliseromutase. Selanjutnya,
asam-2-fosfogliserat yang terbentuk
mengalami dehidrasi menjadi asam fosfoenol
piruvat oleh pengaruh enzim enolase.
 Reaksi tahap akhir adalah pembentukan asam piruvat
dari asam fosfoenol piruvat. Reaksi yang dikatalisis oleh
enzim piruvat kinase ii tidak berjalan spontan, tetapi
melalui senyawa-senyawa asam enol piruvat. Transfer
fosfat terjadi dari asam fosfoenol piruvat ke ADP sehingg
terbetuk asam enol piruvat dan ATP. Pengerubahan asam
enol piruvat menjadi asam piruvat berjalan spontan.

 Apabila oksigen tidak cukup, asam piruvat yang diperoleh


dari proses glikolisis akan diubah menjadi asam laktat,
yang menyebabkan seseorang merasa lelah. Sebaliknya,
bila oksigen cukup, asam piruvat akan diubah menjadi
Asetil-SKoA yang kemudian masuk dalam siklus Krebs.
 Glikolisis terjadi di sitoplasma sel dan tiap
tahapnya memerlukan enzim sebagai katalisator.
Meskipun membutuhkan ATP, proses
glikolisismenghasilkan ATP yang lebih banyak dari
yang digunakan. Glikolisis glikogen atau glukosa
menjadi asam piruvat tidak membutuhkan
oksigen, oleh karena itu, glikolisis ini disebut
glikolisis anaerobik. Gambar 6.46
memperlihatkan tahap-tahap reaksi anaerobik
glikolisis secara keseluruhan
Siklus Krebs adalah reaksi antara asetil
ko-A dengan asam oksaloasetat, yang
kemudian membentuk asam sitrat. Siklus Krebs
disebut juga dengan siklus asam sitrat, karena
menggambarkan langkah pertama dari siklus
tersebut, yaitu penyatuan asetil ko-A dengan
asam oksaloasetat untuk membentuk asam
sitrat.
 Tempat: Matrik Mitokondria
 Enzim: -Sitrat syntase, Aconitase, sositrat,
dehidrogenase, Ketoglutarat dehidrogenas,
Suksinil, kinase, Suksinat, dehidrogenase,
Fumarase, Malat, dehidrogenase
 Proses: asetil Co A + asam oksalo
asetat→asam sitrat Kemudian terjadi
serangkaian reaksi
 Hasil: 3 NADH, FADH, GTP,CO2, dan H2O(dari
1 Asetil Co A)
 Reaksi Tahap Pertama

 Reaksi Tahap Kedua


 NAD →(Nicotinamide Adenin Dinukleotida),
suatu dinukleotida mengandung Adenin dan
Nicotinamide (suatu vit. B) berupa co-enzim
yang bertindak sebagai Hidrogen carier
 FAD →(Flavin Adenin Dinukleotida), berupa
suatu co-enzim dan hidrogen carier, hanya
FAD mengandung riboflavin yaitu vit. B2
 GTP →Guanosin Triphospat
 Reaksi Tahap Ketiga

 Reaksi Tahap Keempat


 Reaksi Tahap Kelima

 Reaksi Tahao Keenam


 Reaksi Tahap Ketujuh

 Reaksi Tahap Kedelapan


 Reaksi Tahap Kesembilan

 Reaksi Tahap Kesepeluh


HASIL DARI SIKLUS KREBS
 Jumlah energi yg dihasilkan oleh Daur
Krebs

3 NADH : 3 x 3 ATP = 9 ATP


 1 FADH : 1 x 2 ATP = 2 ATP
 1 GTP : 1 x 1 ATP = 1 ATP
______
12 ATP

Anda mungkin juga menyukai