Anda di halaman 1dari 52

Siswo P Santoso

MODEL KOMUNIKASI
STANDAR KOMPETENSI DOKTER

1. Komunikasi efektif
2. Keterampilan Klinis
3. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
4. Pengelolaan Masalah Kesehatan
5. Pengelolaan Informasi
6. Mawas Diri dan Pengembangan Diri
7. Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta
Keselamatan Pasien
STANDAR KOMPETENSI DOKTER

Area Komunikasi Efektif


1. Berkomunikasi dengan pasien serta anggota keluarganya
2. Berkomunikasi dengan sejawat
3. Berkomunikasi dengan masyarakat
4. Berkomunikasi dengan profesi lain
PENGERTIAN

 Model adalah representasi suatu fenomena, baik nyata


ataupun abstrak dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting
fenomena tersebut guna memahami suatu proses komunikasi
 Model komunikasi merupakan alat untuk menjelaskan atau
untuk mempermudah penjelasan komunikasi.
 Model dalam suatu komunikasi dapat dianggap sebagai
penggambaran tentang suatu realita yang dibuat sesederhana
mungkin.
PENGERTIAN

 Model adalah Representasi simbolik dari suatu benda, proses,


atau ide.
 Menurut Litlejohn model adalah representation.
FUNGSI MODEL

Fungsi model :
1. Melukiskan proses komunikasi
2. Menunjukkan hubungan visual
3. Membantu menemukan dan memperbaiki
kemacetan komunikasi
PERBEDAAN TEORI DAN MODEL

Teori memiliki fungsi : Model memiliki fungsi :


- Fungsi explanation - Fungsi penjelasan secara

- Fungsi Heuristik sederhana.


- Fungsi pengorganisasian - Fungsi identifikasi

- Fungsi Prediksi - Fungsi pengorganisasin.


KOMUNIKASI BAIK, MENJAMIN TIDAK ADA KELUHAN?

Apakah komunikasi yang baik antara dokter-pasien selalu


menjamin tidak adanya keluhan ? Tidak ada jaminan.
 Sebaik apapun seorang dokter menjalin komunikasi, hampir
selalu ada keluhan..
 Nilai bias ini sangat wajar terjadi di pelbagai aspek pelayanan.

 Hal ini disebabkan banyak faktor yang mempengaruhi di balik


komunikasi antara dokter dan pasien.
KEUNTUNGAN MEMPELAJARI MODEL KOMUNIKASI

 Model memiliki fungsi mengorganisasikan, artinya model dapat


mengurutkan dan menghubungkan satu sistem dengan sistem
lainnya serta dapat memberikan gambaran yang menyeluruh.
 Model dapat membantu menjelaskan sesuatu dengan
menyajikan informasi secara sederhana, artinya tanpa model,
informasi tersebut dapat menjadi sangat rumit.
 Dengan model dimungkinkan adanya perkiraan hasil atau
jalannya suatu kejadian.
Bina Nusantara

MODEL ARISTOTELES
 Model komunikasi yang paling klasik.
 Mengemukakan tiga unsur dasar komunikasi yaitu
pembicara, pesan dan pendengar.
 Berfokus komunikasi retoris yang lebih dikenal dengan
sebutan komunikasi publik.
 Secara spesifik, Aristotels memberikan perhatian pada
aspek persuasif dari pidato.
MODEL ARISTOTELES

 Menurut Aristoteles persuasi dapat dicapai oleh siapa anda,


argumen anda dan dengan memainkan emosi khalayak.
 faktor-faktor yang memainkan peran dalam menentukan
efek persuasif suatu pidato meliputi isi pidato, susunannya
dan cara penyampaiannya.
 Kelemahan model ini komunikasi dianggap sesuatu yang
statis.
 Seseorang menyampaikan pesan dan orang lain
mendengarnya.
Bina Nusantara

MODEL STIMULUS – RESPONS/S-R


 Model S-R adalah model komunikasi yang paling dasar.
 Model ini menunjukkan bahwa komunikasi sebagai suatu
proses sebab-akibat, aksi-reaksi.
 Model S-R ini mengasumsikan bahwa kata-kata verbal dan
isyarat-isyarat nonverbal, gambar-gambar, dan tindakan-
tindakan tertentu akan merangsang orang lain untuk
memberikan respon dengan cara tertentu.

 .
MODEL STIMULUS – RESPONS/S-R

 Kelemahan model S-R ini mengabaikan komunikasi sebagai


suatu proses, khususnya yang berkenaan dengan faktor
manusia.
 Model ini menekankan bahwa komunikasi manusia itu
bersifat mekanik sebagai respon terhadap stimulus dari luar,
 model ini mengabaikan faktor kehendak, keinginan atau
kemauan bebas manusia untuk berkomunikasi
Bina Nusantara

MODEL SHANNON – WEAVER (1949)

 Dikenal juga dengan model matematika.


 Model Shannon dan Weavear mengasumsikan bahwa
sumber informasi menghasilkan pesan untuk
dikomunikasikan.
 Pemancar mengubah pesan menjadi signal yang sesuai
dengan saluran yang digunakan
 Saluran adalah medium yang digunakan untuk mengirim
signal dari pemancar kepada penerima.
MODEL SHANNON – WEAVER (1949)

 menyoroti problem penyampaian pesan berdasarkan tingkat


kecermatannya
 melukiskan suatu sumber yang menyandi atau menciptakan
pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran
(channel) kepada seorang penerima yang menyandi balik
atau mencipta ulang pesan itu.
MODEL SHANNON DAN WEAVEAR
 Suatu konsep penting dalam model Shannon dan Weavear
ini adalah gangguan yakni setiap ransangan tambahan dan
tidak dikehendaki yang dapat mengganggu kecermatan
pesan yang disampaikan.
 Model ini dapat diterapkan dalam konteks komunikasi
antarpribadi, komunikasi publik atau komunikasi massa.
 Sayangnya model ini masih parsial dan statis yakni masih
menimbulkan kesan bahwa komunikasi berlangsung satu
arah.
MODEL SHANNON – WEAVER (1949)
 dikenal sebagai model matematika komunikasi untuk
menjawab pertanyaan “apa yang terjadi pada informasi sejak
saat dikirimkan hingga diterima ?”
 Mengasumsikan proses komunikasi, pesan yang dikirimkan =
pesan yang diterima
 Model komunikasi Shannon-Weaver digambarkan sebagai
sebuah proses linier, searah, menyoroti problem penyampaian
pesan berdasarkan tingkat kecermatannya.
 Model ini terdiri dari lima fungsi yang ditampilkan dan terdapat
sebuah faktor disfungsi yaitu gangguan (noise).
MATEMATIKA SHANNON AND WEAVER

Information Receiver destination


Transmitter
Source

message signal Receive Message


Signal

Noise Source

• Tingkat kedengaran manusia,


• Mispersepsi psikososial,
• Hardware / software,
• Gangguan persepsi,
• Lingkungan,
• dll
MODEL SHANNON – WEAVER (1949)

 Pola komunikasi yang diterapkan adalah komunikasi satu


arah yang berlangsung tanpa ada timbal balik secara
langsung.
 Apabila adanya hambatan (noise) dalam berkomunikasi,
dapat mengganggu keefektifan dari proses komunikasi.
 Kerentanan adanya noise sebagai hambatan selama
berlangsungnya komunikasi sangatlah besar.
 Tingkat kedengaran suara merupakan sumber yang umum
terjadi.
 Kondisi lingkungan tempat komunikasi, jarak
antarkomunikator dan komunikan, nada suara, kejelasan
suara dan sensitifitas organ adalah faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat kedengaran suara
MODEL SIRKULER OSGOOD DAN SCHRAMM (1954)

 Komunikasi adalah Proses yg dinamis.


 Terjadi secara simultan dan saling mempengaruhi satu dengan
yang lain
 Sumber dan penerima mempunyai kedudukan yg sama
 Proses komunikasi dapat dimulai dan berakhir dimana dan
kapan saja.
MODEL SIRKULER OSGOOD DAN SCHRAMM (1954)

Message

Decoder
Encoder
Interpreter
Interpreter
Encode
Decoder

Message
Bina Nusantara

MODEL SCHRAMM

 Wilbur Schram membuat tiga model komunikasi yakni


1) komunikasi manusia yang sederhana,

2) model yang memperhitungkan pengalaman dua individu


yang mencoba berkomunikasi
3) model komunikasi yang dianggap interaksi antara dua
individu.
MODEL SCHRAMM

 Model pertama sama dengan Shannon dan Weaver.


 Model kedua, gagasan bahwa kesamaan dalam bidang
pengalaman sumber dan sasaranlah yang sebenarnya
dikomunikasikan karena bagian sinyal itulah yang dianut sama
oleh sumber dan sasaran.
MODEL SCHRAMM

 Model ketiga, komunikasi sebagai interaksi dengan kedua


belah pihak yang menyandi, menafsirkan, menyandi balik,
mentransmisikan, dan menerima sinyal.
Menurut Schramm komunikasi setidaknya membutuhkan tiga
unsur yakni sumber; pesan; dan sasaran.
Model Schramm menekankan pada perilaku para pelaku utama
dalam proses komunikasi.
MODEL SCHRAMM

 Pada model Schramm, tidak membedakan antara fungsi pada


komunikator dan receiver.
 Menggambarkan bagian-bagian itu sebagai sesuatu yang
sama, menganggap keduanya memiliki fungsi-fungsi yang
sama, yaitu fungsi encoding, decoding dan interpreting.
MODEL SCHRAMM

 Fungsi encoding sama dengan fungsi transmisi, sedangkan


fungsi decoding sama dengan fungsi receiving.
 Pendekatan dengan model sirkuler ini berbeda dengan model
komunikasi linier yang tradisional, yang secara jelas
memisahkan peran pengirim dan penerima.
 Sebaliknya, pada model ini pengirim dan penerima dapat
bergantian memainkan peran.
MODEL SCHRAUMN

 Model yg menjelaskan pengalaman dalam proses komunikasi.


 Pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik dan
sesuai dengan maksud komunikator sangat ditentukan
persamaan pengalaman, bahasa dan latar belakang sosial
budaya .
MODEL SCHRAUMN

 Menggunakan unsur :

Signal
Source Encoder Decoder Destination
MODEL SMCR (MODEL BERLO)

Model komunikasi empat komponen, yaitu :


a. Source (S)
Sumber proses komunikasi adalah siapa yang mempunyai
informasi.
b. Message (M)
Pesan yang dikandung harus diperhatikan.
c. Channel (C)
Media yang digunakan dapat mempengaruhi persepsi.
d. Receiver (R)
Agar pesan dapat diterima dengan baik, komunikan harus
mempunyai pengetahuan, sikap, keterampilan, sistem sosial dan
budaya yang tidak jauh berbeda dengan yang dimiliki
komunikator.
MODEL SMCR (MODEL BERLO)

Berlo memperluas elemen sumber dan penerima dgn meletakkan


komponen-komponen :
 ketrampilan komunikasi (communication skills),

 Pengetahuan (knowledge),

 sikap (attitude),

 sistem sosial (social system)

 budaya (culture).
MODEL SMCR (MODEL BERLO)

 Berlo juga mendefinisikan saluran komunikasi dengan kelima


panca indera manusia sebagai saluran komunikasi.
 Berlo menggambarkan kebutuhan penyandi (encoder) dan
penyandi-balik (decoder) dalam proses komunikasi.
 Enkonder bertanggungjawab mengekspresikan maksud
sumber dalam bentuk suatu pesan
MODEL SMCR (MODEL BERLO)

SOURCE MESSAGE CHANNEL RECEIVER

o Keterampilan o Elemen o Penglihatan o Keterampilan


berkomunikasi o Struktur o Pendengaran berkomunikasi
o Sikap o Isi o Sentuhan o Sikap
o Pengetahuan o Treatment o Senyuman o Pengetahuan
o Sistem sosial o Kode o Merasakan o Sistem sosial
budaya budaya
Bina Nusantara

MODEL INTERAKSIONAL
 Model ini merujuk model komunikasi yang dikembangkan
menggunakan perspektif interaksionis simbolik oleh para
ilmuwan sosial (dikembangkan George Herbert Mead).
 Perspektif interaksionis simbolik lebih dikenal dalam
sosiologi,.
 Paham ini menolak anggapan individu itu adalah organisme
pasif.
 Peserta komunikasi bersifat aktif, reflektif dan kreatif,
menafsirkan, menampilkan perilaku yang rumit dan sulit
diramalkan.
MODEL INTERAKSIONAL
Tiga premis Blumer yg mendasari model ini :
 pertama; manusia bertindak berdasarkan makna tertentu
yang diberikan oleh lingkungannya,
 kedua, makna itu berhubungan langsung dengan interaksi
sosial yang dilakukan individu dengan lingkungan sosialnya.
 ketiga, makna diciptakan, dipertahankan, dan diubah lewat
proses penafsiran yang dilakukan individu dalam hubungan
dengan lingkungan sosialnya.
Bina Nusantara

MODEL KOMUNIKASI INTRAPRIBADI

 Pertama kali dikemukakan oleh Dean C. Barnlud.


 komunikasi intrapribadi merupakan proses pengolahan dan
penyusunan informasi melalui sistem syaraf yang ada
didalam otak kita, yang disebabkan stimulus yang
ditangkap panca indera.
 Menurut model ini semua isyarat setelah di-decode akan
membentuk (encode) mengenai syarat perilaku nonverbal
baik positif, netral atau negatif.
MODEL KOMUNIKASI INTRAPRIBADI

 Perilaku nonverbal individu bervalensi positif, netral atau


negatif sangat dipengaruhi oleh isyarat-isyarat pribadi dan
publik.
 Proses berfikir adalah bagian dari proses komunikasi yang
terjadi di dalam diri individu.
Bina Nusantara

MODEL KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI


 Dikemukakan juga oleh Dean C. Barnlund.
 Pada dasarnya sama dengan komunikasi intrapribadi,
hanya pada komunikasi antarpribadi ditambahkan pesan
dan isyarat verbal.
 Pola dan bentuk komunikasi yang berlangsung antara dua
orang atau lebih sangat dipengaruhi hasil komunikasi
intrapribadi masing-masing orang.
 Komunikasi antarpribadi diartikan sebagai pertemuan antara
dua, tiga, atau mungkin empat orang, terjadi sangat spontan
dan tidak berstruktur.
MODEL KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
Ciri-ciri Komunikasi antara pribadi :
 Bersifat spontan
 Terjadi secara kebetulan
 Tidak berstruktur
 Identitas keanggotaannya tidak jelas
 Tidak mengejar tujuan yang direncanakan
 Terjadi sambil lalu.
MODEL LASWELL (1948)

 digunakan dalam komunikasi massa ,


 Proses komunikasi selalu mempunyai efek atau pengaruh
yakni komunikator sangat kuat mempengaruhi komunikan dan
mampu membawa efek dalam diri komunikan.
 Unsur-unsur dalam komunikasi ini, yaitu:
 who (komunikator)

 say what (pesan yang disampaikan)

 in which channel (saluran komunikasi)

 To whom (penerima pesan)

 With what effect (efek komunikasi yang disampaikan)


MODEL LASWELL (1948)

In Which With what


Who Says What Channel To Whom effect
MODEL LEARY (1950)
 komunikasi adalah proses transaksional dan multi dimensi, di
mana aspek relationship dan interaksi antar individu sangat
mempengaruihi pelaksanaan komunikasi.
 Ada 2 dimensi, yaitu :
1. Dominance-Submission
Pada dimensi ini, bila ada pihak yang menguasai, maka ada
pihak yang dikuasai. Proses komunikasi ini hanya satu arah.
Cth : bos dengan pembantu, antara pimpinan dan karyawan.
2. Love-Hate
Komunikasi tidak hanya dilakukan diantara orang yang saling
mencintai, namun juga kepada yang dibenci. Dengan konteks
yang berbeda.
MODEL KEYAKINAN KESEHATAN

Menekankan bahwa persepsi klien sebagai upaya


pencegahan penyakit.
 Elemen utama model ini:
1) Persepsi individu terhadap tingkat keparahan penyakit.
2) Persepsi individu terhadap manfaat dalam melaksanakan
tindakan pencegahan penyakit.
3) Petunjuk yang tersedia untuk menstimulasi individu dalam
melaksanakan tindakan pencegahan penyakit.
 Kelebihan model ini adanya penerapan komunikasi
yang luas, dapat merubah persepsi dan keyakinan klien
sehingga prilaku sehat ditingkatkan.
MODEL KOMUNIKASI KING

 Menekankan pada komunikasi yang terjadi antara perawat dan


klien yang bertujuan untuk menentukan suatu keputusan
dalam melaksanakan tindakan kesehatan.
MODEL KOMUNIKASI KESEHATAN
 Berfokus terhadap transaksi antara profesional kesehatan
klien sesuai masalah kesehatan klien.
 Mencakup 3 faktor:
1. Relationship
2. Transaksi
3. Konteks
MODEL KOMUNIKASI PARTISIPASI

 Pencetus D. Lawrence K & Everett M. Rogers


 Mengembangkan konsep pemusatan dari teori informasi
dan sibernetik.
 Teori sibernetik melihat komunikasi sebagai suatu sistem
yang semua unsur saling mengatur dalam memproduksi
luaran.
 Komunikasi merupakan suatu proses yg memusat menuju
ke arah pengertian bersama.

notgartner.wordpress.com
MODEL KOMUNIKASI PARTISIPASI

 Kesamaan pengertian adalah tidak pernah sempurna secara


penuh.
 Setiap pelaku berusaha memahami informasi dg baik adalah
interaktif, menyatu dan partisipatif.
 Keberhasilan komunikasi diperlihatkan dalam merakit
berbagai macam teknologi canggih.
MODEL KOMUNIKASI PARTISIPASI
MODEL SPIRAL DANCE

 Dance menekankan pada ‘dinamika’ pada tindak komunikasi.


 Mengarahkan perhatian seseorang kepada fakta bahwa proses
komunikasi bergerak semakin maju dan apa yang
dikomunikasikan akan mempengaruhi struktur dan isi
komunikasi yang berlangsung selanjutnya.
MODEL SPIRAL DANCE

 Model spiral cenderung meluas begitu besar karena


pengetahuan topik sebelumnya, sebaliknya bagi pelaku-pelaku
yang lain dengan pengetahuan dasar yang sedikit, model spiral
ini bergerak secara moderat.
 Model ini digunakan untuk mengilustrasikan gap-gap informasi
dan asumsi bahwa pengetahuan cenderung untuk
menciptakan pengetahuan berikutnya yang lebih banyak.
MODEL KONVERGEN,

 pengertian bersama disebut sebagai hasil akhir dalam proses


komunikasi.
 Wujud lingkaran juga mengandung pengertian bahwa
betapapun banyaknya informasi yang saling digunakan
bersama oleh para peserta (dalam bentuk mengutarakan
pendapat masing-masing), namun mereka hanya dapat sampai
saling berhampiran saja.
 Mereka tidak akan pernah sepenuhnya memahami makna
pihak lainnya.
 Bila ingin memahami pihak lain secara sempurna, diperlukan
pengalaman hidup yang mutlak sama. Dan hal ini tentu saja
mustahil.
1. Riswandi, 2009. Ilmu Komunikasi. Graha Ilmu
2. Cangara, Hafied. 2003. Pengantar Ilmu Komunikasi. Raja
Grafindo Persada. Jakarta
3. Suranto ,AW.2011. komunikasi Interpersonal, Graha Ilmu.
4. Widjaya,HAW. 2000. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi.
Rineka Cipta.Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai