Anda di halaman 1dari 27

Teknik berkomunikasi

Komunikasi Verbal dan non verbal

Materi Kuliah, oleh Chontina Siahaan, SH.,M.Si.,2012


Komunikasi Verbal dan Komunikasi Nonverbal

Komunikasi Verbal Komunikasi Nonverbal

Asal Usul Bahasa Fungsi Komunikasi Verbal


Fungsi Bahasa dalam kehidupan Klasifikasi Pesan Nonverbal
Manusia
Bahasa Tubuh
Keterbatasan Bahasa Sentuhan
Parabahasa
Kerumitan Makna Kata
Penampilan fisik
Nama Sebagai Simbol Bau-bauan
Orientasi ruang dan jarak pribadi
Bahasa Gaul
Konsep waktu
Ragam Bahasa Inggris
Diam
Pengalihan Bahasa Warna
Kom. Konteks tinggi vs Kom. Konteks Artefak
rendah
Komunikasi Verbal
• Komunikasi verbal adalah sarana utama untuk menyatakan
pikiran, perasaan, dan maksud kita. Bahasa verbal
menggunakan kata-kata yang merepresentasikan berbagai
aspek realitas individual kita. Kata-kata adalah abstraksi realitas
kita yang tidak mampu menimbulkan reaksi yang merupakan
totalitas objek atau konsep yang diwakili kata-kata tersebut.
• Simbol atau pesan verbal adalah semua jenis simbol yang
menggunakan satu kata atau lebih. Hampir semua rangsangan
wicara yang kita sadari termasuk kedalam kategori pesan
verbal disengaja, yaitu usaha-usaha yang dilakukan secara
sadar untuk berhubungan dengan orang lain secara lisan.
• Bahasa didefenisikan sebagai seperangkat simbol dengan
aturan untuk mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang
digunakan dan dipahami suatu komunitas.
Materi Kuliah, oleh Chontina Siahaan, SH.,M.Si.,2011
Asal usul bahasa
• Hingga kini blm ada teori yang diterima luas bagaimana bahasa itu
muncul di permukaan bumi.
• ± 70 juta tahun yang lalu dimulai dengan munculnya hewan mirip
monyet di Afrika yang salah satu spesiesnya berkembang menjadi
makhluk yg mirip manusia (hominid). Di duga makhluk ini masih
seperti kera-”berkomunikasi” dengan bertukar tanda (gerutu,
geraman, pekikan). Mereka tidak menggunakan bahasa lisan yang
membutuhkan penciptaan berbagai suara yang subtil. Kemudian
secara misterius muncul manusia modern (homo sapiens) di Eropa
antara 90.000 dan 40.000 tahun lalu. Ketika mereka blm mampu
berbahasa verbal, mereka berkomuniasi lewat gambar2 yang mereka
buat pada tulang, tanduk, cadas, dan dinding gua. Inilah sarana
pertama yang dikenal manusia merekam informasi.
• Sekitar 10.000 tahun SM mereka menemukan cara bertani. Hingga
sampai pada penemuan mesin media cetak dan industri.

Materi Kuliah, oleh Chontina Siahaan, SH.,M.Si.,2011


Fungsi bahasa dalam kehidupan
manusia
• Menurut larry L. Barker, ada tiga fungsi bahasa:
(1) Fungsi penamaan (naming atau labeling), merujuk pada
usaha mengidentifikasi objek, tindakan, atau orang dengan
menyebut namanya sehingga dapat dirujuk dalam
komunikasi.
(2) Fungsi interaksi, menekankan berbagi gagasan dan emosi,
yang dapat mengundang simpati dan pengertian atau
kemaraham dan kebingungan.
(3) Fungsi transmisi informasi. Yakni melalui bahasa informasi
dapat diterima dan disampaikan kepada orang lain baik
secara langsung atau tidak (melalui media massa misalnya).
• Cassandra L. Book (1980) mengemukakan tiga fungsi bahasa:
(1) untuk mengenal dunia disekitar kita, (2) berhubungan
dengan orang lain, (3) untuk menciptakan koherensi dalam
kehidupan kita.

Materi Kuliah, oleh Chontina Siahaan, SH.,M.Si.,2011


Keterbatasan Bahasa

• Keterbatasan jumlah
kata yang tersedia untuk
mewakili objek.
• Kata-kata bersifat
ambigu dan kontekstual
• Kata-kata mengandung
bias budaya
• Pencampuradukan fakta,
penafsiran dan
penilaian.
Materi Kuliah, oleh Chontina Siahaan, SH.,M.Si.,2011
Kerumitan makna kata (1)
• R.Brown mendefenisikan makna sebagai
kecenderungan (disposisi) total untuk menggunakan
atau bereaksi terhadap suatu bentuk bahasa.
• Konsep makna itu sendiri memiliki berbagai makna
tanpa ada satu makna punlebih “betul” dari makna
lainnya.
• Makna muncul dari hubungan khusus antara kata
(sebagai simbol verbal) dan manusia. Makna tidak
melekat pada kata-kata, namun kata-kata
membangkitkan makna dalam pikiran orang. Jadi
tidak ada hubungan langsung antara suatu objek dan
simbol yang digunakan untuk mempresentasikannya.
Materi Kuliah, oleh Chontina Siahaan, SH.,M.Si.,2011
Kerumitan makna kata (2)
• Contohnya: ketika mengatakan “ saya sakit
perut”, pengalaman itu nyata, tetapi tidak
seorang pun dapat merasakan rasa sakit itu. Jadi
hubungan itu diciptakan dalam pikiran si
pembicara.
• C.K.Ogden dan I.A.Richards mengemukakan
hubungan ini secara dramatik dalam sebuah
segitiga makna:
Pikiran atau rujukan (orang)

Referen (objek)

Simbol (kata)

Materi Kuliah, oleh Chontina Siahaan, SH.,M.Si.,2011


Nama sebagai simbol
• Nama dapat melambangkan status, cita rasa budaya, untuk
memperoleh citra tertentu (pengelolaan kesan), sebagai nama
hoki atau apapun alasannya.
• Nama pribadi adalah unsur penting identitas seseorang dalam
masyarakat, karena interaksi dimulai dengan nama dan hanya
kemudian diikuti dengan atribut-atribut lain.
• Nama jelas bersifat simbolik. Nama yang dianggap bagus atau
keren menimbulkan kesan yang positif pada pendengar dan
pembaca nama itu. Suatu penelitian (1946) menemukan bahwa
orang bernama John dipersepsi sebagai ramah dan dapat
dieprcaya; Toni pandai bergaul; Agnes dan Maltida tidak menarik.
• Nama hewan pun dapat berfungsi sebagai simbol. Misalnya
burung merak melambangkan keindahan dan keagungan,,
bunglon melambangkan orang plin-plan, keledai melambangkan
orang bodoh, belut untuk orang licik, tikus melambangkan suka
mencuri, sedangkan ayam untuk orang penakut.

Materi Kuliah, oleh Chontina Siahaan, SH.,M.Si.,2011


Bahasa Gaul
• Sejumlah kata atau istilah punya arti yang khusus, unik,
menyimpang atau bahkan bertentang dengan arti yang
lazim ketika digunakan oleh orang-orang dari subkultur
tertentu. Bahasa subkultur ini disebut bahasa khusus
(special language), bahasa gaul atau argot (bahasa
yang merujuk pada bahasa rahasia yang digunakan
sekelompok orang, misalnya: preman).
• Penciptaan bahasa khusus memiliki fungsi tertentu bagi
kelompok penggunanya: (1) sebagai kontrabudaya dan
sarana pertahan diri, (2) sebagai sarana kebencian
kelompok tersebut terhadap budaya dominan, (3)
berfungsi sebagai sarana memelihara identitas dan
solidaritas kelompok.

Materi Kuliah, oleh Chontina Siahaan, SH.,M.Si.,2011


Ragam bahasa Inggris
• Bahasa Inggris telah berkembang menjadi beberapa ragam, antara lain: Inggris-
Amerika, Inggris-Australia, Inggris-Filipina, Inggris-Singapura.
• Contoh:

Inggris-
Inggris-Inggris
Amerika
Flat
Apartement
Biscuit
Cookie
Lif
Elevator
Autumn
Fall
Petrol
Gasoline

• Ragam Inggris muncul karena pengaruh perpaduan bahasa yang asli dan bahasa yang
dimiliki oleh bangsa yang menjajah daerah tersebut.

Materi Kuliah, oleh Chontina Siahaan, SH.,M.Si.,2011


Pengalihan bahasa
• Perbedaan bahasa dapat menimbulkan kesulitan
lebih jauh daripada sekedar kekeliruan
penerjemahan. Kelemahan dalam penguasaan
tata bahasa, struktur, dan kosa kata sering
menghasilkan terjemahan yang membingungkan,
menggelikan, dan terkadang bertentangan
dengan apa yang dimaksudkan tulisan aslinya.
• Misalnya: restroom berarti “kamar kecil”, bukan
“ruang istirahat”; dragonfly berarti “capung”,
bukan naga terbang.
• Kesalahan dalam memahami bahasa juga bisa
timbul bila kita tidak menguasai tata bahasa.
Materi Kuliah, oleh Chontina Siahaan, SH.,M.Si.,2011
Komunikasi konteks-tinggi vs komunikasi konteks-rendah

• Edward T. Hall (1973) membedakan budaya konteks-tinggi


dan budaya konteks rendah.
• Budaya konteks rendah ditandai dengan komunikasi
konteks rendah: pesan verbal dan eksplisit, gaya bicara
langsung, lugas dan berterus terang. Bila mereka
mengatakan “yes” itu artinya mereka bener-bener
menerima dan setuju.
• Budaya konteks tinggi ditandai dengan komunikasi konteks
tinggi: kebanyakan pesan bersifat implisit, tidak langsung
dan tidak berterus terang. Pesan yang sebenarnnya
mungkin tersembunyi dalam perilaku nonverbal
pembicara: intonasi suara, gerakan tangan, postur badan,
ekspresi wajah, tatapan mata atau konteks fisik
(penampilan).
Materi Kuliah, oleh Chontina Siahaan, SH.,M.Si.,2011
Komunikasi nonverbal
• Menurut Larry A. Samovar dan Richard E. Porter, komunikasi
nonverbal mencakup semua rangsangan (kecuali rangsangan
verbal) dalam suatu setting komunikasi yang dihasilkan oleh
individu dan penggunaan lingkungan oleh individu, yang
mempunyai pesan potensial bagi pengirim atau penerima.
• Isyarat nonverbal tidak universal melainkan terikat oleh budaya,
jadi dipelajari bukan bawaan.
• Cara kita bergerak dalam ruang ketika berkomunikasi dengan
orang lain didasarkan pada respon fisik dan emosional,
sementara perilaku verbal bersifat eksplisit dan diproses secara
kognitif, perilaku nonverbal bersifat spontan, ambigu, sering
berlangsung cepat, dan diluar kesadaran dan kendali kita.
• Edward T. Hall menamai bahasa nonverbal ini sebagai “bahasa
diam” (silent language) dan dimensi “tersembunyi: (hidden
dimension) suatu budaya.

Materi Kuliah, oleh Chontina Siahaan, SH.,M.Si.,2011


Fungsi komunikasi nonverbal (1)
• Paul Ekman, menyebutkan lima fungsi pesan nonverbal:
(1) Emblem. Gerakan mata tertentu merupakan simbol
yang memiliki kesetaraan dengan simbol verbal. Kedipan
mata dapat mengatakan, “saya tidak sungguh-sungguh”.
(2) Ilustrator. Pandangan ke bawah dapat menunjukkan
depresi atau kesedihan. (3) Regulator. Kontak mata
berarti saluran percakapan terbuka. Memalingkan muka
menandakan ketidaksediaan berkomuniksi.
(4) Penyesuaian. Kedipan mata yang cepat meningkat
ketika orang berada dalam tekanan merupakan upaya
tubuh untuk mengurangi kecemasan. (5) Affect Display.
Pembesaran manik mata menunjukkan peningkatan
emosi. Isyarat wajah lainnya menunjukkan perasaan
takut, terkejut atau senang.
Materi Kuliah, oleh Chontina Siahaan, SH.,M.Si.,2011
Fungsi komunikasi nonverbal (2)
• Dalam hubungannya dengan perilaku verbal, perilaku
nonverbal mempunyai fungsi-fungsi:
(1) perilaku nonverbal dapat mengulangi perilaku verbal.
(2) memperteguh, menekankan atau melengkapi perilaku
verbal,(3) perilaku nonverbal dapat menggantikan
perilaku verbal, jadi berdiri sendiri, (4) dapat meregulasi
perilaku verbal, (5) perilaku nonverbal dapat membantah
atau bertentangan dengan perilaku verbal.

Materi Kuliah, oleh Chontina Siahaan, SH.,M.Si.,2011


Klasifikasi pesan verbal
• Jurgen Ruesch mengklasifikasikan isyarat
nonverbal menjadi tiga bagian: pertama,
bahasa tanda (sign language)- acungan jempol
untuk numpang mobil secara gratis, bahasa
isyarat tuna rungu; kedua, bahasa tindakan
(action language) semua gerakan tubuh yang
tidak digunakan secara eksklusif untuk
memberikan sinyal, misalnya berjalan; ketiga,
bahasa objek (object language)-pertunjukkan
benda, pakaian, dan lambang nonverbal
bersifat publik lainnya seperti ukuran ruangan,
bendera, gambar (lukisan, musik)
Materi Kuliah, oleh Chontina Siahaan, SH.,M.Si.,2011
Bahasa Tubuh
• Bidang yang menelaah bahasa tubuh adalah
kinesika (kinesics) yang diciptakan oleh Ray L.
Birdwhistell, perintis studi bahasa nonverbal.
• Setiap anggota tubuh seperti wajah (termasuk
senyum dan pandangan mata), tangan, kepala,
kaki dan bahkan tubuh secara keseluruhan dapat
digunakan sebagai isyarat simbol.
• Bahasa tubuh terdiri dari:
- isyarat tangan
- gerakan kepala
- postur tubuh dan posisi kaki
- ekspresi wajah dan tatapan mata
Materi Kuliah, oleh Chontina Siahaan, SH.,M.Si.,2011
sentuhan
• Studi tentang sentuh-menyentuh disebut haptika (haptics).
• Menurut Heslin, terdapat lima kategori sentuhan:
(1) Fungsional-profesional. Di sini sentuhan bersifat dingin
dan berorientasi bisnis, misalnya pelayan toko membantu
pelanggan memiliki pakaian. (2) sosial-sopan. Perilaku
dalam situasi ini membangun dan memperteguh
pengharapan, aturan dan praktik sosial yang berlaku, mis:
jabat tangan. (3) persahabatan-kehangatan. Kategori ini
meliputi setiap sentuhan yang menandakan afeksi atau
hubungan yang akrab, mis: merangkul. (4) cinta keintiman.
Menyatakan keterikatan emosional atau ketertarikan, mis:
mencium pipi, memeluk. (5) rangsangan seksual. Berkaitan
erat dengan kategori sebelumnya hanya motifnya bersifat
seksual.
Materi Kuliah, oleh Chontina Siahaan, SH.,M.Si.,2011
parabahasa

• Parabahasa, atau vokalika (vocalics), merujuk pada


aspek-aspek suara selain ucapan yang dapat
dipahami, misalnya kecepatan berbicara, nada
(tinggi-rendah), intensitas (volume) suara, intonasi,
dialek, suara terputus-putus, suara yang gemetar,
suitan, siulan, dialek, suara, gumaman, desahan,
dsb.
• Setiap karakteristik suara ini mengkomunikasikan
emosi dan pikiran kita.
• Suara yang terengah-engah menandakan
kelemahan, sedangkan ucapan yang terlalu cepat
menandakan ketegangan, kemarahan dan
ketakutan.
Materi Kuliah, oleh Chontina Siahaan, SH.,M.Si.,2011
Penampilan fisik
• Penampilan fisik seseorang memberi makna tertentu pada
karakteristik fisik orang yang bersangkutan, seperti bentuh
tubuh, warna kulit, model rambut, dsb.
• Penampilan fisik, antara lain:
- busana
- karakteristik fisik

BAU-BAUAN
Bau-bauan, terutama yang menyenangkan (wewangian
seperti: parfum, deodoran, kemenyan, dll) telah berabad-
abad digunakan orang, juga untuk menyampaikan pesan.
Bau parfum yang digunakan seseorang dapat menyampaikan
pesan bahwa ia berasal dari kelas tertentu: kaum eksekutif,
selebriti, wanita tunasusila; kelas atas atau kelas bawah.
Materi Kuliah, oleh Chontina Siahaan, SH.,M.Si.,2011
Orientas ruang dan jarak pribadi
• Setiap budaya punya cara khas dalam
mengkonseptualisasikan ruang, baik dalam
ruamh, di luar rumah ataupun dalam
berhubungan dengan orang lain.
• Edward T. Hall (antropolog) menciptakan istilah
proxemics (proksemika) sbg bidang studi yg
menelaah persepsi manusia atas ruang (pribadi
dan sosial).
Ruang pribadi vs Ruang Publik
Setiap orang, baik ia sadar atau tidak memiliki ruang pribadi (personal
space), imajiner yang bila dilanggar, akan membuatnya tidak nyaman.
Hall mengemukakan empat zona spasial dalam interaksi sosial di amerika :
zona intim (0-18 inci), zona pribadi (18 inci-4 kaki), zona sosial (4-10 kaki),
zona publik (10 kaki-tak terbatas).
Materi Kuliah, oleh Chontina Siahaan, SH.,M.Si.,2011
Konsep waktu
• Kronemika (chronemics) adalah studi dan interpretasi
atas waktu sebagai pesan.
• Pola hidup manusia dalam waktu dipengaruhi oleh
budayanya.
• Edward T.Hall membedakan konsep waktu menjadi dua:
waktu monokronik (M): cenderung mempersepsikan
waktu sebagai berjalan luruh dari masa silam ke masa
depan dan memperlakukannya sebagai entitas yang nyata
dan bisa dipilah-pilah, dihabiskan, dibuang, sehingga
cenderung lebih menghargai waktu. Sedangkan waktu
polikronik (P) memandang waktu sebagai suatu putaran
yang kembali dan kembali lagi, sehingga cenderung
mengabaikan waktu karena merasa masih ada waktu.

Materi Kuliah, oleh Chontina Siahaan, SH.,M.Si.,2011


Diam
• Dalam beberapa budaya, diam itu kurang
disukai dari pada berbicara. Dalam banyak
situasi sosial kita menghargai pembicaraan,
seberapa kosong pun pembiacaraan itu.
Tujuannya utk melepaskan ketegangan dan
keterasingan.
• Akan tetapi dalam beberapa budaya lain, diam
itu justru menyenangkan. Dalam budaya jepang
dan fimlandia, diam (jeda) saat berbicara adalah
hal yang wajar, meskipun bagi orang barat dan
sebagian orang timur hal itu terasa
menggelisahkan dan sulit dipahami.
Materi Kuliah, oleh Chontina Siahaan, SH.,M.Si.,2011
Warna
• Menggunakan warna biasanya untuk menunjukkan
suasana emosional, cita rasa, afiliasi politik dan
bahkan keyakinan agama kita.
• Misalnya: wajahnya merah, koran kuning, feeling
blue, matanya hijau kalau melihat duit, kabinet ijo
royo-royo.
• Namun, karena warna pula orang bisa bertikai.
Misalnya dominasi warna kuning untuk partai golkar.
• Dalam tiap budaya terdapat konvensi tidak tertulis
mengenai warna pakaian yang layak dipakai atau
tidak.
• Di kalangan Tionghoa di Indonesia, orang yang
berkabung justru mengenakan pakaian putih.
Materi Kuliah, oleh Chontina Siahaan, SH.,M.Si.,2011
Artefak
• Artefak adalah benda yang dihasilkan oleh kecerdasan
manusia. benda-benda yang digunakan untuk
memenuhi kebetuhan manusia, sering mengandung
makna-makna tertentu.
• Misalnya: kendaraan, perabot rumah, patung, lukisan,
kaligrafi, foto, buku yang dipajang, dan benda-benda
lain yang dalam lingkungan kita adalah pesan-pesan
bersifat nonverbal, sejauh dapat diberi makna.
• Salah satu benda yang sangat simbolik di kalangan
anak muda adalah saputangan. “bagaimana perasaan
anda bila sahabat dekat anda yang berlaianan jenis
memberikan saputangan kepada anda?”
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai