Anda di halaman 1dari 10

Bahaya Benzene

• Penyakit yang timbul dalam Keppres No. 22 tahun 1993, yaitu


nomor 17 (Penyakit yang disebabkan oleh benzena atau
homolognya yang beracun)
• Aktivitas perbengkelan yang berisiko tinggi paparan benzene
adalah pada tenaga mekanik bengkel yang terpapar benzene yang
terkandung dalam bensin, oli bekas, pelarut organik dan
anorganik, air aki, minyak pelumas, dan minyak lainnya
Bahaya Benzene

• Pajanan benzene dapat masuk melalui jalur inhalasi, oral, dan


kulit
• Setengah benzene yang terhirup, masuk ke saluran pernapasan
kemudian ke aliran darah.
• Jika pajanan benzene masuk melalui jalur oral, sebagian benzene
masuk ke jaringan gastrointestinal dan mengalir ke jaringan darah
• Benzene beredar ke seluruh tubuh melalui aliran darah dan
disimpan sementara di jaringan lemak dan sumsum tulang
• Benzene akan dikonversi menjadi metabolit di hati dan sumsum
tulang, hingga berubah menjadi fenol
Bahaya Benzene

• Efek akut : mual, muntah, iritasi, pusing, sakit kepala, vertigo,


hilang kesadaran
• Efek kronik : mutagenesis sel, gangguan sistem saraf pusat &
sumsum tulang belakang, gangguan sistem urinari, dan lain-lain
• Menyebabkan leukimia, gangguan kualitas sperma
Bahaya suhu ekstrem (heat stress)

• Penyakit yang timbul dalam Keppres No. 22 tahun 1993, yaitu


nomor 30 (Penyakit yang disebabkan oleh suhu tinggi atau rendah
atau radiasi atau kelembaban udara tinggi)
• Aktivitas pekerja bengkel yang terpapar dengan mesin atau alat
bermotor bisa menjadi sumber heat stress
Bahaya suhu ekstrem (heat stress)

• Suhu panas dapat menyebabkan dehidrasi akibat peningkatan


ekskresi cairan tubuh melalui keringat, peningkatan denyut nadi,
kelelahan kerja, heat stress, heat stroke, heat strain, stress kerja,
hingga kematian
• Hasil denyut nadi dapat digunakan untuk menghitung beban kerja
masing-masing pekerja
• Arief, Latar M. MONITORING LINGKUNGAN KERJA TEKANAN PANAS/HEAT STRESS.
Univ. Esa Unggul
Bahaya suhu ekstrem (heat stress)

Heat Gejala awal berupa kondisi lembab karena keringat tidak mampu menguap
dari kulit dan pakaian yang terjadi pada sebagian kecil area kulit atau
tubuh. Tidak dapat kembali normal dalam waktu 4 samapai 6 minggu
rash
Heat Gangguan induksi panas berupa pening dan pingsan akibat berada
dilingkungan panas dalam waktu lama

syncope
Heat Gejala berpa nyeri dan kejang pada kaki, tangan, dan abdomen, serta
banyak mengeluarkan keringat

cramp
Bahaya suhu ekstrem (heat stress)

Heat exhaustion Gejala kulit pucat, lemah, pening, mual, nafas pendek dan cepat,
pusing dan pingsan, suhu tubuh antara 37-40 derajat CHeat syncope

Heat stroke, Menyebabkan koma dan kematian degan gejala detak jantung
cepat, suhu tubuh 40 derajat C atau lebih, kulit kering dan nampak
kebiruan atau kemerahan

Multiorgan- Rangkaian gangguan yang terjadi pada lebih dari satu bagian tubuh
dysfunction akibat heat stroke, trauma, dan lain-lain. Contoh penyakit jantung,
syndrome tekanan radah tinggi, dan gangguan mental/stress kerja
Continuum.
Daftar pustaka

• Salim, Rendy Noor. 2011. “Analisis Risiko Kesehatan Pajanan


benzene Pada Karyawan I SPBU X Pancoranmas Depok Tahun
2011”. Depok: Skripsi UI
• MSDS benzene
• Arief, Latar M. MONITORING LINGKUNGAN KERJA TEKANAN
PANAS/HEAT STRESS. Univ. Esa Unggul

Anda mungkin juga menyukai