Anda di halaman 1dari 19

Pengelolaan Keuangan sekolah yang

akuntabel, transparan , efisien dan didukung


oleh suasana sekolah yang kondusif
Permendiknas No19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan menjelaskan bahwa:
1. Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) menggambarkan
tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun
yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai
dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan
mutu lulusan.

2. Rencana kerja tahunan yang dinyatakan dalam Rencana


Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKA-S/M)
dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah
 Sosialisasi Penyusunan ProDep belum
maksimal
 Pemahaman SDM terhadap penyusunan
ProDep masih lemah
 Waktu penyusunan Prodep berbarengan
dengan kegiatan sekolah yang sama-sama
mendesak (e-RKAS dan UCUN)
1. Analisis Lingkungan Strategis
2. VISI DAN MISI
3. SDM (Guru dan Siswa)
4. Identifikasi Tantangan Nyata (Kesenjangan
Kondisi) antara Kondisi Pendidikan Saat Ini
terhadap Kondisi Pendidikan Masa Datang
5. Tujuan Sekolah dalam 4 Tahun
6. Program Strategis
7. Strategi Pelaksanaan/Pencapaian
8. Hasil yang diharapkan
9. Monitoring dan Evaluasi(MONEV)
10. Pembiayaan
A. Kendala yang ditemukan selama OJL:
1) Sekolah berada di tengah-tengah lingkungan padat penduduk
2) Kondisi ekonomi masyarakat sekitar mayoritas ekonomi menengah ke
bawah
3) Kesadaran tentang pentingnya pendidikan belum menggembirakan
4) Peran orang tua terhadap pendidikan tergolong rendah

B. Pemecahan dan Solusi:


 Menegakkan disiplin seluruh warga sekolah masuk dan pulang tepat
waktu serta tidak nongkrong di lingkungan luar sekolah
 Mengoptimalkan peserta didik untuk memperoleh bantuan dari KJP
maupun CSR (ASTRA)
 Mengajak orang tua wali agar lebih sering hadir untuk berkonsultasi
dengan pihak sekolah

C. Rencana Tindak Lanjut (RTL)


 Melakukan koordinasi dengan pihak pemerintahan dan tokoh-tokoh
masyarakat sekitar
 Melakukan pendataan rutin tentang kondisi ekonomi orang tua (home
visit)
 Menyusun jadwal pertemuan dengan para orang tua
Visi dan Misi sekolah perlu perubahan seiring dengan
perubahan sekolah yang berwawasan lingkungan
(Sekolah Adiwiyata). visi yang lama “Menjadikan Sekolah
Unggul Dalam Iptek, Imtaq Dan Berwawasan Adiwiyata
Serta Menjadi Kebanggaan Masyarakat”

Solusi:
Sekolah mengadakan rapat koordinasi dengan, wakil, staf
dan para guru serta pegawai untuk merumuskan visi yang
baru.

Perubahnya :
“Menjadi sekolah adiwiyata yang unggul dalam iptek,
imtaq, berwawasan global dan menjadi kebanggaan
masyarakat”
Kendala yang dihadapi:
1) Tingkat kemampuan dalam pengelolaan PBM khusunya dalam
pengelolaan kelas belum optimal ada 4 guru( 9,53%) belum mampu
mengelola kelas dengan baik
2) 7 guru (16,66) masih berstatus honorer
3) Jumlah tenaga kependidikan 9 orang, 9 orang (72, 73%) masih
berstatus honorer

Solusi untuk penanganan:


 Melaksanakan rapat pembinaan secara rutin (minimal 3x setiap bulan)
 Melaksanakan MONEV secara rutin
 Khusus untuk guru dilakukan supervisi kunjungan kelas, minimal 1x
setiap semester.

Rencana Tindak Lanjut:


 Mengefektifkan kegitan supervisi dan monitoring
 Melaksanakan worshop dengan mendatangkan narsumber yang
kompeten
 Mendorong para guru/pegawai untuk meningkatkan kompetensi
masing-masing
No Standar Nasional Pendidikan Kondisi Saat Ini Kondisi Ideal (SNP) Besarnya Tantangan

Kendala yang dihadapi:


Standar Kompetensi Lulusan
1
a. Rata-rata nilai UN
7.41 8.5 1.09
b. Rata-rata KKM 75 80 15
2 Standar isi
a. Buku KTSP yang standar 1 buku KTSP 25 1 buku KTSP 32
indikator indikator
7 indikator
25 org 32 org
b. Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
7 org

3 Standar Proses
a. Kepemilikan sumber/bahan ajar 1:04 1:01 3
b. Pelaksanan pembelajaran aktif 26 org 32 org 6 org
inovatif kratif dan menyenangkan

4 Standar Pendidik & Tenaga


Kependidikan
a. Pelatihan Guru 20 org 32 org 12 org
b. Pelatihan tenaga kependidikan 5 org 12 org 7 org
5 Standar Sarana & Prasarana
a. Media pembelajaran 75% 100% 25%
b. Sarana dan prasarana lainnya 80% 100% 20%
No Standar Nasional Pendidikan Kondisi Saat Ini Kondisi Ideal (SNP) Besarnya Tantangan
6 Standar Pengelolaan
a. Dokumen RKS dan RKAS Ada belum standar 1 buku standar 1 buku standar

1 dokumen 3 dokumen 2 dokumen


b. Dokumen Supervisi,
monitoring dan pelaporan

7 Standar Pembiayaan
a. Sumber dana 2 sumber 4 sumber 2 sumber
b. Pengalokasian dana 8 SNP 11 SNP 3 SNP

8 Standar Penilaian Pendidikan

a. Pengembangan Teknik dan 2 teknik/ 5 teknik/ 3 teknik/


variasi penilaian
b. Pelaksanaan penilaian variasi variasi variasi

26 org 32 org 6 org


9 Standar lingkungan sekolah

a. Lingkungan yang 85% 100% 15%


representatif/ bersih, indah dan
kondusif
b. Budaya bersih dan hidup
sehat terhadap seluruh warga
sekolah
85% 100% 15%
 Melakukan berbagai langkah antara lain pemantapan materi mapel UN
melaksanakan try out UN, untuk meningkatkan nilai UN
 Dalam upaya peningkatan KKM strateginya adalah memberdayakan seluruh
potensi guru, efektifitas MGMP untuk meningkatkan KKM dengan melalui
bedah materi, diskusi guru mapel, pemenuhan media pembelajaran, alat
peraga untuk semua mata pelajaran.
 Dalam program pengembangan KTSP yang memenuhi standar strateginya
adalah koordinasi dengan jejaring kurikuluum tingkat Kota
Administrasi/Provinsi, steakholder lain dalam melaksanakan workshop,
lokakarya, seminar, in house training dan lain-lain untuk
menghasilkan Kurikulum Tingkat Satuan Penidikan
 Melaksanakan kerjasama dengan MGMP berbagai tingkatan dalam
penyusunan Rencana pelaksanaan pembelajaran yang baik
 Bekerjasama dengan pihak pengembang di tingkat kota Administrasi,
provinsi, steakholder untuk pemenuhan ketersediaan sumber/bahan ajar
yang memadai
 Kerjasama dengan pihak pengembang di tingkat kota Administrasi, provinsi,
steakholder untuk meningkatkan pelaksanaan pembelajaran aktif inovatif
kratif dan
menyenangkan
Bekerjasama dengan pengawas atau narasumber yang
kompeten untuk peningkatan profesionalisme Guru
Bekerjasama dengan pengawas atau narasumber yang
kompeten untuk peningkatan Peningkatan
profesionalisme tenaga kependidikan
Bekerjasama dengan instansi terkait, sekolah dan
steakholder yang lain guna memenuhi media
pembelajaran
Bekerjasama dengan instansi terkait, komite sekolah
dan steakholder yang lain guna memenuhi Sarana dan
prasarana lainnya
Pemberdayaan tim pengembang sekolah untuk dapat
menyusun dokumen RKS dan RKAS secara benar,
lengkap dan terdokumentasi dengan baik.
Memberdayakan guru-guru senior untuk
merencanakan dan melaksanakan kegiatan supervisi,
monitoring dan evaluasi serta tindak lanjutnya
Kerjasama dengan instansi terkait, steakholder guna
memenuhi ketersediaan dana.
Mengalokasikan dana untuk memenuhi seluruh standar
nasional pendidikan secara proporsional
Bekerjasama dengan pengawas atau narasumber yang
kompeten untuk peningkatan pemahaman terhadap
berbagai teknik dan variasi penilaian
Bekerjasama dengan pengawas atau narasumber yang
kompeten untuk peningkatan pelaksanaan terhadap
berbagai variasi instrumen penilaian
Pemberdayaan seluruh steakholder sekolah untuk
mewujudkan lingkungan yang representatif / bersih,
indah dan kondusif
Pemberdayan seluruh steakholder sekolah untuk
mewujudkan budaya bersih dan hidup sehat terhadap
seluruh warga sekolah
Uraian Sumber Dana
No Jumlah Peserta Didik Sumber Dana Besaran (rp) Jumlah

1 APBN (BOS) 1.000.000,00 646.000.000,00

646
2 APBD (BOP) 1.320.000,00 852.720.000,00

Jml 646 1.498.720.000,00


A. Regulasi
 Regulasi tidak memperbolehkan untuk mencari
sumber dana lain (orang tua siswa)
 Juknis sering terlambat
 Turunnya dana tidak menentu

Solusi :
 Mendownload juknis melalui internet
 Menyusun RKAS secara ideal
 Mengoptimalkan penggunaan dana secara
proporsional
B. Sumber Daya Manusia (SDM)
Bendahara tidak berlatar belakang Akuntansi
Pemahaman tentang juknis rendah
Penyusunan SPJ dan pelaporan sering terlambat

Solusi
Mengikutsertakan bendahara dalam berbagai pelatihan
Melibatkan wakil dan staff untuk membantu
penyusunan RKAS dan SPJ

Rencana Tindak Lanjut (RTL)


Mengupayakan agar bendahara sekolah lebih banyak
mengikuti pelatihan tentang pengelolaan sekolah
1. Sistem Penarikan dana berubah dratis dari
penarikan tunai menjadi maksimal
2.500.000,00 perhari dan saat ini menjadi transaksi
non tunai
2. bentuk RKAS manual menjadi e-RKAS
3. Sosialisasi penyusunan eRKAS sangat minim
4. Instrumen pembantu (buku biru) tidak diedarkan
5. Filter yang ada berlaku umum untuk semua instansi

 Solusi:
 Mengadakan pelatihan internal sekolah
 Melibatkan seluruh wakil dan staff sekolah
 Rencana Tindak Lanjut (RTL)
 Mengadakan pelatihan bagi bendahara, kasubag, dan
Tenaga Tata Usaha untuk memahami sistem
 Limit waktu terlalu singkat
 komputer / server internet susah diakses

Solusi :
 Diselesaikan / dikerjakan malam hari

Rencana Tindak Lanjut (RTL) :


 Mencari informasi dari sumber sumber
terpercaya tentang cara penyusunan RKS yang
baku
 Meningkatkan kapasitas internet sekolah

Anda mungkin juga menyukai