Anda di halaman 1dari 35

PUSKESMAS KECAMATAN PALMERAH 2016

Latar Belakang
a. Rukun Islam ke-5 b. Syarat istitha’ah (Mampu)
dalam hal :
- Materi (bekal)
- Ilmu agama
- Kesehatan

c. Ibadah haji => Aktifitas fisik


Jemaah haji dituntut mampu secara fisik dan
rohani agar dapat melaksanakan rangkaian
ibadah haji dengan baik dan lancar sesuai
dengan ajaran agama Islam
Dasar Istitha’ah Dalam Ibadah Haji

"...Mengerjakan haji adalah kewajiban


manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang
yang sanggup (istitha’ah) mengadakan
perjalanan ke Baitullah.." (QS. Ali Imran [3]:
97).

Ayat ini menyatakan bahwa ibadah haji


hanya diwajibkan kepada orang yang telah
sanggup mengadakan perjalanan untuk haji,
yang lazim disebut dengan istitha’ah.
JAMAAH HAJI VAKSIN • ICV
 Bebas PM
 PTM BAP EMBARKASIP
PEM.KESEHATAN di PUSKESMAS terkendali Istithahah emeriksaan
• PELAYANAN KESEHATAN  Hamil - Memenuhi
Dokumen
terkelola Syarat
• PEMBINAAN KESEHATAN
 Data
- Memenuhi dan
syarat
Siskohatkes dengan Kesehatan
pendampin
terisi gan
lengkap - Tidak
Jamaah Haji memenuhi

 Usia Lanjut Pem.Kesehatan syarat


sementara
 Risiko Tinggi Rujukan, - Tidak
Bimbingan & memenuhi
 Hamil di RS RUJUKAN penyuluhan persyaratan
 St. Kesehatan Kesehatan istithahah
perlu dirujuk (promotif)

DINKES KKP
Perbekalan kesehatanSEBELUM,
SELAMA, dan SESUDAH menunaikan
ibadah haji MUTLAK harus dipersiapkan
dengan BAIK...

MENGAPA???
Kegiatan jemaah haji di tanah suci
termasuk kegiatan fisik yang berat

Kesehatan dan daya tahan tubuh


yang optimal
Ibadah haji memerlukan kondisi
fisik yang prima untuk
melaksanakan seluruh rangkaian
ibadah dengan khusuk tanpa
gangguan fisik yang berarti

Kondisi fisik yang prima dapat diperoleh melalui latihan fisik


yang terprogram (baik, benar, terukur, dan teratur) yang
dilakukan sesuai kemampuan fisik calon jemaah haji untuk
meningkatkan kebugaran jasmani
Jadwal latihan
Jalan kaki 5 – 6 Km :
 3 bulan sebelum berangkat 2 x seminggu
 2 bulan sebelum berangkat 3 x seminggu
 1 bulan – 10 hari sebelum berangkat 4 x
seminggu

Latihan ditempat terbuka dan bagi jemaah


haji Risti yang sakit hendaknya berkonsultasi
dengan dokter sebelumnya
Pengaturan DIET
 Penyakit Darah Tinggi : Hindari makanan
bergaram tinggi (ikan asin, ikan teri, telur asin,
kacang asin, biskuit asin, kecap,dll)

 Penyakit Kencing Manis : Hindari makanan yang


mengandung kadar gula tinggi (dodol, kurma,
sirup,kecap, dll)
Hal hal yang perlu
diperhatikan selama
Ibadah Haji
 Kurangi kegiatan yang tidak perlu
 Kerjakan ibadah sunnah sesuai dengan kondisi kesehatan
 Pakai pakaian dari bahan katun
 Gunakan pelembab
 Selalu menggunakan masker
 Segera lapor dokter bila kesehatan terganggu
 Hindari tempat tempat yang berdesakan
 Cuci tangan setelah buang air kecil dan air besar dgn
menggunakan sabun
 Di larang merokok
Kondisi suhu di arab
saudi
SENGATAN PANAS
( HEAT STROKE )

Merupakan kondisi paling berat pada tubuh akibat cuaca


panas karena suhu tubuh tidak dapat mengontrol suhu
tubuh (41 derajat celsius)
Gejala sengatan panas

 Suhu badan 39,5 O c


 Kulit menjadi merah
 Nadi cepat dan kuat
 Sakit kepala, pusing
 Muntah
Pencegahan sengatan
panas
Di pondokan :
 Istirahat yang cukup
 Berdiam di tempat yg sejuk
 Minum 1 gelas air ( 300 cc ) tiap jam dan jangan
menunggu haus
 Makan makanan yg bergizi secara teratur
 Gunakan pakaian yang longgar dan berbahan katun
 Periksa kesehatan secara rutin bagi resiko tinggi
Di luar pondokan
 Hindari terkena sinar matahari langsung ( gunakan
payung, topi dan cream pelindung kulit
 Semprotkan air pada tubuh yg terkena sinar matahari
langsung dgn menggunakan water spray
 Jika mungkin atur waktu utk akrivitas di luar ( Pagi atau
sore hari )
 Batasi aktivitas yang tidak ada kaitan dengan ibadah
 Jika mengalami tanda dan gejala akibat cuaca panas
segera beritahu jemaah lain atau petugas ksehatan
 Saling mengawasi antar jemaah maupun petugas
 Jangan berada dalam kendaraan yg parkir dengan
mesin dalam keadaan mati
Persiapan di Asrama
(Embarkasi ) :
 Menyiapkan BKJH (KKHE) dan setifikat vacsinasi
meningitis.
 Menyiapkan obat obat yang diperlukan bagi
jamaah yang menderita penyakit tertentu.
 Bagi jamaah haji yang mabuk udara : minum
obat anti mabuk 2 jam sebelum keberangkatan
 Pastikan selalu BKJH (KKHE) ada dalam tas paspor
Pelayanan kesehatan
selama menjalankan
ibadah haji
 Pelayanan kesehatan di Pos Pelayanan
diberikan oleh dokter dan perawat yang
menyertai jemaah haji dalam kloter
 Segera menghubungi dokter /perawat bila
merasa ada gangguan kesehatan.
 Pelayanan kesehatan selama di Arab saudi
 Bila diperlukan pelayanan kesehatan lanjutan,
akan dirujuk ke BPHI ( Balai pengobatan haji
indonesia ) sektor
Hal hal yang perlu di lakukan
sejak kepulangan ke tanah
air :
 Bilamana tetap sehat dalam waktu 2 minggu
sejak kedatangandari tanah suci kirimkan K3JH ke
puskesmas.
 Bilamana anda jatuh sakit dalam waktu 2 minggu
sejak kedatangan dari tanah suci diwajibkan
berobat dengan membawa BKJH
Adalah Vius baru penyebab penyakit sistem pernapasan
yang dapat menimbulkan kematian

Penyakit ini bisa ditularkan melalui


kontak langsung dengan penderita
MERS-CoV melalui droplet / percikan
cairan batuk / bersin
1. Demam
2. Batuk da Bersin
3. Sesak Nafas
4. Lemah
5. Diare dan Muntah (tidak
ditemukan di semua kasus)
Orang yang sedang sakit,
Lansia, anak kecil, orang
yang sedang kelelahan,
dalam perjalanan dan
makan tidak teratur
 Menggunakan masker jika sakit atau sedang berada
dikeramaian
 Sering cuci tangan pakai sabun dan air mengalir
 Bagi Jemaah Haji dan Umrah disarankan selalu
menggunakan masker
 Istirahat yang cukup
 Makan makanan bergizi
 Tidak merokok
 Tidak menyentuh mata, hidung dan mulut dengan
tangan yang belum dibersihkan
 Menghindari kontak dekat dengan orang yang
menderita sakit saat berada di kawasan Timur
Tengah.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai