Anda di halaman 1dari 16

HIPOTIROID & HIPERTIROID

DEFENISI HIPOTIROID

Hipotiroid adalah suatu penyakit akibat


penurunan fungsi hormon tiroid yang dikikuti
tanda dan gejala yang mempengaruhi sistem
metabolisme tubuh. Faktor penyebabnya akibat
penurunan fungsi kelanjar tiroid, yang dapat
terjadi kongenital atau seiring perkembangan usia.
INSIDEN DAN ETIOLOGI HIPOTIROID

Hipotiroid merupakan kelainan endokrin kedua


yang paling banyak dijumpai di Amerika Serikat
setelah diabetes mellitus (Hueston, 2001).
Hipotiroid lebih banyak terjadi pada wanita
dibandingkan pria dan insidensinya meningkat
dengan pertambahan umur. Hipotiroid primer lebih
sering di jumpai dibanding hipotiroid sekunder
dengan perbandingan 1000 : 1 (Roberts & Ladenson,
2004 ).
EPIDEMIOLOGI

Hipotiroid dapat diklasifikasikan berdasar waktu


kejadian (kongenital atau akuisital), disfungsi organ
yang terjadi (primer atau sekunder/ sentral), jangka
waktu (transien atau permanen) atau gejala yang
terjadi (bergejala/ klinis atau tanpa gejala/
subklinis).
Hipotiroid berdasarkan kadar TSH dibagi beberapa kelompok

1. TSH < 5,5 μIU/L  normal


2. 5,5 μIU/L ≤ TSH < 7 μIU/L Hipotiroid ringan
3. 7 μIU/L ≤ TSH < 15 μIU/L  Hipotiroid sedang
Hipotiroid
4. TSH ≥ 15 μIU/L  Hipotiroid berat biokimia
Selain itu pasien dinyakan hipotiroid klinis jika
dijumpai peninggian kadar TSH (TSH ≥ 5,5 μIU/L)
disertai adanya simptom seperti fatique,peningkatan
BB, ggn.siklus haid,konstipasi,intoleransi
dingin,rambut dan kuku rapuh (Wiseman, 2011).
MANIFESTASI KLINIS

Gejala secara umum yaitu kelelahan dan kelesuan,


sering mengantuk, jadi pelupa, kesulitan belajar,
kulit kering dan gatal, rambut dan kuku yang rapuh,
wajah bengkak, konstipasi, nyeri otot, penambahan
berat badan, peningkatan sensitivitas terhadap
banyak pengobatan, menstruasi yang banyak,
peningkatan frekuensi keguguran pada wanita yang
hamil (Wiseman, 2011).
MANIFESTASI KLINIS

Kelambanan, perlambatan daya pikir, dan gerakan yang canggung


lambat
Penurunan frekuensi denyut jantung, pembesaran jantung
(jantung miksedema), dan penurunan curah jantung.
Pembengkakkan dan edema kulit, terutama di bawah mata dan di
pergelangan kaki.
Penurunan kecepatan metabolisme, penurunan kebutuhan kalori,
penurunan nafsu makan dan penyerapan zat gizi dari saluran cema
Konstipasi
Perubahan-perubahan dalam fungsi reproduksi
Kulit kering dan bersisik serta rambut kepala dan tubuh yang tipis
dan rapuh
HIPERTIROIDISME

Hipertiroidisme (Tiroktosikosis) merupakan suatu


keadaan di mana didapatkan kelebihan hormon
tiroid karena ini berhubungan dengan suatu
kompleks fisiologis dan biokimiawi yang ditemukan
bila suatu jaringan memberikan hormon tiroid
berlebihan.
ETIOLOGI

Hormon tiroid mempunyai banyak peran yang


sigmifikan di dalam proses di dalam tubuh, proses-
proses ini yang kita sebut metabolisme.

 a. Hereditas/keturunan
 b. Tumor kelenjar hipofisis
 c. Kanker tiroid
 d. Troiditis (peradangan kelenjar tiroid)
 e. Terapi hormon tiroid berlebihan
 f. Toksik adenoma
Faktor resiko yaitu:
 a. Terjadi lebih banyak pada wanita dari pada
laki-laki
 b. Pada usia lebih dari 50 tahun
 c. Post trauma emosional
 d. Peningkatan stress
EPIDEMIOLOGI

Penyakit Grave’s
Hiperthiroid terjadi pada penyakit Grave’s, yang
umumnya yang ditandai biasanya mata akan
kelihatan lebih besar karena kelopak mata ataas
akan membesar,kadang-kadang satu atau dua
mata akan tampak melotot.Beberapa pasien
tampak terjadi pembesaran kelenjar thiroid
(goiter) pada leher.
Tiroiditis

Penyebab lain dari hipertiroid adalah ditandai


dengan adanya satu atau lebih nodul atau benjolan
pada tiroid yang tumbuh dan membesar yang
menggangu pasien.sehngga total output hormon
tiroid dalam darah meningkat dibanding normal,
kondisi ini di ketahui sebagai toxic nodular atau
multi nodular goiter juga disebut
PATOFISIOLOGI

Kelebihan hormon tiroid akan menyebabkan kondisi


hipermetabolik yang disertai peningkatan aktifitas
simpatis,sehingga menyebabkan peningkatan
cardiac output, Peningkatan konsumsi
oksigen,Peningkatan aliran darah tepi, dan
Peningkatan suhu tubuh.
MANIFESTASI KLINIK

a. Apatis
 b. Mudah lelah
 c. Kelemahan otot
 d. Mual atau Muntah
 e. Gemetaran
 f. kulit lembab
 g. Berat badan turun
 h.Takikardi
 i. Mata melotot, kedipan mata berkurang
PEMERIKSAAN PENUNJANG

a. Tes ambilan RAI: meningkat pada penyakit graves


dan toksik goiter noduler, menurun pada tiriditis
b. T3 dan T4 serum : meningkat
c. T3 dan T4 bebas serum : meningkat
d. TSH: tertekan dan tidak berespon pada TRH
( tiroid releasing hormon)
e. Tiroglobulin : meningkat
f. Stimulasi tiroid 131 : dikatakan hipertiroid jika
TRH daritidak ada sampai meningkat setelah
pemberian TRH
PENATALAKSANAAN

a. Pengobatan jangka panjang dengan obat-obat


antitiroid seperti propiltiourasil atau metimazol yang
diberikan paling sedikit selama satu tahun. Obat-
obat ini menghambat sintesis dan pelepasan
tiroksin.
b. Pembedahan tiroideksomi sub total sesudah
terapi propiltiourasil prabedah
c. Pengobatan dengan yodium radioaktif

Anda mungkin juga menyukai