1. Tujuan umum
Mahasiswa dapat melaksanakan asuhan pada pasien dengan stroke, melakukan
injeksi intra vena, serta memberi pelayanan yang nyata pada pasien dengan
hemiparesis atau stroke non hemoragik.
2. Tujuan khusus
a. Mahasiswa dapat mengkaji dan mengidentifikasi data yang telah diperoleh.
b. Mahasiswa dapat mempersiapkan peralatan yang digunakan dalam pemberian injeksi
intra vena.
c. Mahasiswa dapat melakukan injeksi intara vena.
ETIOLOGI
1.Trombosis
2.Embolisme cerebral ( bekuan darah
atau material lain )
3.Iskemia ( Penurunan aliran darah ke
MANIFESTASI KLINIS
1. Kehilangan motorik
2. Kehilangan komunikasi
3. Gangguan persepsi
4. Kerusakan fungsi kognitif parestesia (terjadi pada sisi yang berlawanan).
5. Disfungsi kandung kemih meliputi: inkontinensiaurinarius transier, inkontinensia
urinarius peristen atau retensi urin
PENATALAKSANAAN
1. Diuretika : untuk menurunkan edema
serebral .
2. Anti koagulan: Mencegah memberatnya
trombosis dan embolisasi.
BAB III
PENGKAJIAN
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
Nama kelompok : I
Rumah Sakit : Rsud.Prof.W.Z.Johannes Kupang
Ruangan : ICU
Tanggal Pengkajian:08/04/2019 Jam: 08.20 Wita
Kardiovaskuler
- Murmur Tidak
- Gallop Tidak
- Akral hangat
- Oedem
- CVP
- Lain- lain
-
- Snoring Tidak
Batuk Tidak
Pemakaian otot Bantu nafas
RR : 26X/permenit
- Lain – lain :terpasang o2 masker,
- Warna kulit sawo matang
- Kelembaban berkeringat
- Icterus Tidak
- Turgor Kulit kembali seperti semula
Integumen
- Jejas tidak
- Luka terdapat luka operasi lokasi operasi pada bagian
- Luka bakar parietal
- Lain – lain tidak ada
tidak ada
- Pupil Isokor
Reflek cahaya Refleks cahaya +
Diameter 2,5mm
- GCS E2 V1 M1
- Reflek patologis
- Reflek fisiologis Tidak ada respon
Neurologi
Ekstremitas
- Atas kanan
Lokasi: ekstermitas atas
kanan
- Bawah Lokasi: ekstermitas bawah
- Lain –lain
Abdomen
- Kontur Abdomen Normal
- Jejas Tidak
- Bising usus ada : 17 x/mt
- Nyeri tekan Tidak
- Pembesaran Hepar Tidak
- Pembesaran Limpa Tidak
- Teraba Massa Tidak
- Ascites Tidak
Gastrointestinal
Nutrisi
Pola makan …………………………………………..
- Jenis Diet/ kalori Ya : susu jenis entrasol,pemberian lewat NGT
- Mendapat makanan tambahan 6X/hari,setiap kali pemberian 150cc (900cc)
- Klien makan Makanan yang Tidak
disajikan Tidak
- Kesulitan menelan 163cm/55kg
- TB/BB NGT
- Terpasang Alat Bantu Tidak ada
- Lain – lain
HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG ( LABORATORIUM, X-RAY, DLL) :
- CT Scan
- Laboratorium
E. TERAPI
2 DS : - Gangguan Defisit
DO :Aktifitas kebutuhan ADL Neuromuskular Perawatan Diri
personal Hygiene di bantu
perawat dan keluarga,
Pasien mengalami
kelemahan otot
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Cerebral Berhubungan Dengan
Suplai O₂ Tidak Adekuat
2. Defitit Perawatan Diri Berhubungan Dengan Gangguan Neuromuskular
No Diagnosa Keperawatan NOC NIC
1. Resiko Ketidakefektifan Outcome untuk Intervensi
Perfusi Jaringan Cerebral menilai dan mengukur Keperawatan yang
kejadian aktual. di sarankan untuk
Selama perawatan menyelesaikan
3x24 jam diharapkan masalah :
masalah dari diagnosis 1. Monitor tanda-
dapat teratasi dengan tanda vital
criteria hasil : 2. Monitor status
1. Perfusi jaringan respirasi
cerebral 3. Monitor tekanan
2. Monitor TTV dalam intracranial dan
batas normal respon neurologi
3. Status neurologi 4. Pencegahan
Defisit Outcome untuk mengukur Intervensi Keperawatan yang di
Perawata masalah keperawatan Defisit sarankan untuk menyelesaikan
n Diri Perawatan Diri SELAMA 3x24 masalah:
jam dapat teratasi dengan criteria 1. Monitor tanda tanda vital
hasil : 2. Monitor cairan
1. Pasien dapat meningkatkan 3. Bantu perawatan diri ADL
dalam aktifitas fisik 4. Pengaturan posisi
2. Bantu pasien untuk mobilisasi, 5. Bantu pasien untuk mengontrol
ADL, istirahat dan aktivitas pemberian analgesik
3. Status nutrisi: status nutrisi 6. Memandikan pasien
7. Merawat personal Hygiene
pasien
Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi