Anda di halaman 1dari 29

Pemberontakan

DI/TII
KELOMPOK 2
GENTA HUDA FAUZAN
M. GHAZI QINTHARA
ABDUL KARIM
AYYESHA
BUNGA JULIA
KHOFIFAH
Gerakan ini bertujuan menjadikan Indonesia sebagai negara
teokrasi dengan agama Islam sebagai dasar negara. Dalam
proklamasinya bahwa "Hukum yang berlaku dalam Negara Islam
Indonesia adalah Hukum Islam", lebih jelas lagi dalam undang-
undangnya dinyatakan bahwa "Negara berdasarkan Islam" dan
"Hukum yang tertinggi adalah Al Quran dan Hadits". Proklamasi
Negara Islam Indonesia dengan tegas menyatakan kewajiban
negara untuk memproduk undang-undang yang berlandaskan
syari'at Islam, dan penolakan yang keras terhadap ideology selain
Alqur'an dan Hadits Shahih.
1. DI / TII JAWA BARAT

Kartosuwiryo memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) pada


tanggal 7 Agustus 1949 dan tentaranya dinamakan Tentara Islam Indonesia (TII).
Upaya penumpasan dengan operasi militer yang disebut Operasi Bharatayuda.
LatarBelakang
WILAYAH DARUL ISLAM DI JAWA BARAT
Dengan taktis pagar betis, pada tanggal 4 juni 1962, Kartosuwiryo
berhasil ditangkap oleh pasukan Siliwangi di Gunung Geber,
Majalaya, Jawa Barat. Akhirnya Kartosuwiryo dijatuhi hukuman mati 16
Agustus 1962
Kartosuwiryo

Lahir, Cepu, 1 Januari 1907


Keluarga Abangan
Belajar agama dan politik kepada Tjokroaminoto, Jusuf Taujiri,
Ardiwisastera, Mustofa Kamil.
Penganut Islam Tradisional
Mei 1948, memproklamirkan diri sebagai imam NII
2. DI / TII JAWA TENGAH
Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah terjadi di beberapa
Daerah, yaitu :
 Brebes, Tegal, dan Pekalongan dipimpin oleh Amir Fatah. Untuk menumpas
pemberontakan ini pada bulan Januari 1950 pemerintah melakukan operasi kilat yang
disebut “Gerakan Banteng Negara”(GBN) dan “Banteng Raiders.”
 Kebumen dipimpin oleh Mohammad Mahfud Abdulrahman (Kyai Sumolangu).
Gerombolan ini dapat ditumpas pada tahun 1954 melalui sebuah operasi militer yang
diberi nama Operasi Guntur
 Kudus dan Magelang yang dilakukan oleh Batalyon 426 yang bergabung dengan DI/TII
pada bulan Desember 1951. untuk menumpas pemberontakan ini pemerintah
melakukan “Operasi Merdeka Timur” yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto,
Komandan Brigade Pragolo
AMIRFATAH KYAISUMOLANGU
3. DI / TII ACEH
Pada tanggal 20 September 1953 Tengku Daud Beureuh
memproklamasikan daerah Aceh sebagai bagian dari negara islam
Indonesia dibawah pimpinan Kartosuwiryo
.
Latar Belakang
Dalam menghadapi pemberontakan DI/TII di Aceh ini semula pemerintah
menggunakan kekuatan senjata. Atas prakarsa Kolonel M.Yasin, Panglima Daerah
Militer Iskandar Muda, pada tanggal 17-21 Desember 1962 diselenggarakan
“Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh” yang mendapat dukungan tokoh-tokoh
masyarakat Aceh sehingga pemberontakan DI/TII di Aceh dapat dipadamkan
Teungku Muhammad Daud
Beureuh
 lahir di Beureu’eh, kabupaten Pidie, Aceh, 17 September
1899
 Meninggal di Aceh, 10 Juni 1987 pada umur 87 tahun)
 Mantan Gubernur Aceh dan pejuang kemerdekaan
Indonesia
 Ia merupakan tokoh kontroversial yang popular di
kalangan masyarakat Aceh. Ia melakukan
pemberontakan kepada pemerintah dengan mendirikan
NII akibat ketidakpuasannya atas pemerintahan Soekarno
4. DI/TII SULAWESI SELATAN

KAHAR MUZAKAR MENGUBAH NAMA PASUKANNYA


MENJADI TENTARA ISLAM INDONESIA DAN MENYATAKAN
SEBAGAI BAGIAN DARI DI/TII KARTOSUWIRYO PADA
TANGGAL 7 AGUSTUS 1953
Latar Belakang
Latar Belakang
 Tuntutan itu ditolak karena banyak diantara mereka yang tidak
memenuhi syarat untuk dinas militer
 Pemerintah melakukan pendekatan kepada Kahar Muzakar
dengan memberi pangkat Letnan Kolonel. Akan tetapi pada
tanggal 17 Agustus 1951 Kahar Muzakar beserta anak buahnya
melarikan diri ke hutan dan melakukan aksi dengan melakukan
terror terhadap rakyat
 Untuk menghadapi pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan ini
pemerintah melakukan operasi militer. Tanggal 3 Februari 1965,
Kahar Muzakar tertembak mati oleh pasukan TNI
Kahar Muzakar

24 Maret 1920
Lahir Lanipa, Kabupaten
Luwu, Sulawesi,
Indonesia

3 Februari 1965 (umur


Meninggal 44) Sulawesi Selatan,
Indonesia
5. DI/TII KALIMANTAN SELATAN
 Pemerintah pada mulanya melakukan pendekatan kepada Ibnu
Hajar dengan diberi kesempatan untuk menyerah, dan akan
diterima menjadi anggota TNI. Ibnu Hajar pun menyerah, akan
tetapi setelah menyerah melarikan diri dan melakukan
pemberontakan
 Selanjutnya pemerintah mengerahkan pasukan TNI sehingga pada
akhir tahun 1959 Ibnu Hajar beserta seluruh anggota
gerombolannya tertangkap dan dimusnahkan

Reaksi orang : Yang dirasakan Ibnu Hajar :


IBNU HAJAR
 Ibnu Hadjar alias Haderi bin Umar
alias Angli adalah seorang bekas
Letnan Dua TNI yang kemudian
memberontak dan menyatakan
gerakannya sebagai bagian DI/TII
Kastosuwiryo. Pada 1954, diangkat
sebagi panglima TII wilayah
kalimantan
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai