Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN GIZI KURANG


Disusun Oleh : Kelompok VII/ 2B Keperawatan
1. Devi Sefriani
2. Intan Pratiwi
3. Riska

Dosen Pembimbing:
Ns. Sri Haryani, M.Kep

NIP. 198006032001122002
POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
PRODI KEPRAWATAN CURUP
TAHUN 2018
BAB III
Tinjauan Kasus
Tanggal pengkajian : 16-08-2018
I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. W
2. Alamat dan telpon : Desa Suban Ayam
3. Usia Kepala Keluarga : 31 Tahun
4. Pekerjaan KK: Wiraswasta
5. Pendidikan KK: SD
6. Komposisi Keluarga
Lanjutan.....
N Nama jk Hubu Um Pendi Peke Status Imunisasi Ket
o ngan ur dikan rjaa Polio DPT Hepatiti Ca
denga n s mp
n kk ak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Ny. S P Istri
.
2 An. P P Anak
.
3 An. A P Anak
.
4 Ny. K P Mertu
. a
An. A
1 th

Ket :
:L

:P
: Yang tingal serumah
: Klien
x : meninggal
7. Tipe keluarga : Keluarga Tn. W memiliki Tipe keluarga
exstented family ( Keluarga Besar) yang tinggal serumah
adalah ibu ayah anak dan nenek.
8. Suku Bangsa : Keluarga Tn. W bersuku Jawa.
9. Agama : Keluarga Tn. W beragama islam
10. Status Sosial : Ny.S mengatakan penghasilan keluarganya
tidak menentu tetapi dahulu saat suaminya masi berjualan
Pengasilan keluarganya ±150.000 tetapi suaminya tidak
pernah memberikan penhasilanya pada Ny. S. Jika Ny. S
memerlukan sesuatu akan meminta dan di beri sedikit oleh
suaminya, sekarang suaminya sudah tidak berjualan dan
untuk keperluan sehari-hari di bantu saudara saudanya.
11. Aktivitas Rekreasi Keluarga: Ny.s Mengatakan sering makan
bersama dengan anak anak dan ibu nya.
II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
11.Tahap Perkembangan saat ini : Keluarga
dengan Anak pra sekolah
12.Tahap Perkembangan Kelurga yang belum terpenuhi:
Banyak tahap perkembangan yang belum terpenuhi
seperti Membantu anak untuk bersosialisasi,
Beradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara
kebutuhan anak lain juga harus terpenuhi,
Mempertahankan hubungan yang sehat baik didalam
keluarga maupun dengan masyarakat, Pembagian
waktu untuk individu, pasangan dan anak, termasuk
Pembagian tanggung jawab anggota keluarga dan
Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh kembang
juga belum terpenuhi.
14. Riwayat Kesehatan Keluarga Saat ini : Ny. S mengatakan ia
dan suami sedang tidak mengalami sakit. anak nya An. P
mengalami flu dan batuk sudah lumayan lama sekitar ± 2
minggu dan gizi kurung umur nya sudah 4 tahun tetapi
beratnya hanya 9 kg. An. A juga sedang mengalami flu dan
batuk serta gizi kurang umurnya sudah 1 tahun beratnya baru
5 kg dan belum bisa berjalan. kedua anaknya sangat mudah
terserang flu dan batuk. anak juga tidak memiliki nafsu makan
yang baik Ny. S mengetahui tidak mengetahui penyebab flu
dan batuk. ibu ny. S sedang tidak mengalami sakit.
15. Riwayat Keluarga Sebelumnya: Ny. S mengtakan keluarganya
tidak memiliki penyakit keturunan. tetapi anak nya An. P lahir
dengan berat badan rendah yaitu hanya 2 kg. anak nya An. A
saat umur 3 bulan mengalami henti nafas dikarenakan jalan
nafas tersumbat sekret yang kemudian di larikan ke RS.
III. Lingkungan
16. Karateristik Rumah: Rumah keluarga Tn. W memiliki tipe semi
permanen. Memiliki 2 kamar, dapur dan ruang tamu. tetapi tidak
memanfaatkan dengn baik ruangan yang ada tidak terawat dengan
baik, keadaan rumah kurang bersih, MCK ada di luar rumah. posisi
rumah berdekatan dengan kandang kambing.
Denah Rumah :

MCK

Dapur

KM 2 Kandang
kambing
KM 1

±2.5 m

Ruang Tamu
17. Karateristik Tetangga dan Komunitas: Keluarga Tn. W
merupakan keluarga yang tidak terlalu baik di mata tetangga.
tetapi Ny. S mengatakan tetangganya sering membantu
kluarga Tn. W. Keluarga Tn. W juga tidak ikut dalam organisasi
apa pun di desa dan tidak pernah ikut serta dalam kegiatan di
sekitar tempat tingl nya.
18. Mobilitas Geografis Keluarga: Ny. S mengtakan tidak
bepergian kemana-mana akhir-khir ini.
19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat: Ny. S
mengatakan suaminya tidak pernah ikut berkumpul dengan
keluarga karena selalu pulang larut malam. Nys. S hanyan
berkumpul dengan anak-anaknya dan ibunya sesekali ada
saudara yang datang ikut berkumpul. Ny.S mengatakan
berinteraksi seperlunya saja dengan masyarakat sekitar
tempat tinggalnya. suaminya jarang berinteraksi dengan
masyarakat.
20. Sistem Pendukun keluarga: Ny. S mengatakan keluarganya
memiliki kartu kesehatan (KIS)
IV. Struktur Keluarga
21. Pola Komunikasi Keluarga : Keluarga Tn. W berkomunikasi sehari-hari
menggunakan bahasa jawa dengan sesama anggota keluarga. Ny. S
mengatakan bila ada masalah dalam keluarganya hanya ia pendam
dalam hati terkadang ia ceritakan pada ibunya yang tinggal serumah
dengannya. untuk menggambil keputusan dalam keluarga terkadan
Ny.S menunggu suaminya kadang juga mengambil keputusan sendiri.
22. Struktur kekuatan keluarga: Ny. S mengatakan banyak yang berubh
dalam keluarganya. suaminya Tn. W tidak dapat mengontrol prilaku
buruknya. Ny.S berusaha mengubah prilaku suaminya dengan
mengingatkan sudah punya anak istri tetapi suaminya masih saja
tidak dapat berubah. keluaga Tn.W tidak ada yang mampu merubah
prilaku kesehatannya.
23. Struktur Peran: Peran Tn.W sebagai tulang punggung kelurga kurang
bertangun jawab dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ny. S
sebagai istri dan ibu bertugas merawat anak-anaknya, Ny.S tidak
membantu suami dalam memenuhi kebutuhan keluara.
24. Nilai dan norma keluarga: Dalam keluarga tidak ada nilai dan
norma khusus yang mengikat anggota keluarga. Untuk masalah
kesehatanpun dalam keluarga tidak ada praktik yang harus dilakukan
semua anggota keluarga. Sistem nilai yang dianut keluarga
dipengaruh status sosial, agama.
v. Fungsi Keluarga
25. Fungsi ekonomi : Ny. S megatakan keluarganya makan
dari sumbangan dan pemberian dari tetanga dan saudara. suami
sudah tidak bekerja. pekarangan yang ada di blakang rumah di
manfaatkan untuk memelihara kambing milik saudaranya nanti
berbagi hasil jika kambing sudah berkembang biak.
26. Fungsi Sosial: Ny. S mengatakan ia pernah melaporkan kondisi
keluarganya ke pada perangkat desa setempat sehingga keluarga
Tn. W mendapat bantuan dari desanya
27. Fungsi Pendidikan : Kelarga Tn. W hanya tamat SD. Anak-anaknya
belum mengenyam Pendidikan.
27. Fungsi Sosialisasi: Ny. S mengatakan sesama keluarganya saja
tidak bersosialisasi dengan baik. Suaminya Tn. W pernah
melanggar norma dan budaya di desanya sehingga membuat
sosialisasi keluarga dengan orang di sekitarnya semakin tidak
baik.
28. Fungsi Perawatan :
1) Mengenal Masalah Kesehatan : Ny. S mengatakan tidak
mengetahui jika anak-anak nya Mengalami gizi kurang. Ny. S
tidak mengetahui tanda dan penyebab dari gizi kurang. Ny. S
hanya mengetahui timbangan anaknya tidak pernah naik.
2) Mengambil Keputusan mengenai tindakan kesehatan: ketika
timbangan An. A tidak pernah naik Ny.s membawa anak nya
ke dukun dan dukun mengatakan anaknya mengalami
penyakit sisik. saat anak nya kit flu dan batuk Ny. S juga segera
membawa anaknya ke dukun dan di berikan obat tradisional
yaitu air bambu. Saat melakukan posyandu Ny. S bertanya
dengan petugas tntang keadaan anak nya dan anak di bawa ke
puskesmas lalu kemudian di rujuk ke RSUD curup
3) Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit : Keluarga
Tn. S belum maksimal dalam merawat keluarga yang sakit ini
dapat di lihat sampai pada saat pengkajian di lakukan
timbangan kedua anak nya semakin menurun yaitu pada saat
di bawa ke RS timbangan An. P 10 kg sekarang hanya 9 kg dan
An. A saat di bawa ke RS timbanganya 5.5 kg sekarang hanya 5
kg. serta kedua anak nya mengalami sakit flu dan batuk hanya
di obati dengan dukun tanpa di periksakan secara langsung.
4) Kemampuan keluarga memelihara/ memodifikasi lingkungan
rumah yang sehat : Pemanfaatan dan pemeliharan rumah
sangat belum maksimal dapat di lihat dari kondisi rumah yang
tidak terawat dan berdebu. keluarga juga tidak menyadari
tentang pentingnya kebersihan rumah. halaman rumah
tampak beberapa sampah berserakan tidak ada tanaman
tanaman hias di depan rumah. di belakang rumah terdapat
kandang kambing yang tidak di bersihkan kotorannya.
keadaan dapur kotor alat-alat masak juga sudah tidak layak
pakai.
29. Fungsi Religius: di rumah Keluarga Tn. W jarang di lakukan
kegiatan yang bersifat keagamaan. Ny.S mengatakan keluarganya
sekarang sedang tidak mempelajari hal hal yang berhubunan
dengan agama.
30. Fungsi rekreasi: Ny. S mengatakan sering makan malam bersama
dengan anak-anak dan ibunya.
31. Fungsi Reproduksi: Keluarga Tn. W memiliki 2 anak yang pertama
berumur 4 tahun yang kedua berumur 1 tahun. Ny. S sekarang
menggunakan KB inflan. Ny. S mengatakan jika suaminya berubah
jadi lebih baik merencanakan memiliki anak lagi setelh anak
keduanya cukup besar.
VII. Stress dan Koping Keluarga
32. Stressor jangka panjang: Ny. S mengatakan stres dengan kondisi
kedua anaknya di tambah lagi dengan sikap suaminya yang tidak
baik.
33. Stresor jangka pendek: Ny. S mengatakan stres jika tidak ada lagi
bantuan makanan dan susu untuk anak-anaknya.
34. Kemampuan kelurga berproses terhadap situasi stresor: Ny. S
mengatakan ia tetap tegar dalam segala masalah hidupnya
karena ia sangat menyayangi kedua anak nya. Ny. S mengatakan
ia hanya pasra dengan apa yang terjadi
35. Strategi Koping Yang di gunakan: Dengan mengingat anak-anak
nya yang masi kecil-kecil dan butuh kasing sayang Ny. S
mengurangi rasa stresnya.
36. Strategi Adaptasi Fungsional: Ny. S tidak pernah melampiaskan
masalah yang di hadapi kepda anak-anaknya Ny.S tidak pernah
melakukan kekerasaan dan perlakuan kejam terhadap anaknya
VIII. Pemeriksaan Fisik Anggota Keluarga :
1) Tn. W ( Kepala Keluarga) : tidak di kaji karena tidak berada di rumah saat
pengkajian
2) Ny. S ( istri)
TD : 110/90 mmHg, RR : 18 x/m, S: 36.3 0 c
• Kepala : Bentuk kepala normal, penyebaran rambut merata rambut lurus
berwana normal kulit kepala bersih tidak ada nyeri tekan.
• mata : Mata simetris, konjungtiva ananemis
• Hidung : Bentuk hidung simetris tidak ada pembesaran polip tidak ada
pengeluaran cairan yan berlebihan. tidak ada pernafasan cuping hidung
• mulut : Bentuk bibir normal tidak sianosis jumlah gigi normal, terdapat karies
gigi tidak ada pendarahan pada gusi.
• Telinga : bentuk telinga normal, tidak menggunakan alat bantu pendengaran
membran timfani tidak bocor.
• Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
• Dada : Bentuk dada normal tidak ada suara nafas tambahan.
• Abdomen : Tidak ada penegangan dan pembesaran pada abdomen, peristaltik
usus 8x ( baik ).
• Ekstremitas : Anggota gerak lengkap, pada kaki tampak kotor tetapi tidak ada
kelainan jari jari kaki dan tangan.
3) An. P ( Anak 1 )
K/U : Lemah , BB: 9 KG, R : 25 x/m S: 37,0 0 c
• Kepala : Bentuk kepala normal, penyebaran rambut tidak merata
rambut lurus berwana kecoklatan kulit kepala bersih tidak ada
nyeri tekan.
• mata : Mata simetris, konjungtiva ananemis
• Hidung : Bentuk hidung simetris tidak ada pembesaran polip ada
pengeluaran cairan yan berlebihan. ada pernafasan cuping hidung
• mulut : Bentuk bibir normal tidak sianosis jumlah gigi normal,
terdapat karies gigi tidak ada pendarahan pada gusi.
• Telinga : bentuk telinga normal, tidak menggunakan alat bantu
pendengaran membran timfani tidak bocor.
• Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
• Dada : Bentuk dada normal tidak ada suara nafas tambahan.
• Abdomen : Tidak ada penegangan dan pembesaran pada
abdomen, peristaltik usus 19x ( baik ).
• Ekstremitas : Anggota gerak lengkap, pada kaki tampak kotor tetapi tidak ada
kelainan jari jari kaki dan tangan kuku tidak sianosis
4) An. A ( Anak 2 )
K/U : Lemah sering menangis, BB: 5 KG, R : 29 x/m, S: 37,2 0 c
• Kepala : Bentuk kepala normal, penyebaran rambut tidak merata
rambut lurus berwana kecoklatan kulit kepala bersih tidak ada nyeri
tekan.
• mata : Mata simetris, konjungtiva ananemis
• Hidung : Bentuk hidung simetris tidak ada pembesaran polip ada
pengeluaran cairan yang berlebihan. ada pernafasan cuping hidung
• mulut : Bentuk bibir normal tidak sianosis gigi sudah tumbuh,
terdapat karies gigi tidak ada pendarahan pada gusi.
• Telinga : bentuk telinga normal, tidak menggunakan alat bantu
pendengaran membran timfani tidak bocor.
• Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
• Dada : Bentuk dada normal tidak ada suara nafas tambahan.
• Abdomen : Tidak ada penegangan dan pembesaran pada abdomen,
peristaltik usus 15x ( baik ).
• Ekstremitas : Anggota gerak lengkap, pada kaki tampak kotor tetapi
tidak ada kelainan jari jari kaki dan tangan kuku tidak sianosis. kaki
5) Ny. K ( Mertua)
TD : 100/70 mmHg, R : 20 x/m, S: 36.5 0 c
• Kepala : Bentuk kepala normal, penyebaran rambut merata berwana
normal kulit kepala bersih tidak ada nyeri tekan.
• mata : Mata simetris, konjungtiva ananemis
• Hidung : Bentuk hidung simetris tidak ada pembesaran polip tidak
ada pengeluaran cairan yan berlebihan. tidak ada pernafasan cuping
hidung
• mulut : Bentuk bibir normal tidak sianosis jumlah gigi normal,
terdapat karies gigi tidak ada pendarahan pada gusi.
• Telinga : bentuk telinga normal, tidak menggunakan alat bantu
pendengaran membran timfani tidak bocor.
• Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
• Dada : Bentuk dada normal tidak ada suara nafas tambahan.
• Abdomen : Tidak ada penegangan dan pembesaran pada abdomen,
peristaltik usus 11x ( baik ).
• Ekstremitas : Anggota gerak lengkap, pada kaki tampak kotor tetapi
tidak ada kelainan jari jari kaki dan tangan.
VII. Harapan Keluarga
Ny. S mengatakan berharap pelayanan kesehatan terus dapat
membantu dalam prores penyembuhan kedua anaknya, berharap
bantuan makanan dan susu untuk anak nya terus di berikan
ANALISA DATA

Analisa Data dan diagnosa.docx


Intervensi Keperawatan kasus.docx

Anda mungkin juga menyukai