Anda di halaman 1dari 13

Assalamualaikum wr.

wb
Miokardium infark
Disusun oleh kelompok 1

1. Ario Karmido : P00320116047


2. Aulia eza Meilinda : P00320116048
3. Cici Sundari : P00320116052
4. Geby Monika Yolanda Putri : P00320116058
5. Puspita Sari : P00320116072
6. Rezi Damayanti : P00320116076
7. Riska : P00320116078
8. Siska Febrilian : P00320116084
9. Siti Afrinda : P00320116085

Dosen pembimbing:
 
Ns. Hendri Heriyanto, M.kep
Nip: 198205012002121004
A. Pengertian
Miocardium infark (MCI) adalah penyakit jantung yang
disebabkan oleh karena sumbatan pada arteri koroner.
Sumbatan akut terjadi oleh karena adanya aterosklerotik pada
dinding arteri koroner sehingga menyumbat aliran darah ke
jaringan otot jantung.
B.ETIOLOGI

1. Berkurangnya suplai oksigen disebabkan oleh tiga factor, antara lain:


a. Factor pembuluh darah
b. Faktor sirkulasi
c. Faktor darah
2. Meningkatnya kebutuhan oksigen tubuh
Pada orng normal meningkatnya kebutuhan oksigen mampu dikompensasi
diantarnya dengan meningkatkan denyut jantung untuk meningkatkan COP
C.PATOFISIOLOGI

Miocardium infark terjadi ketika iskemia yang terjadi berlangsung cukup lama
yaitu lebih dari 30-45 menit sehingga menyebabkan kerusakan seluler yang
ireversibel. Bagian jantung yang terkena infark akan berhenti berkontraksi
selamanya. Iskemia yang terjadi paling banyak disebabkan oleh penyakit arteri
coroner / coronary atery disease (CAD).
D:\MATERI, S.4\IMA\WOC.docx
E. Manifestasi Klinis

a. Nyeri Dada
Mayoritas pasien MCI (90%) dating dengan keluhan nyeri dada.
Perbedaandatang nyeri pada angina aadalah nyeri pada MCI lebih panjang
yaitu minimal 30 menit.
b. Sesak nafas
Sesak nafas bila disebabkan oleh peningkatan mendadak tekanan akhir
diastplic ventrikel kiri, disamping itu perasaan cemas bisa menimbulkan
hiperventilasi.
c. Nadi
 Nadi biasanya cepat, kecuali bila ada blok/hambatan AV yang komplit atau
inkomplit. Dalam beberapa jam, kondisi klinis pasien mulai membaik, tetapi
demam sering berkembang.
Lanjutan

c. Nadi
 Nadi biasanya cepat, kecuali bila ada blok/hambatan AV yang komplit atau
inkomplit. Dalam beberapa jam, kondisi klinis pasien mulai membaik, tetapi
demam sering berkembang.
F. KOMPLIKASI MYOCARDIUM INFARK

Perluasan infark dan inskemia pasca infark, aritmania (sinus


bradikardi, supraventikulertakiritmia, aritmia), disfungsi otot
jantung (gagal jantung kiri, hipotensi, sdan shock), infarkventrikel
kanan, defek mekanik, rupture miokard, aneurisma ventrikel kiri,
perikardis, dan thrombus mural.
G. Pemeriksan penunjang

a. EKG (electrocardiogram)
b. Tes Darah
c. Oronari Angiography
H. PENATALAKSANAAN MCI

a. Berikan oksigen meskipun kadar oksigen darah normal


b. Pasang monitor kontinyu EKG segera, karena aritmia yang mematikan dapat terjadi
dalam jam-jam pertama pasca serangan.
c. Pasien dalam kondisi bedrest untuk menurunkan kerja jantung sehingga mencegah
kerusakan otot jantung lebih lanjut.
d. Pemasangan IV line untuk memudahkan pemberian obat-obatan dan nutrisi yang
diperlukan.
e. Pasien yang dicurigai atau dinyatakan mengalami infsrk seharusnya mendapatkan
aspirin (antiplatelet) untuk mencegah pembekuan darah.
f. Nitroglycerin dapat diberikan untuk menurunkan beban kerja jantung dan
memperbaiki alirancdarah yang melalui arteri coroner.
g. Morphin merupakan anti nyeri narkotika paling paten, akan tetapi sangat
mendepresi aktifitas pernafasan, sehingga tidak boleh digunakan pada pasien
dengan riwayat gangguan pernafasan.obat trombolik, Angiotensin, obat
Antikoagulan, obat Anti platelet.
D:\MATERI, S.4\IMA\ASUHAN KEPERAW
ATAN TEORITIS.docx
TERIMAKASIH

WASSALAMUALAIKUM

Anda mungkin juga menyukai