Anda di halaman 1dari 115

BAHAN KULIAH

DASAR-DASAR KOMUNIKASI

O
L
E
H

MURNIATY, S.SOS.

DEPARTEMEN STUDI PERPUSTAKAAN DAN SISTEM INFORMASI


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012
Pertemuan
Perkuliahan :
1. Pengertian Komunikasi
2. Proses Komunikasi
3. Proses Komunikasi
4. Proses Komunikasi di perpustakaan
5. Komunikasi Internal
6. Komunikasi Kelompok
7. Komunikasi Massa
8. Ujian Tengah Semester
9. Model-Model Komunikasi Massa
10.Media Komunikasi
11.Umpan Balik
12.Strategi Komunikasi
13.Komunikasi Dalam Organisasi
14.Faktor-Faktor Penghambat Komunikasi Dalam Organisasi
15. Ujian Akhir Semester
Pertemuan ke-1
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Apakah yang anda pikirkan bila anda mendengar
kata “komunikasi” ?

Dalam perbincangan umum sering kita mendengar


kalimat:
• “Hewan pun berkomunikasi dengan cara mereka
masing- masing”.
• “Anda harus mengkomunikasikan masalah ini
kepada mahasiswa pada saat kuliah nanti”.
• “Komputer adalah sarana komunikasi yang sangat
canggih”.
• “Bila kita ajak berbicara orangnya tidak komunikatif ”
Istilah komunikasi, yang dalam Bahasa
Inggrisnya disebut communication berasal dari
kata kerja dalam Bahasa Latin yaitu
communicare, yang artinya: menyebarkan,
memberitahukan, dan seterusnya, seperti apa
yang dikemukakan oleh Sir Gerald Barry yang
berarti “to talk together, confer, discourse and
consult with another”.

Sedangkan menurut Wilbur Schramm,


istilah communication berasal dari kata Latin
communis yang artinya adalah ‘sama’ (sama
maknanya) atau membuat sama (to make
common). Jadi menurut Schramm, jika kita
mengadakan komunikasi dengan sesuatu
pihak, maka kita menyatakan gagasan kita
untuk memperoleh communis dengan pihak
lain itu mengenai sesuatu objek atau sesuatu
MENDEFENISIKAN KOMUNIKASI
Sebelum kita melihat berbagai defenisi komunikasi yang
dikemukakan oleh para ahli komunikasi, ada baiknya kita
mengkaji dahulu, manakah di antara peristiwa di bawah
ini yang merupakan objek kajian ilmu komunikasi ?

1. Suatu petang, anda berkunjung ke tepi sebuah pantai


dan menyaksikan perlahan-lahan matahari mulai
terbenam di ufuk Barat. Karena takjub anda kemudian
berkata: “ Ya Allah, indah sekali pemandangan yang
Engkau berikan padaku hari ini…”.

2. Suatu hari anda berkunjung ke makam kakek anda.


Sambil menabur bunga, lirih anda berkata: “Kakek, jika
selama hidup cucumu ini selalu membuatmu kesal,
maafkanlah…”
3. Anda berkata pada kucing kesayangan: ”Pus, mari
sini, biar aku elus”. Kucing itu sambil mengibas
ekor datang menghampiri.

4. Anda berkata kepada seorang teman: “Wah, maaf,


kemarin saya lupa menelepon”.

5. Teman anda tertawa-tawa. Kepada teman anda


yang menjadi pasien RS jiwa itu, anda bertanya:
“Apa khabar, bagaimana kesehatannmu?”.
OBJEK KAJIAN ILMU KOMUNIKASI
Komunikasi dapat didefenisikan sebagai usaha
penyampaian pesan antar manusia, dan
karenanya dapat dinyatakan bahwa ilmu
komunikasi sebagai ilmu yang mempelajari usaha
penyampaian pesan antar manusia.

Syarat suatu ilmu, harus memiliki objek kajian,


dimana objek kajian itu harus terdiri dari satu
golongan masalah yang sama sifatnya. Objek
ilmu komunikasi adalah komunikasi itu sendiri,
yakni usaha penyampaian pesan antar manusia.
Kembali kepada lima peristiwa di atas,
berdasarkan defenisi komunikasi, dapat
dinyatakan bahwa ilmu komunikasi hanya
mengkaji peristiwa nomor empat. Karena
hanya peristiwa nomor empat yang
mengkaji perilaku manusia (objek
materia), yakni dalam hal penyampain
pesan antar manusia (objek forma). Ilmu
komunikasi tidak mengkaji penyampaian
pesan kepada makhluk yang bukan
manusia, walau tidak dipungkiri bahwa
manusia
DEFENISI-DEFENISI KOMUNIKASI
Untuk lebih memahami pengertian komunikasi, kita
dapat melihat beberapa pengertian komunikasi yang
dikemukakan oleh para ahli komunikasi, di antaranya:

1. William Albig
Menurut William Albig: “Komunikasi adalah proses
pengoperan lambang-lambang yang berarti di
antara individu-individu”. Di sini yang paling
penting harus mempunyai lambang-lambang yang
dimengerti.
Lambang-lambang yang berarti tersebut dapat terdiri atas:
a. Bahasa : baik lisan maupun tulisan.

b. Isyarat-isyarat : contohnya angkat bahu,


mengerutkan
dahi, menggelengkan kepala,
menggerakkan tangan, dll.

c. Gambar-gambar : contohnya denah, grafik, statistik, peta,


struktur organisasi, diagram, gambar
orang membaca di Perpustakaan, dll.

d. Tanda-tanda : contohnya rambu-rambu lalu lintas,


petunjuk-petunjuk di Perpustakaan,
tanda-tanda yang dipergunakan oleh
pramuka, dll.
2. Carl I. Hovland
Hovlan mengatakan bahwa: “Komunikasi
adalah proses dimana seorang individu atau
komunikator mengoperkan perangsang,
biasanya dengan lambang-lambang bahasa
untuk merubah tingkah laku individu yang lain
(komunikan)”. Dan proses ini disebut
communicate.

3. Berelson dan Steiner


Berelson dan Steiner mendefenisikan
komunikasi sebagai: “Penyampaian informasi,
ide, emosi, keterampilan, dan sebagainya,
melalui penggunaan simbol kata, gambar,
angka, grafik, dll”.
4. William J. Seiler, 1988.
William menyatakan bahwa:
“Komunikasi adalah proses dengan
mana simbol verbal dan non verbal
dikirimkan, diterima, dan diberi arti”.

5. Onong Uchjana Effendy


Onong Uchjana Effendi menyatakan
bahwa: “Komunikasi adalah proses
penyampaian pesan oleh komunikator
kepada komunikan melalui media
yang menimbulkan efek tertentu”.
6. Harold D. Lasswell
Harold D. Lasswell menyatakan bahwa:
“Cara terbaik untuk menerangkan kegiatan
komunikasi adalah dengan menjawab
pertanyaan:
– Who : siapa (komunikator)
– Says what : menyatakan apa (pesannya)
– In which channel: dengan sarana apa (media
– yang digunakan)
– To Whom : kepada siapa (komunikan)
– With what effect : dengan efek bagaimana (efek
yang ditimbulkan dari
kegiatan komunikasi
• “Ilmu komunikasi adalah ilmu yang
mempelajari tentang pernyataan manusia
dengan menggunakan lambang-lambang
yang berarti”.
TER
I
KAS MA
IH
Pertemuan ke-2 dan ke-3
PROSES KOMUNIKASI

Suatu kegiatan/proses komunikasi sudah dapat terjadi minimal


adanya tiga unsur dasar, yaitu:
1. Komunikator (communicator) = penyebar pesan.
2. Pesan (message) = informasi yang disampaikan.
3. Komunikan (comunican) = si penerima pesan.

Dalam suatu proses komunikasi yang lebih besar, unsur-unsur


komunikasi yang dicakup juga lebih lengkap. Unsur-unsur
komunikasi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sumber pesan (source message)
2. Komunikator (communicator)
3. Pesan (message)
4. Media (channel)
5. Komunikan (comunican)
6. Efek (effect)
Makna Denotatif dan Makna Konotatif Pada Kata :

Pengertian Denotatif :
Makna denotatif suatu kata ialah makna sebagaiman a
tercantum dalam kamus (dictionary meaning) dan
diterima secara umum oleh kebanyakan orang dengan
bahasa dan kebudayaan yang sama.
Contoh:
• Kata “mawar”, di dalam kamus berarti “sejenis
bunga”.
• Kata “amplop” di dalam kamus berarti “sampul”
yang berfungsi sebagai tempat mengisi surat
yang akan disampaikan kepada orang lain,
kantor, instansi, dsb.
Pengertian Konotatif :
Makna konotatif suatu kata ialah makna yang
sudah mengandung pengertian emosional
atau mengandung penilaian tertentu (emotional
or evaluative meaning) pada kata itu.
Contoh:
• Kata “mawar” dalam kalimat “ Gadis itu secantik “
bunga mawar” mengandung makna konotatif
sangat cantik sekali.

• Kalimat : Berilah dia “amplop” agar urusanmu


cepat selesai, mengandung makna konotatif
berilah ia uang (uang pelancar, uang pelicin, uang
semir, atau uang sooogok)
PROSES KOMUNIKASI EFEKTIF
Encode = menyandi
Encoding = penyandian
Keduanya dilakukan oleh komunikator

Proses meng-encode oleh komunikator disebut proses


“encoding” (penyandian): yaitu proses pengalihan pikiran
ke dalam bentuk lambang.

Decode = menterjemahkan sandi


Decoding = penterjemahan sandi
Keduanya dilakukan oleh komunikan.

Proses men-decode oleh komunikan disebut proses


“decoding” (penterjemahan sandi): yaitu proses dimana
komunikan menetapkan makna pada lambang yang
disampaikan komuniaktor kepadanya.
Menurut Wilbur Schramm:
Di dalam sebuah proses komunikasi, kalau
komunikator berusaha membentuk
kesamaan makna dengan pihak yang dituju
(komunikan), maka pertama-tama
komunikator akan meng-encode
(menyandi) pesan yang akan
disampaikannya kepada komunikan.
Ini berarti dia memformulasikan pikiran dan
atau perasaannya ke dalam lambang atau
bahasa yang diperkirakan akan dimengerti
oleh komunikan.
Apabila digambarkan secara skematis maka
prosesnya seperti berikut:

Komunikator Encoder Pesan Decoder Komunikan


Masih menurut Schramm :

Frame of Reference (FOR) dan Field of


Experience (FOE) adalah hal yang penting
dalam membentuk komunikasi yang efektif.
“Komunikasi akan berhasil apabila pesan yang
disampaikan oleh komunikator cocok dengan
kerangka referensi (frame of reference)
komunikan”.

FOR Komunikator = FOR Komunikan = komunikasi berhasil


• “Jika bidang pengalaman (field of
experience) komunikator sama dengan
bidang pengalaman komunikan, maka
komunikasi akan berlangsung dengan
lancar. Sebaliknya jika bidang pengalaman
komunikan tidak sama dengan komunikator,
maka akan timbul kesukaran untuk
mengerti satu sama lain”.

• FOE Komunikator = FOE Komunikan =


komunikasi akan lancar (efektif)
GAMBAR PROSES KOMUNIKASI EFEKTIF
Agar komunikasi efektif, maka proses encoding oleh
komunikator harus bertautan dengan proses decoding
oleh komunikan (seperti terlihat pada gambar di atas)

• Bila lingkaran-lingkaran di atas mempunyai


daerah yang sama luasnya (semakin tumpang
tindih field of reference dan field of experience
nya) maka komunikasi akan berlangsung
dengan mudah (efektif). Tetapi bila luas daerah
itu tidak sama (sedikit tumpang tindih FOR dan
FOE nya) maka komunikasi tidak akan
berlangsung sebagaimana mestinya
(komunikasi tidak efektif).
TER
I
KAS MA
IH
Pertemuan ke-4
Proses Komunikasi Di Perpustakaan

Pengertian Perpustakaan Sebagai Pusat Sumber


Informasi :
Perpustakaan adalah pusat sumber informasi,
sebagaimana pendapat Mulyani A. Nurhadi yang
mendefenisikan Perpustakaan sebagai: “Suatu unit
kerja tempat mengumpulkan, menyimpan, dan
memelihara koleksi bahan pustaka, yang dikelola dan
diatur secara sistematis dengan cara tertentu, untuk
digunakan secara kontinu oleh pemakainya sebagai
sumber informasi”.
Fungsi Perpustakaan di
masyarakat secara umum :
1. Memenuhi kebutuhan informasi bagi semua
orang, baik pribadi maupun golongan.
2. Memberikan fasilitas pendidikan secara non
formal kepada semua orang.
3. Memenuhi dan menunjang suatu pelajaran
yang diberikan melalui sarana pendidikan
formal.
4. Membantu kegiatan lainnya yang
berhubungan dengan sosial budaya.
Tujuan pendirian Perpustakaan
adalah sebagai berikut:
1. Memberikan informasi yang sesuai dengan
tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
2. Mendidik masyarakat, baik pribadi maupun
kelompok secara kontinue dalam rangka
pendidikan seumur hidup.
3. Mengembangkan kemampuan masyarakat
dalam meningkatkan keahlian dan teknologi.
4. Membina minat baca masyarakat.
5. Membina daya kreasi dalam bidang seni dan
kebudayaan.
Teori Lasswell :
Untuk menjelaskan mengenai proses
komunikasi di Perpustakaan, dapat diterapkan
paradigma Harold D. Lasswell yang
menyatakan bahwa: “Cara terbaik untuk
menerangkan kegiatan komunikasi adalah
dengan menjawab 5 pertanyaan, yaitu Who,
Says what, in Which Channell, to Whom, and
With What Effect”.
Apabila digambarkan secara skematis,
proses komunikasi Harold D. Lasswel
tersebut adalah seperti di bawah ini:

Who Says What In Which To Whom With What


(Komunikator) (Pesan) Channell (Komunikan) Effect
(Media) (Efek)

(Gambar Proses Komunikasi Harold D. Lasswell)


Jika diterapkan dalam kegiatan di Perpustakaan,
maka aplikasi paradigma yang dibuat oleh
Lasswell tersebut terhadap proses komunikasi di
Perpustakaan dapat digambarkan secara
skematis sebagai berikut:
Media Cetak Masyarakat Optimalisasi
Pustakawan Informasi dan Pengguna pendayagunaan
Elektronik Perpustakaan Perpustakaan

(Gambar Aplikasi Paradigma Lasswell di Perpustakaan)


TER
I
KAS MA
IH
Pertemuan ke-5
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
(KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI)

Pengertian Komunikasi Interpersonal :


Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang
membutuhkan pelaku atau personal lebih dari satu
orang.

Menurut Joseph A Devito dalam bukunya


“ The Interpersonal Communication Book “
( Devito, 1989 : 4 ) bahwa: “Komunikasi antar pribadi
merupakan proses pengiriman pesan-pesan dari
seseorang dan diterima oleh orang lain, atau
sekelompok orang dengan efek dan umpan balik yang
langsung”.
.
Sambungan...
• R. Wayne Pace mengatakan bahwa
“Komunikasi interpersonal adalah Proses
komunikasi yang berlangsung antara 2
orang atau lebih secara tatap muka”.

• Sementara menurut Rogers: “Komunikasi


antar pribadi merupakan komunikasi dari
mulut ke mulut, yang terjadi dalam
interaksi tatap muka antara beberapa
pribadi”
Sambungan....
• Onong Uchjana Effendy mengemukakan
bahwa: “Pada hakikatnya komunikasi antar
pribadi adalah komunikasi antara
komunikator dengan seorang komunikan”.

Komunikasi jenis ini dianggap paling efektif


dalam hal upaya merubah sikap, pendapat,
atau perilaku seseorang, karena sifatnya
yang dialogis yaitu berupa percakapan.
Keuntungan dari komunikasi
interpersonal ini adalah :
1. Terjadinya kontak pribadi (personal contact)
pribadi yang menyentuh pribadi komunikan.
2. Ketika komunikator menyampaikan pendapat
maka akan ada umpan balik berlangsung seketika
(immediate feedback).
3. Umpan balik dari komunikan bisa langsung
diketahui, baik dari raut muka, dan perasaannya,
gayanya.
4. Komunikator tahu jika ia gagal menyampaikan
pesan maka ia bisa mengubah gaya penyampaian
pesannya.
??????????????????????????
• Walaupun begitu, fungsi komunikasi bisa
dilihat juga sesuai dengan konteksnya. Misal
pada komunikasi antarpribadi, fungsi utama
komunikasi antarpribadi adalah meningkatkan
hubungan insani, menghindaridan mengatasi
konflik-konflik pribadi, mengurangi
ketidakpastian sesuatu, serta berbagi
pengetahuan dan pengalaman dengan orang
lain (Hafied Cangara, 2005: 56). Komunikasi
kelompok berfungsi untuk menumbuhkan
semangat kebersamaan dan solidaritas.
Ciri-ciri Komunikasi Interpersonal

Menurut Barnlund (1968) ada beberapa ciri yang


bisa diberikan untuk mengenal komunikasi
interpersonal, yaitu :
• Komunikasi interpersonal terjadi secara
spontan.
• Terjadi secara kebetulan. Bisa terjadi hanya
sambil lalu saja.
• Tidak mengejar tujuan yang telah
direncanakan terlebih dahulu.
• Kedekatan hubungan pihak-pihak yang
berkomunikasi akan tercermin pada jenis-jenis
pesan atau respon nonverbal mereka, seperti
sentuhan, tatapan mata yang ekspresif, dan
jarak fisik yang dekat.
Efektivitas Komunikasi Interpersonal
• Efektivitas Komunikasi Interpersonal dimulai dengan
adanaya lima hal yang harus dijalankan:
1. Keterbukaan (Openness)
Komunikator interpersonal yang efektif harus terbuka
kepada orang yang diajaknya
berinteraksi/berkomunikasi, kesediaan komunikator
untuk bereaksi secara jujur terhadap stimulus yang
datang.
Sambungan...
2. Empati (Empathy)
Empati dapat didefenisikan sebagai ”kemampuan seseorang
untuk ‘mengetahui’ apa yang sedang dialami orang lain pada
suatu saat tertentu, dari sudut pandang orang lain, melalui
kacamata orang lain.”

Orang yang empatik mampu memahami motivasi dan


pengalaman orang lain, perasaan dan sikap mereka, serta
harapan dan keinginan mereka untuk masa mendatang.
Kita dapat mengkomunikasikan empati baik secara verbal
maupun non verbal. Secara nonverbal, kita dapat
mengkomunikasikan empati dengan memperlihatkan (1)
keterlibatan aktif dengan orang itu melalui ekspresi wajah dan
gerak-gerik yang sesuai; (2) konsentrasi terpusat meliputi kontak
mata, postur tubuh yang penuh perhatian, dan kedekatan fisik;
serta (3) sentuhan atau belaian yang sepantasnya.
Sambungan...

3. Sikap mendukung (Supportiveness)


Hubungan interpersonal yang efektif
adalah hubungan dimana terdapat sikap
mendukung (supportiveness). Komunikasi
yang terbuka dan empatik tidak dapat
berlangsung dalam suasana yang tidak
mendukung. Kita memperlihatkan sikap
mendukung dengan bersikap (1) deskriptif,
bukan evaluatif, (2) spontan, bukan
strategik.
Sambungan...
4. Sikap positif (Positiveness)
Kita mengkomunikasikan sikap positif dalam
komunikasi interpersonal dengan dua cara:
(1) menyatakan sikap positif dan
(2) secara positif mendorong orang yang menjadi
teman kita berinteraksi.
Komunikasi interpersonal terbina jika seseorang
memiliki sikap positif terhadap diri mereka sendiri
dan terhadap lawan bicara.
Sambungan...
5. Kesetaraan (Equality)
Dalam setiap situasi, barangkali terjadi ketidaksetaraan.
Salah seorang mungkin lebih pandai, lebih kaya, lebih
tampan atau cantik, atau lebih berwawasan daripada yang
lain. Tidak pernah ada dua orang yang benar-benar setara
dalam segala hal.
Terlepas dari ketidaksetaraan ini, komunikasi interpersonal
akan lebih efektif bila suasananya setara. Artinya, harus
ada pengakuan secara diam-diam bahwa kedua pihak
sama-sama bernilai dan berharga, dan bahwa masing-
masing pihak mempunyai sesuatu yang penting untuk
disumbangkan. Dalam suatu hubungan interpersonal yang
ditandai oleh kesetaraan,
konflik lebih dillihat sebagai upaya untuk memahami
perbedaan yang pasti ada daripada sebagai kesempatan
untuk menjatuhkan pihak lawan bicara.
Model Komunikasi Interpersonal
• Johary Window merupakan salah satu
model komunikasi antar pribadi.
• Model komunikasi ini diperkenalkan oleh
Joseph Luft pada tahun 1969, yang
menekankan bahwa setiap orang bisa
mengetahui dan tidak mengetahui tentang
dirinya maupun orang lain. Kepribadian
manusia dapat dikelompokkan ke dlm empat
macam bidang pengenalan yang ditunjukkan
dalam suatu gambar yang disebutnya dgn
Jendela Johari (Johari Window).
Gambar Johari Window Tentang
Bidang Pengenalan Diri dan Orang Lain

Diketahui Tidak Diketahui


Sendiri Sendiri
Diketahui
1. Terbuka 2. Buta
Orang Lain

Tidak Diketahui 3. Tersembunyi 4. Tidak Dikenal


Orang Lain
Jendela Johari tersebut melukiskan bahwa
pengembangan hubungan antar seseorang
dengan yang lainnya terdapat empat
kemungkinan :
• Bidang 1 :
Melukiskan suatu kondisi dimana antara
seseorang dengan yang lain
mengembangkan suatu hubungan yang
terbuka sehingga kedua pihak saling
mengetahui masalah tentang hubungan
mereka.
Sambungan....
• Bidang 2
Melukiskan bidang buta. Masalah hubungan
diantara kedua pihak hanya diketahui oleh
orang lain namun tidak diketahui oleh diri
sendiri.
• Bidang 3
Disebut bidang tersembunyi, yakni masalah
hubungan antara kedua pihak diketahui
oleh diri sendiri namun tidak diketahui oleh
orang lain.
Sambungan....
• Bidang 4
Yaitu bidang tidak dikenal. Dimana kedua
pihak sama-sama tidak mengetahui
masalah hubungan di antara mereka.

Keadaan yang dikehendaki sebenarnya dalam


suatu komunikasi interpersonal ialah yang
tergambar pada bidang 1, dimana antara
komunikator dengan komunikan saling
mengetahui makna pesan yang sama.
TER
I
KAS MA
IH
Pertemuan ke-6
KOMUNIKASI KELOMPOK
• Menurut Abraham Maslow, manusia setidak-
tidaknya memiliki 5 macam kebutuhan, yaitu:
– Kebutuhan fisik biologis, termasuk di dalamnya
bernafas, makan, minum, seks, dsb.
– Kebutuhan keamanan dan jaminan hidup,
mencakup perlindungan dan ketetapan yang
didapat berupa pekerjaan dan pengembangan
karir, penghasilan/gaji, pensiun, asuransi
kesehatan, dsb.
– Kebutuhan diri dan penghargaan. Kebutuhan ini
berhubungan dengan status, pangkat,
pengetahuan dan kepercayaan diri sendiri.
Kebutuhan ini bisa terpenuhi melalui kekuasaan,
gelar, promosi, hadiah, dan penghargaan.
Sambungan .....
– Kebutuhan akan pemenuhan dan pencapaian diri.
Kebutuhan ini dapat tercapai dengan keberhasilan
melakukan tugas-tugas yang menantang,
melaksanakan kerja yang kreatif, perluasan visi dan
cakrawala kehidupan.

– Kebutuhan sosial dan bergabung dengan kelompok.


Kebutuhan ini meliputi kebutuhan untuk diterima,
berteman, dicintai, berkumpul dan bergabung
dengan orang lain. Kebutuhan ini bisa terpenuhi
dengan menjadi anggota sebuah kelompok, baik
formal maupun non formal, baik yang berbasis
keagamaan maupun kemasyarakatan.
Pengertian Kelompok :
• Kelompok adalah kumpulan orang-orang
yang mempunyai antar hubungan sosial
yang jelas dan mempunyai struktur
tertentu.
• Kelompok adalah sekumpulan orang yang
mempunyai tujuan bersama yang
berinteraksi satu sama lain untuk mencapai
tujuan bersama, mengenal satu sama
lainnya, dan memandang mereka sebagai
bagian dari kelompok tersebut (Deddy
Mulyana, 2005)
Pengertian Komunikasi Kelompok
• Komunikasi kelompok kecil (small group
communication) dapat didefenisikan sebagai:
“proses komunikasi antara tiga orang atau lebih
yang berlangsung secara tatap muka. Dalam
kelompok tersebut anggota berinteraksi satu
sama lain”.
• Sementara pengertian komunikasi kelompok
menurut Onong Uchjana Effendy adalah: “proses
penyampaian pesan oleh seorang komunikator
kepada sejumlah komunikan yang berkumpul
bersama-sama dalam bentuk kelompok, untuk
mengubah sikap, pandangan, atau perilakunya”.
Sambungan….

• Defenisi komunikasi kelompok yang relatif


berbeda dikemukakan oleh seorang ahli
komunikasi bernama Michael Burgoon. Ia
mendefenisikan komunikasi kelompok
sebagai:
“interaksi secara tatap muka antara tiga
orang atau lebih, dengan tujuan yang telah
diketahui, seperti berbagi informasi,
menjaga diri, pemecahan masalah, yang
mana anggota-anggotanya dapat mengingat
karakteristik yang lain secara tepat”.
Ciri-ciri Komunikasi Kelompok :
• Umumnya komunikasi kelompok terbagi menjadi :
- komunikasi kelompok kecil (small group
communication)
- komunikasi kelompok besar (large group
communication).
Berapa jumlah komunikan yang termasuk kelompok kecil
dan berapa yang termasuk kelompok besar, tidak
ditentukan secara pasti.
Menurut Onong Uchjana Effendy suatu komunikasi
kelompok dianggap komunikasi kelompok kecil apabila
situasi komunikasi dapat dialihkan ke situasi komunikasi
antar pribadi dengan salah seorang komunikan.
Karakteristik komunikasi kelompok
1. Bersifat homogen .
2. Dalam komunikasi kelompok terjadi kesempatan
dalam melakukan tindakan pada saat itu juga.
3. Feedback dalam komunikasi kelompok terjadi secara
langsung
4. Pesan yang diterima komunikan dapat bersifat rasional
(terjadi pada komunikasi kelompok kecil ) dan bersifat
emosional (terjadi pada komunikasi kelompok besar).
5. Komunikator masih dapat mengetahui dan mengenal
komunikan meskipun hubungan yang terjadi tidak erat
seperti pada komunikasi interpersonal .
6. Komunikasi kelompok akan menimbulkan konsekuensi
bersama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Jenis-jenis Komunikasi Kelompok :
• Diskusi panel, simposium, forum, seminar,
komite, konferensi, penyuluhan, rapat,
ceramah, kuliah, dll.

Diskusi panel :
• Diskusi panel umumnya melibatkan
sekelompok kecil peserta diskusi yang
melakukan pembicaraan secara informal
mengenai suatu topik tertentu yang
sebelumnya telah diselidiki dengan teliti
oleh para peserta diskusi.
Sambungan.....
Simposium :
• Simposium terdiri dari serangkaian presentasi yang
disampaikan secara relatif singkat tetapi formal dan
berkaitan dengan suatu tema poko atau topik.
Karena sebuah presentasi formal, para anggota
simposium diperkenankan menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan pada hadirin atau
mengadakan suatu diskusi panel di antara mereka
sendiri.
Forum :
• Suatu forum biasanya menyediakan suatu jangka
waktu bagi keikut sertaan hadirin. Para hadirin
diperkenankan menyampaikan pandangan mereka,
saling mengajukan pertanyaan seperti halnya
dalam diskusi panel atau terlihat dalam diskusi
umum
Sambungan.....
Seminar :
• Suatu seminar terdiri dari seorang atau
sekelompok ahli yang bertugas menjawab
pertanyaan-pertanyaan hadirin atau mungkin
pers. Para ahli tersebut sebelumnya tidak
diberitahukan mengenai pertanyaan-pertanyaan
yang akan diajukan tetapi biasanya mereka
menguasai topik-topik yang dibicarakan.

Komite :
• Istilah “komite” biasanya digunakan untuk
kelompok diskusi yang diberi tugas atau
tanggung jawab khusus oleh suatu organisasi
yang lebih besar atau oleh pejabat yang
berwenang.
TER
I
KAS MA
IH
Pertemuan ke-7
KOMUNIKASI MASSA

Pengertian Komunikasi Massa :


Yang dimaksud dengan komunikasi massa ialah
komunikasi yang disampaikan kepada massa melalui
media massa

Pengertian lain :
Komunikasi massa dapat diartikan sebagai
penyebaran pesan dengan menggunakan media yang
ditujukan kepada massa yang abstrak, yakni sejumlah
orang (komunikan) yang tidak tampak oleh
komunikator. Pembaca surat kabar, pendengar radio,
penonton televisi dan film, tidak tampak oleh si
komunikator.
Defenisi lain :
• Jalaluddin Rakhmat:
Komunikasi massa adalah jenis
komunikasi yang ditujukan kepada
sejumlah khalayak yang tersebar,
heterogen dan anonim melalui
media cetak atau elektronik sehingga
pesan yang sama dapat
diterima secara serentak dan sesaat.
Joseph R. Dominick:
• Komunikasi massa adalah suatu proses
dimana suatu organisasi yang kompleks
dengan bantuan satu atau lebih mesin
memproduksi dan mengirimkan pesan
kepada khalayak yang besar, heterogen,
dan tersebar.
Komunikator :
Komunikator dalam komunikasi massa adalah :
•Pihak yang menjadi sumber informasi atau
pemberitaan yang mewakili institusi formal
yang sifatnya umumnya mencari keuntungan
dari penyebaran informasi itu.
•Pihak yang mengandalkan media massa
dengan teknologi komunikasi moderen,
sehingga dapat dengan cepat diakses oleh
publik.
Massa :

Massa adalah khalayak yang menjadi tujuan


dari penyebaran informasi dari media
massa. Massa bersifat heterogen, anonim,
tersebar luas dimanapun tanpa diketahui
dengan jelas keberadaannya.
Media Massa :

Media massa adalah saluran/alat komunikasi


yang digunakan untuk menyebarkan
informasi secara massal dan dapat diakses
secara massal pula.

Yang dimaksud dengan media massa adalah


media massa moderen yaitu surat kabar,
majalah, radio, televisi, film, dan internet.
Ciri Komunikasi Massa :
– Komunikasi massa ditujukan kepada khalayak yang
jumlahnya relatif besar, heterogen, dan anonim.
– Komunikasinya bersifat satu arah ( one way traffict
communication)
– Media komunikasi massa menyampaikan pesan-
pesan secara serempak.
– Pesan yang disampaikan kepada media massa
bersifat umum.
– Komunikator komunikasi massa merupakan
sebuah lembaga.
– Umpan baliknya tertunda
(delayed feedback)
Fungsi Komunikasi Massa
1. Surveillance (pengawasan)
• Warning before surveillance (pengawasan
peringatan)
fungsi yang terjadi ketika media massa
menginformasikan tentang sesuatu yang berupa
ancaman atau bahaya yang mungkin terjadi,
misalnya: kondisi cuaca yang ekstrem seperti bahaya
tsunami, banjir, gempa, kenaikan harga, ancaman
militer, dll.
Sambungan...

• Instrumental surveillance (pengawasan


instrumental)
penyebaran/penyampaian informasi
yang memiliki kegunaan atau dapat
membantu khalayak dalam kehidupan
sehari-hari misalnya : resep masakan,
produk-produk baru, dll
2. Interpretation (penafsiran)
Media massa tidak hanya memasok fakta dan data,
tetapi juga memberikan penafsiran terhadap kejadian-
kejadian penting, ex. Tajuk rencana (editorial) berisi
komentar dan opini dilengkapi perspektif terhadap
berita yang disajikan di hlm lain

3. Lingkage (pertalian)
Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat
yang beragam, sehingga membentuk lingkage
(pertalian) berdasarkan kepentingan dan minat yang
sama tentang sesuatu, ex. SBY undur diri dari kabinet
Megawati dan menaikkan pamor Partai
Demokrat
4. Transmission of values (penyebaran nilai-
nilai)
Ini merupakan fungsi dimana media
menyampaikan informasi, nilai dan norma dari
satu generasi ke generasi berikutnya atau dari
anggota masyarakat ke kaum pendatang.
5. Entertainment (hiburan)
Sebagian besar isi media adalah hiburan.
Maksudnya adalah memberi waktu istirahat
dari masalah yang dihadapi tiap hari dan
mengisi waktu luang. Banyak kita jumpai pada
media televisi dan radio
TER
I
KAS MA
IH
Pertemuan ke-8
Jenis-jenis komunikasi Massa :
1.Jurnalistik
2.Hubungan Masyarakat (Public Relation)
3. Penerangan
4. Propaganda
5. Advertising
• Jurnalistik
Menurut Onong Uchjana Effendy adalah
“suatu pengelolaan laporan harian yang
menarik minat khalayak, mulai dari
peliputan sampai penyebarannya kepada
khalayak atau masyarakat”.
• Hubungan Masyarakat (public

relations)
Menurut Onong Uchjana Effendy adalah “
komunikasi dua arah secara timbal balik
antara suatu organisasi dengan publiknya,
baik publik intern maupun publik ekstern,
dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan
manajemen dari organisasi tersebut, dengan
meningkatkan pembinaan kerjasama dan
pemenuhan kepentingan bersama yang
dilandasi atas asas saling pengertian dan
saling memahami”.
• Penerangan
Menurut Jaffar H. Assegaf adalah “penyebaran pesan
yang berisikan fakta dan data yang sesuai dengan
kenyataan”.

• Propaganda
Menurut Onong Uchjana Effendy adalah “ metode
komunikasi yang dilakukan secara berencana,
sistematis, dan berulang-ulang, untuk mempengaruhi
seseorang, khalayak, atau bangsa, agar melaksanakan
suatu kegiatan tertentu dengan kesadarannya sendiri
tanpa merasa terpaksa atau dipaksa”.
• Advertising (periklanan)
Menurut kamus komunikasi adalah
“kegiatan menyebarkan pesan
komunikasi kepada khalayak untuk
memberitahukan sesuatu atau
menawarkan sesuatu jasa atau
barang dengan jalan menyewa media
massa”.
Model Komunikasi Massa

1. Model Jarum Suntik (Hypodermic Needle Model)


2. Model Alir Dua Tahap (Two Step Flow model)
3. Model Alir Satu Tahap (One Step Flow Model)
4. Model Alir Banyak Tahap (Multi Step Flow Model)
TER
I
KAS MA
IH
Pertemuan ke-12 dan ke-13
MEDIA KOMUNIKASI
• Pengertian Saluran Komunikasi dan
Media Komunikasi
• Secara konseptual saluran komunikasi tidak sama
dengan media komunikasi. Saluran komunikasi adalah
jalan yang dilalui pesan komunikator untuk sampai ke
komunikannya.

• Menurut Dani Vardiansyah, media (medium)


komunikasi diartikan sebagai alat perantara yang
sengaja dipilih oleh komunikator untuk
menghantarkan pesannya agar sampai ke komunikan.
Klasifikasi Media Komunikasi :

Berdasarkan kurun waktunya, media


komunikasi dapat dibedakan atas dua, yaitu :
a. Media komunikasi tradisional
b. Media komunikasi moderen

Media komunikasi dilihat dari jumlah target


komunikannya dapat dibedakan atas : media
massa dan non media massa
Sambungan...
Berdasarkan jenisnya, media komunikasi
dapat dibedakan:
a. Media antar pribadi
b. Media massa

Media massa dilihat dari waktu terbitannya


dapat dibedakan atas:
a. Media massa periodik
b. Media massa non periodik
Jenis-jenis Media Massa

• Surat Kabar
• Majalah
• Radio
• Televisi
• Film
• Internet
SURAT KABAR
• Zaman Orde lama
• sebagai corong pemerintah
• menumbuhkan semangat
• sebagai partisan: media yang membawa misi
partai-partai tertentu
• Zaman Orde baru
• menyampaikan pesan pembangunan
• mencerdaskan kehidupan bangsa
• Zaman Orde Reformasi
• sebagai alat kontrol sosial
• sarana pendidikan
• menyampaikan informasi
Karakteristik Surat Kabar
1. Publisitas : penyebaran pesan kepada publik
2. Periodesitas : keteraturan terbit
3. Universalitas : menyampaikan pesan yang beragam,
dan dapat diakses secara umum
4. Aktualitas : kini (baru saja terjadi atau sedang
terjadi), untuk setiap media bersifat relatif karena
tergantung periodesitas media misal SK pagi, SK sore
dsb.
5. Terdokumentasi : bisa diarsip
6. Faktualitas : sesuai dengan fakta
Kategori Surat Kabar
• Berdasarkan ruang lingup:
Surat Kabar Nasional, Surat Kabar Regional,
Surat Kabar Lokal/Daerah

• Berdasarkan bentuk:
Surat Kabar biasa : Analisa, Tabloid ‘X’
Bernas, Jawa Pos, Kompas

• Kelemahan Surat Kabar : Informasi yang


disajikan tidak mendalam
MAJALAH
Karakteristik :
• Majalah penyajiannya lebih mendalam karena
periodesitasnya lama sehingga pencarian informasi
lebih leluasa dan tuntas.
• Majalah nilai aktualitas lebih lama karena dalam
membaca majalah tidak pernah tuntas sekaligus.
• Dalam majalah gambar/foto lebih banyak, desain
bagus, kualitas kertas bagus.
• Cover majalah berfungsi sebagai daya tarik.
• Majalah bersifat segmented : berdasarkan segmen
pasar tertentu ex. majalah anak-anak, ibu-ibu rumah
tangga, pria, wanita.
RADIO SIARAN
• Merupakan kekuatan kelima (the fifth estate)
• Kekuatan/Pilar-pilar negara :
1. Legislatif
2. Yudikatif
3. Eksekutif
4. Surat Kabar / Pers disebut sebagai
kekuatan ke-4 karena mampu membuat
perubahan/membentuk opini publik
5. Radio
Kekuatan-kekuatan Radio :
1. Daya langsung
kesempatan siaran relatif cepat
2. Daya tembus
daya tembus jarak dan ketinggian, semakin tinggi
sehingga dapat menjangkau khalayak yang lebih luas,
dapat menembus ketidakmampuan khalayak yang
tidak dapat membaca, sarana tidak rumit , modal dan
teknologi lebih kecil
3. Daya tarik
Daya tarik ini disebabkan karena sifatnya yang serba
hidup, berkat adanya tiga unsur pada radio siaran
yaitu : musik, kata-kata, efek suara.
Karakteristik radio siaran :
Untuk radio siaran terdapat cara tersendiri, dimana apayang disebut siaran style atau
gaya radio siaran. Gaya radio siaran ini disebabkan oleh sifat radio siaran yang
mencakup:
•Imajinatif
Radio siaran hanya dapat kita nikmati secara audio atau hanya dapat kita dengarkan
saja, sehingga kita sebagai pendengar radio siaran diajak untuk berimajinatif.
Contohnya: jika kita mendengarkan berita bola, kita seakan-akan berada dilapangan
menyaksikan pertandingan bola, dengan teriakan reporter dengan suara yang nyaring
dan irama bicara cepat melaporkan jalanya perpindahan bola,sehingga dari suara yang
kita dengar membuat kita berimajinatif.
•Auditori
Sifat Auditori yang dimiliki radio siaran ini membuat kemampuan manusia itu
terbatas, pesan komunikasi nelalui radio siaran diterima dengan selintas. Pendengar
tidak dapat mendengar kembali (rehearing) informasi yang tidak jelas diterimanya.
•Akrab
Seakan-akan radio siaran dapat menemani kita selama beraktifitas sehari-hari .
•Gaya Percakapan
Gaya bahasa yg digunakan membuat pendengar bisa tertarik dari infromasi yg di
siarkan melalui radio siaran, pendengar di buat terfokus pd gaya bahasa yg digunakan
reporter maupun penyiar dlm memberitakan dan mengkomunikasikan berita dan
informasi.
Televisi
• Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran
bergambar.
• Kata televisi berasal dari kata tele dan vision;
yang mempunyai arti masing-masing jauh
(tele) dan tampak (vision).
• Jadi televisi berarti tampak atau dapat
melihat dari jarak jauh.
• Dengan televisi kita bisa mendapatkan
banyak informasi baik politik, sosial , budaya,
agama, ekonomi dan lain sebagainya
Fungsi televisi sebagai media komunikasi
massa dalam era modern ini :
• To inform :
artinya adalah untuk menginformasikan,
maka televisi memiliki fungsi sebagai
penyampai informasi . Jurnalisme mengambil
kedudukan penting disini. Karena tugas dari
jurnalistik sendiri adalah mencari
mengumpulkan mengedit dan menyiarkan
berita yang layak disampaikan kepada
khalayak ramai.
•To entertain :
artinya adalah untuk menghibur. Bisa kita
lihat bersama dalam perkembanganya
ternyata televisi memang memenuhi
acaranya dengan berbagai macam hiburan.
Aktifitas hiburan ini bisa dicontohkan
misalnya acara konser musik, pentas seni,
acara komedi, ataupun acara lainya yang
menghibur.
• To persuade :
Artinya adalah untuk membujuk. Televisi
sebagai media komunikasi juga memiliki
fungsi untuk membujuk khalayak misalnya
kita bisa melihat pada sisi iklan komersial
yang mengisi celah acara. Iklan – iklan
tersebut membujuk para khalayak untuk
melihat, memahami dan mengetahui
maksud dari iklan tersebut. Tentulah
maksud dari iklan tersebut adalah agar
khalayak mau membeli produk yang
ditawarkan oleh iklan tersebut.
• Transmission of culture.

Televisi juga sebagai sarana transmisi


budaya. Keaneka ragaman budaya
masyarakat di dunia bisa diketahui dengan
melihat acara-acara budaya di televisi.
Program Televisi :
Pada umumnya isi program siaran ditelevisi meliputi acara
seperti di bawah ini :
1. News Reporting (Laporan Berita)
2. Talk Show
3. Dokumenter
4. Iklan
5. Pendidikan
6. Seni dan budaya
7. Musik
8. Sinetron / drama
9. Film
10.Kuis
11.Dll
Internet Sebagai Media Komunikasi
• Internet atau interconnection networking telah
membentuk ruang dan waktu baru, yang bersifat
nirjarak dan nirwaktu, yang disebut cyberspace.

• Kata cyberspace pertama kali digunakan dan


dipopulerkan oleh William Gibson dalam novel
fantasi ilmiahnya ‘Neuromancer’ yang terbit pada
tahun 1984. Di cyberspace, segala bentuk media
komunikasi yang kita kenal seperti: face-to-face
meeting, telepon, faximile, surat, surat kabar,
majalah, radio, televisi, dan film, telah bermutasi
menjadi teleconference, i-phone (internet
telepon), i-fax (internet fax), e-mail (electronic
mail), e-magazine (electronic magazine), dan
seterusnya.
Multimedia
• Perkembangan teknologi komunikasi terkini,
yakni teknologi komputer dengan internetnya,
melahirkan media yang bersifat multimedia.
Dikatakan multimedia karena hampir seluruh
bentuk media komunikasi yang telah dikenal
manusia menyatu dalam elektronik digitalnya.
Sebagai contoh, di internet kita dapat
menemukan surat elektronik, i-phone (telepon
internet), surat kabar. majalah elektronik, radio
internet, televisi internet, bahkan kegiatan tatap
muka melalui internet (video conference).
TER
I
KAS MA
IH
Pertemuan ke-11
UMPAN BALIK
Pengertian Umpan Balik :
Umpan balik adalah: “reaksi atau tanggapan yang
diberikan oleh penerima pesan (komunikan) kepada
pemberi pesan (komunikator)”.

Jenis-Jenis Umpan Balik :


Umpan balik dilihat dari sumber asal datangnya
umpan balik, ada dua jenis, yaitu:
1. Umpan balik dari komunikan kepada si
komunikator
2. Umpan balik yang timbul dari pesan kepada si
penyebar pesan
Umpan balik ditinjau dari prosesnya,
terdiri dari :
1. Umpan balik langsung (Immediate Feedback)
2. Umpan balik tertunda (Delayed feedback)

Umpan balik dilihat dari sifatnya, terdiri


dari:
1. Umpan balik positif (Positive Feedback)
2. Umpan balik negatif (Negative Feedback)
3. Umpan balik nol (Zero Feedback)
4. Umpan balik netral (Neutral Feedback)

TERIMAKASIH
TER
I
KAS MA
IH
Pertemuan ke-12

STRATEGI KOMUNIKASI
Pertemuan ke-13
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
• Pengertian Organisasi
Organisasi atau Organization bersumber dari kata
kerja bahasa Latin Organizare -- to form as or into a
whole consisting of interdependent or coordinated
parts [membentuk sebagai atau menjadi keseluruhan
dari bagian-bagian yang saling bergantung atau
terkoordinasi].
• Defenisi Rogers :
“organisasi adalah suatu sistem yang mapan dari
mereka yang bekerjasama untuk mencapai tujuan
bersama, melalui suatu jenjang kepangkatan.
• Defenisi lain menyebutkan bahwa:
“organisasi merupakan suatu kumpulan atau sistem individual
yang melalui suatu hirarki/jenjang dan pembagian kerja,
berupaya mencapai tujuan yang ditetapkan ”.

Dari batasan tersebut dapat digambarkan bahwa dalam suatu


organisasi mensyaratkan:
• Adanya suatu jenjang jabatan ataupun kedudukan yang
memungkinkan semua individu dalam organisasi tersebut
memiliki perbedaan posisi yang jelas, seperti pimpinan, staff
pimpinan dan karyawan.
• Adanya pembagian kerja, dalam arti setiap orang dalam
sebuah institusi baik yang komersial maupun sosial, memiliki
satu bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
• Organisasi terdiri atas sejumlah orang; melibatkan
keadaan saling bergantung; kebergantungan
memerlukan koordinasi; koordinasi mensyaratkan
komunikasi.
• Jadi dalam melakukan koordinasi kerja di dalam
sebuah organisasi mutlak harus ada proses
komunikasi.

• Pengertian perpustakaan sebagai suatu


organisasi
Apakah sebuah perpustakan adalah suatu organisasi ?
1. Ada tujuan organisasi
2. Ada bagian-bagian (seksi-seksi) dan ada
pembagian tugas pada seksi-seksi tersebut.
Bentuk-Bentuk Komunikasi Dlm Organisasi
1. Komunikasi Internal
a. Komunikasi Vertikal
- Komunikasi dari atas ke bawah
(downward communication)
Contoh : pimpinan memberikan instruksi,
petunjuk, informasi, penjelasan, perintah,
pengumuman, rapat, majalah internal
- Komunikasi dari bawah ke atas
(upward communication)
Contoh staf memberikan laporan, saran-
saran, pengaduan, kritikan, kotak saran,
dsb kepada pimpinan.

b. Komunikasi Horizontal
- Komunikasi antara orang-orang yang
berada pada satu jenjang (level) yang
sama.
2. Komunikasi Eksternal :
- Komunikasi dari organisasi kepada
khalayak -- bersifat informatif
Contoh : Majalah, Press release/ media
release, Artikel surat kabar atau majalah,
Pidato, Brosur, Poster, Konferensi pers, dll .

- Komunikasi dari khalayak kepada


organisasi

•“
Pertemuan ke-14
Gaya Komunikasi
• Gaya komunikasi atau communication style akan
memberikan pengetahuan kepada kita tentang
bagaimana perilaku orang-orang dalam suatu
organisasi ketika mereka melaksanakan tindak berbagi
informasi dan gagasan.

• Gaya komunikasi (communication style) didefinisikan


sebagai seperangkat perilaku antarpribadi yang
terspesialisasi yang digunakan dalam suatu situasi
tertentu (a specialized set of intexpersonal behaviors
that are used in a given situation).
Beberapa gaya komunikasi :
1. The Controlling Style (Gaya Mengendalikan)
2. The Equalitarian Style (Gaya Kesamaan)
3. The Structuring Style (Gaya Berstruktur)
4. The Dynamic Style (Gaya Dinamis)
5. The Relinguishing Style
6. The Withdrawal Style (Gaya Penarikan)
Kesimpulan :
The equalitarian style of communication merupakan gaya
komunikasi yang ideal. Sementara tiga gaya komunikasi
lainnya: structuring, dynamic dan relinguishing dapat
digunakan secara strategis untuk menghasilkan efek yang
bermanfaat bagi organisasi. Dan dua gaya komunikasi
terakhir: controlling dan withdrawal mempunyai
kecenderungan menghalangi berlangsungnya interaksi yang
bermanfaat dalam organisasi.
Faktor-Faktor Penghambat
Komunikasi Dalam Organisasi
• Beberapa jenis hambatan komunikasi yang pada
umumnya sering dijumpai dalam sebuah organisasi :
1. Hambatan sosio-antro-psikologis
2. Hambatan semantis
3. Hambatan mekanis
4. Hambatan ekologis
5. Hambatan Manusiawi
Terjadi karena adanya faktor, emosi dan prasangka
pribadi, persepsi, kecakapan atau ketidakcakapan,
kemampuan atau ketidak- mampuan alat-alat
pancaindera seseorang, dll.
TER
I
KAS MA
IH
Pertemuan ke-12
Sumber-Sumber Informasi

• Pengertian Informasi

Anda mungkin juga menyukai