Anda di halaman 1dari 15

1.

Helmi Dwi F
2. Fadilla Khairunisa
3. Palupi Endah P
4. Bheryani Meithin
5. Karisma H M
6. Dyah Ayu S
7. Anita Arditama
8. Lia Indrawati
9. Silka Indria A R
Gawatdarurat= kondisi/ keadaan 
mendadakperlu pertolongan segera 
mengancam nyawa

Kegawatdaruratan pada gigitan ular


= kondisi gadar (bahaya, perlu pertolongan
segera)  sebab: gigitan ular
 Etiologi gigitan ular (snake bite) di Indonesia
yang paling sering adalah dari famili Elapidae
dan Viperidae

 Elapidae
ciri: panjang, tipis, biasanya satu warna dan
ukuran kepala yang lebih besar kobra
 Viperidae
Ciri: pendek, badan tebal, ekor pendek dengan
garis pola tertentu di kepala dan badan
Bisa ular

kerusakan pada sel-sel endotel dinding pembuluh darah

kerusakan membran plasma

Komponen peptida bisa ular berikatan dengan reseptor

Bereaksi dan menimbulkan bradikinin, serotonin, dan histamin

Nyeri, rasa terbakar, dan gatal

Toksik menyebar melalui pembuluh darah

KERACUNAN GIGITAN ULAR


 Gejala

 rasa terbakar, nyeri ringan, dan pembengkakan local yang


progresif

parestesi, gatal, dan mati rasa perioral,


atau fasikulasi otot fasial,

 hemorraghe

 pusing-pusing kepala, menggigil, banyak keluar keringat,


rasa haus,badan terasa lemah,denyut nadi kecil dan lemah,
pernapasan pendek,

KEMATIAN
 a. Syok hipovolemik
 b. Edema paru
 c. Gagal napas

KEMATIAN
1. Pengkajian

WASPADA !!
Gejala tak segera muncul tetapi 15 menit sampai 2
jam kemudian setelah korban digigit ular.

Kondisi korban setelah digigit :


a. Reaksi emosi yang kuat, penglihatan kembar,
mengantuk
b. Sakit kepala, pusing, dan pingsan
c. Daerah gigitan bengkak, kemerahan, memar
d. Sukar bernapas dan berkeringat banyak
a.Kerusakan pertukaran gas
berhubungan dengan reaksi endotoksin

b.Hipertermia
berhubungan dengan efek langsung
endotoksin pada hipotalamus

c.Resiko tinggi terhadap infeksi


 berhubungan dengan pertahanan tubuh tak
adekuat
A. Kerusakan pertukaran gas
berhubungan dengan reaksi endotoksin
Tujuan: Pertukaran gas kembali efektif

Intervensi :

- Auskultasi bunyi nafas


- Pantau frekuensi pernapasan
- Atur posisi klien dengan nyaman dan atur posisi kepala lebih
tinggi
- Motivasi / Bantu klien latihan nafas dalam
- Observasi warna kulit dan adanya sianosis
- Kaji adanya distensi abdomen dan spasme otot
- Batasi pengunjung klien
- Pantau seri GDA
- Bantu pengobatan pernapasan (fisioterapi dada)
- Beri O2 sesuai indikasi (menggunakan ventilator)
B. Hipertermia
 berhubungan dengan efek langsung endotoksin
pada hipotalamus

 Tujuan: Hipertermia dapat teratasi

Intervensi :
- Pantau suhu klien, perhatikan menggigil atau
diaforesis (keringat berlebih)
- Pantau suhu lingkungan
- Beri kompres mandi hangat
- Beri antipiretik
C. Resiko tinggi terhadap infeksi
berhubungan dengan pertahanan tubuh tak adekuat

 Tujuan: Tidak terjadi infeksi

Intervensi :
- Berikan isolasi atau pantau pengunjung sesuai indikasi
- Cuci tangan sebelum dan sesudah aktivitas terhadap klien
- Ubah posisi klien sesering mungkim minimal 2 jam sekali
- Lakukan tehnik steril pada waktu penggantian balutan
- Gunakan sarung tangan pada waktu merawat luka yang
terbuka atau antisipasi dari kontak langsung dengan ekskresi atau
sekresi
- Pantau kecenderungan suhu mengigil dan diaforesis
- Inspeksi flak putih atau sariawan pada mulut
- Berikan obat antiinfeksi (antibiotik)

1. Pertolongan pertama, jangan menunda pengiriman
ke RS
2. Lakukan evaluasi klinis lengkap dan pesanlah untuk
pemeriksaan laboratorium
3.Menilai dan mengevaluasi Derajat envenomasi
4. Memberi larutan salin IV,oksigen, dan menangani
syok jika ada.
5. Mempertahankan posisi ekstremitas setinggi
jantung, turniket di lepas hanya bila syok sudah diatasi
dan anti bisa diberikan.
6. Beberapa sumber menganjurkan eksplorsi bedah
dini untuk menentukan kedalaman dan jumlah jaringan
yang rusak, sesuai dengan jenis ular yang menggigit
apakah berbisa atau tidak.
1. Menunjukan GDA dan frekuensi dalam batas
normal dengan bunyi nafas vesikuler
2. Tidak mengalami dispnea atau sianosis
3. Mendemonstrasikan suhu dalam batas
normal
4. Tidak mengalami komplikasi yang
berhubungan
5.Tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai