Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 3

Ika Rachmawati
Intan Purnamasari
Diana Rachmawati W
Nurwahidah
Suci Rahayu
Yustisia Hanum
Ana Wahyu Kristanti
Nour Fauziyah
Defri Surya Pramesti

“KERACUNAN”
1. DEFINISI

• Racun adalah zat yang ketika ditelan, terhisap diabsorpsi, menempel pada kulit, atau dihasilkan di
dalam tubuh dalam jumlah relatif kecil menyebabkan cedera tubuh dengan adanya reaksi kimia
(Smeltzer Suzana dalam Nurarif Kusuma, 2015).
• Keracunan adalah penyakit yang tiba- tiba dan mengejutkan yang dapat terjadi setelah menelan
makanan atau minuman yang terkontaminasi (Brunner & Suddrath, 2015).
• Keracunan adalah kondisi yang disebabkan oleh menelan, mencium, menyentuh, atau menyuntikkan
berbagai macam obat, bahan kimia, racun, atau gas. Keracunan bukan hanya membahayakan
kesehatan, tapi juga bisa menyebabkan kematian. Tak hanya dari racun, beberapa zat yang bisa ditemui
sehari-hari seperti obat-obatan dan karbon monoksida juga bisa berbahaya jika Anda terpapar dalam
konsentrasi atau dosis yang tinggi. Dan zat lainnya seperti pembersih lantai bisa beracun jika ditelan.
Anak-anak sangat sensitif terhadap obat-obatan dan bahan kimia tertentu bahkan dalam jumlah kecil.
2. ETIOLOGI

• Penyebab keracunan menurut Nurarif dan Kusuma (2015) ada beberapa macam dan akibatnya
bisa mulai yang ringan sampai yang berat. Secara umum yang banyak terjadi disebabkan oleh
mikroba (Escherichia coli pathogen, Staphylococcus aureus, Salmonella, Bacillus parahemolyticus,
Clostridium Botulisme, streptococcus), bahan kimia (peptisida golongan organofosfat, organo sulfat
dan karbonat), toksin (jamur, keracunan singkong, tempe bongkrek, bayam beracun, kerang).
3. PATOFISIOLOGI

• Patofisiologi keracunan makanan dibagi berdasarkan mekanisme yang mendasarinya dan


patogennya. Secara umum, patofisiologi dapat dibagi menjadi toksin dan nontoksin; patogen
pada usus halus dan usus besar; patogen invasif dan noninvasif.
5. MANIFESTASI KLINIS

a. Gejala yang paling menonjol meliputi


– Kelainan visus
– Hiperaktivitas kelenjar ludah dan keringat
– Gangguan saluran pencernaan
– Kesukaran nafas
b. Keracunan ringan
– Anoreksia
– Nyeri kepala
– Rasa lemah
– Rasa takut
– Pupil miosis
– Tremor pada lidah dan kelopak mata
c. Keracunan sedang
– Nausea, muntah-muntah
– Kejang, kram perut
– Hipersaliva
– Fasikulasi otot
– Bradikardi
d. Keracunan berat
– Diare
– Reaksi cahaya negatif
– Sesak nafas, sianosis dan edema paru
– Inkontinensia urin
– Kovulasi
– Koma, blokade jantung dan akhirnya meninggal
6. KOMPLIKASI

1. Kejang
2. Koma
3. Henti jantung
4. Henti nafas
5. Syok
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai