Anda di halaman 1dari 11

Pengantar Ilmu Hukum:

Azas Hukum

Politeknik Keuangan Negara-STAN 2015


Azas Hukum (1)
Beberapa Pendapat Ahli:
1. BELLEFROID
Bellefroid merumuskan asas hukum sebagai norma dasar yang dijabarkan dari bentuk
positif dan yang oleh ilmu hukum tidak dianggap berasal dari aturan-aturan yang bersifat
umum.
Asas Hukum Umum itu, merupakan hukum positif dalam suatu masyarakat.

2. EIKIMA HOMMES
Menurut Eikima Hommes Asas Hukum itu tidak boleh menganggap sebagai norma-norma
hukum yang konkrit, akan tetapi perlu dipandang sebagai dasar-dasar umum atau
petunjuk bagi hukum yang berlaku.
Pembentukan hukum praktis perlu berorientasi pada asas-asas hukum tersebut.
Azas Hukum (2)
3. THE LIANG GIE
Liang Gie berpendapat bahwa Asas adalah suatu dalil umum yang
dinyatakan dalam istilah umum tanpa menyertakan cara-cara
khusus mengenai pelaksanaanya, yang diterapkan pada
serangkaian perbuatan untuk menjadi petunjuk yang tepat bagi
perbuatan itu.

4. PAUL SCHOLTEN
Paul Scholten mendefinisikan Asas Hukum sebagai
kecenderungan-kecenderungan yang diisyaratkan oleh
pandangan kesusilaan pada hukum, yang merupakan sifat-sifat
umum dengan segala keterbatasanya. Tetapi, yang tidak boleh
tidak harus ada.
Azas Hukum (3)
Kesimpulan:
• Asas Hukum atau Prinsip Hukum bukanlah peraturan
hukum konkrit, melainkan pikiran dasar yang umum
sifatnya. Atau, merupakan latar belakang yang
mendasari peraturan yang konkrit, yang terdapat di
dalam dan di belakang setiap sistem hukum yang
terjelma dalam peraturan perundang-undangan dan
putusan hakim yang merupakan hukum positif dan
dapat diketemukan dengan mencari sifat-sifat umum
dalam peraturan konkrit tersebut.
Beberapa Azas Hukum
Nullum Delictum Nulla Poena Sine Previa Lege
Poenali
Keterangan :
Asas Legalitas Hukum, yaitu tiada suatu perbuatan
dapat dipidana atau dikenai sanksi hukum jika tidak
ada atau belumada aturan hukum yang
mengaturnya.

Lihat Pasal 1 Ayat (1) KUH Pidana


Beberapa Azas Hukum (2)
Lex Specialis Derogat Legi Generalis
Hukum yang lebih khusus mengenyampingkan hukum
yang bersifat umum.

Lex superior derogat legi Infiriori


Hukum yang lebih tinggi mengalahkan hukum yang
lebih rendah.
contoh: Undang-undang Dasar 1945 lebih tinggi
dari Undang-undang.
Beberapa Azas Hukum (3)
Lex posterior Derogat legi priori
Hukum baru mengalahkan hukum lama
contoh : Dengan ketentuan sederajat yang baru lebih tinggi,
undang undang tentang perseroan terbatas yang lama,
dikalahkan kekuatan hukumnya dengan undang undang terbaru
yang tahun 2007

Pacta sunt servanda


Setiap perjanjian itu mengikat para pihak dan harus ditaati
dengan itikad baik
Contoh: Pasal 1338 KUH Perdata
Beberapa Azas Hukum (4)
Ne bis in idem
Mengenai perkara yang sama dan sejenis tidak boleh
disidangkan untuk yang keduakalinya
Contoh: Pasal 76 KUH Pidana

Cogitationis poenam nemo patitur


Tiada seorangpun dapat dihukum oleh sebab apa
yang dipikirkannya
Beberapa Azas Hukum (5)
Indubio pro reo
Dalam keragu-raguan diberlakukan ketentuan yang paling
menguntungkan bagi siterdakwa

Koop breekt geen huur


Jual beli tidak memutuskan sewa menyewa.
Perjanjian sewa menyewa tidak berubah walaupun
barang yang disewanya beralih tangannya. Lihat Pasal
1576 KUH Perdata
Beberapa Azas Hukum (6)
Undang -undang Tidak Berlaku Surut (non
Retroaktif)
Undang-undang hanya mengikat untuk masa
mendatang dan tidak mempunyai kekuatan berlaku
surut

Anda mungkin juga menyukai