Anda di halaman 1dari 29

PENGGUNAAN DAN

PEMANFAATAN BMN

Sri Suryanovi
Penggunaan BMN

kegiatan yang dilakukan oleh PB dalam mengelola


dan menatausahakan BMN sesuai dengan tusinya.

PB wajib menyerahkan BMN berupa T


dan/atau B yang tidak digunakan dalam
penyelenggaraan tusinya kepada Pengelola
Barang
Usulan Penggunaan atau Penggunaan untuk dioperasikan oleh
pihak lain, Penggunaan sementara, pengalihan status
Penggunaan, hanya dapat dilakukan terhadap BMN yang telah
memperoleh penetapan status Penggunaan.
Kewenangan dan Tanggungjawab Pengelola Barang
Kewenangan:
1. Menetapkan status Penggunaan BMN
2. menetapkan status Penggunaan BMN utk dioperasikan pihak lain;
3. memberikan persetujuan Penggunaan sementara BMN;
4. memberikan persetujuan alih status Penggunaan BMN
5. melakukan pengawasan dan pengendalian

Objek:
1. Tanah dan/atau Bangunan
2. Selain T dan/atau B:
• yang memiliki bukti kepemilikan: spt sepeda motor, mobil,
kapal, dan pesawat terbang
• Tidak memiliki bukti kepemilikan dgn nilai perolehan di atas
Rp100.000.000,-/unit.
3. BMN yang dari awal pengadaannya direncanakan untuk
dilakukan pemindahtanganan berupa PMP Pusat kecuali
ditetapkan lain oleh Peraturan Perundang-undangan.
3
Kewenangan dan Tanggungjawab
Pengguna Barang
1. Menetapkan status Penggunaan BMN yang berada dalam
penguasaannya.
2. Mengajukan permohonan penetapan status Penggunaan BMN,
termasuk untuk dioperasikan oleh pihak lain.
3. Mengajukan permohonan persetujuan Penggunaan sementara
BMN;
4. Mengajukan permohonan persetujuan alih status Penggunaan BMN
5. Melakukan pengawasan dan pengendalian

Objek:
1. Selain T dan/atau B yg tidak mempunyai bukti kepemilikan,
dengan nilai perolehan sampai dengan Rp100.000.000,-.
2. Alat utama sistem persenjataan.

Dilaksanakan oleh Pejabat eselon I yang membidangi


pengelolaan BMN
4
Objek Penetapan Status BMN

• meliputi seluruh BMN.


• BMN yang dikecualikan Penetapan statusnya:
a.barang persediaan;
b.Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP);
c.barang yang dari awal pengadaannya direncanakan
untuk dihibahkan;
d.barang yang berasal dari dana dekonsentrasi dan dana
penunjang tugas pembantuan, yang direncanakan untuk
diserahkan;
e.Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditetapkan Statusnya
(BPYBDS); dan
f. Aset Tetap Renovasi (ATR).

5
Penetapan Status
Penggunaan BMN oleh
Pengelola Barang

Didahului usulan Tanpa Didahului usulan


penetapan status penetapan status

6
Penetapan Status Penggunaan Didahului Usulan

1. Permohonan penetapan status Penggunaan BMN


diajukan secara tertulis oleh PB kepada Pengelola
Barang paling lama 6 (enam) bulan sejak BMN
diperoleh.
2. Seluruh fotokopi dokumen harus disertai dengan surat
keterangan dari pejabat struktural yang berwenang
pada Kementerian/Lembaga bersangkutan yang
menyatakan kebenaran fotokopi dokumen tersebut.
3. Menyertakan Surat Keterangan dan Surat Pernyataan
Tanggungjawab Mutlak.

7
Persyaratan Dokumen

Tanah Tanah dan Bangunan


Bangunan
• Fotokopi Sertipikat, IMB
• Fotokopi Sertipikat • Fotokopi IMB • Fotokopi Dok. Perolehan dan
• Untuk BMN yang belum • Fotokopi Dokumen dokumen lainnya (mis.
bersertipikat, dapat diganti Perolehan BAST)
dengan: • Fotokopi dokumen • Jika 1, 2, dan 3 belum ada,
• Fotokopi AJB,Girik, Letter lainnya (mis. BAST) dapat diganti dengan:
C, dll. • Dalam hal IMB, • Fotokopi AJB,Girik, Letter
• SPTJM yang menyatakan dokumen perolehan C, dll.
BMN digunakan dalam dan BAST tidak dimiliki, • Surat keterangan dari
penyelenggaraan tusi. dapat diganti dengan lurah/camat; jika ada
• Surat keterangan dari SPTJM yang • Surat permohonan
lurah/camat; jika ada menyatakan BMN pendaftaran hak atas
• Surat permohonan digunakan dalam tanah; jika ada
pendaftaran hak atas penyelenggaraan tusi. • SPTJM yang menyatakan
tanah; jika ada BMN digunakan dalam
penyelenggaraan tusi

8
Persyaratan Dokumen
Selain T dan/atau B PMP Pusat
• Fc dokumen kepemilikan, • fc dok. penganggaran, spt DIPA
seperti BPKB, bukti pemilikan • fc hasil audit APIP atau BPK;
pesawat terbang, kapal laut, • fC dokumen kepemilikan berupa
atau dokumen lain yang sertipikat, untuk tanah;
setara.
• fc dokumen lainnya, seperti • fotokopi IMB, untuk bangunan;
STNK atau BAST terkait • fc dokumen perolehan bangunan,
perolehan barang; dan dokumen lainnya, seperti
• fc BAST perolehan barang dan BAST perolehan;
dokumen lainnya. • fc BAST pengelolaan sementara
• yang tidak memiliki dokumen BMN, jika scr fisik BMN sudah tidak
kepemilikan dengan nilai berada dlm penguasaan PB
perolehan di atas Rpl00 juta • BMN yg blm memiliki sertifikat,
per unit/ satuan, yakni IMB, dokumen perolehan dan BAST
fotokopi BAST perolehan dapat diganti dg SPTJM yg
barang dan dokumen lainnya menyatakan BMN digunakan dalam
penyelenggaraan tusi.
Penetapan Status Penggunaan Tanpa Didahului
Usulan

- Adanya sengketa di
pengadilan;
- Adanya sengketa di
Badan Pertanahan Pengelola Barang
Nasional; dapat menetapkan
- Penetapan BMN yang status Penggunaan Keputusan
berasal dari perolehan BMN pada PB tanpa Pengelola
lainnya yang sah; didahului usulan oleh Barang
- Penetapan BMN yang PB
berasal dari pengalihan
status Penggunaan
BMN.

Direktorat Barang Milik Negara 10


Penetapan Status Penggunaan BMN
oleh Pengguna Barang

untuk

Selain T dan/atau B dengan nilai perolehan


s.d Rp100.000.000,- dan/atau alutsista

11
Proses Penetapan Status Penggunaan oleh Pengguna Barang

Permohonan Penelitian Penetapan

• KPB menga- • PB melakukan • PB melakukan


jukan per- penelitian penetapan status
mohonan terhadap penggunaan BMN
secara permohonan dg keputusan PB.
tertulis KPB. • Keputusan seku-
kepada PB. rangkurangnya
memuat: pertim-
bangan, BMN yang
ditetapkan, PB dan
tindak lanjut.

Direktorat Barang Milik Ngara 12


Penggunaan BMN Untuk
Dioperasikan oleh Pihak Lain

Dapat dilakukan terhadap BMN yang telah


ditetapkan status penggunaannya pada PB

13
Prinsip Umum Penggunaan BMN Untuk Dioperasikan
oleh Pihak Lain
• Dilakukan dalam rangka menjalankan pelayanan umum sesuai
tusi atau penyelenggaraan urusan pemerintah berdasarkan
peraturan per-UU-an
• Biaya pemeliharaan BMN: dibebankan pada PB, pihak lain yang
mengoperasikan atau PB dan pihak lain tsb.
• Pihak yang mengoperasikan BMN, dilarang melakukan
pengalihan atas pengoperasian BMN kepada pihak lainnya
atau memindahtangankan BMN terkait
• Jika ada keuntungan bagi pihak lain yang mengoperasikan
BMN, keuntungan dimaksud disetor seluruhnya ke RKUN
sebagai PNBP.

14
Prinsip Umum….lanjutan

Jika objek penggunaan BMN utk dioperasikan oleh


pihak lain berupa tanah, pihak lain tsb dapat
mendirikan bangunan dan barang lainnya untuk
kebutuhannya dan K/L.

Bangunan dan barang lainnya tsb menjadi BMN sejak


diserahkan ke K/L
Pihak Lain Yang Dapat Mengoperasikan BMN

BUMN

• untuk penyelenggaraan pelayanan umum


Koperasi
• Jk waktu: 5 thn dan dapat diperpanjang

Badan Hukum
Lainnya

• untuk penyelenggaraan urusan pemerintahan


Lemb. Independen • Jk wkt: selama Lembaga tsb melaksanakan tusinya
yg dibentuk dg UU menjalankan urusan pemerintahan.

Orgns • utk melaksanakan kesepakatan


Internasional • Jk wkt: sesuai perjanjian
Hanya dapat dilakukan utk
BMN berupa T dan/atau B
Pemerintah
• untuk fasilitas umum
Negara Lain
• Jk wkt: maks 99 th
Proses Penggunaan BMN Untuk Dioperasikan oleh Pihak Lain

Pengelola • Perjanjian antara


Barang Pengguna dengan pihak
• Permohonan lain
• Kelengkapan • Penelitian • Memuat: objek, para
Permohonan pihak, peruntukan,
• SK Penetapan
jangka waktu, dll
• Dilaksanakan setelah
Pengguna terbitnya keputusan
Barang Pengelola Barang

Perjanjian

17
Persyaratan Penggunaan BMN Untuk Dioperasikan oleh Pihak Lain

Permohonan Kelengkapan Dokumen

• Data BMN • Fotokopi keputusan penetapan


• Pihak lain yang akan status Penggunaan BMN
mengoperasikan BMN • Fotokopi surat permintaan
• Jangka waktu penggunaan BMN pengoperasian dari pihak lain yang
• Penjelasan serta pertimbangan akan mengiperasikan BMN kepada
Pengguna Barang
• Materi yang diatur dalam
perjanjian • Surat pernyataan bermaterai dari
pihak yg akan mengoperasikan
• Perhitungan estimasi biaya
operasional dan besar pungutan,
dalam hal pihak lain melakukan
pungutan pada masyarakat

18
Saat Berakhirnya Penggunaan BMN Untuk
Dioperasikan oleh Pihak Lain
Pihak lain PB
• Mengecek BMN yg
• Mengembalikan BMN dikembalikan
dan • Menandatangani BAST
• menyerahkan barang • Melaporkan kpd Pengelola
lain yg dibangun di Barang atas berakhirnya
atas BMN kpd PB dg penggunaan tsb paling
BAST lama 1 bln sejak BAST
ditandatangani

Perpanjangan waktu pengoperasian BMN oleh pihak lain,


diajukan kepada Pengelola Barang paling lambat 3 bulan
sebelum berahirnya jangka waktu penggunaan BMN
19
Penggunaan Sementara BMN

Dapat dilakukan terhadap BMN yang telah ditetapkan


status penggunaannya pada PB, tanpa mengubah
kepemilikan dan status Penggunaan BMN.

20
Prinsip Umum

• Dilakukan setelah mendapatkan persetujuan Pengelola Barang.


• Biaya pemeliharaan BMN selama jangka waktu dibebankan kepada
K/L yang menggunakan sementara BMN bersangkutan.
• Dituangkan dalam perjanjian antara Pengguna Barang.
• Pada saat Penggunaan sementara berakhir:
– BMN dikembalikan kepada PB; atau
– Dialihkan status Penggunaannya kepada PB yang menggunakan
sementara BMN, setelah mendapat persetujuan Pengelola
Barang
• Dalam hal penggunaan sementara akan diperpanjang,
permohonan diajukan kepada Pengelola Barang paling lambat 3
bulan sebelum jangka waktu Penggunaan sementara berakhir.

21
Jangka Waktu

Selain T dan/atau B
T dan/atau B
2 Tahun
5 Tahun
dan dapat diperpanjang dan dapat diperpanjang

Penggunaan sementara yang dilakukan dalam jangka waktu kurang dari


6 bulan tidak memerlukan persetujuan pengelola barang, biaya
pemeliharaan dibebankan sesuai perjanjian antar Pengguna Barang.

22
Proses Penggunaan Sementara

• memuat data BMN, PB


yg akan menggunakan Pengelola
semen-tara, jangka (Penelitian) • Dituangkan dalam surat
waktu, dan persetujuan,a.l
pertimbangan. • dapat meminta memuat:
• dilengkapi dg fc kpts keterangan kepada • Data BMN
Penetapan status BMN PB yg mengajukan, • PB yang akan
dan fc surat konfirmasi dan menggunakan
permintaan klarifikasi kpd PB sementara beserta
Penggunaan yang akan kewajibannya
sementara BMN dr PB menggunakan • Jangka waktu
yg akan menggunakan sementara. • Pembebanan biaya
sementara. pemeliharaan
• Kewajiban untuk
menindaklanjuti dg
perjanjian.
Permohonan
(PB) Persetujuan
23
Pengalihan Status Penggunaan BMN

untuk penyelenggaraan tusi

24
Prinsip Umum

• Dilakukan antar PB setelah permohonan dari PB lama dan


disetujui oleh Pengelola Barang.
• Pengalihan status Penggunaan BMN dapat dilakukan
berdasarkan inisiatif dari Pengelola Barang dengan terlebih
dahulu memberitahukan maksudnya kepada PB.
• Pengalihan status Penggunaan BMN dilakukan terhadap BMN yg
masih berada dalam penguasaan PB yang tidak digunakan lagi.
• Pengalihan status Penggunaan dilakukan tanpa kompensasi dan
tidak diikuti dengan pengadaan BMN pengganti.
• BMN yang dialihkan status penggunaannya ditatatusahakan dan
dipelihara oleh PB baru.

25
Proses Pengalihan Status Penggunaan BMN

• memuat data BMN,


calon PB baru, serta
penjelasan
Pengelola • Dituangkan dalam
&pertimbangan. (Penelitian) surat
• dilengkapi dengan persetujuan,minimal
fotokopi kpts Penetapan memuat:
status BMN dan surat • kelengkapan dan • Data BMN
pernyataan calon PB kesesuaian dok.. • PB lama dan PB baru.
baru yang menyatakan • Kewajiban PB untuk
bersedia menerima • Dapat meminta
keterangan membuat BAST.
pengalihan BMN.
kepada PB yang • Kewajiban PB lama
mengajukan , dan utk menerbitkan dan
Permohonan konfirmasi serta
melakukan
penghapusan BMN.
(PB) klarifikasi dg PB
baru.
Persetujuan

26
Tindak Lanjut Persetujuan Pengalihan Status
Pengguna Barang Lama
Melakukan serah terima yang dituangkan Menghapuskan BMN dengan
dalam BAST paling lama 1 bulan sejak menetapkan keputusan penghapusan
persetujuan Pengelola Barang paling lama 2 bulan sejak BAST.

Pengguna Barang Baru


Melakukan pembukuan berdasarkan surat persetujuan, BAST, dan keputusan
penghapusan Pengguna Barang lama

Pengelola Barang
Menerbitkan keputusan penetapan status Penggunaan BMN kepada
Pengguna Barang baru.

BAST dan keputusan penghapusan oleh PB lama disampaikan kepada Pengelola


Barang dengan tembusan ke PB baru paling lama 1 bulan sejak keputusan
penghapusan diterbitkan 27
Pengalihan Status Penggunaan Dalam Rangka KSPI

Permohonan
Diajukan oleh: Permohonan dilengkapi dengan :
- fotokopi keputusan Penetapan
- PB. status BMN,
- PB yang ditunjuk sebagai - surat pernyataan yang
koordinator. ditandatangani PB memuat
- Penanggung Jawab Proyek kesediaan untuk mengalihkan
kerjasama (PJPK) status Pengunaan BMN kepada PB
pelaksanaan Kerja Sama baru dalam rangka pelaksanaan
Penyediaan Infrastruktur. KSPI,
- fotokopi surat pernyataan calon PB
baru yang menyatakan bersedia
menerima pengalihan BMN.

28
Ketentuan Lain-lain

• Pengguna Barang dapat melakukan pengalihan BMN


antar KPB dalam lingkungannya yang dilakukan
berdasarkan BAST yang ditandatangani oleh KPB
yang melakukan pengalihan tersebut.
• Pengalihan BMN antar KPB dalam PB yang sama
tidak memerlukan persetujuan Pengelola Barang.
• BMN Idle yang telah diserahkan kepada Pengelola
Barang dapat ditetapkan kembali status
penggunaannya kepada Pengguna Barang lain.

29

Anda mungkin juga menyukai