Anda di halaman 1dari 18

DISTOSIA

Dr. Bambang K, SpOG


KELANCARAN
PERSALINAN

kekuatan ibu keadaan


keadaan jalan lahir
(His) janin
(passage)
(power) (passanger)

psikologi ibu penolong saat posisi ibu saat


(respon ibu ) bersalin persalinan
Definisi ;
= Persalinan yg sukar
= Persalinan yg tak menunjukkan kemajuan

Etiologi ;
• faktor kekuatan
• faktor janin
• faktor jalan lahir
Faktor kekuatan
I. Kelainan his

II. Kelainan mengejan


I. Kelainan His

Definisi ;
kontraksi uterus yang abnormal (tidak
efisien) sehingga mengakibatkan tidak
terjadinya persalinan yang normal
(distosia uterus)
Penilaian His
Sifat His ;
- Frekuensi
- Kekuatan
- Lama
- Relaksasi

Kemajuan persalinan :
pendataran, pembukaan, turunnya bagian
terbawah, putar paksi dalam
Macamnya ;
1. His kurang efisien (inefficient uterine contraction)

• Inersia uteri hipotonik

• Inersia uteri hipertonik

2. His terlalu efisien (overefficient uterine contraction)

• Partus presipitatus

• Tetania uteri
Beda inersia uteri hipotonik dan hipertonik

Hipotonik Hipertonik
• 4% persalinan • 1% persalinan
• Fase aktif • Fase laten
• Nyeri kurang • Nyeri sekali
• Gawat janin lambat • Gawat janin cepat terjadi
terjadi • Reaksi thd oksitosin tidak
• Reaksi thd oksitosin baik baik
• Pengaruh sedativa kecil • Pengaruh sedativa besar
His kurang efisien ;
Inersia uteri hipotonik
1. Inersia uteri hipotonik primer
(his lemah dari mulai persalinan)

2. Inersia uteri hipotonik sekunder


(his pada saat mulai persalinan baik kmd menjadi lemah)
Etiologi ;
1.Inersia uteri hipotonik primer
(Ggn pertumbuhan uterus, uterus terlalu tegang, kehamilan
dg jarak yg pendek, tumor dinding uterus, anemia, p. kronis,
febris, psikologis, Bag. bawah janin tak berhubungan erat dg
SBR)
2.Inersia uteri hipotonik sekunder
- Pemberian sedativa yg berlebihan
- Persalinan lama/tidak maju
Terapi his indekuat ;
Lihat panduan partograf mengenai kemajuan
persalinan

Komplikasi ;
1. Ibu (infeksi, partus lama)
2. Janin (Infeksi intrauterin, gawat
janin, IUFD)
Jenis Inersia uteri hipertonik ;
1. Polaritas terbalik (hipertonik SBR) dominasi servikal
2. Uterus yg kolik tidak ada koordinasi his
3. Lingkaran konstriksi (constriction ring) kontraksi
hanya pd 1 daerah saja
4. Distosia servikalis serviks tidak mau membuka
a. Primer (psikis, kontraksi uterus inkoordinasi)
b. Sekunder (akhalasia serviks, bekas parut,
konglutinasio serviks, tumor serviks)
Terapi Inersia uteri hipertonik ;
1. Untuk lingkaran konstriksi
- Kala I : SC
- Kala II : narkose dalam coba pervaginam 
gagal / syarat tak terpenuhi  SC
2. Untuk distosia servikalis
- Primer : idem dg SBR hipertonik
- Sekunder : SC
His yg terlalu kuat ;

a. Partus presipitatus (persalinan


berlangsung kurang dari 3 jam)
b. Tetania uteri (his yg kuat dan
tak ada relaksasi lagi)
ETIOLOGI :

- BELUM DIKETAHUI

TERAPI :

- SEDATIVA
KOMPLIKASI :

IBU :
- EMBOLI AIR KETUBAN
- TRAUMA JALAN LAHIR

JANIN :
- HIPOKSIA
- TRAUMA WAKTU LAHIR
- TALI PUSAT PUTUS
II. Kelainan Mengejan
Etiologi :
- Otot dinding perut lemah
- distosia rekti, abd. Pendulans, jarak antara
2 m.rectus lebar
- Refleks mengejan hilang
- Os tak mau mengejan
- Kelelahan
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai