MIOMA UTERI
Disusun Oleh
DINI HARANI
1508320024
Pembimbing :
Cervical (1-3%)
Corporal
- Menurut posisi
myoma submukosa
myoma intramural/interstitial
myoma subserosa/subperitonal
ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO
Umur
Paritas
Faktor ras dan genetic
Fungsi ovarium
Hormonal
PATOFISIOLOGI
Meskipun myoma umum terjadi, hanya
beberapa yang menimbulkan keluhan, yang
tergantung pada ukuran, jumlah dan lokasi
myoma. Umumnya myoma timbul karena
rangsangan estrogen yang ada sampai terjadinya
menopause. Seiring waktu, myoma asimptomatik
sebelumnya tumbuh dan menjadi simptomatik.
Sebaliknya, banyak myoma mengecil pada
menopause.
Tekanan pelvis dan keluhan nyeri
disebabkan efek massa. Ini dapat terjadi pada
myoma tunggal besar atau dari kombinasi
myoma kecil multipel.
Kelainan perdarahan dikarenakan distorsi
kavitas endometrial oleh myoma.
Meskipun belum ada kesepakatan bersama
mengenai mekanismenya, myoma diperkirakan
berkaitan dengan infertilitas, malpresentasi
fetal, dan kelahiran preterm. Mekanisme yang
mungkin termasuk distorsi kavitas endometrial
dan kelainan endometrium yang meliputi
myoma.
GEJALA KLINIS
Perdarahan yang abnormal (menometrorrhagia,
dismenorrhae)
Nyeri
Gejala-gejala sekunder
Infertilitas
Abortus spontan
Gejala Sekunder Akibat perdarahan yang hebat:
Anemia
Lemah
Pusing-pusing
Anamnesis
Dalam anamnesis dicari keluhan utama serta gejala
klinis mioma lainnya, faktor resiko serta kemungkinan
komplikasi yang terjadi.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan status lokalis dengan palpasi abdomen.
Mioma uteri dapat diduga dengan pemeriksaan luar
sebagai tumor yang keras, bentuk yang tidak teratur,
gerakan bebas, tidak sakit.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium 3
Anemia merupakan tanda umum dari myoma uteri.
Imaging
-Konservatif
-Pengobatan Operatif
Jenis operasi yang dilakukan dapat berupa :
Enukleasi Mioma
Histerektomi
Penanganan Radioterapi
Komplikasi Mioma Uteri
-Degenerasi ganas.
-Torsi (putaran tangkai).
-Nekrosis dan infeksi
Prognosa
Prognosis baik jika ditemukan mioma berukuran
kecil, tidak cenderung membesar dan tidak memicu
keluhan yang berarti, cukup dilakukan pemeriksaan
rutin setiap 3-6 bulan sekali termasuk pemeriksaan
USG. 55% dari semua mioma uteri tidak
membutuhkan suatu pengobatan dalam bentuk
apapun.
Menopause dapat menghentikan pertumbuhan
mioma uteri. Pengecilan tumor sementara
menggunakan obat-obatan GnRH analog dapat
dilakukan, akan tetapi pada wanita dengan hormon
yang masih cukup (premenopause), mioma ini dapat
membesar kembali setelah obat-obatan ini dihentikan.
TERIMA KASIH