& KEBERSIHAN
Pembimbing
Dr. Anita Masidin, MS, Sp.OK
Pendahuluan
Penjamah Makanan
Persiapan Tempat Pengolahan
Peralatan Masak
Peralatan Makanan dan Minuman
Wadah Penyimpanan Makanan dan
Minuman
Syarat-syarat penjamah
makanan:
Tidak menderita penyakit mudah menular, missal : batuk,
pilek, penyakit perut sejenisnya.
Menutup luka (pada luka terbuka/bisul atau luka lainnya)
Menjaga kebersihan tangan, rambut, kuku dan pakaian.
Memakai celemek dan tutup kepala.
Mencuci tangan setiap kali hendak menangani makanan.
Menjamah makanan harus memakai alat/perlengkapan atau
dengan alas tangan.
Tidak merokok, menggaruk anggota badan (telinga, hidung,
mulut dan bagian lainnya)
Tidak batuk atau bersin dihadapan makanan jajanan yang
disajikan dan atau tanpa menutup hidung atau mulut.
Persiapan Tempat Pengolahan
Keutuhan peralatan
Tidak boleh patah, tidak mudah berkarat, penyok,
tergores atau retak karena akan menjadi sarang
kotoran atau bakteri
Peralatan Masak
Fungsi
Setiap peralatan mempunyai fungsi tersendiri
yang berbeda dan jangan dicampur aduk dan
bila perlu digunakan tanda pada peralatan
sesuai fungsinya, karena peralatan yang
digunakan bercampur baur akan menimbulkan
kontaminasi makanan
Letak
Peralatan yang bersih dan siap dipergunakan
sudah berada pada tempat masing-masing (rak
penyimpanan peralatan) sehingga
memudahkan waktu
mempergunakannya/mengambil
Peralatan Makanan dan
Minuman
Bentuk peralatan utuh, tidak rusak, cacat, retak atau
berlekuk-lekuk tidak rata.
Peralatan yang sudah bersih dilarang dipegang di
bagian tempat makanan, minuman atau menempel
dimulut, karena akan terjadi pencemaran mikroba
melalui jari tangan.
Peralatan yang sudah retak, gompel atau pecah selain
dapat menimbulkan kecelakaan (melukai tangan)
juga menjadi sumber pengumpulan kotoran karena
tidak akan dicuci sempurna.
Dilarang menggunakan kembali peralatan yang
dirancang hanya untuk sekali pakai.
Wadah Penyimpanan
Makanan dan Minuman
Faktor Makanan
Faktor Peralatan
Faktor Manusia
Faktor Makanan
Keadaan bahan makanan
Cara penyimpanan bahan makanan
Proses pengolahan
Cara pengangkutan makanan yang
telah masak
Cara penyimpanan makanan yang
masak
Cara penyajian makanan masak
Faktor Peralatan
Permukaan alat harus utuh tidak cacat dan mudah
dibersihkan
Lapisan permukaan alat tidak mudah larut dalam
asam/basa atau garam yang lazim dipakai dalam proses
makanan
Apabila alat tersebut kontak dengan makanan, maka
alat tersebut tidak akan mengeluarkan logam berat
beracun berbahaya, seperti:
Timah hitam (Pb) Seng (Zn)
Cadmium (Cd)
Arsenikum (As) Antimon (Stibium)
Tembaga (Cu)
Tutup wadah harus menutup sempurna
Kriteria kebersihan ditentukan dengan angka kuman
maksimum 100/cm2 permukaan dan bebas dari kuman
E.Coli
Faktor Manusia
Persyaratan untuk karyawan/tenaga
pengolahan makanan diantaranya adalah:
Kondisi badan sehat dengan surat
keterangan dokter
Bebas dari penyakit menular (TBC, thypus,
kolera, carier penyakit)
Harus punya buku pemeriksaan kesehatan
Prinsip WHO dalam Menjaga
Makanan
1. Pilih makanan yang sudah diproses.
2. Memasak makanan dengan sempurna.
3. Santap makanan segera.
4. Simpanlah makanan masak dengan benar.
5. Panasi kembali makanan dengan benar.
6. Cegah kontak makanan dengan bahan
mentah.
7. Cuci tangan sesering mungkin.
8. Jagalah kebersihan permukaan dapur
secermat mungkin.
9. Lindungi makanan dari serangga, tikus dan
binatang lain.
10. Pergunakan air bersih.
Pengaruh Makanan
Terhadap Kesehatan
Dari sudut kesehatan lingkungan, pengaruh makanan terhadap
kesehatan yang harus diperhatikan ialah peranan makanan atau
minuman sebagai vektor/agen penyakit yang ditularkan melalui
makanan yaitu:
Parasit-parasit seperti Taenia saginata, Taenia solium,
Diphylobotrium latum, Trichinella spiralis dan sebagainya. Parasit-
parasit ini masuk dalam tubuh manusia melalui daging sapi, babi,
ikan, yang terkena infeksi dan dimakan tanpa memasaknya
cukup lama agar larva-larva parasit yang ada di dalam daging
mati.
Mikroorganisme seperti Salmonella typhi, Shigella dysentriae,
fever, virus hepatitis dan sebagainya, yang dapat
mengkontaminasi makanan dan masuk dalam tubuh manusia.
Toksin yang diproduksi oleh bakteri-bakteri (exo-toxin) yang ada
dalam makanan misalnya entero toxin dari Staphylococcus, exo
toxin dari Clostridium botulinum.
Pengaruh Makanan
Terhadap Kesehatan
Zat-zat yang membahayakan kesehatan, dan yang
secara ilegal atau tanpa diketahui bahayanya dengan
sengaja ditambahkan kepada makanan untuk
pengawetan, pewarnaan atau untuk menipu, atau
tanpa sengaja seperti insektisida yang dikira gula atau
tepung terigu dimasukkan atau dicampurkan kedalam
makanan. Dalam kategori ini juga termasuk insektisida
atau herbisida yang masih melekat pada sayuran, buah-
buahan dan sebagainya, yang diemprotkan untuk
memberantas hama makanan (tanaman).
Penggunaan tanaman atau bahan lain yang beracun
sebagai bahan makanan, seperti jamur beracun, tempe
bongkrek dan sebagainya.
TERIMAKASIH