Anda di halaman 1dari 17

IMUNOLOGI SEROLOGI I

PEMERIKSAAN
HBsAg

Oleh :
M. Baharul Muhis
Selviana Rumbiak
Definisi Jenis-jenis
Hepatitis
Hepatitis atau

yang biasa disebut
 Hepatitis A
dengan penyakit  Hepatitis B
kuning ini
 Hepatitis C
merupakan bagian
dari penyakit yang  Hepatitis D
menyebabkan
 Hepatitis E
peradangan pada
fungsi organ hati
dan berakibat pada
kerusakan fungsi
hati.
Apa itu Hepatitis B ?
 Hepatitis B adalah salah satu penyakit
menular yang di sebabkan oleh Virus
Hepatitis B disebut juga hepatitis serum.

 Terdapat berbagai uji laboratorium untuk


mendiagnosis HBV fase akut atau kronis.

 Uji ini mencakup :


1. antigen permukaan hepatitis B (hepatitis B
surface antigen)
2. antibodi HbsAg (anti-HBs)
3. antigen hepatitis B e (hepatitis B e antigen)
4. antibodi HbeAg (anti-Hbe)
5. antibodi antigen inti (anti-HBc-total).
Pembahasan
 Antigen Permukaan  Antibodi Antigen
Hepatitis (HBsAg): Permukaan Hepatitis B
(Anti-HBs): melalui uji HBV,
indikator paling awal untuk fase akut hepatitis B
mendiagnosis infeksi virus biasanya berlangsung
hepatitis B adalah antigen selama 12 minggu; oleh
permukaan hepatits karena itu HBsAg tidak di
dapati dan terbentuk anti-
B/HBsAg. Penanda serum HBs (antibodi HBsAg).
ini dapat muncul paling Penanda serum ini
cepat 2 minggu setelah mengindikasikan pemulihan
individu terinfeksi, dan akan dan imunitas terhadap
virus hepatitis B. IgM-anti-
tetap ada selama fase HBs akan menentukan
infeksi akut. Jika penanda apakah klien masih dalam
serum tetap ada setelah 6 keadaan infeksius. Titer
bulan, klien dapat anti-HBs >10 mIU/ml dan
tanpa keberadaan HBsAg,
menderita hepatitis kronis menunjukkan bahwa klien
dan menjadi carrier. telah pulih dari HBV.
Lanjut....
 Antigen Hepatitis B e:  Antibodi HbeAg (Anti-
penanda serum ini Hbe): bila terdapat
hanya akan terjadi bila anti-Hbe, hal ini
telah ditemukan mengindikasikan
HBsAg. Biasanya terjadinya fase
muncul 1 minggu pemulihan
setelah HBsAg
ditemukan dan
menghilang sebelum
timbul anti-HBs. Jika
HbeAg serum masih
ada setelah 10 minggu,
klien akan dinyatakan
sebagai carrier kronis.
Lanjut....
 Antibodi Antigen Inti (Anti-HBc): Anti-HBc
terjadi bersamaan dengan dengan temuan
HBsAg positif kira* 4-10 minggu pada fase
HBV akut. Peningkatan titer IgM-anti-HBc
mengindikasikan proses infeksi akut. Anti-
HBc dapat mendeteksi klien yg telah
terinfeksi HBV. Penanda serum ini dapat
tetap ada selama bertahun-tahun.
Morfologi Virus Hepatitis B

 Ciri-ciri virus HBV:


 Diameter 42 nm
 Bagian luar virus ini terdiri dari HBsAg sedangkan bagian
dalam adalah nukleokapsid yang terdiri dari HBcAg
 Didalam nukleokapsid didapatkan kode genetik HBV
yang terdiri dari DNA untai ganda dengan panjang 3200
nukleotida.
Mekanisme masuknya virus
Virus masuk tubuh Virus segera
hospes dan setelah ke sel hati menempel pada
melewati sistem permukaan
imun membran sel
hati

sel hospes terjadi Partikel inti HBV


replikasi DNA viral, kemudian
kedalam
transkripsi mRNA melepaskan DNA
sitoplasma sel
dan produksi viral dalam
protein viral nukleus sel hati

Setelah itu terjadi


proses morfogenesis menginfeksi sel hati di
dan pembentukan sekitarnya
virion HBV baru yang
infektif
Respon Imun Terhadap Infeksi HBV

 Antibodi terhadap HBc (HbcAb)


 ALT ( Alanin aminotransferase) dan
AST (Aspartat aminotransferase)
 Interferon
 HbeAb
 HbsAb
Cara Penularan Hepatitis B

 Cairan Tubuh  Alat – Alat

Darah Sisir
Saliva Pisau cukur
Feses Selimut
Urine Alat makan
Air mani Alat kedokteran
Cairan vagina Penggunaan
Transfusi darah suntik bersama
Faktor-faktor yang mempengaruhi
infeksi Hepatitis B
 Faktor Hospes:
Umur
Jenis kelamin
Kebiasaan hidup
Pekerjaan

 Faktor perbedaan antigen virus


 Faktor lingkungan
Ciri Penderita
 Ciri-ciri umum  Ciri-ciri khusus
hepatitis B hepatitis B

 Kehilangan nafsu makan  Warna urin menjadi


 Kelelahan lebih gelap
 Demam  Kotoran (tinja)
berwarna lebih terang
 Penurunan berat badan
 Muncul penyakit kuning
 Hepatomegali
 Gatal-gatal pada badan
 Sakit perut
 Pingsan dan bahkan
koma
 Pendarahan pada organ
dalam
Pemeriksaan Laboratorium
 Tujuan :  Prinsip :
Pemeriksaan langsung HBsAg dalam sampel akan
immunochromatography berikatan dengan anti HBs
bertujuan untuk mendeteksi colloidal gold konjugat
adanya infeksi virus hepatitis membentuk komplek yang
B dalam serum atau plasma akan bergerak melalui
secara kualitatif. membran area tes
yang telah dilapisi oleh anti
HBs. Kemudian terjadi
reaksi membentuk garis
berwarna merah muda
keunguan yang
menunjukkan hasil positif
PROSEDUR KERJA

 Celupkan tes strip secara vertikal pada serum atau plasma


setidaknya selama 10-15 detik. Jangan melewati garis batas
maksimum (MAX) pada tes strip saat mencelupkan tes strip.
 Tempatkan tes strip pada permukaan datar, mulai hitung waktu
dan tunggu sampai garis merah muncul. Hasilnya harus dibaca
pada 15 menit.
Interprestasi Hasil
• Reaktif : Muncul dua garis merah
yang berbeda. Satu baris harus
dalam daerah kontrol ( C ) dan
garis lain harus dalam daerah tes
(T ) .

• Non reaktif : Satu garis merah


muncul di daerah kontrol ( C ) .
Tidak muncul garis merah atau
merah muda di wilayah uji (T ) .

• Invalid : Tidak terbentuk garis


merah pada kontrol ataupun
keduanya. Merupakan adanya
kesalahan prosedur atau reagen
test yang rusak.
Daftar Pustaka
 Kee, Joyce Lefever. 2007. Pedoman pemeriksaan
laboratorium & diagnostik. Jakarta. EGC

 Prof. DR. Maksum Radji, M. Biomed. 2015.


Imunologi dan virologi. Jakarta. PT. Isfi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai