Anda di halaman 1dari 23

REFERAT

JULI 2018

BAGIAN ILMU PENYAKIT TELINGA HIDUNG TENGGOROK KEPALA DAN LEHER


RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALU OLEO

Resty Yulianita Nurman


DISFAGIA

Oleh : Elda Citra Sari

Pembimbing : dr.Ied Rakhma, Sp. THT-KL

1
Pendahuluan
Disfagia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
kesulitan dalam menelan.

Istilah disfagia tidak mewakili diagnosis medis, tetapi gejala


yang dilaporkan pasien kepada dokter.

Disfagia dapat diklasifikasikan sebagai disfagia orofaring atau


disfagia esofagus, tergantung pada lokasi sensasi.

Wanita lebih banyak daripada pria. Meningkat pada usai >50


dan 60 tahun.

Disfagia berkaitan dengan morbiditas dan mortalitas yang


tinggi.
2
ANATOMI FARING

3
Laring

4
Laring

5
Esofagus

6
Fisiologi Menelan

7
Fisiologi Menelan

8
Definisi
 Phagia= menelan
 Disfagia= kesulitan menelan

 Disfagia didefinisikan sebagai sensasi "menempel" atau


obstruksi dari perjalanan makanan melalui mulut, faring
atau esophagus.

 Disfagia adalah kesulitan menelan makanan setengah


padat, padat, cair, atau keduanya.

9
Klasifikasi

Orofaring
Disfagia
Esofagus

10
Etiologi

11
Etiologi

12
Etiologi

13
Patofisiologi
 Fase oral
Aliran cairan
Gangguan
prematur ke
kontrol lidah
faring, sering
dan masalah
menimbulkan
gigi
aspirasi

Makanan padat:
Minum; Sulit
Kesulitan
menampung
mengunyah dan
cairan sebelum
memulai
ditelan
menelan

14
Patofisiologi
 Fase Faring
Obstruksi faring,
kelemahan dan Makanan tersimpan di
inkordinasi otot faring faring
gangguan UES

Menganggu
pengosongan faring+
Divertikulum faring
bolus keluar jalur
normal

Kelemahan
palatum molle Regurgitasi nasal
dan faring
15
Patofisiologi
 Fase esofagus
Kelemahan
dan
inkordinasi
otot esofagus
Overaktivitas
Jaringan,
otot esofagus
striktur atau
menyebabkan
tumor
spasme

Gangguan
fungsi
esofagus

16
Patofisiologi
 Aspirasi

Gangguan Overflow
penutupan makanan Aspirasi
laring dan cairan

17
Diagnosis
 Disfagia orofaring

18
Diagnosis
 Disfagia esofagus

19
Tatalaksana

20
Komplikasi
 Komplikasi disfagia termasuk pneumonia aspirasi,
malnutrisi, dehidrasi dan aspirasi kronis.
 Komplikasi paru akibat dari gangguan menelan
menyebabkan aspirasi trakeobronkial, malnutrisi dan
dehidrasi

21
Prognosis
 Pemulihan fungsi menelan pasien stroke dialami secara
bertahap dan intervensi terapeutik untuk disfagia
umumnya berhasil.
 Pada 6 bulan setelah stroke, 87% pasien kembali ke diet
prestroke mereka.
 Pada kondisi dimana pemulihan memungkinkan (misalnya,
TBI, stroke), kembalinya fungsi menelan normal dapat
berlangsung dari 3 minggu hingga sekitar 6 bulan atau
lebih lama.

22
Terima Kasih
23

Anda mungkin juga menyukai