69

DAFTAR PUSTAKA
Amin, Z., Bahar, A. 2009, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 3 Edisi 5, hal
2230-2238. Jakarta Pusat: Internal Publishing.

Hasan, H. 2010, Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru Surabaya: Departemen Ilmu
Penyakit Paru FK Unair.

Utji, R., Harun, H. 2010, Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Edisi Revisi.
Jakarta: Binarupa Aksara.

Robbins, S.L., Kumar, V., Cotran, R.S. 2007. Paru dan Saluran Napas Atas:
Buku Ajar Patologi. Volume 2 Edisi 7. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.

Price, S.A., Standridge, M.P. 2005, Tuberkulosis Paru: Patofisiologi Konsep

Klinis Proses-proses Penyakit. Volume 2 Edisi 6. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.

Rasad, S. 2010, Radiologi Diagnostik. Edisi 2. Jakarta: Badan Penerbit FK UI.

Crofton, J., Horne, N., Miller, F. 2002, Tuberkulosis Milier Pada Orang Dewasa:
Tuberkulosis Klinis. Edisi 2. Jakarta: Widya Medika

Andarmoyo, S., Andoko, S.J. 2013. Hubungan Pengetahuan Keluarga Tentang

Penyakit DHF dengan Sikap Keluargadalam Pencegahan Penyakit DHF.
Jurnal Florence. Vol. VI No. 2.

Astuti, P.E., Prasetyo, H., Ginanjar, A. 2016. Risiko Penularan Demam Berdarah
Dengue Berdasarkan Maya Indeks dan Indeks Entomologi di Kota
Tanggerang Selatan, banten. Vol.26 No.4, Hal. 211-216.

Candra, A. 2010. Demam Berdarah Dengue: Epidemiologi, Patogenesis, dan

Faktor Risiko Penularan. Aspirator. Vol.2 , Hal. 110-119.

Cutwa, F., Meara, O. 2014. Photographic guide to common mosquitoes of florida.

Florida Medical Entomology Laboratory University of Florida.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara. 2015. Profil Kesehatan Sulawesi

Tenggara. Kendari.
 70

Fajarullah, I. 2017. Profil Indeks Larva Aedes.spp di Wilayah Puskesmas Mokoau

Tahun 2017. Skripsi. Kendari: Fakultas Kedokteran Universitas Halu
Oleo.

Gandahusada, S., Ilahude, H.D., Pribadi, W. 2000. Parasitologi Kedokteran.

Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Demam Berdarah Dengue,

Buletin Jendela Epidemiolgi. Vol.2, p.48.Jakarta:Pusat Data Dan
Surveilans Epidemiologi.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Modul Pengendalian Demam

Berdarah Dengue. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Direktorat Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Demam Berdarah Dengue,

Buletin Jendela Epidemiologi. Vol 2. Jakarta:Pusat Data Dan Surveilans
Epidemiologi.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Infodatin Demam Berdarah

Dengue.Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat
Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan.

Lestari et al. 2014. Kepadatan Jentik Vektor Demam Berdarah Dengue (Dbd)
Aedes Spp. Di Daerah Endemis, Sporadis Dan Potensial Kota Semarang,
Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Kesehatan BALABA 2. Vol.10, Hal. 71-
76.

Ponlawat, A., Scott, G.J., Harrington, C. 2005.Insecticide Susceptibility of Aedes

aegypti and Aedes albopictus across Thailand. Vol. 42 (5),p821-825.

Rahmadani, F. 2017. Profil Indeks Larva Aedes.spp di Wilayah Puskesmas Lepo-

Lepo Kelurahan Watubangga Tahun 2017. Skripsi. Kendari: Fakultas
Kedokteran Universitas Halu Oleo

Rifqoh. 2013. Hubungan Antara Sosio-Ekologi Kepadatan Vektor Dan Indeks

Transmisis Transovarial Virus Dengue Pada Nyamuk Aedes Spp.
Dengan Endemisitas Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kecamatan
Landasan Ulin Kota Banjarbaru Kalsel. Tesis. Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
 71

Sari, I.P., Noftita, E. 2017.Artikel Penelitian. Hubungan Kepadatan Larva Aedes

spp. dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Lubuk
Buaya Kecamatan Koto Tengah Kota Padang, Vol 6, p. 41-48.

Sembel, D.T. 2009. Entomologi Kedokteran. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Sitorus, H., Taviv, Y., Budiyanto, A. 2017. Perbandingan Indeks Larva Vektor
Demam Berdarah Dengue Pradan Paska-Intervensi di Kota Prabumulih.
Hal. 55-64

Soegeng, S. 2006.Demam Berdarah Dengue (edisi 2). Airlangga University Press.

Sucipto, C.D.Vektor Penyakit Tropis. 2011, Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Suhendro, et al. 2009, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 3 Edisi 5. Jakarta
Pusat: Internal Publishing.

Supartha, I.W. 2008. Pengendalian Terpadu VektorVirus Demam Berdarah

Dengue, Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Pertemuan Ilmiah 3
September Dies Natalis Universitas Udayana, Denpasar.

Vicente, C.R., Junior, C.C., Froschl, G. 2017. Influence of demographics on

clinical outcome of dengue : a cross-sectional study of 6703 con firmed
cases in Victoria, Espirito Santo State, Brazil. P. 46-53.

Widjaja, J. 2012. Survei Entomologi Aedes spp Pra Dewasa di Dusun Satu
Kelurahan Minomartani Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Provinsi
Yogyakarta .Aspirator. Vol. 4 No.2, Hal 64-72

World Health Organization. 2011 . Prevention and Control of Dengue and

Dengue Haemorrhagic Fever. India: World Health Organization
Regional Office for South-east Asia.

World Hearth Organization. 2017. Dengue and Severe Dengue. From World
Health Organizationhttp://www/who.int/mediacentre/factsheets/fs117/en/
(di akses tanggal juni 2017).