Luka = hilang/rusaknya dari sebagian tubuh yang disebabkan oleh trauma benda
tajam/tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik, gigitan hewan, tumor
Penyembuhan luka ada tiga fase yaitu inflamasi, proliferasi dan penyudahan (perupaan
kembali/remodelling jaringan)
Luka akut <4minggu
Luka kronik: tidak menyembuh dalam waktu 4 minggu dan tidak ada kemajuan dalam
waktu 8 minggu
Faktor penyebab luka kronik = insufisiensi vena, lymphedema, neuropati, tekanan,
neoplasma, radiasi, sindrom artheroemboli, pyoderma ganggrenosum, sickle cell,
calciphylaxis, necrobiosis lipoidica, luka vasculitis, anticoagulant-induced skin nekrosis,
actinomycosis, treponematosis, mucormycosis, dan cutaneous anthrax
Penyulit penyembuhan luka (DIDN’T HEAL) Diabetes, Infection, Drugs, Nutritional
Problem, Tissue Necrosis, Hypoxia, Excessive tension on wound edge, Another wound, Low
temperature
Luka akut teknik penutupan dengan jahitan dan memperhatikan estetikanya
Anatomi Kulit
Nilai apakah ada pendarahan, potensial masuknya mikro organisme pathogen dan apakah
luka tersebut membuat ketidak mampuan atau organ tersebut sulit berfungsi seperti
sebelumnya mengontrol pendarahan, mencegah infeksi dan merekonstruksi organ agar
dapat berfungsi kembali.
Pertolongan pertama : menutup luka dengan perban aseptic dan menggunakan tourniquet
untuk mengatasi perdarahan Pada keadaan patah tulang dan kerusakan jaringan lunak
yang sangat hebat maka harus di imobilisasi.
Ketika sampai di rumah sakit pertolongan sesuai medis yaitu mengganti perban jika terlalu
longgar atau terlalu kencang, terdapat rembes yang banyak, jika pasien mengeluh sangat
sakit dan edem di sekitar luka.
Sebelum mengganti dengan perban baru, maka luka dibasuh terlebih dahulu dengan
povidone iodine yang dapat dicampur dengan peroksida maupun diberikan sendiri sendiri
dan harus digosok agar terhindar dari benda asing yang masuk ke dalam.
Karena nyeri maka jika dibutuhkan penjahitan sebelumnya dapat diseuntikan anestesi local
secara infiltrasi maupun blok.
Torniquet diganti dengan kocher hemostatic
Idealnya, seluruh luka diberi ATS
Pada penaganan luka yang terinfeksi maka kita harus melakukan insisi
untuk melakukan drainase dari pus.
Jika pada luka yang tidak rataeksisi untuk melakukan
Jika terdapat benda asing yang mudah diambil maka kita harus
mengeluarkan benda asing tersebut.
Pendarahan harus dihentikan dengan cara meligasi arteri.
Untuk luka tembak maka kita harus dibuat agar terdapat drainase yang
baik dan balutan tidak boleh kencang karena mengganggu sirkulasi.
Jika ternyata luka luas dan perlu ditangani dengan cara debridement pada
seluruh jaringan luka baik pinggiran dan dasar yang luasdilakukan di ruang
operasi.
Tempat pendarahan dilakukan tamponisasi sementara.
Teknik operasi ini adalah eksisi dimulai dari 1 cm dari tempat terlihatnya
pinggiran luka yang rusak. Jika terdapat lubang pada fasia dan aponeurosis
harus di potong dengan insisi oval dengan ujung ujung yang
bersatudiperuntukan agar kita bias mengekspose dari otot dan
menyingkirkan hematoma atau benda asing dan memebebaskan tekanan
akibat oedem dan obstruksi dari sirkulasi.
Untuk jaringan otot mengikuti arah garis otot.
Untuk cedera ototperhatikan pembuluh darah dan jalannya persarafan
tersebut agar tidak terjadi masalah setelah operasi.
Pada luka tembus maka kita harus mengekplorasi salurannya.
Penjahitan sendiri dibagi menjadi penjahitan primer, penjahitan primer yang tertunda,
penjahitan sekunder awal, penjahitan sekunder akhir.
Yang dimaksud dengan penjahitan primer adalah menjahit luka dengan benang
untuk mempersatukan sisi- sisi luka untuk menutup defeknya ketika sudah tidak ada
lagi kotoran dan tidak ada jaringan nekrotik. Sebaiknya penjahitan dilakukan pada
luka akut yang berumur kurang dari 6 jam karena tidak terlalu terekspose dengan
kuman.
Jahitan diangkat jika pada wajah 5-7 hari, tangan 10-14 hari dan pada tempat lain 7-
10 hari.
Jika terdapat tanda tanda inflamasi, misalnya merah. Maka buka jahitan.
jika terdapat pus maka harus dilakukan pencucian lagi dan diberikan antibiotic
topical dan oral.
Penjahitan primer yang tertunda digunakan sebaiknya pada luka yang telah lebih dari
6 jam dan mengalami bengkak yang parah.
Sebelum di jahit maka ditutup dengan kasa dengan cairan antiseptic selama 2-3 hari
lalu di jahit dengan harapan bengkak akan menurun sebelum dijahit sehinnga
penyembuhan akan sempurna.
Jahitan sekunder awal digunakan untuk luka dengan jaringan nekrotik.
Jadi pada pada dasaranya jahitan dilakukan ketika luka telah
membersikan dirinya sendiri dan proses inflamasi sudah reda, jahitan
biasanya pada hari ke 8 dan 12, yaitu pada saat pembentukan jaringan
granulasi. Luka akan menyatu dalam waktu 4-5 hari kemudian.
Jahitan sekunder akhir digunakan pada luka yang susah menyembuh
akibat terdapat infeksi pada penutupan sekunder.
Jahitan dilakukan setelah pembentukan scar dan dilakukan eksisi di sisi luka
sesuai dengan kedalamnnya.
Diperlukan juga antibiotic broadspektrum untuk mengkontrol dari
infeksinya.
Pencegahan infeksi
Pada luka laserasi atau luka hantam yang terkena pada bagian ektremitas
bawah, bokong, dan selangkanangan adalah factor predisposisi dari
terjadinya GAS gangreneantibiotic broad spectrum.
Untuk mencegah tetanusanti tetanus serum bovine sebanyak 50.000IU
sampai 100.000IU secara IM
Perawatan dan penanganan luka
keganasan
Secara umum, terapi untuk tumor adalah radioterapi, kemoterapi, hormonal
dan pembedahan
Radioterapi digunakan sebagai anti kanker dengan cara menggunakan sinar X
tenaga tinggi untuk memusnahkan sel-sel kanker dan mengusahakan hanya
sedikit sel-sel non kanker yang tercederaitumor mengecil dan mengeringnya
cairan yang keluar dari tumor.
Kemoterapi obat anti kanker untuk menghancurkan sel sel kanker.
Terapi pemberdahan tergantung ukuran dan letak dari tumor.
Teknik pembedahan mungkin dapat mengangkat seluruh kanker atau hanya
sebagian saja.
pada kasus fungating wound ini biasanya dihindari karena luka sendiri merusak
pembuluh darah sehingga dapat menyebabkan pendarahan
Gejala mengeluarkan cairan dan berbau tidak sedap merupakan tanda
infeksi mengingat pada pasien dengan keganasan umumnya memiliki
daya tahan tubuh yang lemahpembalutan terhadap luka dengan pad
yang menyerap cairan&antibiotic gel serta madu untuk mengkontrol
pertumbuhan bakteri dan jamur.
Untuk nyeri beri Opioid
Jika pendarahan tidak terlalu banyak maka dapat dilakukan pembalutan
dengan sufratul misalnya agar tidak menempel pada luka. Untuk luka yang
berdarah secara hebat maka dapat digunakan adrenalin atau asam
treneksamat secara topical.
Pengobatan gatal dapat diberikan suatu krim untuk pelembab kulit
dengan harapan kulit yang teregang akan menjadi lentur dan iritasi pada
saraf tereduksi.
Luka bakar
Pada luka lebih dalam perlu secepat mungkin membuang jaringan kulit yang mati dan
memberi obat topikal yang daya tembusnya tinggi sampai mencapai dasar jaringan
mati.
Perawatan setempat dapat dilakukan secara terbuka atau tertutup.
Keuntungan perawatan terbuka :
mudah dan murah.
Permukaan luka yang selalu terbuka menjadi dingin dan kering sehingga kuman sulit
berkembang.
Kerugiannya:
bila digunakan obat tertentu, misalnya nitras-argenti, alas tidur menjadi kotor.
Penderita dan keluarga pun merasa kurang enak karena melihat luka yang tampak kotor.
Sedapat mungkin luka dibiarkan terbuka setelah diolesi obat
Perawatan tertutup : tutupnya dibuat sedemikian rupa sehingga luka masih
cukup longgar untuk berlangsungnya penguapan.
Keuntungan perawatan tertutup:
luka tampak rapi
terlindung, dan enak bagi penderita.
Kerugian:
Diperlukan tenaga dan dana lebih banyak karena dipakainya banyak
pembalut dan antiseptik.
Kadang suasana luka yang lempab dan hangat memungkinkan kuman untuk
berkembang biak.
Penting: kasa yang menempel pada luka dibiarkan sampai terlepas sendiri
Kompres nitras- argenti yang selalu dibasahi tiap 2 jam efektif sebagai
bakteriostatik untuk semua kuman.
Pada luka bakar derajat dua sebaiknya keropeng dibiarkan menjadi
kering.
Keropeng ini akan terlepas sendiri seperti kulit ular setelah 7-12 hariPada
waktu itu, kulit di bawahnya sudah sembuh.
Pada luka bakar derajat tiga sebaiknya keropeng dibiarkan menjadi kering
selama 10-18 haridilepaskan dan dilakukan cangkok kulit.
Jika dengan test tusuk jarum tidak terasa tidak usah cangkok kulit
Luka sengat listrik
arus listrik harus diputuspenderita mengandung muatan listrik selama masih berhubungan
dengan sumber aruskalau perlu, dilakukan resusitasi jantung dengan masase jantung dan
napas buatan mulut ke mulut.
Cairan parenteral
Kadang luka bakar di kulit luar tampak ringan, tetapi kerusakan jaringan yang lebih dalam luas
dan berat.
Umumnya perlu pemberian cairan lebih banyak dari yang diperkirakan karena sering kerusakan
jauh lebih luas daripada yang disangka.
penderita ini perlu diberi manitol dengan dosis awal 25gr, disusul dosis rumat 12% gr/ jam.
Manitol dapat diberikan sampai 6x.
untuk memperbaiki filtrasi ginjal dan mencegah gagal ginjal. Bila ada udem otak, dapat
diberikan diuretik dan kortikosteroid.
Debridement bertahap.
Bila luka pada ekstremitas, mungkin perlu fasiotomi pada hari pertama untuk mencegah sindrom
kompartemen.
Tersambar petir
Kerusakan yang terjadi sebanding dengan kadar dan jumlah bahan yang
mengenai tubuh, cara dan lamanya kontak, serta sifat dan cara kerja zat
kimia tersebut
Zat kimia bereaksi sampai zat tersebut habis pada tubuh
Zat kimia: alkali bersifat denaturasi protein
penatalaksanaan