Anda di halaman 1dari 22

BAB 1

STRUKTUR SOSIAL
BAGAN MATERI
Pengertian
dan
Ciri
KETIDAKSAMAAN
SOSIAL
STUKTUR
SOSIAL
Fungsi DIFERENSIASI
dan
Bentuk
SOSIAL
Pengertian

DIFERENSIASI
SOSIAL

Bentuk
PENGERTIAN STRUKTUR SOSIAL

George C. Homan: Talcott Parsons:


Perilaku sosial Keterkaitan antar
elementer dalam manusia
kehidupan

Struktur
Sosial
Coleman:
Kornblum: Pola hubungan
Pola perilaku individu manusia dan
dan kelompok kelompok manusia
PENGERTIAN STRUKTUR SOSIAL (2)

ABDUL SYANI SOERJONO SOEKANTO


Tatanan sosial STRUKTUR Hubungan timbal balik
dalam kehidupan antara posisi dan peran
masyarakat
SOSIAL sosial

Ciri
Struktur sosial 1.Mengacu pada hubungan sosial
2.Mencakup hubungan antarindividu
3.Kebudayaan masyarakat
4.Realitas sosial yang statis
5.Terdapat peran empiris dan
sebuah stabilitas
FUNGSI DAN BENTUK STRUKTUR
SOSIAL

M. Polak Peter M Blau


Fungsi struktur sosial: Bentuk struktur sosial:
 Struktur sosial  Intersected social
berfungsi sebagai structure
pengawas sosial.  Consolidated social
 Penanaman disiplin structure
sosial kelompok atau
masyarakat
UNSUR-UNSUR STRUKTUR SOSIAL
Menurut Charles P. Loomis, struktur social tersusun atas sepuluh unsur penting berikut ini.
 Adanya pengetahuan dan keyakinan yang dimiliki oleh para anggota masyarakat yang
berfungsi sebagai alat analisis dari anggota masyarakat.
 Adanya perasaan solidaritas dari anggota-anggota masyarakat
 Adanya tujuan dan cita-cita yang sama dari warga masyarakat.
 Adanya nilai-nilai dan norma-norma sosial yang dijadikan sebagai patokan dan pedoman
bagi anggota masyarakat dalam bertingkah laku.
 Adanya kedudukan dan peranan sosial yang mengarahkan pola-pola tindakan atau
perilaku warga masyarakat.
 Adanya kekuasaan, berupa kemampuan memerintah dari anggota masyarakat yang
memegang kekuasaan, sehingga sistem sosial dapat berlanjut.
 Adanya tingkatan dalam sistem sosial yang ditentukan oleh status dan peranan anggota
masyarakat.
 Adanya sistem sanksi yang berisikan ganjaran dan hukuman dalam sistem sosial, sehingga
norma tetap terpelihara.
 Adanya sarana atau alat-alat perlengkapan sistem sosial, seperti pranata sosial dan
lembaga.
 Adanya sistem ketegangan, konflik, dan penyimpangan yang menyertai adanya perbedaan
kemampuan dan persepsi warga masyarakat.
JENIS-JENIS STRUKTUR SOSIAL
 STRUKTUR KAKU DAN LUWES
Struktur kaku bersifat statis dan tidak mungkin diubah atau paling tidak sangat
sulit untuk diubah. Struktur luwes sebaliknya.
 STRUKTUR FORMAL DAN INFORMAL
Struktur formal merupakan struktur resmi dalam arti pengakuan tertulis otoritas.
Struktur informal merupakan struktur tidak resmi namun benar-benar ada di masyarakat.
Contoh, struktur instusi pemerintah merupakan struktur resmi.
 STRUKTUR HOMOGEN DAN HETEROGEN
Stuktur homogeny merupakan struktur social yang unsur-unsurnya memiliki
pengaruh yang sama terhadap dunia luar. Struktur heterogen merupakan struktur relasi
social yang unsur-unsurnya memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap dunia luar,
bahkan terhadap kelompoknya sendiri.
 STRUKTUR MEKANISTIK DAN STATISTIK
Struktur mekanistik merupakan struktur yang menuntut kesamaan posisi sosial
dari anggotanya agar berfungsi. Struktur statistik menuntut terpenuhinya persyaratan
jumlah anggota agar berfungsi.
Abstrak:
merupakan suatu
gagasan atau
bentuk pikiran-
pikiran dari
Merupakan agregat individu
bagian dari dalam suatu Sebagai
sistem kesatuan sosial. landasan
pengaturan sebuah
tata kelakuan proses sosial
dan pola suatu
hubungan masyarakat.
CIRI-CIRI
masyarakat.
STRUKTU R
Struktur SOSIAL Terdapat
sosial selalu dimensi
berkembang vertikal dan
dan dapat horizontal.
berubah.
Pembagian struktur sosial
STRUKTUR HORIZONTAL
STRUKTU MERUPAKAN PEMBEDAAN
R ATAS MASYARAKAT SECARA HORIZONTAL
MERUPAK ATAU BERDASARKAN PADA ASPEK
AN DIFERENSIASI.
LAPISAN STRUKT
MASYARA UR
KAT BAWAH
YANG MERUPA
BERADA KAN
PADA LAPISAN
TINGKAT GOLONG
AN ATAS. AN
MASYAR
AKAT
YANG
BERADA
DI
POSISI STRUKTUR VERTIKAL MERUPAKAN
BAWAH. PEMBEDAAN MASYARAKAT SECARA
VERTIKAL ATAU BERDASARKAN
TINGKATAN.
BENTUK MASYARAKAT BERDASARKAN
CIRI-CIRI STRUKTUR SOSIAL

 Masyarakat sederhana
ciri-ciri struktur sosial dan budaya pada masyarakat sederhana adalah
sebagai berikut:
1) Ikatan keluarga dan masyarakatnya sangat kuat.
2) Organisasi sosial berdasarkan tradisi turun-temurun.
3) Memiliki kepercayaan yang kuat terhadap kekuatan gaib.
4) Tidak memiliki lembaga-lembaga khusus, seperti lembaga
pendidikan.
5) Hukum yang berlaku tidak tertulis.
6) Sebagain besar produksi hanya untuk keperluan keluarga sendiri
atau untuk pasaran dalam skala kecil.
7) Kegiatan ekonomi dan sosial dilakukan secara gotong royong.
Masyarakata madya

ciri-ciri struktur sosial dan budaya pada masyarakat madya adalah sebagai berikut:

1) Ikatan keluarga masih kuat, tetapi hubungan dengan masyarakat setempat sudah

mengendor.

2) Adat istiadat masih dihormati, tetapi mulai terbuka dengan pengaruh luar.

3) Timbulnya rasionalitas dalam cara berpikir sehingga kepercayaan-kepercayaan pada

kekuasaan kekuatan gaib baru timbul apabila orang mulai kehabisan akal untuk

menanggulangi suatu masalah.

4) Timbulnya lembaga-lembaga pendidikan formal sampai tingkat lanjutan.

5) Hukum tertulis mulai mendampingi hukum tidak tertulis.

6) Memberi kesempatan pada produksi pasar sehingga muncul diferensiasi dalam struktur

masyarakat.

7) Gotong royong hanya untuk keperluan di kalangan tetangga dan kerabat, sedangkan

kegiatam ekonomi dilakukan atas dasar uang.


 Masyarakat modern

ciri-ciri struktur sosial dan budaya masyarakat modern adalah sbegaia


berikut ini:
1) Hubungan sosial didasarkan atas kepentingan pribadi.
2) Hubungan dengan masyarakat lainnya sudah terbuka dan saling
mempengaruhi.
3) Kepercayaan terhadap ilmu kengatahuan dan teknologi sangat kuat.
4) Terdapat stratifikasi sosial atas dasar keahlian.
5) Tingkat pendidikan formal tinggi.
6) Hukum yang berlaku sudah hukum tertulis.
7) Ekonomi hampir seluruhnya merupakan ekonomi pasar yang didasarkan
atas penggunaan uang dan alat pembayaran lain.
DIFERENSIASI SOSIAL
Pelapisan sosial (vertikal)

Pengelompokan
sosial
Kemajemukan sosial:
Diferensiasi sosial Ras, etnis, klen dan agama
adalah pengelompokan
warga masyarakat
secara horizontal
berdasarkan kesamaan
Heterogen sosial:
ciri tertentu
Pekerjaan dan gender
BENTUK DIFERENSIASI

 Diferensiasi RAS
 Diferensiasi suku
bangsa
 Diferensiasi klen
 Diferensiasi agama
 Diferensiasi profesi
 Diferensiasi jenis
kelamin
DIFERENSIASI RAS
Ras lainnya:
Tiga ras utama: 1.Austroloid
1.Mongoloid 2.Veddoid
2.Negroid Ralph Linton
3.Polynesia
3.Kaukasoid 4.Ainu

Ciri fisik Ciri fisik

Ras utama
Ras lainnya:
1.Mongoloid
2.Negroid
A.L Kroeber 1.Bushman
2.Veddoid
3.Kaukasoid
3.Polynesia
4.Austroloid
4.Ainu
DIFERENSIASI RAS (2)
Kondisi geografis dan iklim

Faktor
Perbedaan Ciri Faktor makanan
Fisik

Faktor perkawinan
(amalgamasi)
DIFERENSIASI SUKU BANGSA

 Indonesia memiliki 316 Persamaan antarsuku


suku bangsa ( C. Van bangsa:
Hollen Houven) atau  Dasar kehidupan sosial
menurut Prof. Dr. yang sama
Koentjaraningrat sekitar kekerabatan
119 suku bangsa
 Asas hak atas tanah
 Tersebar di lima yang sama
kepulauan yaitu:
 Asas hukum ada yang
kepulauan Sumatera,
Jawa, Sulawesi, Nusa sama
Tenggara dan Maluku  Lembaga adat istiadat
yang sama (bentuk
perserikatan alami)
DIFERENSIASI KLAN
 Klan adalah kerabat atau keluarga
besar/luas (extended family). Klen
merupakan kesatuan geologis
(keturunan), religio magis
(kepercayaan) dan tradisi.
 Bentuk klan:
1. Klan atas garis keturunan ibu
(matrilineal)
2. Klan atas garis keturunan bapak
(patrilineal)
DIFERENSIASI AGAMA
 Komponen agama:
- emosi keagamaan,

- sistem keyakinan terwujud

dalam pemikiran,
- upacara keagamaan,

- tempat ibadah,

- Umat.

 Agama dan masyarakat


DIFERENSIASI PROFESI DAN JENIS
KELAMIN
Diferensiasi profesi
 Pengelompokan
Diferensiasi jenis
kelamin
berdasarkan jenis
 Pembagian
pekerjaan berdasarkan
 Berkaitan dengan kepemilikan organ
keterampilan khusus genital
 Tidak ada tingkatan,
Contoh: guru
laki-laki dan
perempuan sama.
Faktor-faktor penyebab ketidaksamaan
sosial
 Tingkat heterogenitas masyarakat yang sangat tinggi, baik ditinjau dari sistem adat,
kepercayaan atau religi, maupun secara ekonomi.
 Adanya pola kebudayaan yang berbeda-beda pada masing-masing masyarakat, wilayah, atau
daerah.
 Nilai-nilai dan norma-norma sosial yang dijadikan sebagai pedoman dan pegangan bagi
anggota masyarakat dalam berperilaku berbeda-beda.
 Adanya kedudukan dan peranan yang berbeda-beda yang dimiliki oleh tiap-tiap anggota
masyarakat.
 Perbedaan struktur kehidupan masyarakat yang berlainan antarwilayah atau daerah.
 Perbedaan hak dan kewajiban sebagai pengaruh dari perbedaan kedudukan dan peranan
anggota masyarakat.
 Perbedaan kepentingan atau tujuan hidup antarwarga masyarakat.
h. Tingkat pengetahuan dan keyakinan yang berbeda dalam masyarakat, sehingga muncul
kelompok-kelompok social yang mewadahi mereka.

Faktor-faktor di atas sangat nyata dan konkret dalam kehidupan masyarakat. Apabila faktor-
faktor tersebut dipandang secara ekstrem, tentunya konflik atau pertentanganlah yang akan justru
terjadi dalam masyarakat. Namun apabila dipandang lebih akomodatif, maka perbedaan-
perbedaan itu menjadi hal-hal yang justru akan mendorong terwujudnya dinamika sosial
kemasyarakatan.
KESIMPULAN
Perbedaan adalah suatu keindahan yang tercipta dari suatu
keberagaman.
Perbedaan status sosial yang terjadi di masyarakat sering sekali mengakibatkan
Intimidasi antara mereka yang merasa berada di puncak status sosial dan mreka yang
Berada di bawah status sosial. Ini lah yang dapat menyebabkan kesenjangan sosial di
Masyarakat.
Manusia sering sekali menganggap suatu “PERBEDAAN” adalah sesuatu hal
yang aneh dan mengganggu, tetapi sebenarnya perbedaan itu lah yang
menjadikan kita manusia yang seutuhnya. Tidak peduli apa
agamamu,warna kulitmu, bangsamu, bahasamu, budayamu, pekerjaanmu.
Perbedaan itu lah yang saling melengkapi kita.
Karena pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang saling membutuhkan satu sama

Anda mungkin juga menyukai