Anda di halaman 1dari 34

Pelatihan Kesehatan Kerja Petugas Puskesmas /RSUD /Dinkes Kab/Kota Provinsi

KALBAR - PONTIANAK
PENDAHULUAN:
Latar belakang,Tujuan, Ruang Lingkup
 KONSEP DASAR KESEHATAN KERJA:
Konsep Kesja Makro/Mikro, Sistim Manajemen Kesja
Puskesmas
 MANAJEMEN KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS:
Komitmen & Kebijakan di Puskesmas,Perencanaan,kesja,
penerapan/Pelaksanaan Kesja di Pkm/Langkah-langkah
penyelenggaraan Kesja di Puskesmas,Evaluasi&tinjauan
penerapan Kesja di Pkm, Pengembangan & Peningkatan
Kesja di Puskesmas
PEMBINAAN & PENGAWASAN KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS:
Pembinaan , pengawasan
LATAR BELAKANG
TUJUAN
RUANG LINGKUP
LATAR BELAKANG

Dalam UU no.36 tahun 2009 tentang Kesehatan,pd pasal XII tentang Kesehatan
Kerja dinyatakan bahwa pengelola tempat kerja wajib melakukan segala bentuk
upaya kesehatan melalui upaya pencegahan,penigkatan,pengobatan dan
pemulihan tenaga kerja.

Puskesmas merupakan tempat kerja serta berkumpulnya orang-orang sehat


(petugas-pengunjung) dan orang sakit (pasien), sehingga puskesmas merupakan
tempat kerja yang mempunyai risiko kesehatan (penyakit akibat kerja) &
kecelakaan kerja.

Berdasarkan kepmenkes No.128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar


Pusat kesehatan Masyarakat (Puskesmas) menyatakan bahwa :Puskesmas
merupakan unit pelaksana teknis Dinkes Kab/Kota yang bertanggung jawab dalam
menyelenggarakan pembangunan Kesehatan di wilayahnya
Latar belakang

Risiko Kesehatan Petugas Puskesmas, a.l.:


Kontak bahan/agent penyakit menular /darah,cairan
tubuh lainnya (faktor Risiko Biologi)
Tertusuk jarum(Kecelakaan Kerja) /entry point
kuman/kurangnya kewaspadaan universal /status vaksinasi
hepB<
Angkat angkut pasien (ergonomi)
Kontak/menghirup bahan kimia (faktor risiko Kimia)
Kebisingan,Panas/Dingin ekstrim,Kelembaban
LATAR BELAKANG

TEMPAT • Identitas
KERJA: • Riwayat pekerjaan
PEKERJA • Baseline data kesehatan
PUSKESMAS/ • Jobdiscrption/tupoksi
SARANA
• Alat kerja
KESEHATAN
PROSES • Uraian pekerjaan
KERJA • SOP
• Cara kerja

LINGKUNGAN • Ventilasi,aliran udara


KERJA • Suhu, kelembaban
TUJUAN:

UMUM:
Diterapkannya kesehatan kerja di Puskesmas, dalam
rangka memberi Perlindungan kepada petugas
,mencegah dan mengurangi bahaya,gangguan
kesehatan,keselamatan dan timbulnya Penyakit Akibat
Kerja & Kecelakaan Kerja
TUJUAN:
KHUSUS:
1. Diperolehnya Komitmen dan Kebijakan dari Pimpinan dalam
pelaksanaan Kesja di Puskesmas
2. Teridentifikasinya Potensi bahaya/risiko dan cara
pengendaliannya
3. Terbentukny a Kelompok Kerja sebagai penanggung jawab
kegiatan Kesja di PKM
4. Tersusunnya Rencana Kerja Kesja di PKM
5. Terlaksananya kegiatan Kesja di PKM
6. Terlaksanya monev,pembinaan/pengawasan serta tinjau ulang
manajemenuntuk pengembangan kesja di PKM.
RUANG LINGKUP:

Ruang lingkup manajemen Kesehatan Kerja di


PUSKESMAS, meliputi:
1. Petugas Puskesmas * Tupoksi
2. Proses/alat & bahan kerja *Standar,SOP
3. Lingkungan Kerja
4. Pembinaan dan Pengawasan Penerapan kesehatan
kerja di PKM
UU No. 1. / 1970: ttg Keselamatan Kerja
UU No.36 / 2009: ttg Kesehatan,Bab.XII: ttg Kesehatan Kerja
UU No.13 /2003 : ttg Ketenagakerjaan
PP.32/1996: ttg Tenaga Kesehatan
Keppres N0.22/1993 ttg PAK/PAHK
Kepmenkes N0.1756/2003: ttg Standar yankesja dasar
Kepmenkes N0.128/2004: ttg kebijakna dasar puskesmas
Kepmenkes No.038/2007: ttg Pedoman Pelayanan Kesehatan
Kerja pada Puskesmas kawasan/sentra industri
A. KONSEP KESEHATAN KERJA MAKRO
1. Kesehatan Kerja Tingkat Internasional
2. Kesehatan Kerja Tingkat Nasional

B. KONSEP KESEHATAN KERJA MIKRO


C. SISTIM MANAJEMEN KESEHATAN KERJA
 (1948) UN Declaration on Human Right, Hak azazi untk
bekerja:bebas memilih pekerjaan,jenis pek. Yang
adil/sejahtera
 (1976) UN International Convenant on Economic,Social and
Culture Right:” kondisi kerja yg sehat&selamat”
 ILO: keselamatan & Kesehatan kerja merupakan masalah
dunia
 WHO,ICOH,ISSA: Keselamatan dan Kesehatan kerja
menyangkut barbagai aspek,spt:
Aspek Tenik, medik, Sosial dan Legal
 (1970),dibrlakukan Ilmu Keselamatn dan Kesehatan kerja
(Occupational Safety and Health Act) yg bertugas untuk:
Meneliti
Mendidik
Dalam UUD 1945 pasal 24 disebutkan bahwa setiap warga negara
berhak mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan.

UU 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja: mengatur


keselamatan kerja dalam segala tempat ;mengendalikan bahaya
secara preventif;menerapkan sistim manajemen Keselamatan
dan kesehatan kerja (K3)

UU 36 tahun 2009,pasal XII tentang Kesehatan Kerja ,yang


ditujukan bagi pekerja formal dan Informal sektor, melindungi
pekerja untuk bekerja secara sehat; kewajiban melaksanakan
upaya kesehatan kerja (preventif,promotif,kuratif & rehabilitatif)
Dari sudut pandang Kesehatan Kerja, sistim kesehatan kerja mikro
mencakup 4 komponen kerja,yi:
PEKERJA
LINGKUNGAN KERJA
PENGORGANISASIAN PEKERJAAN
BUDAYA KERJA
Setiap komponen kerja mempunyai sumber atau situasi yang berpotensi
merugikan Kesehatan Pekerja  hazard atau Faktor Risiko,yi:
Hazard tubuh pekerja (somatic )
Hazards perilaku kesehatan (behaviour)
Hazards lingkungan kerja (environmental ): f.fisik,kimia &biologi
Hazards Pekerjaan(work): f.ergonomi
Hazards pengorganisasian pekerjaan(work organization)
Hazards budaya kerja (work culture):f.psikososial
Kesehatan Kerja merupakan bagian dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

KOMITMEN
DAN
KEBIJAKAN
KESEHATAN
KERJA

Peningkatan
berkelanjutan PERENCANAA
N KESEHATAN
KERJA
Elemen-elemen
SMK3
TINJAUAN PENERAPA
N
ULANG KESEHATA
MANAJEMEN N KERJA

PENGUKUR
AN DAN
EVALUASI
A. KOMITMEN DAN KEBIJAKAN DI PUSKESMAS
B. PERENCANAAN KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS
C. PENERAPAN/PELAKSANAAN KESEHATAN KERJA DI
PUSKESMAS
D. EVALUASI PENERAPAN KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS
E. TINJAUAN PENERAPAN KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS
F. PENGEMBANGAN /PENINGKATAN BERKELANJUTAN
Komitmen & kebijakan Kepala Puskesmas sbg penanggung jawab untuk
memberikan perlindungan K3 pada seluruh staf puskesmas.  dalam
bentuk tertulis.
 Identifikasi SDM
 Menetapkan tujuan yg jelas sbg acuan pelaksanaan kesja
 Sosialisasi program K3 di Puskesmas
 Membentuk organisasi K3 Tim penanggung jawab kesja
 Memberi wewenang &tanggung jawab kpd Tim Kesja
 Meningkatkan SDM bidang Kesja di Puskesmas
 Pimpinan Puskesmas melakukan advokasi ke Dinkes (untk
dukungan)
 Membuat pedoman kerja& prosedur pelaksanaan K3 dng
mengutamakan upaya promotif,dan preventif
 Melakukan monev secara internal & eksternal
Perencanaan memuat:
 Tujuan
 Sasaran
 Indikator kinerja
Yang ditetapkan berdasarkan :
 Identifikasi sumber bahaya
 Penilaian dan pengendalian risiko berdasarkan
persyaratan yg berlaku
 Hasil tujuan pelaksanaan K3 sebnya
 IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA DI PKM
Mengenali, menemukan dan menentukan ada/tidaknya
bahaya yang dapat menimbulkan risiko keselamatan dan
kesehatan kerja bagi petugas puskesmas,yang timbul baik
dari bahan /alat kerja, proses kerja serta lingkungan kerja
disetiap unit kerja puskesmas.
AREA PAJANAN
KLINIK Biologis;blood,kuman
Ergonomik; fisik: suhu ruang dll

LABORATORIUM Biologi: kuman; Kimia: uap,, cairankimia;


Ergonomi dll

FARMASI Ergonomi; kimia: uap,debu/serbuk obat,dll


PENILAIAN RISIKO DI PKM
 Sumber bahaya
 Lama kontak dengan sumber bahaya
PENGENDALIAN
 Mengurango sumber yang dapat menimbulkan bahaya
 Mengganti alat yang mempunyai potensi bahaya
 Mengurangi kontak dengan sumber bahaya
 Pengelolaan lingkungan kerja yang sehat dan aman
 Adanya aturan atau SOP
 Adanya pengaturan waktu kerja/shift
 Pelatihan cara kerja yang sehat dan aman
 Penggunaan APD (Alat pelindung Diri)
HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO

MENGHILANGKAN

PENGGANTIAN

ENGINEERING/REKAYASA

ADMINISTRASI

ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


di dalam gedung Puskesmas
 Sosialisasi kepada seluruh staf PKM
 Pelatihan K3 Petugas PKM
 Pelaksanaan yankesja karyawanPKM:
 penerapan ergonomi:(proses kerja,penampilan tempat
kerja,angkat/angkut,sikap kerja);
 penerapan promotif,
 Penerapan preventif  MCU (pra kerja,periodik,khusus)
 Surveilans Kesja
 Pembuatan Protab/SOP
 Penyediaan sarana kesja (APD)
di Luar gedung Puskesmas

 Mengetahui tugas/layanan yang akan


dilakukan  faktor risiko kesehatan 
upaya pengendalian
 Mis: petugas fogging, jurim
Bertujuan mengembangkan program kesja
yang telah direncanakan sesuai rencana,
 Inspeksi dan pengujian
 Audit Kesehatan kerja puskesmas:
 Audit internal Puskesmas
 Audit exterbnal Puskesmas
 Tindakan perbaikan dan Pencegahan
 Untuk menjamin kesesuaian,keefektifan yg berkesinambungan
dalam pencapaian kebijakan dan tujuan kesja di PKM.
Pokok -pokok permasalahan yang dpt dibahas dalam tinjauan manajemen
kesehatan kerja di Puskesmas:
Kesesuaian kebijakan Kesehatan kerja
Pencapaian Kebijakan Kesehatan kerja
Pencapaian sasaran kesehatan kerja
Kesesuaian proses identifikasi bahaya,penilaian pengendalian risiko
Kecukupan sumber daya
Keefektifan proses pelaporan bahaya
Data yang berhubungan dengan kecelakaan dan insiden yang terjadi
Rekaman prosedur yang tidak efektif
Hasil audit internal&eksternal
Ketepatan kesiapan keadaan darurat
Perbaikan untuk sistim manajemen K3
Keluaran berbagai investigasi dari kecelakaan dan insiden
Penyusunan perencanaan jangka pendek,menengah dan
panjang
Dengan memperhatikan:
 tinjauan /riview rencana kerja sebelumnya
Perkiraan keadaan masa yang akan dilalui rencana kerja
puskesmas
Penetapan tujuan rencana & pemilihan cara-cara pencapaian
tujuan
Identifikasi kebijakan & upaya –upaya yang diperlukan

Melakukan perbaikan –perbaikan dari masalah & kendala yang


dihadapi
Pembinaan kesehatan kerja diperlukan krn:
keterbatasan SDM, Sarana dll,beban
psikologis krn hrs memberikan layanan
masyarakat dng baik

Tujuan Pembinaan:
meningkatkan pengetahuan ,ketrampilan
dan keahlian serta meningkatkan kinerja
dalam penyelenggaraan kesehatan kerja
Dilakukan secara berjenjang, dengan peran
masing-masing:
 Peran Kementrian Kesehatan
 Peran Dinkes Provinsi
 Peran Dinkes Kab/Kota
 Peran Puskesmas
 Pengawasan Internal
 Pengawasan Eksternal
Program Kesehatan Kerja wajib dilaksanakan di setiap
tempat kerja,termasuk Puskesmas serta institusi kesehatan
lainnya,krn tempat kerja tsb mempunyai risiko terhadap
kesehatan pekerja yang berasal dari: bahan/alat kerja,proses
kerja serta lingkungan kerja

Puskesmas sebagai ujung tombak terdepan dalam


memberikan pelayanan kepada masyarakat,berfungsi
sebagai penggerak pembanguna berwawasan
kesehatan,pemberdayaan masyarakat & sebagai
percontohan dalam penyelenggaraan Kesehatan kerja di
wilayahanya.
Penyelenggaraan Kesehatan Kerja dapat
menciptakan lingkungan kerja yang sehat ,
aman dan nyaman sehingga meningkatkan
kinerja/produktifitas

Diharapkan Kesehatan Kerja daspat


diselenggarakan di seluruh Puskesmas dan
serta institusi kesehatan lainnya di Indonesia
Menyusun :
 Langkah-langkah perencanaan K3 di
Puskesmas
 Langkah-langkah perencanaan k3 RS

Anda mungkin juga menyukai