Anda di halaman 1dari 25

8/21/2019

PENCEGAHAN DAN PROMOSI PADA HIV/AIDS


SERTA PMTS (PENCEGAHAN HIV MELALUI
TRANSMISI SEKSUAl) MELALUI INTERVENSI
STRUKTURAL

NISLAWATY, SST, M.Kes


TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

SETELAH MEMPELAJARI MATERI INI PESERTA


MAMPU MENJELASKAN STRATEGI PENCEGAHAN
DAN PROMOSI PADA HIV AIDS SERTA PMTS
MELALUI INTERVENSI STRUKTURAL

8/21/2019
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
SETELAH MEMPELAJARI MATERI INI PESERTA MAMPU :
1. MENJELASKAN STRATEGI PENCEGAHAN HIV AIDS D
2. MENJELASKAN MEDIA PENCEGAHAN DAN PROMOSI
KESEHATAN HIV AIDS BAGI MASYARAKAT YANG
EFEKTIF DAN EFISIEN
3. MENJELASKAN UPAYA PROMOSI KESEHATAN PADA
HIV AIDS MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN
4. MENJELASKAN PENCEGAHAN HIVAIDS MELALUI
TRANSMISI SEXUAL (PMTS) DENGAN INTERVENSI
STRUKTURAL
8/21/2019
PENDAHULUAN
Jumlah orang yang hidup dengan HIV terus
meningkat di semua bagian dunia, meskipun
telah dilakukan berbagai langkah pencegahan
yang ketat.
Di Indonesia, kasus AIDS pertama kali
ditemukan pada tahun 1987. Seorang
wisatawan berusia 44 tahun asal Belanda
meninggal di Rumah Sakit Sanglah, Bali.
Kematian lelaki asing itu disebabkan AIDS.
8/21/2019
Epidemiologi HIV-AIDS
1. LOW‐LEVEL HIV EPIDEMIS : Tingkatan epidemi HIV yang
rendah, dengan prevalensi secara tetap tidak pernah lebih
dari 5% yang terbatas pada kelompok tertentu yang
berperilaku berisiko.
2. CONCENTRATED HIV EPIDEMIS : Tingkatan epidemi HIV
terkonsentrasi dengan prevalensi lebih dari 5% secara tetap,
namun terbatas pada kelompok tertentu yang berperilaku
berisiko namun prevalensi masih kurang dari 1% pada ibu
hamil di daerah perkotaan.
3. GENERALIZED HIV EPIDEMIS : Tingkatan epidemi HIV
meluas di masyarakat umum, sebagai proksi dinyatakan
apabila ditemukan prevalensi lebih dari 1% secara menetap
pada kelompok ibu hamil.

8/21/2019
Kondisi Yang Mempercepat Penularan?
Jumlah Penduduk Indonesia: 240 juta

230,000
75.000 WPS
penasun

6,7 Juta Pria


membeli Sex 4,9 Juta
menikah
(2-20% dari Pria Dewasa)
dg pria risiko
tinggi

1,13 Juta
GWL

Anak-anak

8/21/2019 Laki-laki Perempuan


Estimasi Populasi Rawan Tertular HIV Tahun 2012, Kemenkes
Kecenderungan epidemi HIV ke depan di
Indonesia

8/21/2019
AIDS, TB,
Highlights Perkembangan Epidemi
Malaria

• Penasun: Kesan HIV mulai 


• Sumber penularan HIV, setelah ‘meledak’ pada
penasun  ke transmisi seksual yaitu pada: PS,
Pelanggan, LSL  suami-isteri!
• Feminisasi epidemi HIV: Peningkatan infeksi baru
HIV pada perempuan, yang berdampak
meningkatnya jumlah infeksi HIV pada bayi

8/21/2019
3 skenario dampak penanggulangan AIDS di Indonesia
#PLHIV

2,000,000
1,817,728
1,800,000
Tanpa peningkatan program
1,600,000
Mempertahankan tingkat program 2006-2010
1,400,000
Peningkatan program untuk pencapaian SRAN
2010-2014
1,200,000

1,000,000

800,000 751,816
648,322

600,000

400,000 350,550

200,000 244,103
178,911
-
1995 2000 2005 2010 2015 2020 2025
8/21/2019
STRATEGI PENCEGAHAN
HIV/AIDS
C D
B
A A : Abstinence
B : Be Faithfull
E
C : Condom
D : No Drugs
E : Education
8/21/2019
MEDIA PENCEGAHAN DAN PROMOSI
KESEHATAN P2 HIV AIDS
MEDIA PROMOSI PENCEGAHAN HIV AIDS :
1. BROSUR
2. LEAFLET
3. POSTER
4. LEMBAR BALIK
5. SPANDUK
6. IKLAN.
7. JINGGLE.
8. SINETRON.
9. DLL
8/21/2019
8/21/2019
KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN :

1. MEMPROMOSIKAN PARTISIPASI AKTIF WANITA


DAN LAKI-LAKI DALAM TANGGAPANNYA
TERHADAP HIV AIDS
2. MEMPROMOSIKAN KETERLIBATAN DAN
PEMBERDAYAAN SELURUH MASYARAKAT,
TANPA MEMANDANG ORIENTASI SEKSUAL DAN
APAKAH MEREKA TERMASUK YANG RENTAN
ATAU TIDAK.
3. MEMPROMOSIKAN PERLINDUNGAN KESEHATAN
SEKSUAL DAN REPRODUKSI BAGI PEREMPUAN
DAN LAKI-LAKI

8/21/2019
UPAYA PROMOSI KESEHATAN PADA
HIV AIDS MELALUI PENYULUHAN
KESEHATAN

8/21/2019
TUJUAN UMUM PENANGGULANGAN
HIV & AIDS 2010-2014

1. Mencegah penularan HIV

2. Meningkatkan mutu hidup


ODHA

3. Mengurangi dampak sosial


ekonomi epidemi AIDS

 Individu produktif & berperan


aktif dlm PEMBANGUNAN

Permenkokesra
8/21/2019
 Pendekatan “TOTALFOOTBALL”
No.8 / Tahun 2010
Inpres 3/2010:
Percepatan Pencapaian MDGs (Goal 6)
Target
Capaian Target
Indikator InPres 3/2010
Mar 2011 2015
2011
1. Prevalensi HIV 0,2% <0.5% <0,5
2. Penggunaan kondom pada hub 35% (Pr)
30% 65%
seks berisiko 20% (Lk)
3. % remaja usia 15-24 tahun yang
memiliki pengetahuan 11,6%* 70%
95%
komprehensif HIV & AIDS
4. % ODHA yang mendapatkan akses
55,4%* 70% 100%
pengobatan ART
5. Jml Kab/kota upaya Pencegahan 278 K/K* 60%
6. usia 15+ yg ikut VCT 315.045* 400.000
8/21/2019
*Sumber: Subdit AIDS, Kemenkes
Upaya pencegahan dalam masyarakat umum
  pendidikan agama & ketahanan keluarga
 Mencegah dan menghilangkan stigma &
diskriminasi
  pend sebaya & pemberdayaan remaja dan
generasi muda : “say NO to drugs & NO free
sex”
  Pemberdayaan & perlindungan
perempuan dan remaja puteri  kespro !
 Komunikasi terbuka dan kerja sama laki2 &
perempuan SANGAT penting!
8/21/2019
Upaya pencegahan di lingk masyarakat yang
rentan terhadap penularan !
 Hubungan seks berisiko: kewajiban
memakai kondom + pengobatan IMS untuk
melindungi kesehatan keluarga DAN
masyarakat  PMTS
 Lelaki BERISIKO Tinggi (LBT) , LSL, Napi
 4M: mobile, men, money, macho 
perilaku seksual bertg jawab & pakai
kondom + pelicin
 Penasun: pengurangan dampak buruk
(Harm Reduction) + pengobatan kecanduan
8/21/2019
narkoba
Pencegahan HIV Melalui
Transmisi Seksual (PMTS)

MELALUI INTERVENSI STRUKTURAL

8/21/2019
TARGET PMTS

1. LUAS CAKUPAN, 80% dari Jumlah Populasi kunci.


2. TINGGINYA EFEKTIFITAS, 60% dari Populasi Kunci
berperilaku aman.
3. MENJAMIN KEBERLANJUTAN, 70% Anggaran berasal dari
Dalam Negeri.

8/21/2019
Kemitraan dalam Intervensi Struktural PMTS

Komponen 1
- Lingkungan yang mendukung
- Penguatan kelembagaan Komponen 2
- Informasi strategis - Penjangkauan
LSM/ - Penguatan sistem
Pop Kunci masyarakat

KPA

Komponen 4 Kemkes KPA/ Kes


- Pelayanan, Komponen 3
dukungan & - Layanan
pengobatan pencegahan
dasar
- Penguatan sistem
kesehatan
++M&E
8/21/2019
Dinas
Dinas Kesehatan
LSM
Sosial

BAPPEDA BKKBN

BPPMD
SEKTOR / LEMBAGA Jaringan
ODHA

YG AKTIF BEKERJA
Dinas Tenaga
Kerja
Pendidikan

Hukham PMI

Dinas
8/21/2019 Kebudayaan dan BNP
pariwisata
 Epidemi HIV dan AIDS sudah pada tahap
mengkhawatirkan
 Epidemi bisa dikendalikan a.l. dengan:
1. Upaya penanggulangan “total football”
2. Kepemimpinan dan peran aktif pemangku
kepentingan setempat
3. PMTS Paripurna 
4. Lingk kondusif masyarakat setempat, kebijakan
pemerintah nas & daerah, kebijakan perusahaan/
tempat kerja
8/21/2019
Kita harus BEKERJA KERAS untuk mencapai tujuan

8/21/2019
8/21/2019

Anda mungkin juga menyukai