Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN KASUS

STROKE PERDARAHAN
DISUSUN OLEH:
RIZTI RACHMAWATI (2014730083)

DOKTER PEMBIMBING:
dr. Zaini Hamzah, Sp.BS
IDENTITAS PASIEN

• Nama Pasien : Ny. R


• No. RM : 010248xx
• Umur : 45 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Pekerjaan : IRT
• Alamat : Johar Baru, Jakarta Pusat
• Tanggal Masuk IGD : 29 Juli 2019
ANAMNESIS
• Keluhan Utama:
Penurunan kesadaran.

• Riwayat Penyakit Sekarang:


Sebelum masuk rumah sakit pasien mengala
penurunan kesadaran secara tiba-tiba pada saat sedang
berada di sekolah anaknya dan langsung di bawa ke RS.
Beberapa tahun sebelumnya pasien pernah
mengalami stroke iskemik yang sudah berulang 2 kali.
Tidak diketahui adanya riwayat trauma sebelumnya.
terdapat adanya lemah pada ekstremitas kanan
sebelumnya.
• Riwayat Penyakit Dahulu:
Riwayat Hipertensi (+)
Riwayat DM disangkal
Riwayat trauma tidak diketahui
Riwayat operasi disangkal

• Riwayat Penyakit Keluarga:


Riwayat hipertensi, DM, penyakit jantung pada keluarga tidak
diketahui

• Riwayat Pengobatan:
Riwayat pengobatan jangka panjang secara rutin disangkal
• Riwayat Alergi:
Riwayat alergi terhadap makanan dan obat disangkal
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : Tampak sakit berat


Kesadaran : Somnolen

Vital Sign
• Tekanan Darah : 130/81 mmHg
• Nadi : 73 kali/ menit, regular , kuat
angkat, isi cukup
• Pernapasan : 22 kali/ menit
• Suhu : 37.0 °C
STATUS GENERALIS

• Kepala : Normocephal, rambut hitam distribusi merata

• Mata : Sklera ikterik -/-, konjungtiva anemis -/-, pupil


bulat isokor diameter 3 mm, Refleks Cahaya (+/+)

• Hidung : Deviasi septum (-), sekret (-)

• Mulut : mukosa bibir kering kering

• Telinga : sekret (-)

• Leher : Pembesaran KGB (-)


THORAKS
Inspeksi = Tidak ada dinding dada yang tertinggal saat bernafas
Palpasi = Vocal premitus sama kuat sinistra & dextra
Perkusi = Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi = Vesikuler di seluruh lapang paru

JANTUNG
Inspeksi = Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi = teraba ictus cordis di ICS 5 mid clavicularis sinistra
Perkusi = Batas jantung sinistra & dextra dalam batas normal
Auskultasi = BJ I & BJ II normal reguler, murmur(-), gallop(-)
ABDOMEN

Inspeksi = Distensi (-)

Palpasi = Nyeri tekan (-)

Perkusi = Timpani pada perkusi abdomen

Auskultasi = Bising usus dalam batas normal

EKSTREMITAS

Atas : Edema (-), Akral hangat (+), CRT < 2sc

Bawah : Edema (-), Akral Hangat (+), CRT < 2sc


HASIL LAB
29.07.19
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN HASIL
ELEKTROLIT
Natrium 142 135-145 MEq/L
Kalium 2,3 3,5-5,0 MEq/L
HEMATOLOGI
Hemoglobin 12,6 11,7-15,5 g/dL
Leukosit 11,64 3,60-11,00 ribu/mm3
Trombosit 277 150-440 ribu/mm3
Hematokrit 36 35-47 %
Eritrosit 4,12 3,80-5,20 juta/uL
MCV 87 80-100 fl
MCH 31 26-34 pq
MCHC 35 32-36 %
Tgl 30/07/2019
Imunoserologi
HBsAg (-)negatif (-)negatif
FOTO CT SCAN

Kesan:
Stroke Haemorrhagic luas di
cerebri kiri
RESUME

Ny. R, 45 th datang dengan penurunan kesadaran secara tiba-tiba


pada saat sedang berada di sekolah anaknya dan langsung di bawa ke RS.
Beberapa tahun sebelumnya pasien pernah mengalami stroke
iskemik yang sudah berulang 2 kali. Tidak diketahui adanya riwayat trauma
sebelumnya. Terdapat adanya lemah pada ekstremitas kanan sebelumnya.
–Tekanan Darah : 130/81 mmHg
– Nadi : 73 kali/ menit, regular , kuat angkat, isi cukup
– Pernapasan : 22 kali/ menit
– Suhu : 37.0 °C
Hipokalemia, Leukositosis.
CT scan kesan: Stroke Haemorrhagic luas di cerebri kiri
DIAGNOSA KERJA

Stroke perdarahan intraserebral sinistra


LAPORAN OPERASI

• Dokter operator : dr. Zaini H, Sp.BS

• Diagnosa pre bedah: Stroke Haemorrhagic

• Diagnosis pasca bedah : brain iskemik + stroke


haemorrhagic

• Tindakan Pembedahan: Occlusion Cerebral Vessel


PENATALAKSANAAN

 Cairan IV line Asering 20 tpm


 Citicolin 2 x 250 mg
 Vit K 3x1 mg
 Ranitidine 2 x 1
FOLLOW UP

TANGGAL S O A P

• Anggota gerak KU : sakit berat Stroke Perdarahan IVFD asering


tidak belum Kesadaran: somnolen, Intra Serebri 20 tpm
digerakkan TTV: sinistra post Ceftriaxone
TD: 100/60 mmHg craniotomy 2 x 2 gr
HR: 92x/m Manitol 3 x
RR: 17x/m 125
30 juli S: 36,4 Phenytoin 3
2019 Thoraks: x 100 mg
vesikuler +/+ Dexa 3 x 1
ICU lt 6 BJ 1 & 2 regular
Abdomen:
BU +, nyeri tekan -
Kekuatan motorik:
Ekstremitas atas 4|5
Ekstremitas bawah
3|5
• sadar KU : sakit sedang Stroke Perdarahan IVFD asering
• Muntah (-) E4V2M5, GCS: 11 Intra Serebri 20 tpm
• Kejang (-) TTV: sinistra post Citicholin
• Hemipharese dex TD: 114/72 mmHg craniotomy 2x250mg
HR: 87x/m Ranitidin
RR: 23X/m 2x1 amp
S: 36,0 Manitol 2 x
HCU lt 4 Kekuatan motorik: 125
Ekstremitas atas: 4|5 Vit k 3 x 1
Ekstremitas bawah: Phenitoin 3
3|5 x 100
Dexamethas
one 3 x 1
• Paien sadar KU : sakit sedang Stroke Perdarahan - Citicolin
• Muntah (-) E4V2M5, GCS: 11 Intra Serebri sinistra 2x500 mg
• Kejang (-) TTV: post craniotomy - Phenitoin
• Hemiparase dex TD: 126/87 mmHg 3 x100 mg
HR: 86x/m p.o
RR: 22X/m
Zam zam
S: 37,1
Kekuatan motorik:
Ekstremitas atas: 4|5
Ekstremitas bawah: 4|5
TINJAUAN PUSTAKA
STROKE PERDARAHAN
DEFINISI

 Menurut World Health Organization (WHO), stroke adalah


gangguan fungsional otak yang terjadi mendadak dengan tanda
dan gejala klinis baik fokal maupun global, berlangsung lebih dari
24 jam atau dapat menimbulkan kematian, disebabkan oleh
gangguan peredaran darah otak.
 Stroke hemoragik adalah stroke yang diakibatkan oleh perdarahan
arteri otak didalam jaringan otak (intracerebral hemorrhage)
dan/atau perdarahan arteri diantara lapisan pembungkus otak,
piamater dan arachnoidea.
STROKE DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI BERIKUT :
1. Berdasarkan patologi anatomi dan penyebabnya
Stroke Iskemik :
 Trombosis serebri
 Emboli serebri
 Hipoperfusi sistemik

Stroke Hemoragik :
 Perdarahan intraserebral
 Perdarahan subaraknoid

2. Berdasarkan stadium/ pertimbangan waktu


Transient Ischemic Attack (TIA)
Reversible Ischemic Neurological Deficit (RIND)
Stroke in evolution / Progressing Stroke
Completed stroke

3. Berdasarkan sistem pembuluh darah


Sistem karotis
Sistem vertebro-basiler
FAKTOR RESIKO

• Faktor risiko stroke yang dapat dimodifikasi (modifiable)


diantaranya adalah hipertensi, penyakit jantung (fibrilasi
atrium), diabetes melitus, merokok, konsumsi alkohol,
hiperlipidemia, kurang aktifitas, dan stenosis arteri karotis.

• Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi (nonmodifiable):


antara lain usia, jenis kelamin, ras/suku, dan faktor genetik.
GEJALA KLINIS

 Penurunan kesadaran

 mual, muntah, sakit kepala

 Kadang disertai kejang

 Onset yang mendadak

 Temuan segera dari gejala defisit neurologis yang cepat


menjadi berat dalam beberapa jam.
DIAGNOSIS MENGGUNAKAN SIRIRAJ SCORE

SSS = (2,5 x kesadaran) + (2 x muntah) + (2 x sakit kepala) - (0,1 X tekanan darah diastole) - (3 x atheroma) - 12

SCORING :

 Kesadaran :

Sadar = 0; Mengantuk, stupor = 1; Semikoma, koma = 2

 Muntah :

Tidak = 0; Ya = 1

 Sakit kepala :

Tidak = 0; Ya = 1

 Tanda – tanda atheroma :

Tidak ada = 0; Satu atau lebih tanda atheroma = 1 (Diabetes mellitus, angina, claudicatio intermitten).
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Laboratorium
 Ct-Scan
 MRI
 Angiografi
 USG
 Pungsi Lumbal
PENATALAKSANAAN STROKE PIS

 Pasien dengan defisiensi berat faktor koagulasi atau trombositopenia


berat sebaiknya mendapat terapi pengganti faktor koagulasi atau
trombosit

 Apabila terjadi gangguan koagulasi dapat diberikan :

– Vitamin K 10 mg IV

– FFP 2 – 6 unit diberikan untuk mengoreksi defisiensi faktor


pembekuan darah
KOMPLIKASI

 Edema otak

 Vasospasme

 Hidrosefalus

 Higroma
PROGNOSIS

• Prognosis bergantung pada jenis stroke dan sindrom


klinis stroke. Kemungkinan hidup setelah menderita
stroke bergantung pada lokasi, ukuran, patologi lesi,
ukuran, patologi lesi, serta usia pasien dan penyakit yang
menyertai sebelum stroke. Stroke hemoragik memiliki
prognosis buruk. Pada 30 hari pertama risiko meninggal
50%, sedangkan pada stroke iskemik hanya 10%

Anda mungkin juga menyukai