Anda di halaman 1dari 18

Studi tentang Faktor yang Menentukan

Gangguan Pendengaran Sensorineural pada


Otitis Media Supuratif Kronik

Pembimbing:

Nama: Ida Ayu Putu Ratih Septiari Dr. Heri Puryanto, MSc Sp.THT-
NIM: 03015087 KL
Dr. Fahmi Novel , Msi.Med,
Sp.THT-KL
Pendahuluan
Otiitis Media Supuratif Kronis (OMSK)
▧ Inflamasi kronis mukosa dan periosteum
telinga bagian tegah dan cavum mastoid.
▧ Perforasi membran timpani
▧ Otorea berulang

Sensorineural Hearing Loss


▧ kerusakan pada telinga dalam (koklea)
▧ saraf vesibulokoklearis (N.VIII), atau jalur
persarafan dari telinga dalam ke otak

2
PENDAHULUAN

▧ OMSK →SNHL
merusak CHL &
Toxins → koklea → SNHL

▧ Penelitian lain
Studi retrospektif lain yang
Studi cross sectional yang dilakukan dilakukan oleh Azevedo et al.
oleh Borlingegowda Viswantha et al.
115 pasien
150 pasien OMSK dengan dan tanpa
OMSK tipe skuamosa (perforasi attic kolesteatoma
atau marginal). 13%
Durasi penyakit memiliki korelasi  berkorelasi dengan usia.
yang signifikan (x) durasi penyakit & kolesteatoma

3
TUJUAN
Menilai hubungan antara
SNHL dan OMSK, untuk
menyelidiki faktor klinis
yang mempengaruhi
komponen sensorineural.

4
BAHAN DAN METODE
Desain Penelitian Lokasi Penelitian
Penelitian Maret Departemen THT,
retrospektif 2014-2016 Government Medical
College (GMC),
Amritsar, merupakan
lembaga kesehatan
Ukuran sampel
pusat rujukan utama di
Punjab, yang terletak di
100 orang dewasa
India Utara.
berusia15-40 tahun
 menderita OMSK unilateral
selama tiga bulan terakhir atau
lebih.

5

Teknik pengambilan sampel
Persetujuan dari
Komite Etik
Perguruan Tinggi
Kedokteran Persetujuan dari
Pemerintah, semua pasien
Amritsar. Kriteria inklusi dan
eksklusi diterapkan
saat merekrut
pasien

6
KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSKLUSI

▧ OMSK unilateral ▧ Riwayat pembedahan


Telinga kontralateral otologis sebelumnya
yang normal ini akan
▧ Riwayat gangguan
berfungsi sebagai
pendengaran pada
kontrol karena
keluarga
menghilangkan variabel
seperti kebisingan, ▧ Sebelumnya terpapar
penyebab bawaan atau obat ototoxic, tes
bawaan & presbyacusis. fistula positif, Frank
labyrinthitis
▧ Riwayat kebiasaan
terpapar kebisingan,
trauma kepala,
meningitis

7
Pengumpulan data

Diwawancarai Periksa di
dengan bawah
kuesioner Pemeriksaan mikroskop
terstruktur yang untuk
telah diuji
THT lengkap
menentukan
sebelumnya
jenis patologi

8
Kriteria diagnostik SNHL

▧ Tes garpu tala ▧ Data yang


(Rinne’s, Weber’s diperoleh
dan Swabach) dikumpulkan,
▧ Evaluasi dan dianalisis
audiologis menggunakan
termasuk Pure uji Chi square
Tone dan tes Pearson.
Audiometry ▧ Tingkat
(PTA), Speech signifikansi
Audiometry, dan ditentukan dan
Impedance nilai p <0,05
Audiometry. dianggap
signifikan secara
statistik.

9
Hasil

Penelitian ini dilakukan


pada 100 pasien yang
menderita OMSK dan di
antaranya, 65% adalah
perempuan dan 35%
laki-laki.

10
11


Mayoritas pasien OMSK dengan gangguan
pendengaran campuran mengalami
gangguan pendengaran tingkat sedang
hingga berat.
 Antara 19 pasien yang memiliki tipe
gangguan pendengaran campuran, nilainya
ringan = 21% subjek.
▧ Sementara 26,35% = sedang sampai berat
12


91% perforasi sentral membran timpani
 9% pasien menunjukkan jenis patologi yang
tidak aman pada pemeriksaan otoskopik.
 Pada 4/5 dari pasien dengan jenis aman dari
patologi telinga tengah, gangguan
pendengaran bersifat konduktif.

13

14

15
Kesimpulan

Korelasi OMSK dengan Jenis patologi


yang atau tanpa telinga tengah
signifikan kolesteatoma yang tidak aman
antara durasi dapat bukanlah faktor
penyakit berkembang risiko untuk
dengan SNHL menjadi SNHL pengembangan
SNHL.

16
Keterbatasan Ukuran sampel
pada seratus
Penelitian pasien untuk
menjelaskan
semua faktor
dalam SNHL dan
penelitian
dilakukan dalam
periode durasi
yang pendek.

17
Thanks!

Any questions?

18

Anda mungkin juga menyukai