TUMOR SUPRAGLOTIS
Ida Ayu Putu Ratih Septiari
03015087
Pembimbing :
dr. Fahmi Novel,Msi.Med Sp.THT-KL
dr. Heri Puryanto, MSc,Sp.THT-KL
Pendahuluan
Jinak
Tumor laring → massa pada laring
Ganas
Laki-laki
5% Perempuan
01 Asap Rokok
02 Alkohol
03 Karsinogen Lingkungan
Supraglotis
1 mulai dari tepi atas epiglotis sampai batas atas
glotis termasuk pita suara palsu dan ventrikel
laring.
Glotis
2 mengenai pita suara asli.
Subglotis
3 tumbuh lebih dari 10 mm dibawah tepi bebas pita
suara asli sampai batas inferior krikoid.
Klasifikasi Tumor Ganas Laring ( AJCC dan UICC )
Mioblastoma
berukuran kecil,dan
Adenoma Lipoma
Berasal dari kelenjar
berwarna keabuan Tumor submukosa
mukus
ditemukan pada Tempat predileksinya muncul pada daerah
aspek posterior dari di sekitar plika aryepligottic fold,
plika vokalis atau ventrikularis epiglotis, plika vokalis,
aritenoid. dan dinding faring
Histopatologi Tumor Ganas
95 – 98% dari semua Tumor yang secara Insidennya 1%. Tumor ganas yang
tumor ganas laring, histologis kelihatannya Sering dari kelenjar berasal dari tulang rawan
dengan derajat jinak, akan tetapi klinis mukus supraglotis dan krikoid 70%, tiroid 20%
differensiasi yang ganas. subglotis dan tidak dan aritenoid 10%.
berbeda-beda. Insidennya 1 – 2% dari pernah dari glotis.
seluruh tumor ganas Sering bermetastase ke
laring paru-paru dan hepar.
Tumor tumbuh lambat
tetapi dapat membesar
Patofisiologi
Faktor predisposisi
(alkohol, rokok, radiasi, )
↓
proliferasi sel laring
↓
Diferensiasi buruk sel laring
↓
Tumor laring
Patofisiologi
Metastase supraglotik Plica vocalis Menekan/ mengiritasi serabut Obstruksi jalan napas
↓ ↓ syaraf ↓
Obstruksi lumen oesophagus Suara parau ↓ Mengiritasi sel laring
↓ ↓ Nyeri dipersepsikan ↓
Disfagia progresif Afonia ↓ Infeksi
↓ ↓ Gangg. Rasa nyaman : nyeri ↓
Intake < Gangg. Komunikasi verbal Akumulasi sekret
↓ ↓
BB ↓ Bersihan jalan napas tak
↓ efektif, stridor
Gangg. Pemenuhan nutrisi
Gejala Klinis
.
.
Serak Dispnea dan Nyeri
stridor Tenggorok
.
dan disfagia
Pemeriksaan Penunjang
-Laringoskopi
-Mikrolaringoskopi
-Radiologi foto polos leher dan
thorax
-CT Scan laring
-Pemeriksaan hispatologi dari
biopsi laring sebagai diagnosa
pasti.
Tatalaksana
Ada tiga cara penanggulangan yang lazim
dilakukan, yakni :
Pembedahan:
Radioterapi 1. Laringektomi Kemoterapi
- Laringektomi parsial
- Hemilaringektomi
- Laringektomi
supraglotis
- Laringektomi total
2. Diseksi leher radikal
Tujuan terapi tumor jinak laring adalah me
mpertahankan jalan nafas, memelihara kua
litas suara dan menghilangkan massa →
mikrolaring
Identitas Pasien
•Riwayat tumor
•Penyakit yang sama(-) kepala leher (-)
•Riwayat penyakit •Kakek pasien
jantung, hipertensi, DM, mengalami batuk
alergi (-) lama
Riwayat
Kebiasaan
•Makan es,gorengan
, pedas (+)
•Merokok, alkohol(-)
•Tidak ada riwayat
penggunaan suara
berlebihan
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan Umum Kesadaran : Komposmentis
Kesan sakit: Tampak sakit ringan
Hidung: dbn
Tenggorokan: dbn
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis
Tumor supraglotis curiga jinak
dd:
- Kondroma
- Lipoma
- Adenoma
- Fibroma
Diagnosis Kerja :
Tumor supraglotis curiga jinak (kondroma)
Tatalaksana
Medikamentosa Planning:
Rawat Jalan : • Biopsi untuk
- Ciprofloxacin 2x1 pemeriksaan
-Metilprednisolon patologi anatomi
2x4mg •Rujuk ke RSUP
Kariadi Semarang
Prognosis
Tergantung dari:
• Hasil biopsi → jenis tumor
• Stadium tumor
• Pilihan pengobatan
•Lokasi tumor
Pembahasan
-Serak
Anamnesis -Disfagia
-Sedikit sesak
DIAGNOSIS
-Berat badan
DASA R
menurun
Laringoskopi
Pemeriksaan Direk:
Penunjang Massa di
supraglotik
Kesimpulan