Anda di halaman 1dari 53

MODEL

PEMBELAJARAN

1
KELOMPOK 6
Fetrisia
Akhirman
Deri Herdawan
Diah Arini Kusumastuti
Dion Wildan Praditya
Joko Setyo Puji Santoso
Meila Sari
Pribadi Hadhi
2
PENGERTIAN MODEL
PEMBELAJARAN

Pendekatan Pembelajaran
Strategi Pembelajaran
Metode Pembelajaran
Teknik Pembelajaran
Taktik Pembelajaran

3
Pendekatan Pembelajaran

Titik tolak atau sudut pandang kita terhadap


proses pembelajaran, yang merujuk pada
pandangan tentang terjadinya suatu proses
yang sifatnya masih sangat umum, di
dalamnya mewadahi, menginsiprasi,
menguatkan, dan melatari metode
pembelajaran dengan cakupan teoretis
tertentu.

4
Strategi Pembelajaran

Suatu kegiatan pembelajaran yang harus


dikerjakan guru dan siswa agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif
dan efisien.

5
Metode Pembelajaran

Cara yang digunakan untuk


mengimplementasikan rencana yang sudah
disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran

6
Teknik Pembelajaran

Cara yang dilakukan seseorang dalam


mengimplementasikan suatu metode secara
spesifik.

7
Taktik Pembelajaran

Gaya seseorang dalam melaksanakan


metode atau teknik pembelajaran tertentu
yang sifatnya individual.

8
Model Pembelajaran

 bentuk pembelajaran yang tergambar dari


awal sampai akhir yang disajikan secara
khas oleh guru
 bungkus atau bingkai dari penerapan suatu
pendekatan, metode, dan teknik
pembelajaran.

9
PERTIMBANGAN
PENGKLASIFIKASIAN MODEL
PEMBELAJARAN
1. Pengaturan Guru dan Siswa
2. Struktur Peristiwa Belajar
Mengajar
3. Peranan Guru-Siswa Dalam
Mengolah “Pesan”
4. Proses Pengolahan Pesan
5. Tujuan-tujuan Belajar
10
Model Penyampaian Pesan

Model Ekspositorik Model Inquiri

 Tujuan :  Tujuan :
memindahkan mengembangkan
pengetahuan, keterampilan
ketrampilan,dan intelektual,
nilai-nilai kepada berpikir kritis dan
siswa. mampu
memecahkan
masalah secara
ilmiah.
11
Proses Pengolahan Pesan
Pengolahan pesan Pengolahan pesan
secara induktif secara deduktif
1. Fakta atau peristiwa 1. Guru
khusus; mengemukakan
2. Penyusunan konsep generalisasi;
berdasarkan fakta- 2. Penjelasan
fakta;
berkenaan
3. Penyusunan dengan konsep-
generalisasi
konsep;
berdasarkan
konsep-konsep; 3. Pencarian data
4. Uji hipotesis; yang dilakukan
5. Penarikan kesimpulan. oleh siswa.

12
BEBERAPA MODEL PEMBELAJARAN

• Kelompok Model Pengolahan Informasi atau “The


Information Processing Family”,
• Kelompok Model Personal atau
“The Personal Family”,
• Kelompok Model Sosial atau
“The social Family”,
• Kelompok Model Sistem Prilaku atau
“The Behavioral System Family”.
13
Kelompok Model Pengolahan Informasi
“The Information Processing Family”
Memfokuskan pada cara-cara
memperkuat dorongan dorongan
internal manusia untuk memahami
dunia dengan cara :
 menggali dan mengorganisasikan data,
 merasakan adanya masalah dan
mengupayakan jalan pemecahannya
 mengembangkan bahasa untuk
mengungkapkannya. 14
Kelompok Model Personal
“The Personal Family”
 menekankan pada pentingnya
peningkatan kemampuan secara individual
dan beranjak dari pandangan kedirian
atau “selfhood” dari individu.
 mengusahakan pemahaman diri sendiri
dengan baik dan memikul tanggung jawab
untuk pendidikan,
 lebih kreatif untuk mencapai kualitas hidup
yang lebih baik.
15
Kelompok Model Sosial
“The Social Family”
Model-model interaksi sosial didasarkan pada
dua asumsi pokok, yaitu:
→masalah-masalah sosial diidentifikasi dan
dipecahkan atas dasar dan melalui
kesepakatan yang diperoleh di dalam dan
menggunakan proses-proses sosial
→proses sosial yang demokratis
dikembangkan untuk melakukan perbaikan
masyarakat dalam arti seluas-luasnya secara
terus menerus 16
Kelompok Model Sistem Prilaku
“The Behavioral System Family”

model-model pembelajaran kelompok


ini mementingkan penciptaan sistem
lingkungan belajar yang
memungkinkan manipulasi penguatan
tingkah laku (reinforcement) secara
efektif sehingga terbentuk pola
tingkah laku yang dikehendaki
17
KARAKTERISTIK MODEL
PEMBELAJARAN SECARA UMUM

Sintakmatik,
Sistem Sosial,
Prinsip Reaksi,
Sistem Pendukung,
Dampak Instruksional dan
Pengiring.

18
MODEL PEMBELAJARAN
PILIHAN
1. Model Pencapaian Konsep
2. Model Pertemuan Kelas
3. Model Penelitian Ilmu Sosial
4. Model Kontingensi
5. Model Kontrol Diri

19
5.1. Model Pencapaian
Konsep
5.1.1. Pembelajaran Pencapaian Konsep
5.1.2. Teori Konsep
5.1.3. Sintakmatik
5.1.4. Sistem Sosial
5.1.5. Prinsip-prinsip Pengelolaan / Reaksi
5.1.6. Sistem Pendukung
5.1.7. Dampak Instruksional dan Pengiring

20
Pembelajaran Pencapaian
Konsep
Persyaratan pembelajaran untuk
pencapaian konsep ialah tersedianya
instansi-instansi atau contoh-contoh yang
menunjukkan kesamaan-kesamaan dalam
beberapa hal dan perbedaan-perbedaan.

21
Teori Konsep
Menurut Bruner, konsep itu mempunyai
lima elemen, yaitu:
(1) nama,
(2) contoh-contoh (positif dan negatif),
(3) atribut (esensial dan non esensial),
(4) nilai-nilai atribut, dan
(5) aturan.

22
Sintakmatik
 Fase Pertama : Penyajian Data dan
Identifikasi Konsep
 Fase Kedua : Mengetes Pencapaian
Konsep
 Fase Ketiga : Menganalisis Strategi
Berfikir

23
Sistem Sosial

 Pengajar melakukan pengendalian


terhadap aktivitas, tetapi dapat
dikembangkan menjadi kegiatan dialog
bebas dalam fase itu.
 Interaksi antar pebelajar digalakkan oleh
pengajar.

24
Prinsip-prinsip Pengelolaan /
Reaksi
 Berikan dukungan dengan menitikberatkan pada sifat
hipotesis,
 Berikan bantuan kepada para pebelajar dalam
mempertimbangkan hipotesis,
 Pusatkan perhatian para pebelajar terhadap
contoh-contoh,
 Berikan bantuan kepada para pebelajar dalam
mendiskusikan dan menilai strategi berfikir yang mereka
pakai.

25
Sistem Pendukung

Sarana pendukung yang diperlukan


berupa bahan-bahan dan data yang
terpilih dan terorganisasikan dalam bentuk
unit-unit yang berfungsi memberikan
contoh-contoh.

26
Dampak Instruksional
dan Pengiring Hakikat Konsep

Strategi Pembentukan
Konsep

Model Konsep-konsep
Pencapaian yang spesifik
Konsep

Kesadaran akan
Pilihan Pandangan

Penalaran induksit
Kepekaan terhadap
penalaran logis dalam Toleransi terhadap
komunikasi ketidaktentuan dengan
apresiasi terhadap logika

27
5.2. Model Pertemuan Kelas

5.2.1. Sintakmatik
5.2.2. Sistem Sosial
5.2.3. Prinsip Pengelolaan / Reaksi
5.2.4. Sistem Pendukung
5.2.5. Dampak Instruksional dan Pengiring

28
Sintakmatik
Tahap Pertama : Membangun Iklim Perlibatan
Tahap Kedua : Menyajikan Masalah untuk
didiskusikan
Tahap Ketiga : Membuat Keputusan Nilai
Personal
Tahap Keempat : Mengidentifikasi Pilihan
tindakan
Tahap Kelima : Membuat Komentar
Tahap Keenam : Tindak Lanjut Prilaku
29
Sistem Sosial
Model Pertemuan Kelas ini diorganisasikan
secara, terstruktur, sedang kepemimpinan,
yakni tanggung jawab untuk membimbing
interaksi melalui tahap-tahap tersebut terletak
pada tangan pengajar.

30
Prinsip Pengelolaan / Reaksi
Prilaku Pengajar dibimbing oleh tiga prinsip :
 Prinsip melibatkan pebelajar dengan menumbuhkan
suasana yang hangat, personal, menarik, dan hubungan
yang peka dengan pebelajar.
 Dengan melalui sikap tidak menentukan, pengajar

harus dapat menerima tanggung jawab untuk


mendiagnosis prilaku pebelajar.
 Kelas sebagai satu kesatuan memilih dan mengikuti
alternatif prilaku yang ada.

31
Sistem Pendukung

Pengajar yang memiliki kepribadian yang


hangat dan terampil dalam mengelola
hubungan interpersonal dan diskusi kelompok,
untuk menciptakan iklim kelas yang terbuka
dan tidak bersifat defensif (bertahan diri).

32
Dampak Instruksional dan Pengiring

a. Kemandirian dan Pengarahan Diri

b. Keterbukaan dan Keutuhan

c. Pencapaian Tujuan dan Evaluasi

33
5.3. Model Penelitian Ilmu
Sosial

1. Sintakmatik
2. Sistem Sosial
3. Prinsip Pengelolaan/Reaksi
4. Sistem Pendukung
5. Dampak Instruksional dan Pengiring

34
Sintakmatik
 Orientasi
 Perumusan hipotesis

 Penjelasan dan pendefinisian istilah

 Eksplorasi

 Pembuktian

 Merumuskan generalisasi

35
Sistem Sosial
Pengajar mengambil inisiatif untuk meneliti
dan memandu pebelajar dari tahap lainnya.
Pebelajar dalam melakukan proses penelitian
akan sangat tergantung pada kemampuan
dalam penelitian, dan ia harus memiliki
tanggung jawab untuk mengikuti proses dari
tahap satu sampai tahap akhir.

36
Prinsip
Pengelolaan/Reaksi

Pengajar selalu bertindak sebagai


penjerih, pengarah, konselor, dan
instruktur sehingga pebelajar dapat lebih
aktif dan mandiri.

37
Sistem Pendukung

 pengajar luwes dalam memecahkan


masalah kehidupan,
 sumber kepustakaan yang tak terbatas,
 akses pada pendapat dan sumber di luar
sebagai sarana belajar yang baik.
 Lingkungan belajar yang kaya dengan
informasi

38
Dampak Instruksional dan
Pengiring
Penjagaan terhadap masalah-
masalah sosial

Komitmen terhadap peningkatan


kualitas warga negara
Model
Penelitian
Sosial Penghargaan terhadap Hak
Azasi Manusia

Tindakan Sosial

Toleransi dalam
berdialog
39
5.4. Model Kontingensi
5.4.1. Sintakmatik
5.4.2. Sistem Sosial
5.4.3. Prinsip Pengelolaan/Reaksi
5.4.4. Sistem Pendukung
5.4.5. Dampak Instruksional dan
Pengiring

40
Sintakmatik

Model ini memiliki lima tahap (Joyce dan


Weil,1986 : 347) seperti berikut :
 Tahap Pertama : Perumusan Prilaku Akhir
 Tahap Kedua : Mengkaji Prilaku
 Tahap Ketiga : Merumuskan Kontingensi
 Tahap Keempat : Melembagakan Program
 Tahap Kelima : Mengevaluasi Program

41
Sistem Sosial

Sistem sosial yang perlu dibangun untuk


prilaku yang khusus lebih bersifat sangat
terstruktur.

42
Prinsip Pengelolaan/Reaksi

Prinsip pengelolaan atau reaksi pengajar


terhadap pebelajar didasarkan pada
prinsip “operant conditioning” dan
pengelolaan kontingensi.

43
Sistem Pendukung

Sarana yang diperlukan untuk


melaksanakan model ini bervariasi dari
situasi ke situasi.

44
Dampak Instruksional dan Dampak
Pengiring

Pengetahuan &
Keterampilan Akademis
Model Perilaku & Keterampilan Sosial
Pengelolaan
Kontigensi Keterampilan Pengelolaan Diri

Respon Emosional

Prilaku dan Keterampilan Personal

45
5.5. Model Kontrol Diri

5.5.1. Sintakmatik
5.5.2. Sistem Sosial
5.5.3. Prinsip Pengelolaan/Reaksi
5.5.4. Sistem Pendukung
5.5.5. Dampak Instruksional dan Pengiring

46
Sintakmatik

Model ini memiliki empat tahap


kegiatan:
– Prinsip Prilaku
– Membangun Landasan Berpijak
– Memantai dan Memperbaiki Program
– Menyusun Program Kontrol Diri

47
Sistem Sosial
• Memiliki struktur yang moderat sampai
pada struktur yang rendah.
• Pengajar memiliki peranan dalam mengambil
inisiatif, tetapi tetap pebelajar yang
melakukan pengendalian dan pemeliharaan
berjalannya kegiatan.
• Program yang dilaksanakan merupakan hasil
kesepakatan pengajar dan pebelajar.

48
Prinsip Pengelolaan/Reaksi
Pengajar memiliki peranan yang menentukan
dalam keseluruhan program.
Tugas pengajar adalah:
– memberi semangat kepada pebelajar,
– menyadari kelemahan dari lingkungan yang
dijadikan rangsangan,
– menjamin tersusunnya, rencana, yang realistik,
– membantu pebelajar dalam menerapkan prinsip
prilaku tertentu.

49
Sistem Pendukung

Model pembelajaran Kontrol Diri adalah


salah satu model pembelajaran yang
tidak menuntut sarana pendukung yang
sangat khusus

50
Dampak Instruksional dan Pengiring
Meningkatkan prilaku
sasaran mengurangi
prilaku yang salah

Model
Kontrol
Pandangan prilaku
Diri kesadaran tentang
kontrol diri

Metode untuk
membangun
kontrol diri
Harga diri dan Rasa rendah diri dan
keyakinan kendali lingkungan
seseorang

51
PEMILIHAN MODEL BELAJAR
MENGAJAR YANG EFEKTIF
Menurut Houston, Clift, Freiberg, dan Warner
(1988), faktor yang menentukan efektivitas
mengajar para pengajar yaitu:
– Ekspektasi pengajar
– Keterampilan pengajar
– Jumlah waktu
– Kemampuan pengajar
– Variasi metode mengajar

52
SELESAI...!!!
Thanks for your nice attention

53

Anda mungkin juga menyukai