Anda di halaman 1dari 36

Pelabuhan Belawan Medan

Klasifikasi Pelabuhan Utama

1. Kedekatan secara geografis 4.Memiliki luas daratan dan


dengan tujuan pasar perairan tertentu serta terlindung
internasional; dari gelombang

2. Berada dekat dengan jalur


pelayaran internasional ± 500 5. Kedalaman kolam pelabuhan
mil dan jalur pelayaran nasional minimal –9 m-LWS;
± 50 mil;

3. Memiliki jarak dengan 6. Berperan sebagai tempat alih muat


pelabuhan utama lainnya peti kemas/curah/general
minimal 200 mil; cargo/penumpang internasional;
Klasifikasi Pelabuhan Utama

7. Melayani Angkutan petikemas sekitar 300.000 TEUs/tahun atau


angkutan lain yang setara;

8. Memiliki dermaga peti kemas/curah/general cargo minimal 1 (satu)


tambatan,peralatan bongkar muat petikemas/curah/general cargo serta
lapanganpenumpukan/gudang penyimpanan yang memadai.

9. Berperan sebagai pusat distribusi peti kemas/curah/general


cargo/penumpang di tingkat nasional dan pelayanan angkutan peti kemas
internasional;
Kriteria PKSN
yang berpotensi dan telah disepakati
sebagai pos pemeriksaan lintas
batas dengan negara tetangga;

yang berfungsi sebagai pintu


Pusat gerbang internasional yang
menghubungkan dengan
Permukiman negara tetangga;

yang merupakan simpul utama


transportasi yang menghubungkan
wilayah sekitarnya.
Pelabuhan Belawan

Pelabuhan Belawan merupakan pelabuhan utama di Indonesia yang


memiliki lokasi yang sangat strategis karena hanya berjarak tempuh 13,5 km
dari jalur pelayaran internasional Selat Malaka. Pelabuhan ini terletak di
sebuah daratan semenanjung yang merupakan muara pertemuan dua
sungai yaitu Belawan dan Deli. Secara geografis posisinya terletak pada 03º
47’ 20’’ LU dan 98º42’ 08’’ BT, sehingga dengan demikian secara
administratif kewilayahan berada di dalam kawasan daerah Pemerintah Kota
Medan.
Posisi Pelabuhan Belawan di Selat Malaka

Terlihat bagaimana Pelabuhan Belawan berada di salah satu sisi


Selat Malaka, sebuah perairan yang telah sejak sangat lama
merupakan salah satu jalur lalu lintas pelayaran niaga tersibuk di
dunia. Statistik menunjukkan pelabuhan-pelabuhan besar
tetangganya yaitu Port Klang dan Tanjung Pelepas di Malaysia serta
Singapura telah lama memanfaatkan dan menikmati peluang
pertumbuhan kegiatan yang signifikan dari wilayah ini.
Posisi Pelabuhan Belawan di Perairan Samudera
Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan
Pelabuhan Belawan
memiliki alur pelayaran
sepanjang 13,5 Km dengan
lebar profil mencapai 100m
dan kedalaman – 8 m LWS
s.d – 10 m LWS. Data
survey menunjukkan bahwa laju
pengendapandi perairan
pelabuhan rata–rata 331.924
3
m per bulan atau 11.064
m3 perhari.
Fasilitas Dermaga
Fasilitas Gudang
Fasilitas Alat Apung
Arus Bongkar-Muat Barang di Pelabuhan Belawan menurut Komoditi
Ekspor

Arus Bongkar-Muat Barang di Pelabuhan Belawan Menurut Komoditi


Impor
Arus Bongkar-Muat Barang di Pelabuhan Belawan Menurut Komiditi Antar
Pulau Muat

Arus Bongkar-Muat Barang di Pelabuhan Belawan Menurut Komoditi Antar


Pulau Bongkar
Citra SatelitWilayah Pelabuhan
Pengembangan Pelabuhan

Dua arah pengembangan pelabuhan


Belawan yaitu
 Intensifikasi pemanfaatan lahan
pelabuhan yang ada
 Membangun pelabuhan di luar lahan
yang ada dan daerah sekitarnya.
Bagian Utama Pelabuhan Belawan
Rencana Pengembangan Akses Ke dan Dari Kawasan Pelabuhan Belawan

sesuai dengan rencana pengembangan pelabuhan, akses


jalan dari dan ke kawasan
Pelabuhan Belawan yang direncanakan oleh Pemerintah
Kota Medan dibagi atas 2 (dua) kategori,
yaitu :
- Jalan akses secara mikro, disekitar Pelabuhan Belawan

- Jalan Akses secara makro, Belawan – Medan dan daerah


hinterland. termasuk ke PelabuhanKuala Tanjung.

Jalan Akses Mikro Jalan Akses Makro


Rencana Pengembangan Akses Ke dan Dari Kawasan Pelabuhan Belawan

Jalan Akses Mikro


a. Pengembangan Jangka b. Pengembangan Jangka
Pendek (2011 – 2015) Menengah (2016 – 2025)
- Pelebaran jalan akses Pembangunan koneksi Jalan Tol
eksisting, baik untuk akses Belmera ke jalan akses BICT
ke Belawan Lama, Ujung Baru
maupun ke BICT.
- Pembangunan jalur rel
kereta api BICT di Gabion
Belawan
Rencana Pengembangan Akses Ke dan Dari Kawasan Pelabuhan Belawan

Jalan Akses Makro


 Sudah mulai membangun jalan  Pada jangka menengah perlu
lingkar luar dengan sasaran dikembangkan jalan Tol
agar arus lalu lintas yang Belawan – Kuala Tanjung
sekedar melintasi Kota Medan
dapat terhindar dari
kemacetan.
Rencana Pengembangan Jalan Akses Ke Pelabuhan Belawan
Sisi Darat
LUASAN ZONASI DARATAN
PELABUHAN BELAWAN
Saat ini Pelabuhan Belawan tidak
memiliki peluang yang layak untuk
mendapatkan perluasan lahan darat.
Hunian padat di luar pelabuhan serta
aktivitasaktivitas penduduk di
sekitarnya hampir tidak menyisakan
lahan lagi bila hendak dipakai untuk
kegiatan pelabuhan. Karena itu
pengembangan pelabuhan di sisi darat
akan dijalankan sesuai dengan
mengintensifkan pemakaian lahan yang
ada.
Sisi Darat

Dalam program-programnya ini dicirikan oleh sifat-sifat berikut ini :


 Relokasi fasilitas-fasilitas, misalnya relokasi Terminal Penumpang dari
Ujung Baru ke Belawan Lama untuk dimanfaatkan sebagai terminal
multipurpose
 Reklamasi, misalnya perpanjangan/perluasan dermaga terminal peti
kemas BICT
 Pembangunan fasilitas-fasilitas baru untuk meningkatkan kualitas dan
produktivitaspelayanan, misalnya pembangunan Business Office Center
Alur Pelayaran

Batas
DLKr/DLKp

Pelabuhan
Gambaran Umum Sisi
Laut Pelabuhan
Belawan
Sisi Laut
Luasan Zonasi Perairan Pelabuhan Belawan
Rencana Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung

Salah satu arah pengembangan Pelabuhan Belawan,adalah


pengembangan di luar Pelabuhan Belawan itu sendiri. Arah ini diambil
karena terbatasnya kapasitas kawasan Belawan sebagai lokasi
pengembangan pelabuhan. Lebih jauh lagi, untuk mengantisipasi
meningkatnya tuntutan pelayanan jasa pelabuhan yang semakin tinggi
untuk wilayah Sumatera bagian utara di sisi pantai timur serta dalam
menangkap peluang-peluang yang tersedia dari pelayaran niaga padat
dunia di Selat Malaka. Dalam rangka ini Pelabuhan Kuala Tanjung akan
dikembangkan dalam satu kesatuan perencanaan dengan Pelabuhan
Belawan.Pelabuhan Kuala Tanjung itu sendiri terletak di tenggara
Medan-Belawan, di Kabupaten Batubara
Rencana Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung
Rencana Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung
Akses Jalan yang Menjadi Penghambat
menuju Pelabuhan Belawan
 penataan terhadap kawasan kota Pelabuhan Belawan serta kondisi
pasar tak kunjung terbenahi, disana-sini masih terlihat
kesemberautan para pedagang yang berjualan di badan jalan
bahkan diatas rel kereta api merajarela. Ditambah lagi sejumlah
pedagang buah yang membandel berjualan di badan jalan persisnya
di Simpang Singkong Belawan yang kerap menimbulkan
kemacetan jalan serta menambah kesemberautan kota. Padahal
volume kendaraan yang melintasi kawasan itu setiap harinya
sangat padat, termasuk truk-truk bertonase berat yang hilir
mudik dari dan menuju Pelabuhan Belawan.
Pelabuhan Belawan
 Pelabuhan Belawan terletak 26 Km dari kota Medan yang
adalah ibukota Propinsi Sumatera Utara dimana Pelabuhan
Belawan memiliki daerah hinterland tidak hanya di wilayah
Sumatera Utara tetapi juga daerah lain disekitar Riau dan
Nanggroe Aceh Darussalam.
Rencana Induk Akses Jalan Pelabuhan
Belawan
Rencana Akses Jalan Makro

 Di bab 3 telah diuraikan total proyeksi kegiatan pelabuhan Belawan dan


BICT dari tahun 2011 sampai 2030. Maka dengan asumsi sebuah truk
rata-rata mengangkut 20 ton maka Lalu-lintas Harian Rata-rata (LHR)
kendaraan barang pada tahun 2011 mencapai 1402 truk. Selanjutnya
diperhitungkan LHR tahun-tahun 2015, 2025 dan 2030 adalah
berturut-turut 1907, 3167, dan 4644. Oleh karena itu, adalah penting
memperhatikan aksesibilitas pelabuhan untuk mendukung kelancaran
kegiatan di pelabuhan Belawan dan BICT. Hal ini dikarenakan oleh
adanya kemungkinan terjadi antrian di jalan menuju pelabuhan bila
volume angkutan di pelabuhan meningkat. Bila hanya 2 lajur maka
panjang antrian akan mencapai 0,5 – 2 km atau lebih, tergantung pada
kecepatan pelayanan di gerbang, dan jarak gerbang ke terminal
penumpukan serta ke jalan akses tol.
 Untuk itu, direncanakan program-program berikut ini :
a. Pengembangan Jangka Pendek (2011 – 2015)
• Pelebaran jalan akses eksisting, baik untuk akses ke Belawan
Lama, Ujung Baru maupun ke BICT.
• Pembangunan jalur rel kereta api BICT di Gabion Belawan
b. Pengembangan Jangka Menengah (2016 – 2025)
• Pembangunan koneksi Jalan Tol Belmera ke jalan akses BICT

Selanjutnya, sesuai dengan rencana pengembangan pelabuhan, akses jalan


dari dan ke kawasan
 Pelabuhan Belawan yang direncanakan oleh Pemerintah Kota Medan
dibagi atas 2 (dua) kategori,
yaitu :
1. Jalan akses secara mikro, disekitar Pelabuhan Belawan
2. Jalan Akses secara makro, Belawan – Medan dan daerah hinterland.
termasuk ke Pelabuhan Kuala Tanjung
Akses Jalan Mikro
 Adanya rencana dari PT. Jasa Marga untuk membangun jalan tol Medan -
Binjai diharapkan dapat menjadi solusi akan masalah kemacetan. Disamping
itu Kota Medan juga sudah mulai membangun jalan lingkar luar dengan
sasaran agar arus lalu lintas yang sekedar melintasi Kota Medan dapat
terhindar dari kemacetan. Selain itu jaringan jalan raya di wilayah Provinsi
Sumatera Utara yang menghubungkan pusat-pusat sentra-sentra produksi,
seperti kawasan perkebunan kelapa sawit juga selayaknya ditingkatkan
kapasitasnya, mengingat dalam beberapa tahun terakhir ini ukuran truk
tangki CPO cenderung semakin besar dengan pertimbangan efisiensi.
Beban gandarnya yang sangat besar mengakibatkan jalan cepat rusak dan
menyebabkan terhambatnya kelancaran arus komoditas ke Pelabuhan
Belawan.
 Oleh karena itu pada jangka menengah perlu dikembangkan jalan Tol
Belawan – Kuala Tanjung serta jalan akses dari/ke sentra-sentra produksi,
yang dapat dikoordinasikan dengan PT Jasa Marga, sebagai institusi yang
diberi kewenangan untuk mengembangakan sistem jaringan jalan tol di
seluruh wilayah Indonesia
Gambar Pelabuhan Belawan

Anda mungkin juga menyukai