Anda di halaman 1dari 20

REFERAT

PEMERIKSAAN IVP

PEMBIMBING :
DR. CAECILIA MARLIANA, SP.RAD

DISUSUN OLEH:
ROKHIM SURYADI - 030.11.259
TASYA SEPTIANTI RIYADI - 030.12.268
ARUM INDRIANI WISNU NAGARA - 030.13.029
Pendahuluan
Radiologi adalah ilmu kedokteran untuk melihat
bagian tubuh manusia menggunakan pancaran
atau radiasi gelombang, baik gelombang
elektromagnetik maupun gelombang mekanik.

BNO IVP adalah salah satu pemeriksaan


radiografi yaitu dengan cara menyuntikkan zat
kontras melalui pembuluh darah vena.
Definisi
Pemeriksaan diagnostik
kontras radiologi BNO-
IVP adalah ilmu yang
mempelajari prosedur atau
tata cara pemeriksaan
ginjal, ureter, dan buli-buli
menggunakan sinar-x
dengan melakukan injeksi
media kontras melalui
vena.
Tujuan

Untuk mendapatkan gambaran radiologi dari letak


anatomi dan fisiologi serta mendeteksi kelainan
patologis dari ginjal, ureter, dan buli-buli.

Menilai keadaan anatomi dan fungsi ginjal

Mendeteksi adanya batu semi-opak ataupun batu non


opak yang tidak dapat terlihat oleh foto polos
abdomen
INDIKASI
Melihat batu ginjal

Batu saluran kemih

Radang ginjal

Radang pada saluran kemih

Batu ureter

Hipertrofi prostat

Tumor
PERSIAPAN
PEMERIKSAAN

Persiapan bahan
Persiapan pasien Persiapan alat
kontras
Persiapan Pasien

Sehari sebelum pemeriksaan dilakukan,


pasien diminta untuk makan-makanan lunak
8 Jam sebelum pemeriksaan dimulai, pasien
yang tanpa serat (seperti bubur kecap)
tidak diperkenankan minum untuk menjaga
maksudnya supaya makanan tersebut mudah
kadar cairan.
dicerna oleh usus sehingga faeces tidak
keras.

Pagi hari sekitar pukul 06.00 (hari


Makan terakhir pukul 19.00 (malam sebelum
pemeriksaan), pasien diminta untuk
pemeriksaan) supaya tidak ada lagi sisa
memasukkan dulcolax supossitoria melalui
makanan diusus, selanjutnya puasa sampai
anus, supaya usus benar-benar bersih dari
pemeriksaan berakhir.
sisa makanan / faeces.

Selama menjalani persiapan, pasien diminta


Malam hari pukul 21.00, pasien diminta
untuk tidak banyak bicara dan tidak merokok
untuk minum laksatif (dulcolax) sebanyak 4
supaya tidak ada intestinal gas (gas disaluran
tablet.
pencernaan).
Persiapan bahan Kontras

Media kontras yang digunakan Bahan kontras yang disuntikkan


adalah yang berbahan iodium, melalui vena fossa cubiti akan
dimana jumlahnya disesuaikan mengalir ke vena capilaris, vena
dengan berat badan pasien, yakni 1-2 subclavia, kemudian ke vena cava
cc/kg berat badan. superior.

Dari VCS bahan kontras akan masuk ke


atrium kanan dari jantung, kemudian
ke ventrikel kanan dan mengalir ke
arteri pulmo.

Kemudian mengalir ke vena pulmo menuju


atrium kiri kemudian ventrikel kiri dan
mengalir ke aorta, serta terus mengalir menuju
aorta desendens kemudian kedalam aorta
abdominalis dan masuk kedalam arteri renalis
dan mulai memasuki korteks ginjal.
bahan Kontras
Persiapan Alat

Peralatan Steril Peralatan Non Steril

1. Wings needle No. 21 G (1 buah) 1. Plester


2. Spuit 20 cc (2 buah) 2. Marker R/L dan marker waktu
3. Kapas alcohol atau wipes 3 Media kontras Iopamiro (± 40 – 50 cc)

4. Obat-obatan emergency (antisipasi alergi media kontras)


5. Baju pasien
6. Tourniquet
MEMBACA HASIL PEMERIKSAAN BNO-IVP

Dilakukan foto pada 5 menit pertama


dengan area jangkauan pada pertengahan
proccecus xyphoideus dan pusat. Foto ini
untuk melihat perjalanan kontras mengisi
sistem kalises pada ginjal

mencakup gambaran pelviokaliseal, ureter


dan buli-buli mulai terisi media kontras
dengan posisi antero-posterior sama seperti
foto abdomen, pertengahan di antara
proccesus xyphoideus dengan umbilicus

Foto ini digunakan untuk mengevaluasi


kemampuan ginjal mensekresikan bahan
kontras, tapi di beberapa Rumah Sakit
tidak dengan posisi antero-posterior sama
seperti foto abdomen.
Yang terakhir lakukan foto post
void dengan posisi AP supine atau
erect untuk melihat kelainan kecil
yang mungkin terjadi di daerah
buli-buli

Foto terakhir biasanya film berdiri


atau foto setelah berkemih / Post
Void.
Kontra Indikasi
Alergi terhadap media kontras

Pasien yang mempunyai kelainan atau penyakit


jantung

Pasien dengan riwayat atau dalam serangan


jantung

Multi myeloma

Neonatus

Diabetes mellitus tidak terkontrol/parah

Pasien yang sedang dalam keadaan kolik

Hasil ureum dan creatinin tidak normal


KOMPLIKASI PEMBERIAN KONTRAS

Toxic rection berupa aritmia jantung, oedem


paru, perasaan nyeri dan panas pada lengan
daerah yang disuntik

Allergic reaction berupa urtikaria,


konjungtivitis, rhinitis, bronkospasme, dan
angioneurotik oedem

Idiosyncratic reaction berupa akut anafilaksis,


reaksi vagal, mual, muntah, perasaan tidak enak
pada perut, perasaan ingin kencing atau berak,
batuk dan bersin.
PENCEGAHAN
• Anamnesa mencari riwayat alergi obat – obatan
1

• Pengobatan pendahuluan dengan derivate steroid.


2

• Pengobatan pendahuluan dengan anti histamine


3

• Uji kepekaan dengan zat kontras yang akan digunakan, kalau mungkin
ganti kontras.
4
Kelebihan Kekurangan

Selalu ada kemungkinan terjadinya kanker akibat paparan


Bersifat invasif
radiasi yang diperoleh.

IVP memberikan gambaran dan informasi yang Dosis efektif pemeriksaan IVP adalah 3mSv, sama
jelas, sehingga dokter dapat mendiagnosa dan dengan rata-rata radiasi yang diterima dari alam dalam
memberikan pengobatan yang tepat satu tahun

Penggunaan media kontras dalam IVP dapat menyebabkan


Diagnosa kelainan tentang kerusakan dan adanya
efek alergi pada pasien, yang menyebabkan pasien harus
batu pada ginjal dapat dilakukan
mendapatkan pengobatan lanjut

Radiasi relative rendah Tidak dapat dilakukan pada wanita hamil.

Relative aman
Foto IVP
Foto IVP
Foto IVP

Anda mungkin juga menyukai