RINITIS ALERGI
Pembimbing
dr. Yoan Levia Magdi, Sp.THT-KL(K)FICS
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Definisi
• Ad Vitam : Bonam
• Ad Functionam: Bonam
• Ad sanationam: Bonam
TINJAUAN
PUSTAK A
ANATOMI HIDUNG
Kerangka tulang
os nasalis, prosesus frontalis os maksila dan
prosesus nasalis os frontal.
Definisi
64,6%
Etiologi
ETIOLOGI
Diakibatkan oleh IgE yang dimediasi oleh respon imun
PATOGENESIS
(sensitisasi)
Magrofag, atau monosit yang berperan sebagai sel penyaji /APC akan menangkap
alergen yang menangkap alergen yang menempel di permukaan mukosa hidung
membentuk fragmen pendek peptida dan bergabung dengan molekul HLA kelas II
membentuk komplek peptida HC kelas II (Major Histocompatibility Complex ) yang
dipresentasikan pada sel Th 0
Pelepasan sitokin
IL 1 akan mengaktifkan Th untuk berproliferasi menjadi Th1 dan Th2.
Th2 menghasilkan IL3, IL4, IL5, dan IL13. IL4
IL13 dapat diikat oleh reseptornya di permukaan sel limfosit menjadi aktif
memproduksi IgE
IgE di sirkulasi darah akan masuk ke jaringan dan diikat oleh reseptor IgE di
permukaan sel mastosit atau basofil (sel mediator) aktif. Proses ini disebut
sensitisasi yang menghasilkan sel mediator yang tersensitisasi
Bila mukosa yang sudah tersensitisasi terpapar dengan allergen yang sama, maka
kedua rantai IgE akan mengikat alergen spesifik dan terjadi degranulasi (pecahnya
dinding sel) mastosit dan basofil dengan akibat terlepasnya mediator kimia
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSIS RINITIS ALERGI
Anamnesis Pemeriksaan fisik
• Hidung tersumbat (obstruksi nasal), • Tanda outward sign (hidung, telinga, sinus, dan
• Bersin orofaring posterior dada dan kulit)
• Keluar ingus encer dan banyak (rinor • Pasien bernapas dari mulut
• Tanda allergic crease, alleergic shiner, allergic
e) salute pada hidung
• Gatal pada hidung atau • Gambaran fascies adenoid
• Keluhan mata (lakrimasi, konjungtiviti • Cobblestone appearance
s) • Geographic tounge
• Pembengkakan mukosa hidung dan pucat, serta
sekret yang tipis.
R/ lingkungan (polusi, hewan berbulu, as • Rinoskopi anterior tampak mukosa edema, basah,
ap rokok, dan tingkat kelembaman di ru bewarna pucat atau livid di sertai sekret encer yang
mah) banyak.
R/ atopi dalam keluarga
DIAGNOSIS RINITIS ALERGI
Pemeriksaan Penunjang
In VItro
• Hitung eosinofil dalam darah tepi hasil meningkat atau normal
• Pemeriksaan IgE total
• Pemeriksaan RAST (Radio Immuno Sorbent Test)
In Vivo
• Skin End-point Titration (SET) dilakukan dengan cara menyuntikkan
alergen secara intrakutan
• Tes alergi makanan
TATALAKSANA
Prognosis