Anda di halaman 1dari 24

Pertemuan ke-1

UNTAR Smart and Good Entrepreneurs


Mindset
Entrepreneurship
• Robert D. Hisrich, Michael P. Peters, Dean A. Sheperd
(2008). Entrepreneurship, 7th edition, McGraw-Hill. New
York
• Hendro, Chandra W. (2006). Be A Smart and Good
Entrepreneur. CLA Publishing. Jakarta.
• Retno Dewanti (2008). Kewirausahan. Mitra Wacana Media.
Jakarta
• Thomas W. Zimmerer, Norman M. Scarborough (2004).
Essentials of Entrepreneurship and Small Business
Management, 4th editon. Pearson Prentice Hall. New Jersey.
Mata Kuliah Entrepreneurship

Mata kuliah entrepreneurship dirancang untuk memberikan


pengetahuan kewirausahaan, memberikan pemahaman, skill,
dan mampu menterapkan kewirausahaan yang diperlukan oleh
seorang wirausaha yang berguna bagi masyarakat tanpa
tergantung pada pihak lain sebagai karyawan, serta
pengembangan nilai-nilai yang akan didapatkan oleh setiap
wirausahawan di masa depan dan berskala internasional.
Tujuan Kuliah Entrepreneurship

• Mahasiswa UNTAR memiliki pengetahuan, menguasai pola


pikir, dan nilai-nilai smart & good entrepreneur
• Mahasiswa dapat mengembangkan kreatifitas dan inovasi
dalam menggunakan sumberdaya yang dimiliki untuk
berwirausaha
• Mahasiswa dapat mempraktekan pembuatan rencana bisnis
secara lengkap dengan baik
• Mahasiswa dapat menganalisis strategi pengelolaan dan
pengembangan usaha baru dengan benar
• Mahasiswa dapat menyimpulkan dan menilai rencana bisnis
yg telah mereka desain
AGENDA Pertemuan ke 1
• Perkembangan dan sejarah kewirausahaan
• Pengetahuan kewirausahaan
• Entrepreneurship di Indonesia
• Potensi dan nilai tambah menjadi wirausaha
• Definisi pengusaha
• Pekerja vs pengusaha
• Pengusaha vs penemu
• Pengambilan keputusan manajerial vs kewirausahaan
• Proses kewirausahaan
• Evolusi Produk
• Peran kewirausahaan
• Mitos-mitos yang salah tentang Kewirausahaan
• Pemerintah sebagai Inovator
• Kewirausahaan Korporat dan Mandiri
• Masa depan Kewirausahaan
• Pendidikan Kewirausahaan
Sifat Dasar dan Perkembangan Sejarah
Entrepreneurship
• Periode Awal
– Wirausahawan tandatangani kontrak dengan pemilik
uang.
– Contoh : Marco Polo
• Abad Pertengahan
– Entrepreneurs digambarkan sebagai pelaku-pelaku
pengelola proyek-proyek produksi besar.
• Abad ke 17
– Pengusaha menjalankan kontrak kerjasama dengan
pemerintah.
– Contoh : The Mississipi Company
Sifat Dasar dan Perkembangan Sejarah
Entrepreneurship
• Abad ke 18
– Dalam industrialisasi global, pengusaha dibedakan dari
penyedia modal.
– Penemuan-penemuan yg berkembang disesuaikan
perubahan dunia, para penemu tak dapat membiayai
sendiri penemuannya.
– Contoh: Edison & Whitney
• Abad ke 19 dan ke 20
– Pengusaha sering tidak dibedakan dengan Manajer dan
sering dipandang dalam perspektif ekonomi.
– Konsep inovasi dan kemutakhiran menjadi bagian integral dari
kewirausahaan.
– Contoh: Andrew Carnegie
Pengetahuan dan Definisi
Kewirausahaan Saat ini
• Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah proses
penciptaan sesuatu yang baru pada nilai, menggunakan
waktu dan upaya yang diperlukan, menanggung resiko
keuangan, fisik, serta resiko sosial yg mengiringi,
menerima imbalan moneter yg dihasilkan, serta
kepuasan dan kebebasan pribadi .
• Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah proses
penciptaan sesuatu yg baru serta pengambilan resiko
dan imbal hasil.
WIRAUSAHA
• Bagi Ekonom = seseorang atau sekelompok orang yang
mengorganisir faktor produksi, alam,tenaga, modal dan skill
untuk tujuan berproduksi.
• Bagi Psychologist = motivasi yang kuat untuk kebebasan diri
• Hisrich-Peters (1995)  proses menciptakan sesuatu yg lain
dengan menggunakan waktu dan kegiatan, disertai modal
dan resiko, menerima balas jasa dan kepuasan, serta
kebebasan pribadi
• Kao & Knight (1987)  an entrepreneur is an independent,
growth-oriented owner-operator
Definisi Pengusaha Saat Ini

Empat aspek dasar untuk menjadi seorang pengusaha :


1. Melibatkan proses penciptaan – menciptakan sesuatu
nilai baru
2. Membutuhkan sejumlah waktu dan upaya
3. Melibatkan penghargaan menjadi pengusaha, misalnya:
kebebasan, kepuasan, laba, dll
4. Menanggung resiko yang dibutuhkan.
Apa Bedanya menjadi Pekerja dan Pengusaha?

Pekerja dan pengusaha itu sama-sama mempertaruhkan


‘risiko’. Apa saja perbedaannya jika ditinjau dari sudut
risiko dan manfaat....?
Pengusaha Vs Penemu
• Penemu: Seseorang yg menciptakan sesuatu untuk pertama
kalinya, seseorang yg digerakan motivasi kerja dan gagasan
probadinya.
• Karakteristik Penemu:
– Pendidikan.
– Pengalaman.
– Kemampuan Pemecahan Masalah.
– Percayaan diri.
– Kesediaan Ambil Resiko.
– Toleransi pada kerancuan dan ketidakpastian.
– Belum tentu keuntungan moneter sebagai ukuran sukses.
Pengambilan Keputusan
Manajerial Vs Kewirausahaan
Manajemen wirausaha berbeda dari pengelolaan
(manajemen) tradisional dalam dimension :
– Orientasi strategis.
– Komimen terhadap peluang.
– Komitmen terhadap sumberdaya.
– Kontrol sumberdaya.
– Struktur manajemen.
– Filosofi pemberian penghargaan (reward).
– Orientasi pertumbuhan.
– Budaya kewirausahaan.
Membedakan Perusahaan yang Dikelola
secara Wirausaha dan Tradisional

Insert Table 2.2


• <<Insert Table 2.2>>
Proses Kewirausahaan
Proses ini memiliki 4 tahap :
– Identifikasi dan evaluasi peluang.
– Pengembangan Rencana Bisnis (business plan).
– Penetapan sumberdaya yang dibutuhkan.
– Manajemen perusahaan yang dihasilkan.
Aspek-aspek
Proses
Kewirausahaan
dan Evolusi
Produk

Table 1.1
Evolusi Produk
Pengakuan Kebutuhan Sosial Tahap Industrialisasi

Inisiasi Inovasi Teknologi Tahap Pengembangan

Tekanan untu Menghasilkan


Penemuan Baru
Mitos Yang Salah Tentang
Entrepreneurship

• Entrepreneur yang sukses itu karena guratan nasib


(jalan hidup). Benarkah?
• Entrepreneur itu adalah bersifat keturunan. Oh, ya?
• Menjadi entrepreneur setelah ada peluang yang bagus.
Itu salah ...!
• Entrepreneur yang sukses itu karena punya modal
besar. Tidak juga!
• Menjadi entrepreneur itu karena bakat dan tidak bisa
dipelajari. Belum tentu!
Pemerintah sebagai Innovator
• Mediator untuk mengkomersialisasikan perpaduan
antara kebutuhan sosial dan teknologi.
– Biasa disebut transfer teknologi.
• Namun, relatif sedikit riset-riset dan penemuan yg
didanai pemerintah dapat aplikatif dan menjangkau
pasar komersial.
– Tidak punya keterampilan bisnis khususnya dalam
pemasaran dan distribusi.
– Birokrasi pemerintah yg menghambat.
Kewirausahaan Korporat
• Bisnis-bisnis yg ada memiliki sumberdaya:
– Sumberdaya Keuangan.
– Keterampilan Bisnis.
– Sistem Marketing dan distribusi.
• Faktor-faktor penghambat komersialisasi yg sukses:
– Struktur birokrasi.
– Penekanan pada kebutuhan jangka pendek.
– Organisasi terlalu terstruktur.
• Di era hyperkompetisi, diperlukan strategic business
units (SBUs).
Kewirausahan Mandiri
Faktor-faktor penghambat komersialisasi:
– Kemampuan Manajerial.
– Kapabilitas Marketing.
– Sumberdaya Keuangan.
– Penemuan yg tidak realistik.
– Pengusaha tidak mengetahui bagaimana berhubungan
dengan entitas-entitas penting (bank, supplier,
customes, venture capitali, distributor, and agen iklan).
Masa Depan Kewirausahaan
Kewirausahaan telah mendapatkan dukungan dari :
– Pendidikan Kewirausahaan.
– Berkembangnya Riset Akademik.
– Suport Sosial dan media.
– Kewirausahaan Korporasi.
Pendidikan Kewirausahaan
• Aktifitas  Struktur
• Seminar  Sentra Asistensi Bisnis
• Konsultan  Inkubator
• Riset  Sentra Inovasi
• Pengembangan Kasus  Industrial Park
• Transfer dan  Sentra Pengembangan Usaha
Pengembangan  Bursa Modal Ventura
Teknologi  Input
• Joint Venture & Aliansi  Dosen Tamu
Strategis  Dewan Penasehat/Trustees
 Internship
 Proyek Pelajar
 Sumber Dana

Anda mungkin juga menyukai