Anda di halaman 1dari 35

Kelompok 2

Kimia Farmasi Dasar


IKATAN KIMIA
Ajeng Putri 1300023079
Nova Saputri 1400023092
Nabilah 1400023112
Khafizotun Hasanah 1400023139
Zayyana Septya Ramadani 1400023141
Yuzark Gumintang 1400023151
Fitri Tuahuns 1400023155
Fita Damai Ristiyani 1400023156
Nafi’ah Ema Suryani 1400023171
Alifa Ade Rachma 1400023176
Fakultas Farmasi UAD
2014
Valensi & Terjadinya
Jenis Jumlah Ikatan
Ikatan Ikatan (Hibridisas
Kimia (Oktet) i)
Ikatan Ikatan
Stabil Hidrogen
(Muatan & Van der
Formal) waals

Membahas Tentang
back next
ikatan kimia adalah ikatan
yang terjadi antar atom atau
antar molekul dengan cara

Apa Itu Ikatan? sebagai berikut :


a) atom yang 1 melepaskan
elektron, sedangkan atom
yang lain menerima
elektron (serah terima
Ikatan IONIK ? elektron)
b) penggunaan bersama
pasangan elektron yang
berasal dari masing-masing

Ikatan KOVALEN ?
atom yang berikatan
c) penggunaan bersama
pasangan elektron yang
berasal dari salah 1 atom
yang berikatan
Ikatan LOGAM ?
back next
ION L-NL
NL-NL, M-NL
ANTAR ATOM KOVALEN
M-M
LOGAM L-L

Ikatan Kimia Khusus gas mulia

G. van der Waals NP-NP (E. dispersi)


NP-P (E. imbasan)
ANTAR MOLEKUL P-P (E. orientasi)
I. HIDROGEN P-P
H terikat N, O, F
• Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk karena
adanya serah terima elektron.
• Hal itu dapat terjadi karena adanya gaya elektrostatis
antara ion positif dan ion negatif.
• Oleh karena itu, ikatan ion terjadi antara atom logam
(elektropositif) dengan atom bukan logam
(elektronegtif).
Ciri –ciri ikatan ion adalah sebagai berikut :
1) Terjadi antara atom logam dan non logam
2) Terjadi antara golongan IA,IIA dengan VIA dan VIIA
3) Mempunyai perbedaan elektronegatifan besar.

Ikatan ionik
back next
1.Ion positif terjadi jika atom
melepas elektron
Contoh : Na11 = 2 8 1→ Na+ = 2 8 + e
Mg12= 2 8 2→Mg2+ =2 8 +2e

Unsur-unsur yang melepas elektron pada umumnya


bersifat logam dan merupakan unsur elektropositif.
Misalnya golongan IA dan IIA.

back next
2. Ion negatif terjadi jika atom
menangkap elektron
Contoh : Cl17 =2 8 7 + e →Cl- = 2 8 8
S16 =2 8 6 + 2e→ S2- = 2 8 8

Unsur-unsur yang menangkap elektron merupakan


unsur elektronegatif. Misalnya golongan VIA dan
VIIA.

back next
3. Tarik menarik ion positif dan ion
negatif melalui gaya elektrostatik
membentuk senyawa yang
berikatan ion ( senyawa ion ).
Ikatan ion juga disebut ikatan
heteropolar atau ikatan
elektrovalen.

back next
• Na (281) → Na+ (28) + e-
(konfigurasi elektron Na+ sama dengan konfigurasi elektron Ne)
• Cl (287) + e- → Cl- (288)
(konfigurasi elektron Cl- sama dengan konfigurasi elektron Ar)

Struktur Lewisnya sebagai berikut :


. .. ..
Na • + • Cl : → Na+ [• Cl : ] - →NaCl
.. ..

Contoh ikatan Ion


back next
Contoh ikatan ion
11Na : 2e 8e 1e Na : 2e 8e + 1e
17Cl : 2e 8e 7e + 1e Cl : 2e 8e 8e

STRUKTUR LEWIS

IKATAN
ION
2+

Mg -
MgCl2

IKATAN ION : terjadi gaya tarik menarik karena berbeda muatan


(elektrostatis)
Ikatan kovalen
• Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena
penggunaan bersama pasangan elektron terluar ( elektron
valensi ) oleh dua atom yang berikatan.

• Penggunaan elektron valensi tersebut terjadi antara atom-


atom yang mempunyai beda keelektronegatifan rendah

• Ikatan kovalen tunggal, rangkap 2, rangkap 3,

back next
Ikatan kovalen tunggal
• Ikatan kovalen tunggal adalah ikatan yang melibatkan
penggunaan bersama pasangan elektron oleh dua atom yang
berikatan. Ikatan ini biasanya terjadi antara unsur non logam
dengan unsur non logam dalam golongan utama

• Contoh : Ikatan antara atom H dan atom Cl dalam HCl

• Konfigurasi antara elektron H dan Cl adalah :


H1 = 1 Cl17 = 2 8 7
.. ..
H• + • Cl : → H–Cl : → HCl
.. ..

back next
Ikatan kovalen rangkap
2
Ikatan kovalen rangkap melibatkan penggunaan bersama lebih
dari satu pasang elektron oleh dua atom yang berikatan

Contohnya molekul O2
Konfigurasi elektron O = 2 6
maka oksigen mempunyai 6 elekron valensi, sehingga
dibutuhkan 2 elektron untuk memenuhi aturan oktet
pembentukan ikatan O2.
.. ..
O : + : O → O=O → O2
.. ..
back next
Ikatan kovalen rangkap
3

• Contohnya molekul N2

• Konfigurasi elektron N ( Ar = 7) adalah 2 5


sehingga nitrogen mempunyai 5 elektron valensi, jadi harus
memasangkan 3 elektron agar stabil.

• :N •: + :• N : → N = N → N2

back next
IKATAN KOVALEN
(pemakaian elektron bersama)

STRUKTUR
LEWIS
N
H
H

IKATAN KOVALEN : terjadi karena


pemakaian pasangan elektron secara
bersama
JENIS IKATAN KOVALEN

IKATAN KOVALEN TUNGGAL

IKATAN KOVALEN
RANGKAP DUA

IKATAN KOVALEN
RANGKAP TIGA
IKATAN KOVALEN KOORDINASI

Ikatan koordinasi adalah ikatan


kovalen dimana elektron-elektron
dalam pasangan elektron yang
digunakan bersama berasal dari
salah satu atom yang berikatan

Ikatan kovalen ini hanya dapat


terbentuk apabila salah satu atum
mempunyai pasangan elektron
bebas (PEB)
Kepolaran Ikatan

Ikatan Kovalen Polar


Ikatan kovalen polar tejadi jika pasangan elektron
yang dipakai bersama, tertarik lebih kuat ke salah
satu atom berikatan
Kepolaran senyawa akan bertambah jika beda
keelektronegatifan atom-atom yang berikatan
semakin besar
Contoh

Pasangan
Elektron ditarik Cl
Ikatan Kovalen nonpolar
Ikatan kovalen nonpolar tejadi jika pasangan
elektron yang dipakai bersama, tertarik ke
semua atom berikatan

Contoh

Elektron tertarik
sama kuat
Bedasarkan perbedaan keelektronegatifan dua atom yang membentuk
molekul dwiatom menimbulkan molekul polar.

1. Ikatan kovalen polar


Ikatan kovalen polar terjadi jika salah satu unsur yang berikatan
memiliki daya tarik elektron lebih besar (
keelektronegatifannya tidak sama ).
Contoh ikatan pada senyawa HCl, H2O, NH3, HF, HBr, HI

2. Ikatan kovalen non polar


Ikatan kovalen non polar terjadi jika unsur-unsur yang berikatan
mempunyaidaya tarik elektron yang sama (
keelektronegetifanya sama ).
Contohnya ikatam pada Cl2, H2,Br2,I2,N2,BeCl2,BCl2,O2

back next
Ikatan Logam
• Pada ikatan logam ini elektron tidak hanya menjadi miliki
satu atau dua atom saja, melainkan menjadi milik dari semua
atom yang ada dalam ikatan logam tersebut.

• Elektron-elektron dapat terdelokalisasi sehingga dapat


bergerak bebas dalam awan elektron yang mengelilingi
atom-atom logam. Akibat dari elektron yang dapat bergerak
bebas ini adalah sifat logam yang dapat menghantarkan
listrik dengan mudah.

• Ikatan logam ini hanya ditemui pada ikatan yang seluruhnya


terdiri dari atom unsur-unsur logam semata.
Momen Dipol ( µ )
Adalah suatu besaran yang digunakan untuk menyatakan kepolaran
suatu ikatan kovalen.

Dirumuskan :
µ = Q x r ; 1 D = 3,33 x 10 -30 C.m

keterangan :
µ = momen dipol, satuannya debye (D)
Q = selisih muatan, satuannya coulomb (C)
r = jarak antara muatan positif dengan muatan negatif, satuannya meter
(m)

back next
IKATAN LOGAM

Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk


akibat penggunaan bersama elektron-elektron
valensi antara atom-atom logam.
Ion logam
bermuatan + + + +
positif - - - -
Elektron + + +
+
bergerak bebas
di antara ion - - - -
logam + + +
+
membentuk
lautan elektron - - - -

Gambar. Ikatan logam


IKATAN LOGAM -
++ ++ ++
TERBENTUK
OLEH ELEKTRON -
YANG BERGERAK
BEBAS ++ ++ ++
DISEKITAR ION-ION -
POSITIF

++ ++ ++

++ ++ ++

IKATAN KIMIA
Menentukan Valensi dan Jumlah Ikatan
 Elektron valensi merupakan elektron yang terletak
pada kulit terluar sehingga memiliki tingkat energi
yang paling tinggi. Elektron valensi inilah yang
berperan dalam reaksi kimia. Cara menentukan
jumlah elektron valensi, yaitu dengan menentukan
konfigurasi elektronnya terlebih dahulu sehingga
dapat diketahui jumlah elektron kulit terluar.

 Elektron valensi akan berperan dalam penentuan


golongan suatu unsur dalam sistem periodik. Pada
saat ini kita hanya belajar menentukan golongan
Utama (A) saja sementara penentuan golongan
Transisi (B) menggunakan aturan subkulit.
• Contoh :
Teori Hibridisasi
Contoh:
Konfigurasi elektron keadaan dasar Hg adalah [Xe]6s24f145d10;
jadi, atom Hg memiliki dua electron valensi (electron 6s).
Struktur Lewis untuk HgCl:
Gambar dijelaskan berikut
Tidak ada pasangan elektron bebas pada Hg, jadi susunan
kedua pasang elektron tersebut adalah linier. Kita menyimpulkan
bahwa Hg adalah terhibridisasi sp karena susunan pasangan
elektronya memiliki geometri seperti dua orbital hibrida sp.
Dengan mengeksitasikan satu elektron 6s ke orbital 6p, kita
memperoleh keadaan tereksitasi
Kemudian, orbital 6s dan 6p bercampur untuk
membentuk dua orbital hibrida sp . Kedua ikatan Hg-Cl
terbentuk akibat tumpang tindih orbital hibrida sp Hg dengan
orbital 3p atom Cl. Jadi HgCl2 adalah molekul linier.
Molekul formaldehida.
Gambar dijelaskan berikut

Asumsikan bahwa atom O terhibridisasi sp2

Penjelasan : Kita perhatikan bahwa atom C


(unsur periode ke dua) memiliki ikatan
rangkap rangkap, jadi atom terhibridisasi
sp2
TEORI MUATAN FORMAL

 suatu perhitungan yang dapat digunakan pada struktur lewis untuk


menentukan muatan dari atom–atom yang membentuk suatu ikatan ionik
maupun ikatan kovalen.

 merupakan jumlah elektron valensi dalam atom bebasnya dikurangi


dengan jumlah elektron yang dimiliki oleh atom tersebut dalam sruktur
Lewisnya.

 Muatan formal dapat digunakan dalam menentukan struktur yang stabil


dari suatu ikatan. Bila ada beberapa kemungkinan struktur Lewis yang
dapat dibuat, maka struktur dengan muatan formal terkecil dan paling
stabil yang dipilih.
Menentukan jumlah elektron atom dalam struktur
Kadang-kadang terdapat lebih dari
Lewisnya dapat digunakan aturan sebagai berikut:
 Semua elektron non-ikatan dalam atom dinyatakan
satu struktur Lewis yang mungkin
sebagai milik atom tersebut. untuk spesi tertentu. Pada kasus
 Membagi ikatan antara atom tersebut dengan atom seperti ini, muatan formal dapat
lain dan menyatakan bahwa separuh elektron membantu untuk memilih struktur
ikatannya sebagai milik atom tersebut. Lewis yang lebih disukai. Petunjuk
penggunaannya adalah sebagai
berikut:
CONTOH:
 Pada molekul netral, strukutur
Molekul N2O (Dinitrogen oksida) memiliki Lewis tanpa muatan formal lebih
3 struktur lewis yang mungkin: disukai daripada struktur yang
memiliki muatan formal
 Struktur Lewis dengan muatan
formal yang besar (2+, 3+,
dan/atau 2-, 3-, dst) kurang
Muatan formal untuk masing-masing atom
disukai daripada struktur dengan
pada ketiga struktur lewis dari muatan formal yang kecil
molekul N2O adalah sebagai berikut:  Untuk struktur Lewis dengan
distribusi muatan formal yang
serupa, struktur yang muatan
negatifnya berada pada atom
yang lebih elektronegatif lebih
disukai.
Ikatan Hidrogen
sejenis gaya tarik antarlmolekul yang
terjadi antara dua muatan listrik parsial
dengan polaritas yang berlawanan.

 Walaupun lebih kuat dari kebanyakan gaya antarmolekul, ikatan


hidrogen jauh lebih lemah dari ikatan kovalen dan ikatan ion.

 Ikatan hidrogen terjadi ketika sebuah molekul memiliki atom N, O,


atau F yang mempunyai pasangan elektron bebas (lone pair
electron). Hidrogen dari molekul lain akan berinteraksi dengan
pasangan elektron bebas ini membentuk suatu ikatan hidrogen
dengan besar ikatan bervariasi mulai dari yang lemah (1-2 kJ mol-1)
hingga tinggi (>155 kJ mol-1).

 Kekuatan ikatan hidrogen dipengaruhi oleh perbedaan


elektronegativitas antara atom-atom dalam molekul tersebut.

 Ikatan hidrogen mempengaruhi titik didih suatu senyawa.


Ikatan Van Der Waals
gaya tarik menarik antara atom atau molekul
, dimana gaya ini relatif jauh lebih lemah
dibandingkan gya yang timbul karena ikatan
valensi

Interaksi van der Waals teramati pada gas mulia, yang


amat stabil dan cenderung tak berinteraksi. Hal ini
menjelaskan sulitnya gas mulia untuk mengembun.
Tetapi, makin besar ukuran atom gas mulia (makin
banyak elektronnya) makin mudah gas tersebut berubah
menjadi cairan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai