KEGAWATDARURATAN
MATERNAL PADA
ABORTUS INSIPIENS
DISUSUN OLEH :
ISTHOFANI, AMd. Keb / PO7224319056
DEFINISI
ABORTUS
• Menurut Pranata, et. Al (2014),
Keguguran adalah pengeluaran hasil
konsepsi sebelum janin dapat hidup
di luar kandungan
KELAINAN PLASENTA
(infeksi pada plaseta, gangguan pembuluh darah plasenta)
S:
• Ibu mengatakan hamil anak pertama, belum pernah
keguguran.
• Ibu mengatakan umurnya 19 tahun.
• Ibu mengatakan HPHT 08-05-2019.
• Ibu dirujuk dari BPM dan mengeluh keluar darah
berwarna merah segar seperti haid sejak pukul 11.00,
adanya sedikit gumpalan-gumpalan darah,sudah
ganti pembalut 1x, dan perut terasa mules.
• Ibu mengatakan sudah pernah ANC 1x di BPM
O:
Pemeriksaan Umum :
• Keadaan Umum : Baik
• Kesadaran : Compos mentis
• TTV :
TD : 100/70 mmHg
T : 36,7 oC
N : 80 x/m
R : 20 x/m
• BB sekarang : 59 kg
• BB sebelum hamil : 57 kg
Pemeriks
Wajah Muka tidak oedema, konjungtiva anemis
aan Fisik Bentuk Simetris, puting susu menonjol,
Payudara terjadi hiperpigmentasi, tidak ada benjolan,
air susu belum keluar
a. Leopold I: 3 jari atas symphisis.
b. Leopold II : Belum teraba
Abdomen c. Leopold III : Belum teraba
d. Leopold IV : Belum teraba
DJJ : Belum terdengar
Tidak tampak oedema dan varices,
pemeriksaan inspekulo : tampak
perdarahan dari introitus vagina warna
merah segar, tidak ada stolsel, tidak
tampak jaringan janin, tidak tercium bau
Genital
busuk dari vulva, OUE tampak terbuka,
VT : pembukaan 1 cm, portio tipis
lembut, dilatasi serviks 25%, teraba
jaringan janin, tidak ada nyeri goyang
Pemeriksaan Penunjang :
• Hb : 9 gr%
• Gol Darah : O, Rh (+)
• PP Test : (+)
• USG : Adanya kantung kehamilan, hasil
konsepsi sesuai usia kehamilan masih ada
dalam kavum uteri, tidak ada gambaran
honey comb/mola hidatidosa.
A:
Diagnosa :
Ibu G 1 P0 usia kehamilan 13-14 minggu dengan
Abortus Insipiens
Data dasar :
• Ibu mengatakan ini kehamilan pertamanya dan belum
pernah keguguran
• HPHT : 08-05-2019
• TFU 3 jari atas simpisis, DJJ belum terdengar
• Pemeriksaan inspekulo tampak perdarahan dari introitus
vagina, warna merah segar, OUE tampak terbuka, VT :
pembukaan 1 cm, portio tipis lembut, dilatasi serviks
25%, teraba jaringan janin, tidak ada nyeri goyang portio.
• PP Test (+)
• USG (+) : Adanya kantung kehamilan, hasil konsepsi
sesuai usia kehamilan masih ada dalam kavum uteri,
tidak ada gambaran honey comb/mola hidatidosa
Diagnosa potensial: Abortus Inkompletus dan atau
Abortus Kompletus
Masalah :
12.30
Tindakan
Membina hubungan baik dengan ibu dan keluarga ; Telah terbina
hubungan baik dengan ibu dan keluarga
:
WITA
Memberi tahu pada ibu dan keluarga bahwa saat ini keadaan ibu
kurang baik karena ibu mengalami keguguran yang ditandai perdarahan
yang banyak tetapi janin masih ada dalam uterus sehingga harus
12.35 dibersihkan serta menjelaskan hasil pemeriksaan yaitu TD 100/70
WITA mmHg, nadi 80x/m, suhu 36,7 C; ibu mengetahui kondisinya saat ini
Memberikan support mental kepada ibu dan keluarga; ibu dan keluarga
13.00
menerima kondisinya saat ini
WITA
Menganjurkan ibu untuk bedrest total agar ibu tidak mudah
13.10
P
lelah dan menjaga kestabilan keadaan fisik ibu; ibu
WITA
melakukan bed rest total.
Melakukan informed consent kepada keluarga untuk melakukan
13.20 tindakan kuretase yang akan dilakukan oleh dokter spesialis Obgyn ;
13.40 kuretase ; tindakan kuretase telah dilakukan oleh dokter sp.OG pada
WITA pukul 13.40 WITA untuk mengeluarkan seluruh hasil konsepsi, berat
jaringan kurang lebih 75 gram.
P
Mengobservasi TTV dan perdarahan pasca kuretase;
pemantauan pasca kuretase telah dilakukan, Hasil
13.55 pemeriksaan pasca kuretase; keadaan umum: baik,
S :
• Ibu mengatakan perut masih terasa mules.
• Ibu mengatakan masih keluar flek-flek darah dari kemaluan.
O :
Pemeriksaan Umum :
• Keadaan Umum : Baik
• Kesadaran : Compos mentis
• TTV :
• TD : 100/70 mmHg
• T : 36,7 oC
• N : 80 x/m
• R : 20 x/m
• Infus RL masih terpasang 20 tetes/menit
A :
Diagnosa :
Ibu P0A1 post kuretase hari pertama
Jam Tindakan
P
Menganjurkan ibu untuk memenuhi nutrisi dengan karbohidrat dan
17.40
protein tinggi serta minum air yang banyak. Ibu telah makan dan
WITA
minum diet dari RS
:
Memberikan ibu tablet Fe dengan dosis 1x1/hari dan KIE cara
meminum Fe yaitu pada malam hari dan minum dengan air putih
bukan dengan air kopi/air the serta menganjurkan ibu minum obat
18.00
amoksilin dengan dosis 3x1/hari asam mefenamat 500mg 3x1/hari,
Uterotonikum Metergin 2x1 tab p.o. Ibu mengerti penjelasan bida dan
bersedia minum Tablet Fe sesuai ajuran
Memberikan KIE pada ibu megenai :
- Hindari melakukan hubungan seksual dengan pasangan terlebih
dahulu, setidaknya selama dua minggu atau sampai leher rahim
kembali ke ukuran normal. Selain itu, berhubungan seks setelah
menjalani kuret biasanya dapat menyebabkan rahim mudah
terinfeksi.
- Gunakan pembalut dan hindari penggunaan tampon dan
18.10 pembersihan vagina.
- Istirahat cukup dan batasi aktivitas fisik, jangan melakukan
aktivitas berat atau pun mengangkat beban berat.
- Memotivasi ibu untuk menggunakan KB pasca keguguran, sebab
jaringan-jaringan rahim akan pulih dengan baik 3 bulan pasca
Mengobservasi TTV dan perdarahan pasca
kuretase 6 jam, bila haemodinamik stabil
ibu diperbolehkan pulang; pemantauan
P 19.4
0
pasca kuretase
pemeriksaan
telah
pasca
dilakukan,
kuretase;
Hasil
keadaan
umum: baik, tanda-tanda vital : TD: 110/80