Anda di halaman 1dari 106

FISIOLOGI SEL

m.k Fisiologi Hewan

Bagian Fisiologi
Departemen Anatomi, Fisiologi dan
Farmakologi
FKH-IPB
Sel sistem kimia yang terorganisasi
dan bertanggung jawab pada
beberapa fungsi
KOMPONEN PEMBENTUK SEL
1. AIR

• 60 - 90% dari organisme hidup (dan sel)

• Penting karena air merupakan pelarut yang


baik (solven) dan masuk / terlibat dalam
banyak reaksi metabolisme
KOMPONEN PEMBENTUK SEL
2. ION
• Atom atau molekul yang mengandung
elektron dan proton yang tidak sama
jumlahnya

• Ditemukan di CES dan CIS

• Contoh: sodium (Na), potasium (K),


kalsium(Ca) dan klorida(Cl)
KOMPONEN PEMBENTUK SEL
3. MAKRO MOLEKUL
Molekul yang berukuran besar  biomolekul
• Karbohidrat, lemak, protein (sumber energi dan
bahan pembentuk komponen seluler)

 dapat membentuk lipoprotein (lemak dengan


protein), glikoprotein (karbohidrat dengan protein)
atau glikolipid (karbohidrat dengan lemak)

• Nukleotida (DNA dan RNA  komponen struktural


material genetik)
Karbohidrat
• ±3% berat kering sel, terbentuk dari karbon dan air
• Mengandung atom karbon, hidrogen & oksigen 
rumus (CH2O)n misalnya glukosa C6H12O6
• Makromolekul yang berperan sebagai sumber energi
dan bahan struktural sel
• Monosakarida  bentuk sederhana  misalnya
ribosa (5 atom karbon), glukosa (6 atom karbon)
• Glukosa merupakan gula yang paling penting 
sumber energi utama  otak mutlak membutuhkan
glukosa sebagai sumber energinya
Karbohidrat ..........
 Disakarida  gabungan dari dua monosakarida
 maltose (2 glukosa), sukrosa (glukosa dan
fruktosa), laktosa (glukosa dan galaktosa)
 Polisakarida  karbohidrat yang berukuran
sangat besar yang terbuat dari gabungan banyak
glukosa  semua sel hidup menyimpan glukosa
dalam jenis karbohidrat ini, antara lain
1. Jamur dan bakteri dalam bentuk dekstrin
2. Sel hewan dalam bentuk glikogen
3. Beberapa invertebrata dalam bentuk kitin
Protein
• ± 50 - 60% berat kering sel
• Dibentuk oleh 20 jenis asam amino
• Struktur dasar asam amino adalah: amin (NH2) dan
karboksil (COOH)
• Dua puluh jenis asam amino berbeda dalam gugus
tepinya (R)
• Asam amino berikatan melalui ikatan peptida  gugus
karboksil dari satu asam amino berikatan dengan gugus
amin asam amino yang lainnya  reaksi ini
membutuhkan energi (ATP) dan mengeluarkan air
Protein.......
 Perbedaan antar jenis makromolekul ini berdasarkan:
1. Jumlah asam amino (jenis umum mengandung 200
sampai 1000 asam amino)
2. Urutan dari asam amino

 Berperan sebagai:
 Bahan struktural (mengontrol bentuk sel,
menyatukan sel  kolagen)
 Katalisator reaksi kimia  enzim
 Pompa dan saluran ion
 Alat gerak  otot, flagela dan silia
 Komponen sistem pertahanan tubuh  antibodi
 Reseptor dan ligan  hormon dan neurotransmiter
Lipid
 Asam lemak mono unsaturasi  asam lemak dengan
satu ikatan ganda antara karbonnya
• Asam lemak poli unsaturasi  asam lemak dengan
dua atau lebih ikatan ganda antara atom karbonnya
• Trigliserida  mengandung 1 molekul gliserol + 3
asam lemak
• Fosfolipids  fosfate (-PO4) mengganti 1 asam
lemak, - komponen penting membran sel
• Steroid  lemak yang memiliki 4 cincin karbon yang
bahan pembentuknya kolesterol, termasuk diantaranya
testosteron, estrogen
Membran sel
Komponen sel
Organel
MEMBRAN SEL
 Bagian struktural sel yang memisahkan sitoplasma dengan
lingkungan luarnya
• Dibentuk oleh:
– Dua lapisan lipid (fosfolipid) : bagian kepala yang
bersifat hidropilik mengarah ke cairan ekstrasel dan ke
sitoplasma, sedangkan kakinya yang hidropobik bertemu
pada bagian dalam lapisan membran
– Protein yang tersusun seperti mosaik pada lapisan lipid
(bagian dalam, luar dan menembus dari luar ke dalam
membran / trasmembran)  komponen struktural membran,
pompa dan saluran ion, carrier, reseptor dan enzim
– Kolesterol (pada hewan/eukariot)  jumlah menentukan
permeabilitas membran terhadap air  makin banyak
kolesterol makin kurang permeabilitasnya terhadap air 
contoh pada tubuli distal ginjal
MEMBRAN SEL......
 Sebagai pembatas pergerakan bahan masuk dan ke
luar sel
 Molekul hidropobik  dapat lewati dengan mudah :
oksigen, karbondioksida, steroid dan anastetikum
 Molekul hidropilik  lebih sulit lewat  kecuali yang
berukuran kecil  melalui pori/saluran ion (diameter
pori dan saluran ion bevariasi) : air, urea, gas terlarut
(CO2, O2), dan ion mis Na+, K+ dan Ca2+
 Sistem transpor yang terdapat pada struktur sel
(saluran ion dan carrier) memungkinkan
perpindahan bahan secara selektif
Membran Sebagai Pembatas
Permeabilitas
• Membran berfungsi sebagai
pembatas pergerakan bebas pada sel
• Hampir semua molekul larut dalam
air dan kurang larut dalam pelarut
non polar (Lipid)
• Membran menjaga perbedaan
konsentrasi antara intra dan ekstra sel
MEMBRAN SEL......
Fungsi Protein Membran Sel
1. Transporter 2. Aktivitas Enzimatis
Fungsi Protein Membran Sel
3. Reseptor / Transduksi 4. Penghubung antar
Sel
Fungsi Protein Membran Sel
5. Pengenal Sel 6. Pelekat dengan
(Penanda) matriks ekstraseluler
Permeabilitas membran terhadap
molekul-molekul
Arah Pergerakan Ion Na
Na tinggi diluar sel,
110-140mM
Depolarisasi
Kanal K
Ekstra seluler tertutup

Kanal Na
Intraseluler
terbuka
Arah Pergerakan Ion K

Ekstraseluler Repolarisasi

Kanal Na tertutup
Intraseluler K tinggi didalam
sel, 110-140mM
ORGANEL-ORGANEL SEL
1. Mitokondria 7. Sentriol
2. Retikula 8. Sentrosom
Endoplasma 9. Sitoskeleton
3. Ribosom 10. Silia dan Flagela
4. Apparatus Golgi 11. Nukleus (Inti sel)
5. Lisosom
6. Peroksisom
MITOKONDRIA
MITOKONDRIA
• Organel sel yang diselaputi oleh dua
lapis membran
• Berperan sebagai mesin energi sel 
tempat berlangsungnya katabolisme
(membutuhkan oksigen) bahan sumber
energi
• Jumlah tiap sel akan berbeda
tergantung dari kebutuhan energi
sel tersebut
MITOKONDRIA
• Secara umum sel memiliki sekitar
1.000 organel mitokondria  sel
yang aktif  sel otot bisa memiliki
dalam jumlah yang lebih banyak
• Dapat bereplikasi sendiri pada keadaan
sel membutuhkan lebih banyak energi
• Mengandung DNA, yang berasal dari
ibu
MITOKONDRIA
Terbagi menjadi 4 bagian yaitu:
 Membran luar
 Membrane dalam (membentuk krista)
unsur utama kardiolipin
 Ruang intermembran  antara
membran luar dan dalam
 Matrix  daerah di dalam membran
dalam
MATRIK KRISTA
MEMBRAN DALAM MEMBRAN LUAR
MITOKONDRIA
 Membran luar mengandung enzim untuk
oksidasi biologis  menyiapkan bahan
sumber energi untuk di proses lebih lanjut
dalam organel ini
 Bagian dalam (ruang matrik)  mengandung
enzim untuk siklus Krebs, transfer
elektron dan oksidatif posforilasi
 karbohidrat, lipid (oksidasi beta) dan
protein  siklus krebs
 CO2 + H2O dan ATP
Siklus Krebs
Siklus Krebs (lanjutan)
Total produksi ATP
Reaksi ATP NADH FADH2 ATP dari Total ATP
transport
elektron
Glikolisis 2 2 0 4 6

Dekarboksilasi 0 2 0 6 6
piruvat
Siklus Krebs 2 6 2 22 24

Total 4 10 2 32 36
RETIKULUM ENDOPLASMA
RETIKULUM ENDOPLASMA
Organel sel yang terbentuk dari gabungan / jalinan
struktur vesikular dan tubular
 Granuler (rough)  ribosom melekat
berfungsi sebagai tempat sintesis protein
 Non granuler (smooth)  tidak ada ribosom
yang melekat  tempat sintesis lemak
(lemak membran sel, hormon steroid)
 Non granuler sel hati memiliki enzim untuk
mendetoksikasi obat (sistem sitokrom p450)
 Non granuler pada otot rangka berperan
sebagai depo Ca
RIBOSOM
• Organel sel dengan diameter sekitar 15
nm dibentuk oleh subunit besar dan
kecil  mengandung ± 65% RNA, 35%
protein
• Terikat pada ER kasar dan ditemukan
bebas pada sitoplasma
RIBOSOM
Tempat berlangsungnya sintesa protein:
• Protein sitoplasma (Hb), protein
peroksisom dan protein mitokondria
disintesa pada organel yang bebas
• Protein hormon, protein lisosom dan
protein membran disintesa pada
organel ini yang melekat pada
endoplasmik retikulum
Aparatus Golgi
• Organel sel yang dibentuk oleh kelompok
sisterne (aparatus = sisterne)
• Memiliki hubungan yang erat dengan Retikulum
Endoplasma
• Berkembang baik pada sel sekretori (enzim
dan hormon)
• Berhubungan dengan pengepakan ( misal
lisosom / sekretori vesikel)
Aparatus Golgi
Berfungsi:
• Pada pemrosesan akhir bahan yang
dihasilkan endoplasmik retikulum
(menambahkan karbohidrat pada gugus
tepi protein, mencegah pemecahan
protein)
• Membentuk vesikel protein
• Menyaring dan mengarahkan protein ke
tujuannya
Reseptor
Membran REG Ribosom
Produk
akhir
protein

Pembentukan
Produk
vesikel
awal
transpot
protein

Vesikel
transpot
Aparatus Golgi menerima vesikel transpot  pemrosesan
dan pengemasan akhir
LISOSOM
LISOSOM
• Terbentuk dari aparatus golgi dan
menyebar ke sitoplasma
• Struktur ireguler yang lebih asam dari
komponen sitoplasma yang lain
• Diameter 250 – 750 nm
• Mengandung enzim digesti
• Merupakan sistem pembuangan
sampah dan dapat melakukan
fagositosis
LISOSOM
• Berfungsi sebagai sistem digestif
sel (mengandung enzim hidrolitik),
mencerna bahan-bahan tidak
diperlukan sel  misal bakteri
• Menghancurkan struktur sel yang
rusak, makanan yang diambil sel, sel
bakteri
Asam-asam yang ada di lisosom
PEROKSISOM
• Organel yang bentuk fisiknya mirip
lisosom
• Mengandung enzim oksidase yang
berperan mengoksidasi bahan-bahan
yang berbahaya bagi sel misalnya
alkohol  enzim katalase yang
mengubah hidrogen peroksida menjadi
O2 dan air
SENTRIOL
SENTRIOL
• Organel sel ini mengorganisasi spindel
mitosis pada pembelahan sel
• Dibentuk oleh sepasang struktur kecil
mirip silia
• Dibentuk oleh 9 triplet tubulus yang
ditemukan pada sentrosom
• Pada sel hewan, organel ini membelah
diri terlebih dahulu sebelum pembelahan
sel
SENTROSOM
• Organel tidak bermembran yang melekat pada
permukaan nukleus
• Sesaat sebelum mitosis organel ini membelah
diri, menjadi 2 sentrosom baru dan akan berpisah
pada sisi yang berlawanan
• Saat mitosis berlanjut mikrotubulus tumbuh
dari masing-masing sentrosom dengan ujung
plusnya tumbuh ke arah piring metafase, kelompok
mikrotubulus ini disebut serabut “spindle”
membentuk spindel
SITOSKELETON
SITOSKELETON
• Komponen sel yang menentukan bentuk sel
• Berperan dalam transpor dalam sel  pergerakan
kromosom saat mitosis, transpor vesikel mis :
neurotransmiter, hormon
• Terlibat dalam pergerakan ke seluruhan sel
• Terbuat dari tubulus / filamen yang tersebar di dalam sel,
yang membentuk jalinan serabut dengan 3 tipe dasar
yaitu:
• Mikrotubulus  terbuat dari tubulin  diameter 25 nm
• Filamen intermediet  terbuat dari berbagai protein
 diameter 8 – 12 nm
• Mikrofilamen  terbuat dari aktin diameter 7 nm
SILIA DAN FLAGELA
SILIA DAN FLAGELA
• Organel sel yang terdapat pada permukaan
sel
• Berperan dalam pergerakan sel
• Memiliki struktur internal yang sama yaitu 9
pasang tubulus yang tersusun melingkar,
mengelilingi sepasang tubulus sentral
• Kontraksi protein menghasilkan gerakan
berulang seperti pendulum yang
menyebabkan sel bergerak atau
menggerakkan cairan pada permukaan sel
SILIA DAN FLAGELA
Flagela Silia
Panjang / Ukuran 50 – 200 5 – 10 mikron
mikron
Jumlah / individu 1 -2 ratusan

Contoh Sperma Mukosa saluran


respirasi, tuba
falopii
NUKLEUS
NUKLEUS
• Komponen sel yang mengandung materi
herediter  DNA  kode genetik 
diorganisir menjadi kromosom  satu
kromosom mengandung banyak gen
• Pada komponen sel ini bisa ditemukan 1
atau lebih nukleoli tempat sintesis
ribosom
• Dikelilingi oleh dua lapis membran dengan
pori-pori khusus untuk jalur RNA
NUKLEUS
• Tempat berlangsungnya proses traskripsi
DNA membentuk cetakan (“copy”) dari gen
(m-RNA) untuk produksi protein tertentu
• Kebanyakan sel hanya mengandung 1
komponen sel ini
• Beberapa sel memiliki lebih dari 1
(poliploidi)  beberapa sel hati dan sel
otot rangka
• Sel eritrosit mamalia dewasa kehilangan
komponen sel ini
TRANSPORT MEMBRAN
• Perpindahan bahan melewati membran
sel
• Bisa berlangsung secara pasif tanpa
memerlukan energi difusi
sederhana, difusi dipermudah dan
osmosis
• Secara aktif yang memerlukan energi
 transport aktif primer dan transport
aktif sekunder
SALURAN ION
• Struktur membran yang berperan dalam
pergerakan bahan melewati membran
• Dibedakan menjadi:
• Bergerbang (‘gated’)  bisa dibuka
oleh: voltase (voltage gated), mediator
kimia (ligand gated) dan secara
mekanis oleh gerakan sitoskeleton
• Tidak bergerbang “nongated”
contohnya pori (leak channel)
CARRIER
• Protein pembawa dapat mengikat
bahan spesifik  bila berikatan
menyebabkan terjadinya perubahan
bentuk protein yang membawa bahan
ke sisi yang berlawanan membran
tidak pernah terbuka di dua sisi
membran secara bersamaan
• Ada titik jenuh (saturasi)
DIFUSI
• Perpindahan pasif bahan melewati membran sel
• Searah dengan gradien elektro-kimia  dari kadar
tinggi ke rendah/ke arah muatan yang berlawanan
• Energi berasal dari energi kinetik dari pergerakan acak
molekul/ion
• Sebelum tercapai kesetimbangan terdapat perpindahan
bersih
• Setelah kesetimbangan tercapai, selisih pergerakan ke 2
arah adalah 0 kesetimbangan dinamis
• Bergantung pada kelarutan bahan dalam lemak dan
adanya saluran protein untuk molekul tersebut
• Berbanding lurus dengan luas permukaan membran
• Berbanding terbalik dengan ketebalan membran
Difusi
TRANSPORT DIPERANTARAI CARRIER
• Transport bahan berukuran besar
• Transport bahan tidak larut lemak
• Spesifikasi  molekul tertentu, transporter
untuk D-glukosa tidak bisa untuk L-glukosa
• Saturasi  kecepatan transport bergantung
pada jumlah transporter, bila semua
transporter sudah bekerja tidak ada lagi
peningkatan kecepatan = saturasi
• Kompetisi  transporter untuk lebih dari 1
bahan  terjadi kompetisi
DIFUSI DIPERMUDAH
Perpindahan pasif bahan melewati
membran sel, searah gradien elektro-kimia
dengan bantuan carrier protein
Sitosol CES
TRANSPORT AKTIF PRIMER
Perpindahan bahan melewati membran
sel melawan gradien elektro-kimia
menggunakan pompa  biasanya
ATPase ion dan membutuhkan
energi.
• Misalnya pompa Na-K yang
mentransport 3 Na ke luar sel dan 2 K
ke dalam sel
TRANSPORT AKTIF
SEKUNDER
Perpindahan bahan melewati membran sel
melawan gradien elektro-kimia 
energi digunakan untuk mentransport ion
tertentu menggunakan pompa ion 
terbentuk gradien konsentrasi ion dapat
mengaktifkan carrier protein untuk
mentransport molekul lain secara serentak
dengan transport ion ini
Transport Aktif
Melawan Gradien Elektro/kimia
Membutuhkan Energi
TRANSPORT AKTIF POMPA Na -K
ENDOSITOSIS
Transport bahan berukuran besar ke
dalam sel dibedakan menjadi :
1. Pinositosis bila bahan yang
ditransport berupa larutan
(transport membawa serta CES)
2. Fagositosis bila bahan yang
ditransport berupa bahan
berukuran besar
Endositosis (pinositosis)
Pinositosis LDL
Endositosis (Fagositosis)
Fagositosis
EKSOSITOSIS
• Transport bahan berukuran besar ke luar
sel
OSMOSIS
Perpindahan air melewati membran semi-
permiabel (permiabel terhadap air)
• Bila kosentrasi solut atau solven berbeda
• Air pindah sampai kosentrasi solut sama
• Berlangsung secara pasif

• Isoosmotik, hipoosmotik, hiperosmotik


 bergantung pada jumlah partikel dalam
larutan (tekanan osmotik=tekanan yang
dapat mencegah perpindahan solven)
OSMOSIS
• Pergerakan air melewati membran
sel bergantung pada jumlah partikel yang
tidak dapat menembus membran sel

• Hipotonis sel mengembung


• Isotonis  sel tidak berubah ukuran
• Hipertonis sel mengalami plasmolisis 
mengkerut  krenasi
Osmosis Melewati Membran Sel
KOMUNIKASI ANTAR SEL
Organisme  Banyak sel
• 75 triliun sel
• 200 jenis

Perlu suatu mekanisme komunikasi


 Homeostasis
Respon yang tepat

Komunikasi Antar Sel


KOMUNIKASI ANTAR SEL
Informasi / Sinyal biologis:
• Listrik : Perubahan potensial membran
• Kimia : Molekul yang disekresikan ke
CES

Sel yang menerima sinyal  Sel Target


Gap Junction : Komunikasi sederhana
• Koneksi antara 2 sel  konekson
• Konekson tertutup / terbuka
• Saat terbuka 2 sel  1 sel  sinsitium,
ion dan molekul kecil (asam amino,
ATP dan cAMP) berdifusi
• Merupakan jalur transfer sinyal listrik
langsung
• Misal pada otot jantung, beberapa otot
polos, sel hati, beberapa saraf pada
CNS
Parakrin dan Autokrin
• Bentuk komunikasi lokal
• Setelah disekresikan, difusi di CES
• Parakrin,
• para = sebelah/sekitar
• krein = mensekresikan
• Bila molekul sinyal pada sel yang
mensekresikan = Autokrin
• Misal:
• Eicosanoid (Prostaglandin, tromboksan
leukotrien = pada asthma)
• Histamin
KOMUNIKASI ANTAR SEL

1.Ligan
2.Reseptor
LIGAN
• Ligan  Bahan atau zat yang membawa
informasi (pembawa berita pertama) pada
sel target, dapat berikatan dan
mengaktifkan reseptor
• Satu bahan ini dapat mempunyai beberapa
reseptor (reseptor isoform) dengan respons
seluler yang berbeda
• Dapat pula berbagai bahan ini untuk satu
reseptor (tetapi dengan afinitas yang
berbeda)
RESEPTOR
Protein yang berikatan dengan sel
dan mengenali neurotransmiter,
hormon dan obat. Merupakan
perangkat komunikasi antara
dunia luar dan dalam sel.
RESEPTOR
1. Pada membran sel  ligan lipopobik
TIGA KELAS RESEPTOR
PERMUKAAN SEL
1. Reseptor yang terhubung dengan
saluran ion
2. Reseptor yang terhubung dengan
protein G
3. Reseptor yang terhubung dengan
enzim
RESEPTOR
2. Dalam sel (sitosol / membran inti) 
ligan lipopilik
Hantaran signal-reseptor
Transmitters
Transmitters
Hormones


 

Second
Ion
Growth Tyrosine Messangers
Factors Channels
Kinase
Protein Kinases
Hormones:
Steroids mRNA
Thyroid Synthesis

Protein Synthesis
1. Neurotransmiter berikatan dengan reseptor yang
juga bertindak sebagai kanal atau berinteraksi
dengan protein G atau berinteraksi dengan enzim
efektor untuk menghasilkan second messenger.
2. Sebagian besar reseptor hormon berinteraksi
dengan protein G untuk mengatur second
messenger. Hormon steroid akan menuju ke inti
(nukleus) untuk mengatur sintesa RNA.
3. Sebagian besar reseptor faktor pertumbuhan
mempunyai gugus tirosin kinase didalamnya dan
menyebabkan fosforilasi residu tirosin pada
protein tertentu (spesifik).
Struktur protein G
Protein G terdiri dari subunit , dan 
A

R



A GDP
A

R R
 
 
 
GTP
A
(GTPase) GTP GDP
-Pi
R



GTP

Adenylate Cyclase
Phospholipase C
Ion Channels
Phospholipase A2
Phosphodiesterase
Beberapa jenis 2nd messenger
cAMP sebagai 2nd messenger
As Ai

Adenylate
R1 Cyclase R2
Gs Gi

GTP GTP
GDP GDP
ATP
AMP
PDE cAMP

C
Protein
C
Reg Reg
C C

Protein Kinase A PKA


(PKA) Protein-P
Beberapa jenis 2nd messenger
Inositol trisfosfat dan pelepasan Ca dari ER

Ca++
A

R PLC
Gq
DAG

PIP2 PKC

Protein
IP3 Protein-P

Endoplasmic Reticulum
Ca++
Beberapa jenis 2 messenger
nd
cGMP dan aktifasi enzim-enzim yang mengarah ke
respond seluler

Intracellular
Ca++ Stores Ca++ C.M. Membrane Bound
Guanylate Cyclase
Ca++
NO GTP

NO Ca++ NO
Soluble
Guanylate Cyclase
Synthetase
+
Citrulline GTP PDE
cGMP GMP
Arginine
Ion Channels
cGMP-Dependent PK
PDEase Activity

Anda mungkin juga menyukai