Tugas :
1. Tunjukkan perbedaan mesin tetas SAI dan FDI
2. Tunjukkan perbedaan mesin setter dan hatcher (SAI dan FDI)
3. Tujukkan dan sebutkan perlengkapan yang ada pada setiap jenis mesin
mesin yang anda temukan (SAI, FDI; Setter dan Hacther).
4. Sebutkan fungsi setiap perlengkapan yang ada dalam mesin tetas.
5. Sebutkan kelebihan dan kekurangan penetasan dengan FDI single vs multy
stage !
Jawab :
1. Still Air Incubator (SAI). Mesin tetas model ini tersedia dengan listrik atau
minyak panas, mendekati kondisi alami dengan menempatkan sumber
panas di atas satu lapisan telur sehingga menyebabkan permukaan atas telur
menjadi lebih hangat daripada bagian bawah. Inkubator still-air mudah
dioperasikan, dapat diandalkan, dan memiliki persyaratan perawatan yang
rendah tetapi diproduksi dengan kapasitas yang relatif kecil (Holderread
2011). Posisi telur dalam mesin ini yaitu horizontal dan juga pemutaran telur
dilakukan secara manual.
Forced Draft Incubator (FDI). Inkubator ini dilengkapi dengan kipas yang
memindahkan udara hangat ke semua permukaan telur dan biasanya
memiliki banyak lapisan baki telur. Mesin FDI tersedia dengan kapasitas 12
hingga ribuan telur. Bila dibandingkan dengan SAI, inkubator ini lebih
cocok untuk pembalikan telur secara otomatis dengan posisi telur horizontal
maupun vertikal dan menggunakan lebih sedikit ruang lantai untuk kualitas
telur yang lebih baik. Mereka juga lebih rumit, membutuhkan perawatan
lebih besar, dan dijual dengan harga lebih tinggi (Holderread 2011).
Gambar :
Sumber :
Holderread D. 2011. Storey's Guide to Raising Ducks Second Edition. North
Adams (US): Storey Publishing.
2. Setter adalah mesin tetas yang digunakan untuk memanaskan dan memutar
(pada umumnya setter menggunakan system rak telur putar) telur mulai hari
1 sampai dengan 3 hari menjelang menetas. Pemutaran telur teras di dalam
setter dilakukan selama 18 hari dengan frekuensi pemutaran satu jam sekali.
Sudut pemutaran telur 90° dan kemiringan 45°, bila telur tidak di putar,
maka kuning telur akan melekat pada satu sisikerabang telur dan berakibat
pada kematian embrio (Sudaryani dan Santosa 2003).
Hatcher digunakan telur pada 3 hari menjelang menetas. Telur berada
dalam mesin hatcher selama 72 jam (3 hari), saat telur tetas masuk dalam
mesin hatcher diberikan evaporative formalin dengan dosis 0,1cc perbutir
pada hari ke 19 s.d, setting temperature mesin hatcher disesuaikan dengan
kondisi lingkungan. Bagian-bagian mesin hatcher sama dengan bagain-
bagian mesin setter (Riyanto 2001)
Perbedaan ditunjukkan pada posisi, bentuk, dan cara kerja.
Sumber :
Riyanto. 2001. Sukseskan Menetaskan Telur Ayam. Jakarta (ID): Penebar
Andromedia Pustaka.
Sudaryani T, Santosa H. 2003. Pembibitan Ayam Ras. Jakarta (ID): Penebar
Swadaya.
3.
o Container
o Heater
o Thermostat
o Humidity control
o Thermometer and hygrometer
o Egg Turner
o Candler
o Fan (untuk FAI)
Setter adalah mesin tetas yang digunakan untuk memanaskan dan memutar
dengan kemiringan hingga 450. Sedangkan Hatcher tidak boleh ada
pergerakan dalam masa penetasan.
Sumber :
https://poultrykeeper.com/incubating-and-hatching-eggs/choosing-the-
right-incubator-for-your-hatching-
eggs/#:~:text=In%20forced%20air%20incubators%2C%20a,all%20parts%
20of%20the%20incubator.&text=In%20a%20still%20air%20incubator,an
d%20bottom%20of%20the%20incubator.
https://steemit.com/science/@mjeed101/modification-an-existing-
fabricated-design-and-evaluation-of-the-performance-of-solar-power-
incubator-using-chicken-and-turkey-7af18c25992d
https://spanish.alibaba.com/product-detail/top-selling-crocodile-egg-
incubator-parts-for-sale-50000-eggs-incubator-60536294547.html
Sumber :
https://www.petersime.com/hatchery-development-department/principles-
of-single-stage-incubation-3/