DESA TARUMAN KECAMATAN KLAMBU KABUPATEN GROBOGAN CONTOH KLASIFIKASI PELANGGARAN YG DAPAT DITINDAK DENGAN MENGGUNAKAN TILANG (ACARA CEPAT) BERDASARKAN ANCAMAN HUKUMAN
PELANGGARAN denda RP.100.000,00
RINGAN RP.250.000,00 27 PASAL
51 PSL denda RP.500.000,00
PELANGGARAN SEDANG 20 PASAL RP.750.000,00
PELANGGARAN BERAT denda RP.1.000.000,00 4 PASAL RP.3.000.000,00 PENGERTIAN
Safety Riding adalah tata cara berkendara yang aman
dan nyaman juga baik bagi pengendara itu sendiri maupun terhadap pengendara lain. Karena kecelakaan tidak dapat dicegah, hanya bisa diminimalisir dan safety ridding juga berfungsi untuk meminimalisir cidera pada saat terjadi kecelakaan. POINT DALAM SAFETY RIDING
Kelengkapan kendaraan bermotor standar.
Kaca spion wajib ada 2 buah di kiri dan kanan. Lampu depan, lampu rem, riting kiri-kanan, klakson yang berfungsi. STNK dan SIM selalu siap atau tidak expired. Plat Nomor depan belakang Memakai perlengkapan Safety Riding yang relatif paling aman apabila tanpa disengaja terjebak dalam situasi terburuk Mematuhi peraturan lalu lintas. Paham rambu- rambu lalu lintas. Hindari berkendara agresif. Sabar dan sopan dalam berkendara. Timbulkan simpati/kekaguman pemakai jalan lain terhadap prilaku berkendara kita. Tidak gampang terprovokasi dengan pemakai jalan lain, tidak arogan. SARUNG TANGAN
Sebaiknya memiliki lapisan yang dapat menutupi
kedua belah tangan dan bahan yang dapat menyerap keringat serta tidak licin saat memegang grip/handle motor. disarankan yang ada pelindung kerasnyaatauhard protector, berlaku untuk rider dan penumpang JAKET
Sebaiknya mampu melindungi seluruh bagian tubuh baik
dari terpaan angin maupun efek negatif kala terjadi benturan baik kecil maupun besar. Selain itu usahakan untuk menggunakan jaket yang berwarna cerah atau terang, hal ini untuk membuat pandangan pengemudi kendaraan lain menjadi fokus terhadap keberadaan kita khususnya jika kita berkendara di malam hari. HELM
Rider disarankan mengunakan Helm Full Face
sedangkan untuk penumpang di harapkan mengunakan minimal Helm Open Face.sebaiknya mampu memberikan proteksi lebih kepada kepala, poin inilah yang selalu dilewatkan oleh tipikal bikers pengguna helm catok atau helm proyek dan sejenisnya Budaya Keselamatan di Jalan
Posisi berkendara yang salah
Budaya Keselamatan di Jalan
Posisi berkendara yang benar
PEMERIKSAAN
1. Bahan Bakar: Cukup untuk menempuh tujuan dan tidak ada
kebocoran 2. Oli Mesin : Kondisi terisi, level maks dan tidak ada rembes dan bocor 3. Rantai dan Ban : Perhatikan jarak main bebas rantai ± 2 s/d 3,5 cm dan tekanan ban ± 29 Psi 4. Mesin dan Kopling : Mesin stasioner baik, tidak pincang dan tidak bocor. Kopling harus memiliki jarak freeplay ujung tangkai 1 s/d 2 cm 5. Kemudi, Baterai dan Kaca Spion : Pergerakan stang kemudi tidak berat dan lancar ; Kaca Spion diatur 2/3 pandangan bebas kebelakang dan 1/3 terlihat tubuh pengendara : Batarei mampu menghidupkan stater elektrik, lampu – lampu dan klakson BERUBAH JALUR
Nyalakan lampu sein 3 Detik sebelum berubah jalur
Nyalakan lampu sein 30 Meter sebelum berbelok Pastikan Kondisi Sekitar jangan hanya melihat Spion, Tengok kebelakang untuk memastikan aman Berilah Tanda Gerakan tubuh saat berbelok/ berubah jalur