berkembang sesuai dengan ukuran normal akibat adanya gangguan nutrisi dan oksigenase Klasifikasi 1. IUGR tipe-1 (simetris atau proporsional) • Pada IUGR tipe-1 dijumpai tubuh janin secara keseluruhan berukuran kecil akibat berkurangnya potensi pertumbuhan janin dan berkurangnya proliferasi seluler semua organ janin. • IUGR tipe-1 ditandai dengan berat badan, lingkar kepala dan panjang badan berada dibawah persentil 10. • terjadi selama kehamilan trimester ke-1 dan trimester ke-2 dan angka kejadian kira-kira 20 - 30 % dari seluruh bari IUGR. 2. IUGR tipe-2 (asimetris, diproporsional) • IUGR tipe-2 terjadi karena janin kurang mendapat nutrisi dan energi, sehingga sebagian besar energi digunakan langsung untuk mempertahankan pertumbuhan organ vital (seperti otak dan jantung). • IUGR asimetris mempunyai ukuran kepala normal tetapi lingkar perut kecil. • terjadi pada trimester 3 terakhir, yang disebabkan karena terjadinya penurunan kecepatan pertumbuhan. 3. IUGR Kombinasi Etiologi Patofisiologi • Disebabkan oleh tiga kemungkinan yaitu gangguan fungsi plasenta, faktor ibu ; dimana berkurangnya suplai oksigen atau asupan gizi, faktor janin; dimana penurun kemampuan janin untuk menggunakan asupan gizi. • Perkembangan abnormal plasenta, berkurangnya perfusi darah, dan disfungsi vili- vili • Plasenta sering mengakibatkan IUGR, khususnya pada tipe simetris. Diagnosis 1. Anamnesis : Usia Kehamilan (HPHT) 2. Pemeriksaan fisik Umum & Khusus : Biometri Ibu, Biometri Janin (TFU), Tanda Vital 3. Pemeriksaan Penunjang: USG Penatalaksanaan 1. Istirahat : Secara teori istirahat akan menurunkan aliran darah ke perifer dan meningkatkan aliran darah ke sirkulasi uteroplasenta, yang diduga dapat memperbaiki pertumbuhan janin. 2. Suplemetasi Nutrisi Ibu 3. Terapi Farmakologis Komplikasi 1. Kelainan Kongenital 2. IUFD 3. Asfiksia perinatal 4.Hipoglikemia dan hipokalsemia neonatal Prognosis Asimetris : Dapat ditangani dengan baik Simetris : Buruk