Pemeriksaan Fisik Ibu Hamil: Oleh: Ni Wayan Dwi Rosmalawati
Pemeriksaan Fisik Ibu Hamil: Oleh: Ni Wayan Dwi Rosmalawati
IBU HAMIL
OLEH:
NI WAYAN DWI ROSMALAWATI
pemfis bumil-vidhisca 1
PALPASI LEOPOLD DAN
VARIASINYA
Baringkan klien dengan posisi terlentang,
kepala dan bahu sedikit lebih tinggi
Perawat/pemeriksa berdiri di sebelah
kanan klien.
Lakukan bimanual palpasi
pemfis bumil-vidhisca 2
TUJUAN PALPASI: menentukan:
besar dan konsistensi rahim
Bagian-bagian janin, letak, posisi,
presentasi.
Gerakan janin
Kontraksi rahim Braxton-hicks dan his
pemfis bumil-vidhisca 3
CARA: MENURUT
LEOPOLD dengan variasi,
KNEBEL,
BUDIN,
AHFELD,
pemfis bumil-vidhisca 4
LEOPOLD I
Tujuan:
- menentukan Tinggi Fundus Uteri (TFU), dan apa
yang menjadi bagian di fundus
pemfis bumil-vidhisca 5
CARANYA:
Posisi pasien, tidur terlentang kaki sedikit
ditekuk.
Posisi pemeriksa berdiri di sebelah kanan
klien, menghadap ke muka klien.
Menentukan TFU (dengan jari dan met line)
dan bagian janin yang terdapat di fundus.
Konsistensi uterus.
pemfis bumil-vidhisca 6
pemfis bumil-vidhisca 7
Mengukur tinggi fundus uteri
(TFU)
pemfis bumil-vidhisca 8
VARIASI KNEBEL
Menentukan kepala dan atau bokong
dengan satu tangan di fundus dan tangan
lainnya berada di atas simfisis.
pemfis bumil-vidhisca 9
LEOPOLD II
Tujuan:
Menentukan apa yang terdapat di bagian
samping.
pemfis bumil-vidhisca 10
CARANYA:
Posisi klien tidur dengan posisi terlentang
kaki sedikit ditekuk, pemeriksa berdiri di
samping kanan klien, menghadap ke muka
klien.
Menentukan batas samping
Menentukan letak punggung
Pada letak lintang, kepala teraba di
samping (ka/ki)
pemfis bumil-vidhisca 11
pemfis bumil-vidhisca 12
VARIASI BUDIN:
Menentukan punggung dengan satu tangan
di fundus, tangan yang lain
memeriksa/meraba di bagian samping
perut ibu.
pemfis bumil-vidhisca 13
Variasi AHFELD
Menentukan punggung dengan pinggir
tangan kiri diletakkan di tengah perut, dan
tangan kanan melakukan pemeriksaan
pemfis bumil-vidhisca 14
LEOPOLD III:
Tujuan:
- menentukan apa yang menjadi bagian
bawah,
- dan apakah sudah masuk pintu atas
panggul (pap) atau belum.
pemfis bumil-vidhisca 15
Caranya:
Posisi klien dan pemeriksa tetap.
Menentukan apa yang terdapat di bagaian bawah
janin, dan
Apakah bagian tersebut sudah masuk pap/
belum, dengan cara menggoyangnya:
- kalau bisa digoyang belum masuk pap, dan
tidak perlu ke Leopold 4
- kalau tidak bisa sudah masuk pap, dan
dilanjutkan ke Leopold 4
pemfis bumil-vidhisca 16
pemfis bumil-vidhisca 17
LEOPOLD IV:
Tujuan:
menentukan seberapa jauh bagian bawah
masuk pap
pemfis bumil-vidhisca 18
Caranya:
Posisi klien terlentang dengan kaki lurus
Posisi pemeriksa tetap, menghadap ke kaki
klien.
Melakukan pemeriksaan bagian bawah,
seberapa jauh masuk pap:
- jika tangan pemeriksa ketemu
(convergen) belum masuk/sebagian
kecil yang masuk pap.
pemfis bumil-vidhisca 19
Leopold 4 (cont….)
- jika kedua tangan pemeriksa sejajar, ½
bagian sudah masuk pap
- jika kedua tangan pemeriksa menjauh
(divergen), sebagian besar sudah masuk
pap
pemfis bumil-vidhisca 20
pemfis bumil-vidhisca 21
AUSKULTASI:
Caranya:
- posisi klien tidur terlentang kaki lurus,
pemeriksa
- letakkan funandoscope di bagian
punggung janin dan dengarkan selama
satu menit penuh.
pemfis bumil-vidhisca 22
Hal yang bisa didengar:
Dari janin:
- DJJ (denyut jantung janin) ( bisa
didengar mulai usia kehamilan 20 minggu).
- bising tali pusat sirkulasi
- gerakan dan tendangan janin
pemfis bumil-vidhisca 23
Dari ibu:
- bising rahim
- bising aorta
- peristaltik usus
pemfis bumil-vidhisca 24
DJJ normal : 120-160 x / menit
pemfis bumil-vidhisca 25
PEMERIKSAAN DALAM
Menentukan: pembukaan, posisi,
presentasi janin, dan
Pelvimetri
pemfis bumil-vidhisca 26
PEMERIKSAAN RONTGEN:
Tujuan:
Memastikan letak/posisi janin di dalam
kandungan
Misal:
- Pada klien yang terlalu gemuk
- Pada klien yang dinding perutnya tegang
pemfis bumil-vidhisca 27
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pada umumnya:
- urine: protein urine, Galii Manii (GM)
/plano test
- darah: haemoglobin (Hb), toxoplasma
pemfis bumil-vidhisca 28
PEMERIKSAAN
ULTRASONOGRAFI (USG)
Melihat pada layar, letak janin, plasenta,
dll, gerakan janin dan grakan jantung janin
pemfis bumil-vidhisca 29
MENENTUKAN TUANYA
KEHAMILAN, DAN BERAT
BADAN JANIN
1. Dihitung dari hari pertama haid terakhir
(HPHT).
2. Sejak adanya feeling life (queckening)
ditambah 4,5 bulan = aterm
3. Menurut SPIEGELBERG, dengan cara
mengukur TFU ke simfisis
pemfis bumil-vidhisca 30
Tabel
24 - 25 cm 22-28 minggu
26,7 cm 28 minggu
29,5 - 30 cm 30 minggu
29,5 - 30 cm 32 minggu
31 cm 34 minggu
32 cm 36 minggu
33 cm 38 minggu
37,7 cm 40 minggu
pemfis bumil-vidhisca 31
4. Menurut Mc. Donald modifikasi
Speilberg, yaitu:
jarak fundus – simfisis (dalam cm) dibagi
3,5 = tuanya kehamilan dalam bulan
pemfis bumil-vidhisca 32
5. Menurut Johnson – Tausak BBJ (berat
badan janin).
MD: Jarak simfisis – fundus
BB: (MD – 12) x 155
pemfis bumil-vidhisca 33
pemfis bumil-vidhisca 34