Anda di halaman 1dari 14

KARAKTERISTIK KLINIS DARI

REAKSI ALERGI
BAHAN CETAK POLIETER
Oleh : Azkya Patria Nawawi, drg., MM

Pembimbing : Dr. drg. Irna Sufiawati, Sp. PM (K)


PENDAHULUAN
alergen --> aktifasi T-
RM sering terekspose Bahan restorasi/cetak
cell sbg mediasi
substansi alergen bisa menjadi alergen
reaksi hipersensitif

Bahan cetak polieter


Manifestasi klinis :
sering digunakan, Patch test --> untuk
Rasa terbakar, sakit,
reaksi alergi petama mengetahui reaksi
rm kering, stomatitis
diberitakan tahun alergi
dan cheilitis
1970, 2016 terjadi lagi
TINJAUAN PUSTAKA
 Hipersensitif peningkatan reaktivitas atau sensitivitas terhadap antigen yang
pernah dipajankan atau dikenal sebelumnya
 Klasifikasi Hipersensitif :
 Tipe I
 Tipe II
 Tipe III
 Tipe IV
DIAGNOSA

Mencari alergennya

Pemeriksaan darah menunjukkan banyak eosinofil

Tes RAS --> mengukur kadar IgE

Tes kulit --> mencari alergen penyebab


DATA PASIEN
 Wanita usia 74 tahun ingin dibuatka gigi tiruan pada bagian kiri belakang rahang
bawah.
 Riwayat dental : osteonecrosis at regio posterior kiri RB
 Riwayat alergi : Novocain, band aid
 Riwayat medis : Kanker payudara 12 tahun yang lalu, terapi dengan
bisphosphonate intra vena, alendronate sodium (Fosamax, Merck) , 3 tahun lalu
denosumab (Xgeva; Amgen Inc) serta asam zoledronic (Zometa; Novartis) , Xgeva
diganti ole h fulvestrant (Faslodex, AstraZeneca) untuk 3 tahun selanjutnya . pasien
melanjutkan terapi bisphosphonate (Fosamax).
 Implan tidak dianjurkan karena riwayat osteonecrosis dan terapi bisphosphonate
 Rencana perawatan : GT parallel milled telescopic
GAMBARAN PRE OPERATIF
Pasien dicetak menggunakan bahan cetak polieter

24 jam setelah pencetakan pasien kembali dengan keluhan sakit, bengkak pada bibir dan lidah, white
spot pada daerah yang dicetak.

Foto ekstra dan intra oral tidak dapat diambil karena pertimbangan rasa sakit pasien

Rencana terapi : antihistamin dan antibiotic oral, pasien memilih untuk menggunakan obat penurun rasa
sakit (ibuprofen 600 mg; Aliud Pharma GmbH) dan obat kumur antibacterial (Chlorhexamed Forte 0.2%
solution, nonalcoholic; GlaxoSmithKline Consumer Healthcare GmbH & Co KG).

24 jam kemudian pasien kembali dan bs dilakukan foto intra oral


 Keluhan berkurang, 10 hari kemudian keluhan tidak ada dan mencetakan
dilakukan dengan bahan cetak dari silicon
 Patch test tidak menunjukkan alergi
Beberapa faktor yang
Patch test  Pada pasien dilakukan mempengaruhi :
mengidentifikasi tipe patch test tetapi hasilnya • 1. garam sulfonium sebagai katalis
dan polieter macromonomer
delayed contact alergi negatif. prepolymer tidak di tes
• 2. Tipe reaksi alergi yang terjadi
Pasien melaporkan rasa tidak nyaman terasa mulai 1 jam setelah pencetakan
dan meningkat tajam 24 jam setelah pencetakan  reaksi hipersensitif tipe 1

Patch test bukan metode tepat untuk memverifikasi reaksi tipe I

Bahan cetak alternatif : polivinil siloxane

Belum ada laporan mengenai hubungan antara alergi pada pasien dengan
hubungannya pada terapi bisphosphonate
KESIMPULAN
Dengan adanya beberapa reaksi alergi yang
dilaporkan pada kedokteran gigi, sangat
penting untuk mengetahui dan menjelaskan
gejala spesifik secara akurat mengenai alergi
seperti gambaran klinisnya. Pemilihan bahan
cetak yang tepat dengan potensi alergi yang
minimal sangat penting untuk kesuksesan
perawatan.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai